Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

19
(FIVE YEARS 19)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Ganesha

2615-7470, 2615-7462

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 28-39
Author(s):  
N.N.D. Narayukti ◽  
I.B. Putrayasa ◽  
I.M. Sutama

Penelitian ini bertujuan mengakaji (1) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari analisis teks, (2) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari koginisi sosial, dan (3) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari konteks sosial. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif.  Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan metode wawancara. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian musisi mengkritisi sistem pemerintahan saat itu yang rawan korupsi dan manipulasi serta mengkritisi mindset keliru yang berkembang dalam masyarakat akibat dipengaruhi oleh persepsi buruk terhadap objek tertentu. Hal ini tercermin dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi, dan pilihan kata yang digunakan. Memori serta pengalaman dari musisi menjadi latar belakang musisi menciptakan lagu tersebut. Konteks yang membangun wacana dalam lagu-lagu tersebut berkaitan erat dengan historis tahun dan persitiwa yang terjadi saat lagu tersebut diciptakan. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) ditemukan makna kritik sosial dalam lagu Nanoe Biroe dilihat dari dimensi teks yang meliputi struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. (2) dalam analisis kognisi sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah menyudutkan (menyalahkan) pihak-pihak penguasa dan kebiasaan masyarakat. (3) dalam analisis konteks sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah praktik kekuasaan dalam sistem pemeritahan yang sangat merugikan rakyat kecil, kesenjangan sosial, ketidakseimbangan, dan perbedaan yang terjadi pada masyarakat saat lagu tersebut diciptakan.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 119-129
Author(s):  
N.P.Y. Rumanti ◽  
I.W. Rasna ◽  
I.N. Suandi
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa, (2) menganalisis fungsi gaya bahasa, dan (3) mengetahui implikasi hasil analisis gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat  18 bahasa kiasan, 14 ungkapan (idiom), 9 kata ambigu, 95 kata dalam bahasa daerah Bali, 8 bahasa Inggris, 8 bahasa Jepang, 1 bahasa Yunani, dan 1 bahasa Latin yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini, yang bertujuan untuk memberikan penekanan atau penegasan maksud pengarang, membangun suasana lingkungan sosial (latar sosial) dan untuk mempertahankan nilai rasa dalam cerpen; (2) terdapat 28 kata penghubung dan, 15 kata akan tetapi, dan 2 kata karena, yang masih dapat disisipkan secara implisit dalam kalimat untuk memperjelas hubungan antarkalimat yang berurutan, juga terdapat 19 jenis majas dengan jumlah pemakaian yang berbeda, yaitu 78 anafora, 51 elipsis, 23 personifikasi, 19 hiperbola,  16 polisindeton, 16 epistrofa, 15 mesodiplosis, 9 klimaks, 9 epizeukis, 6 metafora, 5 anadiplosis, 3 asindeton, 2 sarkasme, 2 ironi, 1 antitesis, 1 tautologi, 1 antiklimaks, 1 antanaklasis, dan 1 simploke untuk memberikan efek tertentu dalam kalimat; dan (3) implikasi hasil analisis gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditemukan dalam silabus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA, Kurikulum 2013, kelas XI semester 1 dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks cerita pendek”.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 40-54
Author(s):  
P.Sosiawan ◽  
I.N. Martha ◽  
I.W. Artika
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan penggunaan bahasa Bali pada keluarga muda di Kota Singaraja; dan (2) Memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa pada keluarga muda di Kota Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah keluarga muda di Kota Singaraja dan objeknya adalah penggunaan bahasa Bali pada ranah keluarga. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan rekam. Validitas data dengan pendekatan triangulasi antara metode wawancara, observasi, dan rekam. Analisis data dilakukan melalui tahapan; reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan bahasa Bali pada keluarga muda di Kota Singaraja terdapat perbedaan antara orangtua dengan anak. Penggunaan oleh orangtua lebih dominan dan dalam bentuk linguistik yang lebih luas, yaitu dari wujud kata sampai kalimat. Sedangkan dari sisi anak, hanya terbatas dalam wujud kata dengan jumlah yang sangat sedikit. Bahasa Bali juga mengalami pergeseran yang mengarah pada kemunduran karena dalam tuturan cukup marak tergantikan dengan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Bali dipengaruhi oleh kemampuan bahasa penutur dan lawan tutur, situasi, partisipan, topik pembicaraan dan fungsi interaksi. Menyikapi penurunan eksistensi bahasa Bali, masyarakat etnis Bali perlu semakin menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Bali dengan menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam ranah keluarga, semakin memahami pentingnya kedudukan dan fungsi bahasa Bali sebagai salah satu bahasa daerah dan bagian dari kebudayaan Bali. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan juga perlu memaksimalkan dan memperluas jangkauan pembinaan bahasa Bali, yaitu dari lingkup keluarga, hingga Desa Pakraman. Langkah ini juga didukung dengan optimalisasi penerapan peraturan yang sudah dikeluarkan berkenaan dengan upaya menjaga kelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 139-150
Author(s):  
L.P.F. Yanti ◽  
I.N. Suandi ◽  
I.N. Sudiana

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) prinsip kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar di media sosial facebook, (2) pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar di media sosial facebook. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek penelitiannya adalah tuturan komentar warganet dalam kolom komentar. Subjek penelitian didapatkan melalui media sosial facebook. Sedangkan, objek dalam penelitian ini yaitu kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah kartu data. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan prosedur analisis data kualitatif berdasarkan model interaktif Miles yang secara umum mencakup tiga tahap yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini (1) ditemukan prinsip kesantunan berbahasa dalam kolom komentar berita di media Facebook. Prinsip atau bentuk kesantunan yang ditemui dalam beberapa kolom komentar berita di media Facebook terprinsip dalam data tuturan yang mengandung maksim kebijaksanaan, maksim pujian, maksim kesimpatian, maksim kerendahan hati, maksim kemurahan atau maksim kedermawanan. (2) Selain itu terdapat pelanggaran atau penyimpangan terhadap prinsip kesantunan berbahasa yaitu berupa pelanggaran terhadap maksim kebijaksanaan, pelanggaran terhadap maksim pujian, pelanggaran terhadap maksim kesimpatian dan pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati. Simpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis kesantunan berbahasa warganet dalam beberapa kolom komentar berita di media sosial facebook yang telah dipaparkan, ditemukan 8 data yang menunjukan adanya prinsip pematuhan pada prinsip kesantunan yaitu terdapat 2 maksim kebijaksanaan, 2 maksim pujian, 1 maksim kerendahan hati, 2 maksim kesimpatian dan 1 maksim kemurahan. Pelanggaran pada prinsip kesantunan juga banyak ditemukan dalam komentar warganet pada kolom komentar media sosial facebook dengan jumlah data yang penulis analisis yaitu 5 data, dengan rincian data sebagai berikut. Terdapat 2 data pelanggaran maksim kebijaksanaan, 1 pelanggaran maksim kesimpatian, 1 pelanggaran maksim pujian dan 1 data pelanggaran maksim kerendahan hati.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 69-80
Author(s):  
N.P.A.S. Dewi ◽  
I.M. Sutama ◽  
I.N. Sudiana

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan dan menganalisis pemosisian aktor dalam berita pemerkosaan siswa oleh oknum guru pada media massa online Kompas.com, Kumparan.com, dan Balipost.com, (2) mendeskripsikan dan menganalisis citra aktor dalam berita pemerkosaan siswa oleh oknum guru pada media massa online Kompas.com, Kumparan.com, dan Balipost.com. Rancangan penelitian ini deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini yaitu metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ditemukan beberapa srategi ekslusi yaitu 11 buah strategi pasivasi dan 5 buah nominalisasi. Ditemukan beberapa strategi inklusi yaitu 5 buah strategi objektivasi-abstraksi, 1 buah nominasi-kategorisasi, 6 buah nominasi-identifikasi, 3 buah indeterminasi-determinasi, dan 3 buah individualisasi-asimilasi. (2) dua aktor yang dicitrakan negatif, dan empat aktor lainnya dicitrakan positif. Aktor yang dicitrakan negatif dalam berita ini, di antaranya pelaku pemerkosaan yang merupakan guru olahraga SD di daerah Sembung, Mengwi, Badung, dan pelaku pemerkosaan siswi SD di Dalung Kuta Utara, Badung yang merupakan kepala sekolah. Aktor selaku korban pemerkosaan dicitrakan positif. aktor lain yang merupakan istri korban juga dicitrakan positif dalam berita.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 130-138
Author(s):  
N.P.A.S. Dewi

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur tokoh novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda, (2) mendeskripsikan karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda. Dengan berpijak pada teori apresiasi sastra, novel, dan feminisme. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan. Data yang didapatkan melalui metode kepustakaan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis.Hasil (1) struktur tokoh dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda meliputi: tokoh utama dan tokoh tambahan, tokoh protagonist, antagonis dan tritagonis, tokoh bulat, tokoh sederahana, tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral, (2) karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Bandameliputi: beberapa problematika yang dialami oleh tokoh perempuan dalam cerita tersebut sebagai penggambaran karakter perempuan, dan beberapa kebiasaan yang dimiliki oleh para perempuan dalam cerita sebagai penggambaran karakter perempuan dalam cerita.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 16-27
Author(s):  
A.A.N.B.J. Dewanta ◽  
I.W. Rasna ◽  
I.N. Martha

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses kreatif Dee Lestari dalam penulisan novel Aroma Karsa, yang meliputi: (1) tahapan proses kreatif dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi proses kreatif. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tahapan proses kreatif dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dengan Dee Lestari dan dokumentasi pada buku Di Balik Tirai Aroma Karsa. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif interpretatif dan kecukupan referensial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) proses kreatif Dee Lestari dalam menulis novel Aroma Karsa melalui lima tahap kepenulisan, yaitu (a) tahap inspirasi, (b) tahap inkubasi, (c) tahap persiapan, (d) tahap penulisan, dan (e) tahap revisi. (2) terdapat dua faktor yang memengaruhi Dee Lestari dalam berproses kreatif, yaitu (a) dorongan dalam diri Dee Lestari untuk menulis yang mencakup ketertarikan untuk mengeksplorasi dunia olfaktori, keluarga Dee Lestari, tokoh idola (Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad, dan Erwin Goetawa), serta riset dan penelitian, (b) kegemaran Dee Lestari membaca buku. Rekomendasi pada penelitian ini adalah proses kreatif pengarang harus lebih diperhatikan lagi, karena merupakan salah satu acuan dalam mengapresiasi sebuah karya sastra dan mengembangkan ide kreativitas dalam membuat sebuah karya sastra.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 98-112
Author(s):  
N.M.N. Rassi ◽  
I.N. Sudiana ◽  
G. Artawan

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis unsur tematik dalam kumpulan puisi Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali) dan (2) menganalisis citra guru antara realitas dan refleksi dalam kumpulan puisi Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali).  Penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Metode analisis data meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpula. Hasil penelitian dari sembilan puisi yang telah dianalisis, ditemukan tema: berdedikasi tinggi, tanggung jawab, dan mencintai pekerjaannya, perpisahan, cinta, keluarga, penyesalan, ketegaran, kebersamaan, pertemuan, perpisahan, kegundaan hati, kepedulian, harapan, kisah kasih seorang ibu yang tertuang dalam pengorbanan penuh air mata, kesendirian, kesepian, ketegaran, kerja keras,  kerja keras orang tua memperbaiki nasib, taraf kehidupan mereka menjadi lebih baik, ketekunan dalam berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal kerinduan, romantis, serasi, pertemuan, dan perpisahan. Dari sembilan puisi yang dianalisis terkait citra guru antara realitas dan refleksi dalam kumpulan puisi “Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali),” dari segi nonfisik ditemukan delapan citra yakni, citra guru disiplin, citra guru sebagai orang tua, citra guru yang peduli, citra guru yang bertanggung jawab, citra guru yang berbakti kepada orang tua, citra guru sebagai manusia biasa, citra guru menghargai profesi lain, dan citra guru pemberi motivasi.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 81-97
Author(s):  
P.S.I. Wahyuni ◽  
I.W. Rasna ◽  
I.B. Putrayasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi liberalisme dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen-cerpen yang terdapat pada buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. dengan objek penelitian adalah ideologi liberalisme yang terdapat dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) PenjaraKaryaMoch. SatrioWelang, dkk. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan analisis deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa catatan dokumentasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga temuan, yaitu: temuan pertama,  sembilan cerpen yang mememiliki ideologi liberalisme dari empat belas cerpen yang terdapat pada buku kumpulan cerpen tersebut. ideologi liberalisme digambarkan dalam dua cara, yaitu secara dramatik, analitik dan kombinasi dari keduanya. Temuan kedua, pengarang terbagi ke dalam tiga kubu, kubu yang pertama yaitu memihak ideologi liberalisme, kubu kedua yaitu memihak ideologi pancasila, dan kubu ketiga tidak memihak salah satu ideologi tersebut. temuan ketiga, tokoh dalam cerpen tersebut digambarkan dalam tiga teknik, yaitu teknik showing, teknik telling dan kombinasi dari keduanya.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 55-68
Author(s):  
N.M.D. Purnamayani ◽  
I.W. Rasna ◽  
I.B. Putrayasa
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak dengan menggunakan model konvensional dan model pembelajaran kooperatif tipe write-pair-switch (WPS), serta untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe WPS terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penentuan sampel dilakukan secara random dengan sistem pengundian dan dilanjutkan dengan uji kesetaraan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-Manova. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 71,28 sedangkan siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,64. Rata-rata prestasi belajar bahasa Indonesia pada siswa yang menggunakan model konvensional adalah 73,56 sedangkan pada siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,96. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-Manova adalah nilai sig. 0,000<0,05, menolak H0 dan menerima H1, yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe WPS berpengaruh positif terhadap aktivitas dan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document