Programming models for multiprocessor SoC (full-day) [Tutorial]

Author(s):  
A. Jerraya ◽  
F. Pospiech ◽  
R. Ernst ◽  
G. Desoli
Author(s):  
P.G. Paulin ◽  
C. Pilkington ◽  
M. Langevin ◽  
E. Bensoudane ◽  
D. Lyonnard ◽  
...  

1976 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 216-224 ◽  
Author(s):  
James T. Yates ◽  
Jerry D. Ramsey ◽  
Jay W. Holland

The purpose of this study was to compare the damage risk of 85 and 90 dBA of white noise for equivalent full-day exposures. The damage risk of the two noise levels was determined by comparing the temporary threshold shift (TTS) of 12 subjects exposed to either 85 or 90 dBA of white noise for equivalent half- and full-day exposures. TTS was determined by comparing the pre- and postexposure binaural audiograms of each subject at 1, 2, 3, 4, 6, and 8 kHz. It was concluded that the potential damage risk, that is, hazardous effect, of 90 dBA is greater than 85 dBA of noise for equivalent full-day exposures. The statistical difference between the overall effects of equivalent exposures to 85 dBA as compared to 90 dBA of noise could not be traced to any one frequency. The damage risk of a full-day exposure to 85 dBA is equivalent to that of a half-day exposure to 90 dBA of noise. Within the limits of this study, TTS t was as effective as TTS 2 for estimating the damage risk of noise exposure.


2020 ◽  
Author(s):  
Aji Sofanudin
Keyword(s):  

PEMERINTAH melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah mengeluarkan kebijakan Full Day School (FDS). Kebijakan tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Dalam Pasal 2 butir 1 disebutkan bahwa Hari Sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat puluh) jam selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu. Dalam bahasa keseharian, kebijakan ini dikenal dengan sebutan sekolah lima hari (SLH). Kebijakan SLH ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Bagi yang setuju, kebijakan ini dianggap sebagai ikhtiar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kebijakan tersebut juga bisa menambah waktu kebersamaan anak-anak dengan orang tua. Sementara yang menolaknya berargumen bahwa kebijakan ini akan menggerus keberadaan TPQ, madrasah diniyah, dan atau pendidikan keagamaan lainnya. Kebijakan ini dianggap tidak sesuai dengan sosiologis masyarakat Indonesia.


2020 ◽  
Author(s):  
Aji Sofanudin
Keyword(s):  

Tegal bukanlah kota pendidikan tetapi lebih dikenal kulinernya sate tegal dan tahu aci. Tegal juga dikenal sebagai Jepangnya Jawa Tengah, karena bisa memproduksi berbagai alat-alat imitasi yang mirip dengan produsen jepang. Tegal juga dikenal dengan wartegnya. Meskipun bukan kota pendidikan, tetapi dalam konteks implementasi Full Day School (FDS), barangkali kita bisa belajar dari sekolah yang ada di Tegal. Sebutlah misalnya, Yayasan Perguruan Islam (YPI) Ihsaniyah, sebuah yayasan tertua dan terbesar di Kota Tegal dalam merespon kebijakan FDS. Mafhum bahwa Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah telah membuat “gaduh” di masyarakat. Sehingga muncullah Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam Pasal 9, disebutkan Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal dilaksanakan selama 6 (enam) atau 5 (lima) hari sekolah dalam 1 (satu) minggu.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Endang Widianingsih
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program pendidikan Full Day Schoolterhadap perkembangan kecerdasan social emosional anak usia dini TKIT di DIY. Jenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey denganpendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru dari 7 TKIT yang ada diDIY dengan teknik sampling acak bertingkat (multistage random sampling). Teknikpengumpulan data menggunakan kuisioner, wawancara dan observasi, sedangkan teknisanalisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian diperoleh bahwatidak adanya pengaruh program pendidikan Full Day School terhadap perkembangankecerdasan social emosional anak usia dini TKIT di DIY karena lebih dipengaruhi olehfaktor pengasuhan, pembimbingan dan keteladanan.Kata kunci: full day school, kecerdasan sosial emosional, anak usia dini


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document