Pawon: Jurnal Arsitektur
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

79
(FIVE YEARS 64)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sentra KI ITN Malang

2597-7636

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 239-250
Author(s):  
Nurul Rochmah

Pembangunan bidang konstruksi belakangan ini mengalami perkembangan, termasuk salah satu material suatu konstruksi yaitu beton. Banyak sekali penelitian-penelitian yang dilakukan dalam pengembangan teknologi beton. Hal ini disebabkan beton salah satu material dalam suatu pembangunan yang banyak dipakai. Dipihak lain di beberapa wilayah Indonesia banyak sekali limbah-limbah kotoran hewan, msekipun bukan limbah pabrik, limbah kotoran hewan ini sangat mengganggu pencemaran udara serta bisa menjadi pusat penyebaran penyakit. Dikarenakan di daerah-daerah tertentu Indonesia banyak kotoran sapi maka dipenelitian ini akan menggunakan kotoran sapi sebagai bahan tambah campuran beton. Alasan digunakan kotoran sapi ini, dikarenakan kotoran sapi mengandung silika yang tinggi yaitu 79%, dimana silika ini kandungan utama penyusun semen, sehingga diharapkan dengan penambahan limbah kotoran hewan ini bisa meningkatkan fungsi semen dalam campuran beton. Dalam penelitian ini mencari nilai slump dan resapan pada proporsi bahan tambah abu kotoran sapi 0%, 5%, 10%, 15%. Hasil penelitian ini diperoleh nilai minimum slump 5,5 cm dan resapan 2,1% pada proporsi bahan tambah  abu kotoran sapi 10%


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 293-310
Author(s):  
Yudhi Dwi Hartono ◽  
Dian Puteri Nurbaity
Keyword(s):  

Resilient city memiliki beberapa prinsip di antaranya prinsip ketahanan bencana, ketahanan pangan, ketahanan infrastruktur, ketahanan sosial, ketahanan sumber daya, serta integrasi alam. Melihat masalah yang ada di Kota Kendari, salah satu konsep yang paling efektif untuk diterapkan adalah konsep ketahanan infrastruktur. Sebagai mesin pertumbuhan, infrastruktur kota mempunyai risiko untuk terkena dampak bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting infrastruktur yang ada di Kota Kendari serta bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ketahanan kota (Resilient City) pada Infrastruktur di Kota Kendari khususnya di kawasan BWK V sebagai lokasi yang cukup rawan bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana Cognitive Mapping digunakan sebagai teknik analisisnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi infrastruktur di lokasi penelitian dari segi fisik belum memadai. Ketahanan infrastruktur yang berbasis pada resilient city dapat diterapkan mulai dari tahap perencanaan sampai pemeliharaan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah sebagai acuan dalam mengembangkan kota berketahanan terhadap bencana.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 137-150
Author(s):  
I Dewa Gede Agung Diasana Putra

Sebuah karya arsitektur merepresentasikan kekuasaan dan pengaruh perpolitikan sebuah otoritas di sebuah kawasan. Dalam hal ini layout dan bentuk sebuah istana raja yang disebut puri akan memberikan tanda akan kekuasaan sebuah otoritas di masa lalu. Dalam hal ini keberadaan Puri Gianyar yang merupakan puri sekunder yang idependen di masa lalu memiliki peran yang penting pada masanya. Walaupun demikian, sebagai sebuah puri yang mendapatkan restu dari Puri Semarapura Klungkung, berbagai bentuk arsitektur yang dibangun masih menunjukkan posisi kekuasaan dan relasi pepolitikan pada masanya. Hal in dieksplorasi di paper ini dengan melakukan investigasi mendalam berupa survey lapangan dan interview mendalam. Dengan melakukan intepretasi terhadap dokumentasi kondisi kearsitekturan di masa lalu dan peninggalan yang ada saat ini, paper ini mengesplorasi hubungan antara kontestasi kekuasaan dan wujud arsitektur, dalam hal ini layout dan jenis bangunan di Puri Gianyar dan Puri Semarapura Klungkung. Layout Puri Gianyar merepresentasikan posisi tingkat kekuasaan perpolitikan Gianyar yang merupakan puri yang dikategorikan puri sekunder yang independen dibandingkan Puri Semarapura Klungkung yang merupakan simbol pemimpin tertinggi Bali dimasanya.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 151-168
Author(s):  
Astereizha Hani Dania P ◽  
Dyah Titisari Widyastuti

Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta mengenal Jalan Affandi sebagai kawasan komersial sebagai dampak kawasan pendukung kawasan pendidikan (yang lebih dahulu dibangun) di sekitarnya. Pada saat ini pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat pada koridor Jalan Affandi menyebabkan pembangunan area kawasan komersial yang tidak terkendali dan bangkitan aktivitas kawasan pendukungnya yang tidak diselaraskan dengan perancangan karakter visual yang baik sehingga dikhawatirkan akan membingungkan pengamat serta menghilangkan legibilitas pada suatu koridor Jalan Affandi. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan penjelasan deskriptif naratif. Studi ini meneliti mengenai legibilitas koridor Jalan Affandi menggunakan elemen citra kota Lynch dengan metode wawancana dan mental mapping dengan purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis dan dikaji kembali dengan teori, dapat diketahui bahwa legibilitas pada koridor Jalan Affandi belum semuanya jelas dan merata. Elemen yang paling menonjol di Koridor Jalan Affandi adalah district dan Edge dan yang tidak menonjol adalah elemen Nodes.  


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 169-184
Author(s):  
Sangkertadi Sangkertadi ◽  
Zahra Zahra ◽  
Veronica Kumurur

Tujuan studi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh material lansekap terhadap perubahan iklim mikro di lingkungan beriklim tropis lembab. Material lansekap memiliki sifat termofisis tertentu yang dapat mempengaruhi perubahan iklim mikro. Variabel iklim mikro dalam studi ini dibatasi hanya suhu permukaan, dan suhu udara. Sasaran material lansekap adalah bata, tanah keras, pavingstone, pepohonan, dan air kolam taman. Metode penelitian adalah analisis deskriptif kuantitatif.  Melalui studi ini dilakukan pengukuran sifat termofisis pada material lokal yaitu bata dan paving-block, dengan menggunakan kalorimeter dan termokopel. Juga di lakukan pengukuran iklim mikro di kawasan jasa di pantai kota Manado, yaitu radiasi matahari, suhu udara, dan suhu permukaan bahan. Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan program komputer HEAT2 untuk alat bantu analisis perubahan suhu permukaan berbagai bahan lansekap. Hasilnya  menunjukkan bahwa saat tengah hari, pepohonan dapat mereduksi radiasi matahari di naungannya sampai 80 %. Pada saat yang sama, apabila berada di bawah terik matahari, material bata, paving dan tanah keras, dapat menyebabkan suhu permukaan yang bisa mencapai 50 0C. Suhu permukaan air kolam taman juga dapat mencapai 50 0C, namun di kedalaman 50 cm lebih dingin menjadi 25 0C. Air berpotensi sebagai pendingin lingkungan, apabila terjadi pencampuran air dasar kolam dan permukaannya


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 213-222
Author(s):  
Breeze Maringka ◽  
Debby ◽  
Gaguk Sukowiyono

Lokasi perencanaan Site Plan – Rest Area terletak di jalan Dieng Atas, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang sementara ini berfungsi sebagai fasilitas olah raga, pasar malam, serta tempat pelaksanaan acara-acara pertemuan besar dan festival serta karnaval.    Seiring dengan kemajuan teknologi pertanian di desa Kalisongo dalam wujud wisata petik buah serta perkembangan Kota Wisata Batu, menjadi pemicu bertambahnya jumlah wisatawan dan intensitas kendaraan bermotorpun meningkat, maka dibutuhkan Rest Area. Berdasarkan data kondisi lokasi yang ada maka perlu dilakukan  pendampingan berupa bantuan teknis perencanaan Site Plan – Rest Area untuk memfasilitasi kebutuhan para wisatawan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 267-282
Author(s):  
Deny Setya Afriyanto

Bentuk pusat kota tradisional Jawa dibentuk dari serangkaian elemen yang utamanya terdiri dari alun-alun, masjid, dan istana/tempat tinggal pemimpin. Ruang pusat kota tradisional di pesisir utara Jawa merupakan miniatur keraton. Pada pusat kota pesisir utara Jawa, tidak terdapat istana kerajaan melainkan bangunan tempat tinggal pemimpin yang disebut sebagai Dalem Kabupaten. Sebagai bagian dari pusat kota tradisional Jawa, karakter spasial Dalem Kabupaten perlu untuk diketahui sebagai bagian dari perkembangan sejarah kawasan kota bersejarah.  Dalam rangka mengetahui karakter spasial dari Dalem Kabupaten, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sementara pengumpulan data melalui data literatur dan observasi. Kegiatan observasi di sini dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan keruangan arsitektur Dalem Kabupaten seperti setting, orientasi, tata massa, dan denah bangunan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pola dominan dalam arah orientasi bangunan Dalem Kabupaten yaitu menghadap ke utara, sementara Jepara merupakan satu-satunya Dalem Kabupaten yang menghadap ke arah barat. Dalam skala denah dan tata massa bangunan Dalem Kabupaten memiliki komponen inti berupa pendopo, pringgitan, dalem, dan gandok. Diketahui pula bahwa bangunan dalem pada Dalem Kabupaten tidak memiliki senthong tengah. Hal ini merupakan pengaruh dari karakter kota pesisir dan berbeda dengan karakter kota pedalaman.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 283-292
Author(s):  
Debby ◽  
Gaguk Sukowiyono ◽  
Maria Istiqoma

Keistimewaan kawasan Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang adalah lokasinya yang berdekatan dengan Desa Adat Ngadas Tengger Bromo. Sehingga kawasan tersebut menarik untuk menjadi lokasi penelitian dengan melihat tipologi bentuk fisik bangunan huniannya sejauh mana mendapat pengaruh dari Desa Ngadas. Penelitian bertujuan untuk melihat bagaimana tipologi bentuk fisik bangunan yang ada di kawasan Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang untuk dipergunakan sebagai landasan teori bagi peneliti selanjutnya dalam menentukan dan memilih obyek arsitektur pada kondisi sejenis.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 201-212
Author(s):  
Retno Trimurtiningrum

Semen adalah salah satu material utama penyusun beton yang mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan. Produksi semen berkontribusi terhadap lepasnya gas emisi CO2 pada atmosfer. Berbagai inovasi dilakukan untuk membuat beton lebih ramah lingkungan, dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan semen. Abu sekam padi merupakan hasil olahan limbah penggilingan padi yang mempunyai sifat pozzolan sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengganti sebagian semen. Pada penelitian ini digunakan variasi prosentase abu sekam padi sebanyak 0%, 4%, 6% 8% dan 10% terhadap berat semen yang digunakan untuk menggantikan proporsi semen dalam campuran beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa workabilitas berkurang dan nilai resapan cenderung meningkat seiring bertambahnya prosentase abu sekam padi pada campuran. Kuat tekan maksimum diperoleh campuran yang mengandung 8% abu sekam padi yaitu sebesar 25,03 MPa.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 185-200
Author(s):  
Faradlillah Saves

Jalan Raya Dukuh Kupang Barat, Kota Surabaya merupakan salah satu daerah yang padat penduduk. Hal ini tentu berpengaruh pada berkurangnya ruang terbuka hijau sehingga menyebabkan banjir. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menerapkan sistem ecodrainage melalui pembuatan resapan biopori di lokasi penelitian untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Tahap awal adalah survey lapangan guna mendapatkan informasi faktual terkait banjir setempat. Langkah selanjutnya melakukan analisis hidrologi dan hidrolika. Selanjutnya menerapkan sistem ecodrainage melalui resapan biopori dengan melakukan tes laju infiltrasi dan analisa Lubang Resapan Biopori (LRB) terlebih dahulu pada saluran yang tidak dapat menampung debit air. Hal ini bertujuan agar penerapan Lubang Resapan Biopori berjalan efektif untuk mengatasi banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 saluran eksisting yang tidak dapat menampung debit banjir yaitu pada saluran 2 dan saluran 3. Jumlah Lubang Resapan Biopori yang dapat diterapkan berdasarkan analisis adalah 3107 buah pada area saluran 2 dengan luas 10.01 Ha dan  1273 buah pada area saluran 3 dengan luas 5.40 Ha.   


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document