scholarly journals Optimization of Distributed Generation Placement and Capacity Using Flower Pollination Algorithm Method

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 175
Author(s):  
Jimmy Trio Putra ◽  
Istiqomah Istiqomah ◽  
Syahrial Shaddiq ◽  
Agus Diantoro
2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Dian Budhi Santoso

Lokasi dan kapasitas distributed generation (DG) memiliki dampak yang sangat penting dalam mengurangi rugi-rugi daya pada saluran distribusi. Selain itu, lokasi dan kapasitas DG yang tepat dapat memperbaiki profil tegangan pada saluran distribusi dalam hal ini sistem distribusi 20kV di PLN Karawang. Sebuah metode metaheuristik digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada saluran distribusi 20kV di PLN Karawang. Flower Pollination Algorithm (FPA) merupakan metode metaheuristik yang memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode lain yang sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi dan menentukan kapasitas dari wind-based DG menggunakan FPA. Untuk mengurangi rugi-rugi daya dan memperbaiki profil tegangan pada sistem distribusi 20kV di PLN Karawang, maka digunakan single DG dan multi DG. Lokasi dan kapasitas wind-based DG akan dianalisis untuk ditempatkan pada penyulang yang telah dipilih oleh FPA. Sebelum sistem distribusi 20kV dipasang DG, nilai tegangan minimum sebesar 0,91 p.u. Namun setelah dipasang DG, hasil simulasi menggunakan FPA menunjukkan peningkatan pada nilai tegangan minimum menjadi 0,97 p.u. Lokasi optimal DG yang dipilih oleh FPA adalah pada penyulang 8, penyulang 6, dan penyulang 10 dengan kapasitas setiap DG adalah 341,18 Watt (penyulang 8), 557,38 Watt (penyulang 6), dan 799,63 Watt (penyulang 10). Penempatan DG yang sesuai pada penyulang di sistem distribusi PLN Karawang dapat mengurangi rugi-rugi daya dan memperbaiki profil tegangan pada saluran distribusi.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 167 ◽  
Author(s):  
Dian Budhi Santoso ◽  
Sarjiya Sarjiya ◽  
Fredi Prima Sakti

Penempatan DG dapat mempengaruhi aliran daya dan tegangan pada bus di sistem distribusi. Oleh karena itu, penempatan DG harus diperhitungkan dan direncanakan secara detail agar dapat bekerja secara optimal. Penempatan DG yang tidak optimal dapat meningkatkan losses pada sistem, sehingga berpengaruh terhadap profil tegangan yang akan menurun. Penempatan dan kapasitas DG yang optimal dapat berpengaruh kepada peningkatan profil tegangan, mengurangi losses, peningkatkan kapasitas distribusi, dan peningkatkan keandalan pada sistem. Beberapa metode optimisasi banyak yang bermunculan mulai dari optimisasi klasikal, pendekatan analitis, sampai yang terbaru yaitu metaheuristik. Salah satu metode optimisasi metaheuristik terbaru adalah Flower Pollination Algorithm (FPA) yang merupakan metode optimisasi yang terinspirasi dari proses penyerbukan bunga. FPA lebih efisien dengan menghasilkan hasil yang lebih baik dan memiliki kecepatan konvergen yang lebih tinggi jika dibandingakan dengan metode metaheuristik lainnya. Pada penelitian ini, FPA digunakan untuk menentukan lokasi dan kapasitas wind-based DG yang optimal dengan single DG dan multi DG untuk meminimalkan rugi-rugi daya pada sistem tes IEEE 33-bus dan meningkatkan profil tegangan. Untuk mengetahui kinerja dari FPA, akan dibandingkan dengan metode optimasi lain. Selain itu, jumlah dan kapasitas wind-based DG yang dipasang pada bus terpilih akan diperhitungkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode yang diusulkan telah berhasil dengan baik menentukan lokasi dan kapasitas DG.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document