Kecamatan Tapen memiliki potensi sumber daya energi alternatif berupa pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi pengembangan kecamatan Tapen berbasis PLTM. Kajian potensi dan strategi PLTM di kecamatan Tapen mengacu pada RPJPD kabupaten Bondowoso terkait pengembangan energi terbarukan. Kajian ini menggunakan analisis kebutuhan energi hingga 2025, analisis daya PLTM, analisis ekonomi, dan analisis SWOT. Hasil analisis menyebutkan bahwa kebutuhan konsumsi energi di kecamatan Tapen pada tahun 2025 mencapai 14630,33 MW sedangkan daya PLTM yang dibangkitkan 7476,43 MW. Total anggaran biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan PLTM adalah Rp 18.578.420.025 dengan benefit mencapai Rp 4.198.284.372 per tahun dan payback period (PBP) selama 4,92 tahun. Analisis SWOT terhadap potensi PLTM Sampean Baru menempatkan PLTM ini pada kuadran I. Strategi pengembangan PLTM Sampean Baru adalah strategi SO yang agresif yakni: peningkatan skala investasi, membangun sentra usaha pendukung dalam suatu sistem kawasan PLTM, mempertahankan penguasaan pasar, serta meningkatkan peranan daerah dan masyarakat.