Jurnal Biology Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

14
(FIVE YEARS 14)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Serambi Mekkah

2549-2330, 2302-416x

2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Jumarsa Jumarsa ◽  
Muhammad Rizal ◽  
Jailani Jailani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan lingkungan dengan sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Gampong Cot Siren Samalanga  Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen yang berjumlah 317 jiwa terdiri dari 154 orang laki-laki dan 163 orang perempuan yang terbagi dalam 92 kepala keluarga (KK). Sampel penelitian ditetapkan 25% dari total kepala keluarga (KK), sehingga jumlah sampel 23 kepala keluarga yang berada di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen. Instrumen penelitian berupa soal tes dan angket. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara uji korelasi dan uji t. hasil peneltiian menunjukkan bahwa hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pengetahuan masyarakat adalah 69.35 (Cukup Baik) dan nilai rata-rata sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah 67,04 (kategori Cukup Baik). Hasil uji korelasi di peroleh nilai r sebesar 0,490 yang berada pada interval koefisien 0.40 – 0.599 maka terdapat hubungan yang “Sedang” antara pengetahuan lingkungan dengan sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa thitung > ttebel  (2,5725 > 2,074). maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada korelasi antara tingkat pengetahuan lingkungan dengan sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen  


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Rahmadani Rahmadani ◽  
Jaluddin Jalaluddin

pada materi Hereditas siswa kelas XII-IPA1 SMAN 1 Darussalam Tahun Pelajaran 2018/2019. Model yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah media gambar. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa Kelas XII-IPA 1 SMAN 1 Darussalam. Jumlah siswa adalah 20 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 12 orang dan perempuan 8 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2018/2019. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan yaitu dari bulan Oktober 2018 sampai dengan Desember 2018 pada semester ganjil. Metodologi penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Prosedur penelitian terdiri dari pra penelitian, perencanaan siklus satu, pelaksanaan tindakan siklus satu, pengamatan siklus satu, refleksi siklus satu, perencanaan siklus dua, pelaksanaan tindakan siklus dua, pengamatan siklus dua dan refleksi siklus dua. Teknik pengumpulan data yaitu mengumpulkan nilai tes yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus dengan menggunakan instrument soal (tes tertulis). Data observasi dilakukan dengan melihat keaktifan siswa proses pembelajaran. Data dianalisis dengan cara statistik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari 40% pada pra penelitian meningkat menjadi 70% pada siklus I dan meningkat menjadi 85% pada siklus II. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari kategori cukup menjadi baik dan kategori baik meningkat menjadi sangat baik. Penerapan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Biologi pada materi Hereditas siswa kelas XII-IPA 1 SMAN 1 Darussalam  Tahun Pelajaran 2018/2019.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Erdi Surya ◽  
Armi Armi ◽  
Muhammad Ridhwan ◽  
Jailani Jailani ◽  
Lukmanul Hakim ◽  
...  

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Jailani Jailani ◽  
Almukarramah Almukarramah

One of the efforts to increase instructional effectiveness is by developing a meaningful learning strategy thought using concept mapping. The instructional objectives at school are not only to increase the academic achievement but also the ability and skill of the students in order to be able to understand the process of improving knowledge, attitude to the subject which is studied, and attitude to the environment, too. The instructional strategy with concept mapping is one of the alternatives that can provide the result of all aspects that are hoped to reach the instructional objectives. The concept mapping learning strategy signifies the students reorganize the new knowledge by inserting the concept into the net hierarchically and describe their connection in a diagram and combine it into a greater knowledge structure. The organizing of conceptual understanding well will aid the meaningfulness of students learning, so, the students are easier to understand the material of the lesson being studied.  


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Chairuni Chairuni ◽  
Banda Ratrina Katsum ◽  
Rahmat Afrizal ◽  
Herry Ardiansyah

Tanaman talas (Colocasia esculenta L) merupakan tanaman pangan berupa umbi dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan menjadi salah satu tanaman pangan alternatif dan  fungsional di Indonesia. Keripik adalah makanan ringan (snack food) yang tergolong jenis makanan cracker yaitu makanan yang bersifat kering dan renyah. Untuk mendapatkan keripik yang renyah umumnya dilakukan dengan menambahkan larutan kapur sirih Ca(OH)2 berfungsi untuk memberikan tekstur keripik yang renyah dan menghambat proses pencoklatan pada talas selama pengolahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman larutan kapur sirih Ca(OH)2 terhadap mutu keripik talas sutera. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu Faktor I konsentrasi larutan kapur sirih Ca(OH)2 terdiri dari 3 (tiga) taraf : K1=10%, K2=15% dan K3=20% dan Faktor II lama perendaman (L) terdiri dari 3 (tiga) taraf : L1=5 menit, L2= 10 menit dan L3=15 menit. Parameter yang dianalisis adalah kadar air, kadar abu dan uji organoleptik (warna, rasa dan kerenyahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi larutan kapur sirih Ca(OH)2 berpengaruh nyata terhadap uji kadar air tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap uji kadar abu dan uji organoleptik begitu pula dengan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap uji kadar air tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap uji kadar abu dan uji organoleptik. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah pada perlakuan (K2L3) yaitu pada konsentrasi larutan kapur sirih 15% dan lama perendaman 15 menit.  


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Nurul Akmal ◽  
Muhammad Ridhwan ◽  
Fani Maulidia ◽  
Irdalisa Irdalisa

Penelitian mengenai “pengaruh penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco .Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 September sampai dengan 20 November 2019.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya yaitu  PO  :  Air kelapa tanpa penambahan sumber nitrogen , P1 : Air kelapa  + Touge 175 g/L, P2 : Air kelapa + Touge 200 g/L, P3 : Air kelapa + Touge 225 g/L, P4 : Air kelapa  + Touge 250 g/L, . Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis ANAVA ketebalan nata de coco pada hari ke 7 menunjukkan nilai Fhitung sebesar12,38 dan Ftabel yaitu 6,94 (Fhitung>Ftabel), artinya penambahan touge sebagaisumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco berpengaruh signifikan terhadap ketebalan nata de coco. Berdasarkan analisis ANAVA pada ketebalan nata de coco hari ke 14 menunjukkan nilai Fhitung sebesar44,61 dan Ftabel yaitu 6,94 (Fhitung>Ftabel), artinya penambahan touge sebagaisumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco berpengaruh signifikan terhadap ketebalan nata de coco. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen berpengaruh terhadap ketebalan nata de coco. 


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Nuraini Nuraini ◽  
Muhammad Ridhwan ◽  
Azwir Azwir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 Pada SMP Negeri 2 Mesjid berjumlah 52 siswa. Sampel penelitian sebanyak 52 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas Pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah (Eksperimen) dan 26 siswa kelas konvensional (Kontrol). Analisis data eksperimen untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dengan uji-t (Independent Sample t-test),. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata N-gain untuk kelas pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah adalah 60,64 (sedang) dan kelas konvensional adalah 48,72 (sedang). Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 4,61 dan ttabel 2,009 sehingga diperoleh t-hitung 4,61 > t-tabel 2,009 pada taraf signifikan α 0,05,. Kesimpulan dari hasil terdapat peningkata hasil belajar siswa melalui pemanfaatan lingkungan Sekolah sebagai media pembelajaran pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar 


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Winning Amintas Kartika Waruwu ◽  
Rubiah Rubiah
Keyword(s):  

Status pendidikan orangtua merupakan hasil dari keseimbangan antara gizi anak sekolah dasar yang sedang tumbuh kembang. Anak yang mengalami kekurangan gizi akan menganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui kesehatan gizi anak yang berpengaruh pada status pendidikan orangtua. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tuhemberua desa banua gea Nias Utara, pada bulan Agustus 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observational dengan rancangan crosssactional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar Tuhemberua Nias Utara. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang terpilih secara random menjadi subjek penelitian. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan penghitungan sampel size epiinfo dari populasi 334 respondent pada drajat kepercayaan 95% didapatkan hasil sebesar 120 sampel. Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif statistik dan hubungan antar variable di uji dengan analisis regresi linier. Analisis data menggunakan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan orangtua  dengan gizi anak sekolah dasar  (p value=0,001). Hasil uji bivariat menunjukkan secara statistik ada hubungan yang bermakna (p-value < 0.05) antara pendidikan orangtua terhadap status gizi anak. Orang tua lebih memperhatikan cara mengelola dan konsumsi makanan supaya anak mencapai status gizi yang baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat maksimal.    


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Chairul Amni

Perencanaan persediaan bahan baku merupakan salah satu peranan yang sangat penting dalam dunia industri untuk meningkatkan permintaan pasar. Sebuah perencanaan produksi akan berjalan dengan baik jika di dukung dengan adanya persediaan bahan baku yang memadai. Persediaan bahan baku juga memberikan kontribusi biaya yang cukup besar sehingga komponen biaya ini juga perlu untuk dikendalikan. Melihat pentingnya fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan bahan baku, maka perlu adanya usaha untuk mengelolanya secara efisien untuk mendapatkan hasil yang optimal. Perencanaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendukung proses produksi, sehingga tidak terjadi masalah seperti keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen, dan pemborosan biaya bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian bahan baku yang diterapkan serta untuk mengetahui jumlah ekonomis bahan baku pada setiap kali pemesanan yang di analisis dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Dari penelitian ini mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa penggunaan metode EOQ dalam pemesanan bahan baku jauh lebih optimal dan efisien dibanding metode yang selama ini diterapkan, terlihat dari selisih total biaya pemesanan bahan baku pada tepung mencapai 1,21% (404.950 rupiah) selisih pada bahan baku gula 0,02% (4.450 rupiah) dan selisih biaya pada pemesanan ragi dan garam sebesar 14,31% yaitu sebesar Rp. 82.500 untuk Ragi dan Rp. 8.250 untuk selisih pemesanan garam. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode EOQ mempuanyai hasil baik dalam melakukan pemesanan bahan baku sehingga bahan baku untuk produksi tidak mengalami penumpukan dan tidak mengalami kekosongan dalam gudang.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Muhiddin Muhiddin ◽  
Ibrahim Ibrahim ◽  
Nurul Akmal ◽  
Said Hasan

Dalam penerapan model SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) perlu penguasaan konsep belajar siswa yang baik pada materi struktur hewan dengan menggunakan media teknologi pembelajaran di SMP Negeri Kota Makasar. Sampel dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VII (40 orang siswa) dibagi atas dua rombel yakni satu kelas untuk uji coba diajarkan dengan model SQ3R dan rombel satu lagi untuk kontrol, menggunakan model mengajar konvensional. Dalam kajian ini kami menggunakan instrumen penelitian berupa RPP guru, LKPD siswa, Silabus, soal tes, dan video dokumen mengajar. Cara pengolahan data dilakukan dengan pedoman perhitungan Normalized gain (N-Gain), dengan rumus “uji-t” karena ingin melihat ada perbedaan Dari hasil pengolahan data didapati adanya perbedaan yang positif antara penggunaan model SQ3R dan konvensional terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa dalam materi struktur hewan. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata pada kelas uji coba mencapai 77,75 dengan nilai N-gain 0,56 (untuk nilai sedang) sedangkan pada kelas kontrol ialah 65,10 dengan nilai N-gain 0,38 (kriteria sedang) Sedangkan pada hasil uji t- diperoleh nilai t-hitung sebesar 3,48 dan t tabel 1,66 sehingga t hitung>t tabel. Nilai rata-rata dalam aktivitas siswa selama pembelajaran sudah dilakukan dengan sangat baik atau dapat diikuti secara keseluruhan. Oleh sebab itu kami menyimpulkan bahwa penggunaan model SQ3R dengan menggunakan teknologi belajar besar pengaruhnya terhadap siswa SMP Negeri Kota Makasar terutama dalam penguasaan konsep struktur hewan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document