Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

33
(FIVE YEARS 33)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muara Bungo

2686-2271

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 62-73
Author(s):  
Harpin Syah ◽  
Eko Aprio
Keyword(s):  

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Seling disebabkan oleh pembukaan lahan baru untuk perkebunan, serta pembukaan areal perladangan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Peraturan Bupati Merangin Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dalam pembukaan lahan perkebunan di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin dan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam implementasi Peraturan Bupati Merangin Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Bupati Merangin Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan belum sepenuhnya diterapkan, dimana belum terpenuhinya ketentuan yang teah ditetapkan diantaranya struktur organisasi dan prosedur pengendalian, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan, peningkatan kesadaran masyarakat penerapan. Hambatan-hambatan dalam implementasi Peraturan Bupati Merangin Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin diantaranya adalah rendahnya kesadaran masyarakat dan mahalnya biaya buka lahan dengan alat berat.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28-34
Author(s):  
Nazaruddin Nazaruddin ◽  
Warsono Warsono
Keyword(s):  

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi politik DPD Partai Perindo Kabupaten Merangin dalam mendulang suara pada pemilihan legislatif  tahun  2019 dan untuk mengetahui kendala DPD Partai Perindo Kabupaten Merangin menerapkan strategi politik DPD Partai Perindo Kabupaten Merangin untuk mendulang suara di parlemen pada pemilihan legislatif  tahun  2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi politik DPD Partai Perindo Kabupaten Merangin dalam mendulang suara di parlemen pada pemilihan legislatif  tahun  2019 diantaranya adalah melakukan sosialisasi program dan pencitraan partai serta melakukan pemetaan dapil potensial dengan menempatkan tokoh masyarakat sebagai caleg. Kendala DPD Partai Perindo Kabupaten Merangin dalam menerapkan strategi politik untuk memenangkan Pemilu 2019 diantaranya adalah rendahnya partisipasi politik masyarakat dan adanya politik uang yang dilakukan caleg partai lain. Diharapkan Partai Perindo memberikan pendidikan politik kepada masyarakat melalui kadernya yang terdaftar di caleg berdasarkan dapil masing-masing melalui edukasi politik sehat, agar partai Perindo tidak hanya memenangkan Pemilu 2019 namun juga memenangkan hati masyarakat


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 18-27
Author(s):  
Miranti Miranti ◽  
Yulinopriyani Yulinopriyani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Lembaga Adat Melayu Dusun Muara Kuamang Dalam Penyelesaian Konflik Lahan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya konflik lahan yang terjadi di Dusun Muara Kuamang, maka peran Lembaga Adat Melayu Dusun Muara Kuamang sangat sentral dalam upaya penyelesaian konflik lahan.Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data penulis melakukan studi pustaka, studi lapangan dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa solusi yang di tawarkan oleh Lembaga Adat Melayu Dusun Muara Kuamang dalam upaya penyelesaian konflik lahan dengan menggunakan dua metode utama yakni dengan melakukan mediasi dan melalui sidang adat merupakan suatu bentuk kearifan dan kebijaksanaan adat yang digunakan oleh masyarakat Dusun Muara Kuamang. Metode penyelesaian konflik lahan ini dirasa sangat membantu pemerintah dalam memberikan kepastian hukum terhadap sengketa yang terjadi secara arif dan bijaksana.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 101-112
Author(s):  
Ronal Dison ◽  
Hasanusi Hasanusi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Pemerintah Kecamatan Tanah Sepenggal dalam Melestarikan Seni Tradisional di Kecamatan Tanah Sepenggal Kab. Bungo. Tujuan kedua untuk mengetahui hambatan yang di hadapi oleh Pemerintah Kecamatan Tanah Sepenggal dalam Melestarikan Seni Tradisional. Dan tujuan ketiga untuk mengetahui cara Pemerintah Kecamatan Tanah Sepenggal menyelesaikan hambatan yang ada dalam Melestarikan Seni Tradisional. penelitian ini menggunakan dua Metode yaitu Data Sekunder dan sumber-sumber yang terkait. Hasil penelitian ini bahwa Upaya Pemerintah Kecamatan Tanah Sepenggal dalam Melestarikan Seni Tradisional di Kecamatan Tanah Sepenggal yaitu dengan mengadakan sosialisasi tentang Seni Tradisional dengan melibakan masyarakat sekitarnya. Dalam hal ini Pemerintah Kecamatan Tanah Sepenggal berkerja sama degan Sanggar Seni, dan Perangkat-Perangkat Desa. Kami dari Perangkat Desa Melestarikan Seni Tradisional dengan cara mengikuti Pentas Seni yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Tanah Sepenggal yang di adakan pada tanggal 09 November 2017. Dengan mengadakan Pentas Seni dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap Seni Tradisional, sehingga Seni Tradisional yang ada di Kecamatan Tanah Sepenggal tetap Terlestarikan dan tidak terlupakan oleh kalangan masyarakat setempat. Jadi kami selaku masyarakat Kecamatan Tanah Sepenggal ikut serta dalam Melestarikan Seni Tradisional sehingga Seni Tradisional tidak dilupakan oleh masyarakat setempat, dan tetap diminati oleh generasi-generasi yang akan datang.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 113-125
Author(s):  
Rudi Rudi ◽  
Ahmad Sondri

Lubuk Larangan merupakan salah satu Tradisi Warisan leluhur yang terus menerus dijaga dan dilestarikan khususnya di Desa Muara Kibul. Hal tersebut terlaksana karena lubuk larangan dibentuk dengan dasar sebagai sumber utama dalam mencari keuangan bagi keberlangsungan pembangunan Desa terutama dalam membangun mesjid dan mushola.Permasalahan dan konflik pun sering terjadi terutama dalam metode pengelolaan lubuk larangan, kecendrungan masyarakat yang mencuri lubuk larangan serta ketentuan hukum adat yang kurang menentu. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh lemahnya sistem pengelolaan yang ada sekarang serta kurangnya perhatian pemerintah desa dalam membentuk lubuk larangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan yang menjadi informan adalah Kepala Desa selaku pemegang puncak desa, pengurus lubuk larangan, serta beberapa masyarakat desa yang memiliki kaitan dengan lubuk larangan tersebut. Data dikumpulkan dari berbagai sumber buku adat, dan dari hasil wawancara dengan informan, serta juga dilakukan observasi dalam mengawasi aktivitas masyarakat dalam pengelolaan lubuk larangan tersebut. Beberapa aturan yang berlaku sekarang cenderung kurang efektif, hal ini disebabkan karena dalam hukum adat tersebut terdapat celah bagi beberapa pihak untuk mengambil keuntungan, sehingga hal tersebut menjadikan beberapa warga secara sembunyi-sembunyi melakukan pencurian pada lubuk larangan tersebut yang tidak lagi dijaga dengan menerapkan sistem piket. Hal ini berefek pada minimnya pendapatan berupa keuangan yang mampu dihasilkan oleh sebuah lubuk larangan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-17
Author(s):  
Joko Setyoko ◽  
Ristarnado Ristarnado

Penelitian dilaksanakan di Desa Tanjung Alam Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin. Lokasi ini dipilih secara “purposive” yaitu dengan sengaja. Dengan pertimbangan bahwa desa Tanjung Alam merupakan desa tempat pariwisata Telaga Biru dan pengembangan wisata Telaga Biru merupakan salah satu RPJM desa Tanjung Alam dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan Pariwisata Telaga Biru merupakan pendapatan Asli Daerah (PAD) desa Tanjung Alam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2018 sampai Maret 2018. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan kendala pemerintah Desa Tanjung Alam Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin dalam mengembangkan pariwisata Telaga Biru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terkait dengan dimensi-dimensi strategi yakni : Tujuan, Kebijakan dan Program yang dilakukan Pemerintahan Desa termasuk ke dalam Strategi. Adapun strategi pemerintahan desa Tanjung Alam dalam pengembangan wisata Telaga Biru yaitu penyediaan sarana dan prasarana wisata telaga biru, rencana tambahan promosi, pembentukan pengurus tetap, koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata, pelaksanaan promosi pariwisata nusantara terutama di dalam negeri dan pelatihan pemandu wisata. Kendala yang dihadapi pemerintahan desa Tanjung Alam dalam pengembangan wisata Tanjung Alam adalah keterbatasan dana, rendahnya kualitas SDM (sumber daya manusia) pengelola dan Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin yang belum aktif dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana kegiatan wisata.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 88-100
Author(s):  
Ridwan Ridwan ◽  
Sukma Delima

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengawasan Dinas Lingkungan Hidup terhadap limbah industri kelapa sawit dan pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Kadis Dinas Lingkungan Hidup, Staf Pegawai Dinas Lingkungan Hidup, Humas PTPN VI (Persero), RT Desaa Tirta Kencana, RT Desa Sapta Mulya, dan Masyarakat sekitar Pabrik PTPN VI (Persero). Pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam mengatasi pencemaran lingkungan pada kawasan industri minyak kelapa sawit Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo belum efektif. Hal ini dikarenakan PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) Rimbo Bujang masih membuang limbah cair melalui parit dan anak sungai yang bermuara ke Sungai Alay sehingga menyebabkan pencemaran. Beberapa hambatan pengawasan Dinas Lingkungan Hidup terhadap pengelolaan air limbah industri minyak kelapa sawit Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo, diantaranya adalah Faktor cuaca dan Faktor terbatasnya SDM (Sumber Daya Manusia).


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 74-87
Author(s):  
Mulia Jaya ◽  
Mimiyanti Mimiyanti

Penduduk indonesia sebagian besar tinggal di wilayah perdesaan dan menekuni sumber mata pencaharian disektor pertanian dan perkebunan. Salah satu sektor yang di kembangkan oleh pemerintah  dan cukup besar perannya dalam pertanian adalah sektor perkebunan. Salah satu sektor yang berkembang dan mendunia di indonesia saat ini adalah Kelapa Sawit. Kelapa sawit menjadi alternatif pekerjaan dan penghasilan di Pedesaan seperti di kec.Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi petani dalam membangun kekuatan politik petani sub sektor perkebunan komoditi kelapa sawit dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihapi para petani. Metode Penelitian adalah metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa strategi yang digunakan petani dalam membangun kekuatan politik petani adalah strategi Komunikasi yang meliputi (kekuasaan dan sosialisasi), dan Strategi Pembentukan Organisasi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi petani adalah Kurangnya kekompakan terhadap satui sama lain dan tidak adanya pembinaan dari pemerintah daerah.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 126-136
Author(s):  
Siti Maryam J ◽  
Rano Saputra
Keyword(s):  

Permasalahan umum pasca pilkades memang sering terjadi di Indonesia, permasalahan pasca pilkades desa air liki baru, latar belakang penilitian ini yaitu bentuk konfilk yang muncul pasca pilkades tahun 2016 dan upaya yang dilakaukan kades dalam penyelesaiaan konflik internal didesa air liki baru kecamatan tabir barat kabupaten merangin dan upaya yang dilakukan kades dalam  menyelesaikan konflik didesa air liki baru kecamatan tabit barat kabupaten merangin, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaiaan konflik pasca pilkades desa air liki baru.Metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan pendekatan diskriptif kualitatif dimana peneliti ini menggambarkan permasalahan yang ada disana, teknik pengumpulan data, ovservasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik pemilihan informan yang menggunakan purposive sampling, analisis hasil dan wawancara dan data dibagi menjadi satu persatu sesuai dengan elemen leguistik dan data disempurnakan digolongkan sesuia dengan katogorinya berdasarkan hasil wawancara serta pengamatan dapat disimpulkan bentuk-bentuk konflik yang muncul pasca pilkades tahun 2016 yaitu konfilik pertentangan pribadi tidak mau menerima program-program pembagunan desa tidak mau ikut gotong royong, tidak mau ikut muslembangdes dan pertentangan politik, pelanggaran perdes, politik uang dan nepotisme ada  pun dampak yang terjadi terhadap pembaunan desa yaitu terhambatnya pembangunan desa di bidang insprastrukktur jalan desa. Sedangkan upaya penyelesaiaanya melalui concialiation yaitu mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama dan  compromise dimana pihak-pihak yang terlibat mengurangi tuntutanya agar tercapainya suatu penyelesaiaan konflik yang terjadi.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 35-51
Author(s):  
Ronal Dison ◽  
Dewi Wulansari
Keyword(s):  

Dalam bahasa inggris Evaluasi berasal dari kata evaluation. Dengan demikian, evaluasi diartikan sebagai sebuah tahapan penilaiaan yang ditunjukan  kepada objek evaluasi, untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dideskripsikan dalam bentuk informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kebijakan pemerintah republik Indonesia dalam pelaksanaan (replanting) perkebunan kelapa sawit didusun Lembah Kuamang Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Peremajaan (replanting) adalah menanam kembali (tanaman sejenis atau tanaman sebelumnya) dengan alasan tanaman asal sudah terlalu tinggi sehingga sulit untuk dipanen, terlalu tua atau produktivitasanya dianggap rendah, dan jenis tanaman masih memiliki prospek yang baik.  Dalam pelaksanaan peremajaan perkebunan kelapa sawit menggunakan dana hiba dari Badan Pengelolahan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang dikelolah oleh pihak Koperasi Unit Desa. Berdasarkan peraturan presiden nomor 18 tahun 2016 tentang pelaksanaan (replanting) perkabunan kelapa sawit. Untuk mengelolah dana perkebunan kelapa sawit terdapat dalam peraturan presiden nomor 61 tahun 2015 tentang penghimpunan dana dalam pengelolahan dana perkebuan kelapa sawit. Dalam pelaksanaan replanting perkebunan kelapa sawit didusun lembah kuamang tidak terealisasi dengan baik yang mana terdapat dalam pasal 4 ayat 1 yang berbunyi: (a) tenaga kerja (b) bahan dan alat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan beberpaa informan yang berkaitan dengan pelaksanaan (replanting) perkebunan kelapa sawit didusun lembah kuamang tahun 2019. Data yang diperoleh dari penelitian di analisis menggunakan metode kualitatif dengan membandingkan data terkait dengan hasil observasi dilapang. Jenis-jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini adalah dengan memakai teknik purposive sampling. Karena penelitinan non partisipan, maka pendekatan analisisnya menggunakan teori Wiliam N, Quaden. Secara geografis dusun lembah kuamang 1020, 38 Bujung Timur dan 1600 Lintang Selatan. Adapun kendala dalam pelaksanaan (replanting)  perkebunan kelapa sawit didusun lembah kuamang tahun 2019 adalah tenaga kerja yang mana  terputusnya komunikasi kepada pihak kontaraktor  dalam peremajaan perkebunan kelapa sawit dengan pihak koperasi unit desa dan rusaknya alat exsepator untuk pengerjaan lahan perkebunan kelapa sawit. Yang mana terdapat dalam pasal 4 ayat 1 yang belum teralisasi dengan baik di dusun lembah kuamang. Upaya yang dilakukan adalah memberikan surat kepada pihak kontaraktor, memutuskan kontrak kepada pihak operator, apabila bibit sawit masyarakat ada yang mati maka pihak koperasi unit desa memberikan bibit kepada masyarakat dengan menggunakan uang mandiri/uang sendiri.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document