Indonesian Journal of Community Dedication
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Nani Hasanuddin Makassar

2623-0097, 2622-9595

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-4
Author(s):  
Ridha Wahyuni

Salah satu perubahan psikologis pada trimester III adalah kecemasan karena proses persalinan yang semakin dekat. Samarinda memiliki 24 puskesmas dengan layanan kelas ibu hamil sebanyak 100%. Namun baru 3 praktisi kesehatan yang menyelenggarakan yoga pregnancy. Pada masa kehamilan seorang ibu mengalami fase perubahan secara fisik dan psikologis. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama pada trimester ketiga. Untuk mempersiapkan persalinan yang aman dan nyaman diperlukan sinergi antara olah fisik dan olah pikiran yang dapat diaplikasikan dalam latihan yoga pregnancy. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengenalkan yoga pregnancy kepada masyarakat sebagai salah satu alternatif mendapatkan persalinan yang nyaman. Metode yang digunakan adalah memperagakan dan membimbing ibu hamil melakukan yoga pregnancy. Alat yang digunakan adalah matras yoga. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil yang melakukan jalan santai di gor segiri yaitu sebanyak 10 orang. Hasil yang dicapai adalah ibu hamil melaksankan yoga kehamilan sampai tuntas dan tertarik mengikuti kembali. Kesimpulan pengabdian ini adalah untuk mendapatkan persalinan yang nyaman perlu dilakukan persiapan sedini mungkin dari masa kehamilan dengan melakukan latihan yoga pregnancy.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 5-8
Author(s):  
Sri Darmawan ◽  
Sriwahyuni Sriwahyuni

Pada kegiatan ini melibatkan lokasi kemitraan yaitu diwilayah kerja Puskesmas Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dengan tujuan memberikan pelatihan tentang cara perawatan dan upaya pencegahan Tuberkulosis (TB) sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit infeksi seperti Tuberculosis. Adapun metode yang digunakan adalah dengan cara memberikan penyuluhan yang disertai dengan pelatihan serta tanya jawab kepada sasaran atau peserta termasuk kader posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Hasil dari kegiatan program kemitraan ini diharapkan sesuai tujuan yang target yang dapat dievaluasi melalui peran serta dan keaktifan para peserta selama kegiatan berlangsung.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22-26
Author(s):  
Rr. Nindya Mayangsari ◽  
Yessica Eka Puri ◽  
Mu'nisatul Fauziyah ◽  
Annisa Annisa
Keyword(s):  

Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Salah satu tanda keremajaan secara biologi yaitu mulainya remaja mengalami menstruasi yang dimulai antara usia 10 sampai 19 tahun. Menstruasi merupakan hal yang bersifat fisiologis yang terjadi pada setiap perempuan. Namun pada kenyataannya banyak perempuan yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya nyeri haid/dismenorea. Telah dilakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang melibatkan siswa di SMP N 13 Samarinda. Secara umu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang dismenorea dan penanganannya. Target khusus melalui kegiatan ini diharapkan siswa mampu menerapkan pengetahuan yang telah diberikan melalui kegiatan PKM ini, yakni melakukan penanganna terhadap dismenorea pada diri sendiri, saudara perempuan dan teman perempuannya. Metode yang digunakan dalam sasaran siswa di SMP N 13 Samarinda melalui pre test dan post test. Data hasil kegiatan PKM ini, kemudian dikategorikan menjadi 3 respon pemahaman yakni : baik (80-100), cukup (70-55) dan kurang (<55). Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini menunjukkan dari 36 siswa dapat dikategorikan nilai pre test 8 siswa (baik), 8 siswa (cukup) dan 20 siswa (kurang), sedangkan hasil post test terjadi peningkatan yaitu 28 siswa (baik), 6 siswa (cukup), dan 2 siswa (kurang). Jadi dapat disimpulkan terjadi peningkatan pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan ini dalam memberikan penanganan yang tepat baik secara farmakologis atau non farmakologis.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13-16
Author(s):  
Najihah Najihah

Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6-10 tahun) ternyata umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Beberapa anak menunjukkan perilaku yang tidak sehat seperti lebih suka menkonsumsi makanan yang tidak sehat yang tinggi lemak, gula, garam, rendah serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes mellitus, obesitas dan sebagainya. Selain itu, ditemukan pula anak yang tidak menggosok gigi pada saat mandi dan sebelum tidur sehingga gigi mereka berlubang. Kondisi tersebut harus segera diantisipasi dengan meningkatkan pola hidup sehat melalui PHBS. Berdasarkan survei dan wawancara yang dilakukan kepada siswa di SD Negeri Bontojai di desa Bontokassi mengatakan tidak mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan siswa siswi di SD Negeri Bontojai dengan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan cara gosok gigi yang benar dan kegiatan gosok gigi massal. Penyuluhan PHBS Kesehatan Gigi dan Gerakan Gosok Gigi Massal efektif untuk mewujudkan pendidikan kesehatan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS sehingga berpotensi sebagai change agent untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9-12
Author(s):  
Nurul Fatwati Fitriana ◽  
Mustiah Yulistiani
Keyword(s):  

Program pengabdian masyarakat ini sebagai perwujudan dari LPPM UMP dan Fakultas Ilmu Kesehatan dalam mendukung gerakan masyarakat sehat. Kegiatan ini dilakukan di desa Karang Rau pada tanggal 17 Januari 2019. Secara umum kegiatan ini dilakukan untuk sosialisasi penanganan kegawatdaruratan cedera rumah tangga yang biasa terjadi pada kehidupan sehari-hari. Target khusus kegiatan ini adalah untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh cedera rumah tangga. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan adalah penyuluhan menggunakan booklet, ceramah dan praktik pada responden serta dievaluasi menggunakan kuesioner pre dan post test. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang penanganan cedera rumah tangga.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 17-21
Author(s):  
Yusrah Taqiyah ◽  
Fatma Jama
Keyword(s):  

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Pathological Based Registration diIndonesia, kanker payudara menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium lanjut, selain itu sebanyak 60-70% pencari pengobatan kanker payudara sudah dalam stadium lanjut sehingga upaya pengobatan sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan dan diagnosis dini agar penemuan penderita dapat dilakukan pada stadium awal sehingga dapat menurunkan kematian akibat kanker payudara. Skrining kanker payudara merupakan pemeriksaan atau usaha untuk menemukan abnormalitas yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang atau kelompok orang yang tidak mempunyai keluhan. Upaya awal untuk melakukan skrining kanker payudara adalah dengan SADARI. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melatih para remaja putri agar lebih peka dalam mendeteksi secara dini adanya tanda-tanda kanker payudara. Metode yang dilakukan berupa ceramah, diskusi dan demonstrasi, sebelum dilakukan penyuluhan terlebih dahulu menilai tingkat pengetahuan peserta dengan cara pre test dan post test, begitu pun dengan pelatihan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) dilakukan dengan cara evaluasi kemampuan pada saat pelaksanaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan disekolah.Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan siswi SMK Kesehatan Basnaz meningkat 82,5 %, begitupun dengan keterampilan siswi meningkat menjadi 75 %, manual book pemeriksaan SADARI diberikan kepada guru pembina dan 30 siswi SMK Kesehatan Basnaz yang terlibat. Saran mendorong seluruh siswi untuk lebih komitmen dan teratur dalam pemeriksaan SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara, untuk pihak sekolah agar kiranya memasukkan gerakan pemeriksaan payudara sendiri kedalam prasat laboratorium.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 37-40
Author(s):  
Iwan Sain ◽  
Junaidi Junaidi ◽  
Nuraeni Jalil ◽  
Yosephin Sari Pairunan
Keyword(s):  

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan orangtua tentang lingkungan bermain yang sehat bagi anak baik di dalam maupun diluar rumah. Metode dan alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi berupa ceramah dan simulasi terkait : Lingkungan bermain anak yang sehat, pertolongan pertama pada kecelakaan, simulasi menata lingkungan bermain yang sehat bagi anak dan melakukan pretest dan post test sebelum dan setelah kegiatan. Media yang digunakan adalah modul pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Nopember 2018 bertempat di TK Aisyiah Bustanul Athfal Kelurahan Mamajang Kecamatan Mamajang Dalam Kota Makassar. Alat yang digunakan 1). Seperangkat alat / media penyuluhan seperti gambar, pengeras suara. 2). Modul Panduan Lingkungan bermain yang sehat bagi Anak. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala sekolah dan Orang tua murid TK Aisyiah Bustanul Athfal Jln. Tupai No. 35 Makassar. Hasil kegiatan adalah terjadinya peningkatan pengetahun peserta yang dapat dilihat dari hasil Evaluasi Pre dan Post Test yang menunjukan bahwa terjadi peningkatan nilai hasil tes berkisar antara 40-55 point dari nilai sebelumnya. Hasil evaluasi tingkat kemanfaatan kegiatan dengan menggunakan skala likert didapatkan seluruh peserta pelatihan (100%) menilai bahwa pelatihan sangat bermanfaat. Kesimpulan kegatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan pada kelompok orangtua yang mengikuti pelatihan tentang lingkungan bermain yang sehat bagi anak.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 41-44
Author(s):  
Sitti Rahmatia ◽  
Muhammad Basri ◽  
Baharuddin Baharuddin ◽  
Rusni Mato

Kanker payudara ditemukan secara dini dengan memeriksa Payudara Sendiri, pemeriksaan klinik, dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25 – 30% (Saryono,Dyah,2009). Upaya meurunkan angka kejadian dengan mengidentifikasi secara dini adanya kanker payudara, sehingga diharapkan dapat diobati dan berpeluang besar untuk sembuh. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu metode untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara yang dapat memotivasi wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi kader posyandu dalam pencegahan kanker payudara dengan program Periksa Payudara Sendiri. Sasaran adalah kader posyandu dan wanita usia subur. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan kader (ceramah, tanyajawab, dan simulasi ) dengan program SADARI. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 25 dan 26 Juli 2018 yang selanjutnya dilakukan penyuluhan ke masyarakat. Hasil yang didapatkan bahwa ke-5 Kader Posyandu tersebut sudah memahami dan termotivasi untuk malakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Setelah 2 minggu pelaksanaan kegiatan pengabmas, dilaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan didapatkan bahwa ada 5 orang wanita usia subur yang menderita kanker payudara dan 2 orang diantaranya sudah dilakukan biopsi/operasi. Hasil wawancara dengan Kader Posyandu tersebut dapat disimpulkan bahwa Wanita Usia Subur tersebut belum mengenal tentang pemeriksaan atau deteksi dini terhadap kanker payudara. Adapun rencana tindak lanjut yang kami ajukan bagi kegiatan ini yaitu Kegiatan serupa seharusnya dilaksanakan secara kontinu untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan sikap para Kader Posyandu dalam pencegahan kanker payudara dengan teknik SADARI dan Diadakan kerjasama dengan Puskesmas dan Kader dalam pendampingan bagi Wanita Usia Subur dalam program SADARI


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 22-24
Author(s):  
Rina Wijayanti Sagita

Program pengabdian masyarakat ini sebagai perwujudan PPNI dalam mendukung gerakan masyarakat sehat. Kegiatan dilakukan di MI. Meger, Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Secara umum kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan manfaat cuci tangan dan langkah melakukan cuci tangan ke siswa sekolah dasar (SD). Target khusus melalui kegiatan ini adalah untuk mengurangi penularan penyakit akibat kurangnya motivasi siswa SD melakukan cuci tangan. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan adalah penyuluhan dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktik langsung kepada seluruh siswa SD kelas 1-6 di MI. Meger, Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Hasil dari penyuluhan ini diharapkan sesuai tujuan dan target yang dilihat dari peran aktif peserta selama kegiatan berlangsung


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 25-28
Author(s):  
Ferna Indrayani
Keyword(s):  

Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu Pemberian Konseling tentang penyakit Acute Nasopharyngitis (Common cold) di Klinik Goa Ria, Makassar. Pemberian konseling merupakan salah satu program yang dirancang untuk diterapkan untuk meningkatkan kesehatan,pengetahun dan kualitas hidup masyarakat.. Secara umum tujuan kegiatan ini yaitu mendorong terjadinya proses perubahan perilaku ke arah yang positif, peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat secara wajar sehingga masyarakat melaksanakannya secara mantap. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan adalah metode pemberian edukasi,komunikasi dan informasi tentang terapi Acute Nasopharyngitis (common cold). Hasil dari kegiatan PKM diharapkan pasien yang mengidap penyakit Acute Nasopharyngitis (common cold) menjaga kesehatan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document