APPLICATIONS OF CITRUS SHOOT-TIP GRAFTING IN VITRO

2015 ◽  
pp. 635-642 ◽  
Author(s):  
José Juárez ◽  
Pablo Aleza ◽  
Luis Navarro
Keyword(s):  
1990 ◽  
Vol 39 (3) ◽  
pp. 472-476 ◽  
Author(s):  
J. JUÁREZ ◽  
M. I. MOLINS ◽  
L. NAVARRO ◽  
N. DURAN-VILA

1989 ◽  
pp. 77-84
Author(s):  
J. Juárez ◽  
J.M. Arregui ◽  
E. Camarasa ◽  
M. Cambra ◽  
G. Llácer ◽  
...  

1992 ◽  
pp. 393-400 ◽  
Author(s):  
J. Juárez ◽  
E. Camarasa ◽  
C. Ortega ◽  
V. Ortega ◽  
J.M. Arregui ◽  
...  
Keyword(s):  

2013 ◽  
Vol 150 ◽  
pp. 365-370 ◽  
Author(s):  
A. Conejero ◽  
C. Romero ◽  
M. Cunill ◽  
M.A. Mestre ◽  
J. Martínez-Calvo ◽  
...  
Keyword(s):  

2016 ◽  
Vol 34 (4) ◽  
pp. 169
Author(s):  
Nirmala Friyanti Devy

Mata tempel yang digunakan sebagai batang atas benih sebar jeruk di Indonesia berasal dari tanaman induk di Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT). Tanaman induk tersebut merupakan turunan dari produk shoot tip grafting (STG) in vitro yang menghasilkan induk jeruk bebas penyakit dan identik dengan induknya. Dengan makin berkembangnya teknologi kultur in vitro, benih sebar yang sehat dan serupa induknya dapat dihasilkan melalui teknologi embriogenesis somatik (ES). ES merupakan suatu proses di mana sel-sel somatik (haploid maupun diploid) berkembang membentuk tumbuhan baru melalui tahap perkembangan embrio tanpa melalui fusi gamet. Banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan proses tersebut, antara lain genotipe, jenis dan fase perkembangan eksplan, serta komposisi dan jenis media kultur. Tanaman jeruk hasil ES secara genetik identik dengan induknya, namun subkultur berulang dapat menyebabkan terjadinya variasi somaklonal. Teknologi ini juga efektif untuk mengeliminasi penyakit virus dan penyakit Huanglongbing (CVPD) yang terbawa induk. Namun adanya karakter juvenil pada produk tanamannya menghambat upaya penyediaan benih jeruk bebas penyakit di Indonesia secara cepat. Untuk mengatasinya dikembangkan teknik sambung embrio kotiledon atau planlet hasil ES pada batang bawah jeruk secara ex vitro. Dengan cara ini, tanaman yang dihasilkan dapat tumbuh, berbunga, dan berproduksi dengan rentang waktu normal di lapangan. Penggunaan teknologi ES diharapkan dapat mempercepat produksi massal benih jeruk bebas penyakit pada masa mendatang.


1983 ◽  
pp. 185-192 ◽  
Author(s):  
L. Navarro ◽  
G. Llácer ◽  
M. Cambra ◽  
J.M. Arregui ◽  
J. Juárez

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document