business process improvement
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

234
(FIVE YEARS 65)

H-INDEX

18
(FIVE YEARS 2)

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 25-36
Author(s):  
Devinta Nurul Fitriana ◽  
Indri Sudanawati Rozas ◽  
Noor Wahyudi

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait dalam sebuah organisasi untuk menghasilkan produk atau layanan. Untuk kualitas produk dan layanan, tentu diperlukan proses bisnis yang efektif dan efisien. Selama ini proses bisnis masih banyak digambarkan dalam bentuk gambar mati berupa flowchart, karena belum mengenal notasi bernama BPMN (Business Process Model and Notation) yang bisa membuat gambar proses bisnis sekaligus memodelkannya dalam sebuah simulasi. Dengan menggunakan BPMN dapat disimulasikan proses bisnis yang paling efektif dan efisienuntuk menghasilkan produk atau layanan organisasi. Penelitian ini mengimplementasikan BPI (Business Process Improvement) dengan metode lean management, dan framework DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control). DMAIC digunakan untuk perbaikan proses bisnis secara bertahap. Tools yang digunakan dalam membantu DMAIC pada penelitian ini diantaranya yaitu diagram SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer), identifikasi CTQ (Critical to Quality), mengukur kapabilitas proses menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities), root cause analysis, kemudian disimulasikanmenggunakan toolBizagi Modeler. Dari penelitian pada proses bisnis STAI Attanwir diperoleh hasil bahwa ada dari 46 proses bisnis ada 15 yang mengalami waste. Dari 7 jenis waste, di STAI Attanwir ada 2 waste yang terjadi yaitu waste waiting dan waste movement. Dari 15 proses bisnis As-Is dan To-Be yang mengalami waste tersebut setelah dilakukan simulasi menggunakan BPI diperoleh hasil 12 proses bisnis mengalami perubahan yang signifikan dari segi waktu dan sumber daya. Namun ada 3 proses bisnis yang tingkat utilizationnya tetap tidak normal meskipun sudah dilakukan improvement.


2021 ◽  
Author(s):  
◽  
Ameera Durga

<p>The pervasiveness of social media and the pressure for corporates to be more agile in delivering to customer needs and expectations has led organisations to more business process improvement initiatives. Social Media’s features can drive organisation responsiveness to customer needs and change. Although social media is used aggressively in many businesses across the world, integration with business process improvement has not be been researched. This research focuses on the integration of social media into the business process improvement lifecycle to alleviate the current problems experienced in business process improvement. This research explores the current business process improvement issues and challenges and the value propositions of social media. A qualitative approach was used to collect data via multiple rounds of questionnaires with experts in business process improvement and social media. A conceptual research framework is proposed. Results are interpreted against the framework, leading to findings that include challenges and limitations. In practical terms, the research shows the possibilities and potential of social media in business process improvement by facilitating transparency, ease of communication and reducing cost during economic downturns. Despite extensive research in social media and business process improvement in their own right, there has been little progress on how the social media can be used as a tool in delivering business process improvements for organisations. Social media is an excellent collaboration tool for collecting valuable information for analysis and design from a larger stakeholder group. This paper addresses a gap in the literature relating to some of potential benefits of social media in business process improvement.</p>


2021 ◽  
Author(s):  
◽  
Ameera Durga

<p>The pervasiveness of social media and the pressure for corporates to be more agile in delivering to customer needs and expectations has led organisations to more business process improvement initiatives. Social Media’s features can drive organisation responsiveness to customer needs and change. Although social media is used aggressively in many businesses across the world, integration with business process improvement has not be been researched. This research focuses on the integration of social media into the business process improvement lifecycle to alleviate the current problems experienced in business process improvement. This research explores the current business process improvement issues and challenges and the value propositions of social media. A qualitative approach was used to collect data via multiple rounds of questionnaires with experts in business process improvement and social media. A conceptual research framework is proposed. Results are interpreted against the framework, leading to findings that include challenges and limitations. In practical terms, the research shows the possibilities and potential of social media in business process improvement by facilitating transparency, ease of communication and reducing cost during economic downturns. Despite extensive research in social media and business process improvement in their own right, there has been little progress on how the social media can be used as a tool in delivering business process improvements for organisations. Social media is an excellent collaboration tool for collecting valuable information for analysis and design from a larger stakeholder group. This paper addresses a gap in the literature relating to some of potential benefits of social media in business process improvement.</p>


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Yunita Yunita ◽  
Pitrasacha Aditya ◽  
Alvin Hernanda Ekaputra

Penelitian dilakukan untuk meningkatkan keefektifan dan keefisiensian sebuh proses bisnis yang berjalan dengan memperbaikinya, guna meningkatkan pendapatan kantor, dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia dan barang. Penelitian ini dilakukan di PDAM kota samarinda. Dengan metode Business Process Improvement (BPI) dan permodelan proses bisnis yang berjalan dengan menggunakan Business Process Modeling Notation (BPMN). Perbaikan proses bisnis menggunakan teknik ESIA (Eliminate, Simplifly, Integrate, Automate). Dalam penelitian ini menggunakan Tujuh tahapan dari BPI yang pertama Studi Pustaka, yang ke dua pengumpulan data yang ketiga permodelan proses yang berjalan keempat penganalisaan proses bisnis yang berjalan kelima merekomendasikan proses bisnis yang baru keenam membuat perbandingan dari proses bisnis yang berjalankan dan proses bisnis yang diusulkan. Adapun hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa ususlan proses bisnis yang lebih baik agar kinerja bagian keuangan pada PDAM kota samarinda menjadi lebih efektif dan efisien.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Rizki Novendra ◽  
Afriansyah Afriansyah ◽  
Eddisyah Putra Pane

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran atau kondisi dari proses bisnis administrasi skripsi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning. Penulis melakukan analisis pada proses bisnis dengan bantuan metode BPI dengan alat streamliningnya penyederhanaan proses, pengukuran dan kontrol dan perbaikan berkelanjutan. Perbaikan tersebut dibuat dalam bentuk UML diagram (Unified Modelling langguage) usecase dan activity diagram. Hasil dari penelitian ini merupakan rekomendasi proses bisnis yang telah melaui tahapan streamlining BPI dalam bentuk UML (Unified Modelling Language)


Technologic ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Nindy Okta Novianti ◽  
Aisyah Milania ◽  
Suhendra Suhendra

Pada perusahaan yang bergerak di bidang penambangan, keselamatan dan kesehatan karyawan merupakan hal yang penting. PT PAMA sebagai sebuah perusahaan pertambangan telah berupaya untuk selaras mengikuti regulasi atau peraturan-peraturan K3 yang ada. Pelaporan insiden yang terjadi di area kerja dan pencatatan risiko dan mitigasi di seluruh area kerja telah dilakukan namun masih terdapat beberapa masalah operasional yang muncul terkait diantaranya yaitu data terkait keselamatan dan kesehatan karyawan masih berbentuk salinan kertas, memiliki format laporan yang berbeda-beda dan tersebar diantar antar area kerja atau cabang. Hal ini dirasa menyulitkan dan membutuhkan waktu yang lama dalam hal pencarian, distribusi, pemantauan dan kontrol khususnya oleh kantor pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan solusi terhadap permasalahan yang ada melalui pembuatan portal web. Portal web dikembangkan dengan pendekatan BPI dan purwarupa. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk pengembangan adalah bahasa pemrograman ASP dengan basis data SQL Server. Dengan portal web proses pelaporan, pemantauan dan kontrol K3 dapat menjadi lebih mudah dan cepat


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 10-16
Author(s):  
Rizqiyatul Khoiriyah

PT. Pos Indonesia has a postal payment service (postpay) or System Online Payment Point (SOPP). Postpay services that are already running must be continuously improved so that they can develop properly. This makes it important to analyze the business processes that run on the postpay service at PT. Pos Indonesia Malang City Area so that later it can be known and identified opportunities for better business process improvement. The purpose of this study is to analyze the business processes that run on payment services (postpay) and identify opportunities to improve the payment service business process (postpay) at PT. Pos Indonesia Malang City. Based on the analysis of ongoing business processes, it was found that the payment service business process (postpay) of PT. Pos Indonesia in the Malang City area has been running according to existing procedures but has limitations on the queuing system, namely customers who will send goods and postpay payments still use a one-way queue. From these weaknesses and limitations, a business process with a two-lane queuing system was proposed, but it could also run flexibly with the previous one-line queuing system. The proposed two-lane queuing system, it can save time and increase the number of customers that can be served by PT. Pos Indonesia in Malang City area.


2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 27-37
Author(s):  
Lila Setiyani ◽  
Benny Setiawan

Di era industri 4.0 kecepatan dan ketepatan sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan di dalam sebuah manufaktur seperti di dalam proses produksi.dimana sebuah laporan sangat diperlukan kecepatan dan ketepatannya dalam penyajian data yang dibutuhkan terhadap user yang berhubungan didalam proses produksi tersebut. PT Multistrada adalah salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ban kendaraan bermotor yang mengaplikasikan sistem informasi untuk mempermudah kontrol dan sebagai dasar acuan pengembangan dan perbaikan berkelanjutan. Permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan yaitu tidak adanya sistem yang mengakomodir data inventory produksi yang menghambat proses monitoring terhadap keluar masuk barang atau size tyre yang sedang di produksi sebagai acuan pengiriman ban ke gudang logistik. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah Aplikasi Management Control Produksi yang dibangun menggunakan metode BPMN, PHP sebagai bahasa pemograman dan menggunakan permodelan sistem Unified Modeling Language (UML).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document