scholarly journals Upaya Peningkatan Produktivitas menggunakan Perancangan Pemodelan Business Process Modelling Notation (BPMN)

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 198
Author(s):  
Kulsum Kulsum ◽  
Hafair Mubarak ◽  
Evi Febianti ◽  
Yusraini Muharni ◽  
Putiri Bhuana Katili ◽  
...  
2019 ◽  
Author(s):  
Ricko Aulia

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.


2008 ◽  
Vol 3 (Suppl 1) ◽  
pp. S22 ◽  
Author(s):  
Marcial Rojo ◽  
Elvira Rolón ◽  
Luis Calahorra ◽  
Felix García ◽  
Rosario Sánchez ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 135-139
Author(s):  
Elisaveta Just ◽  
Katharina Schaumann ◽  
Denise Junger ◽  
Claudia Ryniak ◽  
Thomas Klenzner ◽  
...  

Abstract The documentation of surgeries is usually created from memory only after the operation, which is an additional effort for the surgeon and afflicted with the possibility of imprecisely, shortend reports.The display of process steps in the form of checklists and the automatic creation of surgical documentation from the completed process steps could serve as a reminder, standardize the surgical procedure and save time for the surgeon. Based on two works from Reutlingen University, which implemented the creation of dynamic checklists from Business Process Modelling Notation (BPMN) models and the storage of times at which a process step was completed, a prototype was developed for an android tablet, to expand the dynamic checklists by functions such as uploading photos and files, manual user entries, the interception of foreseeable deviations from the normal course of operations and the automatic creation of OR documentation.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23-38
Author(s):  
Daniel Tunggono Saputro

Proses Produksi merupakan proses pokok dari sebuah perusahaan manufacture. Agar proses produksi tidak mengalami kendala maka proses sebelum produksi yaitu salah satunya adalah pengadaan material  (bahan produksi) harus dipersiapkan dengan baik dan tepat. Persiapan material harus dipersiapkan dengan baik dan tepat dengan tujuan agar material yang dibutuhkan untuk produksi tidak ada yang kurang dan tepat waktu. Kekurangan material akan menyebabkan produksi berhenti. Selain kekurangan material, waktu persiapan pengadaan material harus efektif, artinya waktu pengadaan juga jangan sampai terlalu lama (diperlukan waktu yang singkat). Oleh karena itu dibuatkanlah sebuah bisnis proses untuk persipan material ini yang dituliskan dengan BPMN supaya pelaku (karyawan) di Pabrik Generator Set (Genset) PT ABC dengan mudah memahami alur bisnis prosesnya sehingga pengadaan material dapat berjalan dengan baik dan tepat.


2019 ◽  
Author(s):  
Ilham Bimo Hutomo P

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document