Prosiding Seminar Nasional Desain Komunikasi Visual
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Ma Chung

2808-3741

2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Abi Senoprabowo ◽  
Khamadi Khamadi ◽  
Yumna Anindya Septian
Keyword(s):  

Upaya pelestarian budaya Warak Ngendog telah banyak dilakukan seperti identifikasi dan dokumentasi budaya tradisi lewat penulisan, foto dan video. Upaya tersebut hanya sampai kepada mereka yang benar-benar tertarik dengan budaya tradisi saja. Padahal saat ini budaya tradisi agar tetap lestari harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Untuk dapat bertahan dengan baik, maka budaya Warak Ngendog harus bertransformasi menjadi lebih modern. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK saat ini, Warak Ngendog dirasa dapat diadaptasikan ke dalam komik digital sehingga anak dapat memahami nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Warak Ngendog. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis data melalui nilai-nilai kearifan lokal dan pendekatan perancangan komik digital. Data yang dianalisis menjadi dasar perancangan komik berupa desain karakter komik dan unsur storytelling.  Sebagai hasilnya, karakter komik berupa desain karakter Warak Ngendog dengan mengadaptasikan nilai estetika, religius, dan sosial dari nilai kearifan lokal yang dimilikinya. Komik Warak Ngendog mengedepankan nilai sosial dan religius dalam penceritaan dan dikembangkan dalam perancangan di media digital yang interaktif dan mudah diakses oleh anak saat ini.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 26-36
Author(s):  
Fiola Anggraeni ◽  
Ayyub Anshari Sukmaraga
Keyword(s):  

Saat ini banyak sekali kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Pembaharuan ini terjadi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memenuhi suatu tren yang berkembang. Salah satu hal yang memiliki kemajuan saat ini adalah dibidang kosmetik. Produk kecantikan akhir-akhir ini banyak mendapat sorotan. Banyaknya waktu yang dilakukan dirumah selama pandemi Covid-19 ini mengakibatkan konsumsi media sosial meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya informasi yang tersedia diinternet, khususnya pembahasan seputar produk kecantikan menjadikan hal ini sebagai sumber inspirasi baru bagi sebagian masyarakat. Banyak golongan masyarakat usia remaja yang sudah mulai merawat kesehatan kulitnya dengan berbagai macam produk yang ada dipasaran. Hal ini pastinya menjadi perhatian penting karna masih banyaknya yang merasa asing dengan kandungan dan manfaat suatu produk, yang pada akhirnya akan berakibat fatal. Oleh sebab itu dibuatlah sebuah perancangan buku yang dapat dijadikan sebagai media utama dalam mengenali nutrisi kebutuhan kulit. Metode perancangan yang digunakan dalam penyusunan buku ini adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Buku ini didominasi dengan tampilan ilustrasi yang mewakili beberapa materi yang akan disampaikan, baik untuk kebutuhan penyampaian pesan dan estetika. Secara keseluruhan, buku ini berukuran 20 x 20 cm dengan total 58 halaman yang terdiri dari teks dan ilustrasi, dijilid dengan hard cover dan full color, serta media pendukung seperti totebag, note  book, handkerchief, pouch, spa headband dan bookmark. Kesimpulan dari perancangan ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan dasar dari kesehatan kulit melalui pemanfaatan buku sebagai media utama terhadap meningkatnya penggunaan produk kosmetik.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 50-68
Author(s):  
Albert Christian Purwanto ◽  
Didit Prasetyo Nugroho
Keyword(s):  

Pengenalan pengetahuan akan sejarah merupakan salah satu cara untuk memahami asal mula suatu kebudayaan maupun peradaban yang menjadi sebuah refleksi dari kejadian yang ada dimasa lampau agar dapat menjadi pedoman baik dimasa yang akan datang. Dalam Agama Kristen sejarah juga sebuah hal yang sangant penting. Salah satu sejarah yang mernarik yaitu sejarah yang berkaitan dengan reformasi Gereja. Tokoh yang cukup berpengaruh salah satunya yaitu John Calvin dari Perancis. Namun sayang sekali tidak semua orang memahami dan mengetahui mengenai sejarah reformasi Gereja. Oleh sebab itu diperlukan pengenalan sejak dini, terutama untuk anak usia 6-8 tahun. Dalam perancangan ini, Buku tersebut berbentuk buku cerita ilustrasi yang nantinya akan disajikan kepada anak Sekolah Minggu usia 6-8 tahun di GKKA-I Banjarbaru yang dimana gereja tersebut memliki latar belakang gereja reformed yang sesuai dengan tokoh dalam cerita tersebut. Buku dengan ukuran 21cm x 14,85cm tersebut, memiliki gaya ilustrasi flat design dengan outline. Dengan jumlah halaman sebanyak 24 halaman, dijilid soft cover, serta dimuat dalam bentuk fisik (cetak). Kesimpulan dari perancangan ini yaitu menyajikan sebuah cerita ilustrasi bergambar kepada anak Sekolah Minggu usia 6-8 tahun di GKKA-I Banjarbaru, yang mengakat kisah sejarah reformasi Gereja sebagai bentuik pengenalan untuk umat Kristen sejak usisa dini melaui media buku cerita ilustrasi, poster, PR package, Instagram feeds, stiker, tumbler, photocard, totebag, dan kaos dengan identitas perancangan.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 14-25
Author(s):  
Didit Prasetyo ◽  
Nabila Disarifianti

Batik tulis Lasem telah menjadi salah satu identitas asli Kabupaten Rembang, Jawa Tengah sejak masa lampau. Kota asal batik Lasem memiliki pengaruh dari budaya etnis Tionghoa sehingga motif batik Lasem itu sendiri merupakan hasil akulturasi budaya lokal dengan budaya Tionghoa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya motif khas budaya Tionghoa seperti naga, burung hong, dan bunga teratai, namun tetap mempertahankan unsur budaya lokal berupa warna-warna klasik khas Lasem. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengeksplorasi kebudayaan secara positif yang menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang lebih modern, khususnya pada generasi milenial sehingga kelestarian budaya nusantara tetap terjaga. Metode penelitian bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan berupa studi literatur. Melalui penelitian pengembangan ini akan menghasilkan desain motif batik Lasem yang sudah diperbarui dan dikembangkan menjadi lebih modern tanpa menghilangkan esensi serta nilai budaya dalam seni kerajinan batik tersebut. Pengembangan desain motif meliputi penyerderhanaan elemen pada batik serta pemilihan komposisi warna yang lebih menarik.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 37-49
Author(s):  
Titah Utami ◽  
Aditya Nirwana

Tanaman obat merupakan sekelompok jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan, memperbaiki gizi, dan menghijaukan lingkungan. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanaman obat di Indonesia berdampak pada kurangnya pemanfaatan dari tanaman tersebut sebagai upaya preventif dan kuratif bagi kesehatan masyarakat. Maka dari itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi mengenai tanaman obat, terutama kepada kalangan muda. Kartu kuartet memiliki manfaat edukatif melalui gambar sebagai visualisasi dan tulisan sebagai keterangan objek yang terlihat. Hal ini dapat meningkatkan minat dan ketertarikan untuk mempelajari tanaman obat. Rancangan kartu kuartet tanaman obat disertai elemen Victorian, di sketsa dengan teknik ilustrasi botani bergaya naturalis yang divisualisasikan menggunakan teknik eyeballing. Pada kartu kuartet juga dikombinasikan dengan motif kawung guna mengangkat batik sebagai salah satu budaya Indonesia. Didapatkan 1 set kartu kuartet yang terdiri dari 32 kartu dengan delapan kategori yaitu: buah, biji, kulit pohon, aromatik, rimpang, daun, bunga, dan pohon. Dalam rancangan termasuk kemasan kartu kuartet dan instruksi permainan serta website dan akun Instagram sebagai media promosi. Hasil data uji coba kartu kuartet pada delapan orang remaja usia 12-15 tahun didapatkan peningkatan yang signifikan dalam mengenali macam tanaman obat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document