Non-blind RGB image watermarking technique using 2-level discrete wavelet transform and singular value decomposition

Author(s):  
Yudit Arum Mekarsari ◽  
De Rosal Ignatius Moses Setiadi ◽  
Christy Atika Sari ◽  
Eko Hari Rachmawanto ◽  
Muljono
Author(s):  
Om Narayan Mishra ◽  
Shailja Shukla

Watermarking is a method to hide the image efficiently into any covering object (image in our case) so no intruder can interpret it by any means. Proposed work is a new design of image watermarking which include pre-processing of cover image with Discrete Wavelet Transform (DWT) and Singular Value Decomposition (SVD). Proposed work using an alphanumeric key which initially modifies the watermark using simple ‘XOR’ operation, and at the receiver end this key must be there so that receiver can extract the watermark.  Proposed work is also using torus Automorphism which initially changes the watermark into a scramble format which cannot be recognised as original watermark.


2016 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Maretha Ruswiansari ◽  
Atik Novianti ◽  
Wirawan Wirawan

Keaslian informasi dalam berbagai bentuk dan media tidak lagi terjaga karena setiap orang dapat mengubah dan memodifikasinya untuk kemudian disebarkan kembali. Tanda air (watermarking) dapat diartikan sebagai suatu teknik penyisipan dan atau penyembunyian informasi yang bersifat rahasia pada suatu data lainnya untuk “ditumpangi” (kadang disebut dengan host data), tetapi orang lain tidak menyadari adanya kehadiran data tambahan pada data host-nya (istilah host digunakan untuk data atau sinyal digital yang disisipi), sehingga seolah-olah tidak ada perbedaan berarti antara data host sebelum dan sesudah proses watermarking. Pada penelitian ini dilakukan simulasi algoritma watermarking dengan menyisipkan citra watermark ke citra asli menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Singular Value Decomposition (SVD). Penelitian ini menggunakan citra host berwarna sehingga perlu dilakukan proses konversi citra RGB menjadi komponen Y, Cb, dan Cr. Metode DWT-SVD lebih tahan terhadap attack dibandingkan dengan metode DWT. Prosespenyisipan watermark dengan Arnold transform menghasilkan PSNR lebih tinggi dibandingkan tanpa Arnold transform, dimana dengan Arnold transform PSNR = 85.7959 dB, dan tanpa Arnold transform PSNR = 85.3901 dB. Semakin rendah PSNR maka semakin tinggi nilai similarity factor (SF) dan semakin jelas watermark-nya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document