<p>Penggunaan baja banyak dijumpai pada berbagai bidang teknik, terutama untuk keperluan industri, bidang konstruksi, pembuatan alat-alat perkakas, poros mesin-mesin dan lain-lain. Pada alat uji lelah (<em>Fatigue</em> <em>Test</em>) dibutuhkan adanya suatu benda yang dapat memegang benda uji yang kokoh agar benda uji tersebut dapat menerima beban gaya aksial dengan sempurna sehingga mendapatkan hasil pengujian yang maksimal. Maka kekuatan lelahnya (<em>fatigue strenght</em>) perlu diperhitungkan agar komponen-komponen pada suatu kontruksi atau mesin tidak mengalami kegagalan akibat kesalahan desain. Untuk mencapai tujuan itu, penulis mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan agar mendapatkan hasil perhitungan yang tepat dalam proses pemesinan <em>milling </em>dengan menggunakan metoda eksperimen. Dengan menentukan parameter <em>feedrate</em> dan RPM mesin CNC milling yang tepat untuk penginputan melalui software MasterCAM sehingga dapat disimulasikan sebelum dilakukan fabrikasi di mesin CNC dan diharapkan benda uji mendapatkan hasil alat pencekam yang efektif, efisien, sesuai bentuk yang telah ditentukan desain. Hasil perbandingan parameter antara perhitungan dengan aktual RPM di dapat bahwa actual RPM pada mesin lebih tinggi dibandingkan perhitungan parameter karena faktor lain seperti suhu dan <em>coolant</em> juga berpengaruh.</p>