JURNAL ILMIAH MOMENTUM
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

120
(FIVE YEARS 90)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

2406-9329, 0216-7395

2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Gilar Pandu Annanto ◽  
Ilham Naufal Ardianto ◽  
Imam Syafa’at

Fused deposition modeling (FDM) merupakan salah satu jenis teknologi additve manufacturing yang saat ini populer dan banyak digunakan. Metode FDM ini memiliki kemampuan untuk memproduksi komponen dari berbagai material polymerer seperti PLA, ABS, dan PETG. Kekuatan produk hasil cetak FDM dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan salah satunya adalah material dan pola isian. Penelitian ini berfokus untuk meneliti jenis infill yang dapat menghasilkan komponen dengan waktu cetak yang singkat tetapi kuat. Spesimen berbahan PLA diberikan variasi pola isian rectilinear, stars, 3D honeycomb, archimedean chords, dan support cubic. Spesimen yang telah tercetak kemudian dilakukan pengujian tarik untuk mendapatkan informasi mengenai nilai kekuatannya. Kesimpulan yang didapatkan adalah hasil cetak dengan kekuatan tertinggi dicapai oleh spesimen yang menggunakan infill berjenis 3D honeycomb dengan nilai kekuatan sebesar 27,92 MPa. Sedangkan untuk waktu cetak yang paling singkat didapatkan pada spesimen yang menggunakan infill berjenis support cubic dengan lama waktu yang dibutuhkan adalah 42 menit. Selain itu, dilakukan perbandingan antara kekuatan dengan waktu cetak untuk mengetahui jenis infill yang paling optimal baik dari segi waktu dan kekuatan. Dari hasil perbandingan diketahui bahwa spesimen yang menggunakan infill berjenis rectilinear memiliki nilai ratio tertinggi sebesar 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa infill berjenis rectilinear merupakan jenis infill yang paling optimal dibandingkan dengan jenis infill lainnya yang diteliti pada penelitian ini.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Norman Iskandar ◽  
Sulardjaka Sulardjaka ◽  
Yoga Pangestu Soebroto

2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Muhammad Sihabudin
Keyword(s):  

Kontruksi Baja yang dilas dapat terkena korosi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan menganalisa pengaruh media pengkorosi HCl terhadap laju korosi pada baja mild steel A36 yang diberi perlakuan pengelasan dengan elektroda las yang berbeda dengan metode celup (diam) dan celup (putar. Penelitian laju korosi pada baja dalam larutan hidro klorida (HCl) dengan metode celup (diam) dan dengan metode celup (putar) / mengalir selama 10, 20, dan 30 menit dengan diberi perlakuan las menggunakan flux elektroda las E7016, E7018 dan E8016. Hasil penelitian dan pengamatan diperoleh bahwa semakin lama perendaman akan semakin bertambah besar laju korosi baja. Perhitungan laju korosi ini dihitung dengan metode pengurangan berat. Percobaan pengkorosian dalam keadaan berputar/mengalir mendapatkan nilai laju korosi yang paling besar adalah 1,08 mm⁄tahun dengan elektroda las E8016 dan waktu pencelupan 30 menit. Pada baja yang di las menggunakan elektroda E8016 yang di celup (putar) selama 30 menit terjadi korosi erosi dan korosi sumur.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Muhammad Amirur Rokhim

Penggunaan Membran dari keramik akhir-akhir ini di Indonesia mulai meningkat karena membran keramik mempunyai kandungan kimia yang bagus, tahan terhadap panas dan kekuatan yang setabil. penggunaan membran keramik ini semakin meningkat dengan pengaplikasian sebagai filter atau penyaring. Tetapi proses pembuatan dan bahan yang digunakan cukup mahal, maka dari itu penelitian dengan metode mencampurkan bahan lain seperti karbon aktif ini dilakukan, arang tempurung kelapa dan arang sekam padi yang banyak dijumpai mempunyai kemampuan daya serap tinggi (absorpsi) yang baik. Penelitian ini menghadirkan campuran bahan zeolit alam dengan penambahan karbon aktif sebagai bahan campuranya dengan suhu pembakaran 9000C. keramik berpori dibentuk berupa silinder diteliti. Menggunakan Pengukuran densitas dan porositas atau disebut metode arschimides. uji kecepatan alir air dan pengujian nilai TDS (Total Dissolved Solid). Hasil pengujian kandungan Air sebelum disaring dan setelah disaring ICP (inductively coupled plasma) keramik berpori mampu menurunkan nilai-nilai unsur yang terkandung didalam air. hal ini tidak luput dari penggunaan campuran karbon aktif yang terbukti mampu menurunkan kandungan unsur didalam air. serta mampu menurunkan nilai TDS air. laju aliran air juga meningkat sehubungan dengan bertambahnya jumlah campuran karbon aktif yang dilakukan. Dikarenakan semakin banyak pori-pori atau rongga didalam material keramik yang disebabkan oleh terbakarnya karbon aktif disaat proses sintering.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Hasan Saputro ◽  
Tabah Priangkoso ◽  
Darmanto -

Berbagai upaya untuk mendapatkan efisiensi konsumsi bahan bakar kendaraan telah dilakukan di dunia ini. Mulai dari perubahan konstruksi mesin, perilaku berkendara dan perubahan sistem kendali bahan bakar  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi BBM kendaraan penumpang terhadap lalu lintas jalan tol semarang. Penelitian menggunakan metode eksperimental pada mobil penumpang 1300 CC dengan variasi perbedaan jenis bahan bakar dan posisi roda gigi (gear transmission). Perilaku berkendara mengikuti pola mengemudi di jalan tol. Data pola berkendara di jalan tol direkan menggunakan On board diagnostic tool system. Dari hasil analisis bahwa semua bahan bakar yang menggunakan gigi tertinggi akan lebih hemat bahan bakarnya pada kendaraan penumpang dan Untuk bahan bakar paling hemat yaitu pada bahan bakar Pertalite dengan jarak tertinggi yaitu sebesar 37,99 km/L pada kecepatan 55 km/h, untuk Pertamax Turbo jarak paling jauh didapat pada kecepatan 65 km/h yaitu sebesar 29,45 km/L dan untuk Pertamax jarak terjauh yang di tempuh adalah 22,51 km/L pada kecepatan 60 km/h


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Arif Riyanto ◽  
Sri Mulyo Bondan Respati ◽  
Muhammad Dzulfikar

Plastik sangat lazim digunakan  untuk keperluan rumah tangga.  Sebagai contoh  pembungkus makanan, botol air mineral, kabel, pipa, mainan anak dan sebagainya. Kegunaan plastik setiap harinya limbah plastik yang paling banyak adalah high density polyethylene (HDPE). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur kerja mesin injection molding terhadap densitas, kekuatan tarik dan bentuk makro patahan pada limbah plastik HDPE. Limbah plastik dicacah dan dimasukkan ke dalam hopper mesin injection molding dengan temperatur 150°C, 175°C, 200°C, 250°C dan 275°C kemudian diinjeksikan ke dalam cetakan standar ASTM D638. Adapun hasil yang diperoleh adalah semakin tinggi temperatur injection molding maka semakin rendah densitasnya, tetapi pada pengujian tarik semakin tinggi temperatur maka semakin tinggi kekuatan tariknya. Pada pengujian foto makro diperoleh hasil semakin tinggi temperatur injection molding maka semakin tinggi tingkat kematangannya dan semakin ulet.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Nyoto Lestari ◽  
Helmy Purwanto ◽  
Muhammad Dzulfikar
Keyword(s):  

Perlakuan panas (heat treatment) didefinisikan sebagai kombinasi proses pemanasan dan pendinginan untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada baja atau paduan lainnya. Salah satu proses perlakuan panas tersebut dengan proses quenching dan tempering. Proses ini dilakukan pada temperatur austenite 700 oC, 800 oC, 900 oC dengan media pendingin celup oli, kemudian di lanjutkan proses tempering pada temperatur 100 oC, 200 oC, 300 oC, dan 400 oC dengan waktu penahanan 15 menit. Hasil pengujian pada uji struktur mikro memperlihatkan bahwa fasa yang banyak terlihat adalah fasa perlit, sedangkan fasa martensit jarang ditemukan. Hasil pengujian kekerasan memperlihatkan bahwa nilai tertinggi adalah 591 HVN terdapat pada temperatur austenite 900 oC dan di tempering pada temperatur 200 oC. Hasil pengujian tarik mendapatkan Maksimal Stress tertinggi pada temperatur austenite 900 oC dan temperatur tempering 100 oC dengan nilai 961 MPa. Pengujian impak mendapat nilai 0,40J/mm2 yang terdapat pada temperatur austenite 900 oC dan temperatur tempering 400 oC. Proses tempering dapat menurunkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik dan pada uji impak nilai kekerasan meningkat. Sementara hasil mikro struktur memperlihatkan bahwa jumlah fasa-fasenya hampir sama dengan  raw material.   


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Asdiar Surya Kurniawan
Keyword(s):  

Keausan merupakan fenomena tribologi yang terjadi pada setiap peralatan akibat kontak mekanik antara dua komponen. Dalam kurun waktu yang lama keausan ini akan menimbulkan kerusakan pada peralatan. Untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi peralatan, maka fenomena keausan ini perlu dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan menghitung kedalaman aus dan volume aus sebuah pin berbentuk silinder pendekatan line contact menggunakan tribometer pin-on-disc. Variasi yang dilakukan adalah pembebanan yaitu sebesar 6 N, 8 N, dan 10 N. Pengujian keausan dilakukan pada keadaan tanpa pelumas. Hasil eksperimen kemudian dibandingkan dengan metode analitik GIWM (Global Incremental Wear Model). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa eksperimen tribometer pin-on-disc dan GIWM sama-sama berbanding lurus dengan pembebanan. Pada beban 10 N dengan jarak sliding 904,32 m memiliki kedalaman aus 2,46096E-05 m dan volume keausan 1,62778E-08 m3. Pada beban 6 N pada jarak sliding yang sama memiliki kedalaman aus 1,75067E-05 m dan volume aus 9,76666E-09 m3. Semakin bertambah pembebanan dan jarak sliding maka nilai keausan semakin bertambah.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document