break fiber
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

1
(FIVE YEARS 1)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Timbul Yuliyono ◽  
H. Purwanto ◽  
S.M. Bondan Respati
Keyword(s):  
Pull Out ◽  

Serat pelepah tanaman salak sebagai bahan komposit merupakan salah satu alternatif dalam pembuatan komposit secara ilmiah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kekuatan tarik dan mengetahui sifat fisik dari komposit serat glass dan serat pelepah salak dengan matrik resin epoxy dengan variasi fraksi volume serat. Sifat-sifat mekanik yang diperoleh yaitu kekuatan tarik, regangan, dan modulus elastisitas. Untuk mengetahui sifat fisik dari komposit melalui pengamatan foto makro dari penampang patahan spesimen uji tarik. Pembuatan benda uji komposit dengan proses hand lay-up menggunakan standar ukuran ASTM D 638M-84. Komposit dibuat dengan fraksi volume (94% resin dan 6% serat glass), (94% resin dan 6% serat pelepah salak), (94% resin, 3% serat glass dan 3% serat pelepah salak), ( 94% resin, 4% serat glass dan 2% serat pelepah salak), (94% resin, 2% serat glass dan 4% serat pelepah salak) dan matrik tanpa serat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa nilai kekuatan tarik maksimum diperoleh pada komposit fraksi volume 94% resin dan 6% serat glass sebesar 35,49 Mpa. Kekuatan tarik komposit terendah pada fraksi volume 94% resin dan 6% serat pelepah salak sebesar 14,90 Mpa. Nilai regangan tertinggi didapat pada komposit fraksi tanpa serat yaitu 34,66%. Penambahan serat berpengaruh pada modulus elastisitas komposit. Pada komposit fraksi volume 94% resin dan 6% serat glass memperoleh nilai modulus elastisitas paling tinggi yaitu 434,19 Mpa. Hasil foto makro yang terlihat pada spesimen adalah fiber break, fiber pull out, void dan matrik cracking. Kata kunci:epoxy, glass, komposit, pelepah salak, sifat mekanik, sifat fisik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document