Pendahuluan: Pada tahun 2020 terdapat 7.008 anak di Indonesia yang terinfeksi Covid-19, 8,6% dirawat, sembuh 8,3%, dan 1,6% meninggal klasifikasi berdasarkan usia anak dengan covid-19 adalah 5,8% usia 6-17 tahun dan 2,3% balita (0-5) tahun. Pandemi covid-19, telah berdampak luas dalam kehidupan masyarakat kita khususnya dampak yang di berikan terhadap keluarga, orang dewasa maupun anak usia prasekolah baik dari segi gizi, mental emosional, ataupun kesehatannnya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Responden anak usia 36-72 bulan di Kelompok Bermain Kuncup Melati dan TK Pamardi Putra. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sampel 19 responden,. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner online dan dianalisis dengan SPSS for windows versi 19.0. Hasil: hasil penelitian menunjukkan responden memiliki status gizi normal sebanyak 16 responden (84,2%), kurus sebanyak 1 responden (5,3%) dan obesitas sebanyak 2 responden (10,5%). Kondisi psikologis, 17 responden (89,5%) mengalami kecemasan ringan dan 13 responden (684%) mengalami stres sedang. Kesimpulan: Mayoritas orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter yang berdampak positif pada status gizi anak usia prasekolah, namun berdampak negatif pada kondisi psikologis anak usia prasekolah.