FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KASUS DBD DI SULAWESI SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI POISSON INVERSE GAUSSIAN
Regresi Poisson digunakan untuk memodelkan data yang bersifat cacahan seperti data jumlah kasus DBD. Model ini memiliki asumsi yang dipenuhi ialah rata-rata dan variansinya harus memiliki nilai yang sama besar atau disebut equidispersi. Tapi asumsi tersebut tidak terpenuhi karena data jumlah kasus DBD mengalami pelanggaran Asumsi ini. Pelanggarannya ialah nilai rata-rata lebih kecil dari nilai variansi atau disebut overdispersi. Hal ini mengakibabkan kesimpulan yang diperoleh tidak benar karena pendugaan standar error mengalami underestimate. Cara untuk mencegahnya yaitu dengan menggabungkan antara distribusi poisson dan distribusi diskrit atau kontinu, penggabungan ini dinamakan Mixed Poisson Distribution. Peneliti menggunakan metode salah satu dari Mixed Poisson yaitu Regresi Poisson Inverse Gaussian (PIG) karena metode digunakan apabila data tersebut mengalami overdispersi dan parameter diketahui atau close form pada fungsi likelihood. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa ketinggian wilayah ialah faktor yang mempengaruhi kasus DBD di Sulawesi Selatan secara signifikan dan diperoleh bentuk model yaitu sebagai berikut:π=exp(5,902-0,0004189 X_2)Kata0Kunci : Kasus DBD;0Regresi Poisson;0Overdispersi;0Regresi Poisson0Inverse Gaussian;