flat design
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

67
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

7
(FIVE YEARS 1)

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 43-49
Author(s):  
I Gede Yudha Pratama
Keyword(s):  

Upaya pelestarian budaya dan tradisi dalam era modern saat ini wajib dilakukan oleh semua pihak dan khalangan. Khususnya dalam upaya pelestarian permainan tradisional yang dimiliki oleh masing-masing daerah di Indonesia.  Pelestarian permainan tradisional khususnya di Bali dilakukan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Desain dan Bisnis Bali, dalam bentuk kegiatan desain mural yang berlokasi di Lapangan Astagina, Desa Padangsambian Klod, Kota Denpasar. Tujuan dari kegiatan ini tiada lain sebagai salah satu upaya dalam pelestarian permainan tradisional melalui media mural di kawasan terbuka. Mural merupakan sebuah kegiatan melukis atau menggambar pada media datar, dinding, tembok atau permukaan luas yang sifatnya  permanen. Metode yang dilakukan dalam proses dan pengerjaan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah  dengan mempersiapkan desain yang terinspirasi dari permainan tradisional seperti; layang-layang, congklak, tajog  dll yang kemudian divisualkan melalui desain mural dengan gaya flat design. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam implementasi permainan tradisional melalui wujud visual mural di Lapangan Astagina ini memberikan warna baru sekaligus memberi edukasi mengenai permainan tradisional Bali bagi masyarakat.


2021 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1107
Author(s):  
Akhmad Subhan ◽  
Wachyu Hari Haji

<p class="Abstrak">Sistem informasi manajemen menjadi kebutuhan suatu perusahaan atau organisasi untuk membantu kegiatan operasional, memudahkan manajemen dalam melakukan pengawasan dan meningkatkan produktivitas. PT. Telkom Akses merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. Permasalahan yang terjadi, dalam memanajemen validasi data hasil pembangunan fiber optik tidak efektif dan tidak termonitor dengan baik, masih dilakukan secara manual tanpa menggunakan sistem, sehingga dengan proses yang berjalan saat ini mengakibatkan adanya data pembangunan yang terlewatkan untuk divalidasi. Order validasi yang tidak tercatat prosesnya secara detail mulai dari order masuk untuk divalidasi, status order, pemberian pelabelan, dan proses pembuatan laporan yang memakan waktu karena dilakukan secara manual dan tidak terupdate secara langsung sesuai dengan kondisi order. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menghasilkan rancangan sistem informasi yang dapat memanajemen validasi data pembangunan fiber optik pada PT.Telkom Akses, dengan menghasilkan rancangan aplikasi berbasis web yang dapat melakukan pengelolaan setiap order dan menghasilkan keluaran laporan hasil validasi untuk keperluan manager. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahapan penelitian mulai dari mengidentifikasi masalah dengan menggunakan metode PIECES, studi literatur, pengumpulan data, analisa sistem, dan perancangan sistem menggunakan diagram <em>Unified Modeling Language</em> (UML) dan rancangan <em>prototype </em>antar muka dengan teknil <em>flat design</em>. Hasil evaluasi menggunakan metode <em>consistency analysis</em> menghasilkan persentas 100% yang menunjukan bahwa rancangan sistem informasi sudah sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan dapat dilakukan implementasi perangkat lunak sistem informasi manajemen validasi data pembanguan fiber optik.</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p class="Abstract"><em>Management information systems become a necessity for a company or organization to assist operational activities, facilitate management in conducting supervision and increasing productivity. PT. Telkom Akses is a company engaged in providing construction services and network infrastructure management. Problems that occur, in managing the validation of the results of the construction of optical fiber are not effective and not monitored properly, still done manually without using a system, so that the current process resulted in the development of data that is missed for validation. Order validation is not recorded in detail, starting from the entry order to be validated, order status, labeling, and the time-consuming process of reporting because it is done manually and is not updated directly according to the conditions of the order. The purpose of this research is to produce an information system design that can manage the validation of optical fiber development data at PT. Telkom Access, by producing a web-based application design that can manage every order and produce outputs of the validation results for the manager's needs. This study uses qualitative methods with stages of research ranging from identifying problems using the PIECES method, literature study, data collection, system analysis, and system design using Unified Modeling Language (UML) diagrams and interface prototype design with flat design techniques. The results of the evaluation using the consistency analysis method yielded a 100% percentage which showed that the design of the information system was in accordance with the needs and it was hoped that the implementation of the management information system software for the validation of fiber optic data development.</em></p>


2021 ◽  
Vol 905 (1) ◽  
pp. 012129
Author(s):  
A I Ismail ◽  
A R Wicaksono ◽  
P G Raswanto

Abstract Bantul is a district located in the southern part of Yogyakarta Indonesia. Its located in the lowlands with coastal area on its border, Bantul is a district with the longest coastline in Yogyakarta Province, about 15.65 km. This condition makes Bantul Regency prone to earthquakes and tsunamis from the south coast. In normal situations, disaster management training and simulations are often carried out. However, during the current pandemic, this is no longer possible. This study aims to design an informative and effective information media about tsunami mitigation plan for the community in the pandemic situation. The research applied was descriptive qualitative method. The data were collected through literature study as the basis for designing infographic media. The result of this research is an animated infographic that uses a flat design visual style and is delivered in Javanese language.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 50-68
Author(s):  
Albert Christian Purwanto ◽  
Didit Prasetyo Nugroho
Keyword(s):  

Pengenalan pengetahuan akan sejarah merupakan salah satu cara untuk memahami asal mula suatu kebudayaan maupun peradaban yang menjadi sebuah refleksi dari kejadian yang ada dimasa lampau agar dapat menjadi pedoman baik dimasa yang akan datang. Dalam Agama Kristen sejarah juga sebuah hal yang sangant penting. Salah satu sejarah yang mernarik yaitu sejarah yang berkaitan dengan reformasi Gereja. Tokoh yang cukup berpengaruh salah satunya yaitu John Calvin dari Perancis. Namun sayang sekali tidak semua orang memahami dan mengetahui mengenai sejarah reformasi Gereja. Oleh sebab itu diperlukan pengenalan sejak dini, terutama untuk anak usia 6-8 tahun. Dalam perancangan ini, Buku tersebut berbentuk buku cerita ilustrasi yang nantinya akan disajikan kepada anak Sekolah Minggu usia 6-8 tahun di GKKA-I Banjarbaru yang dimana gereja tersebut memliki latar belakang gereja reformed yang sesuai dengan tokoh dalam cerita tersebut. Buku dengan ukuran 21cm x 14,85cm tersebut, memiliki gaya ilustrasi flat design dengan outline. Dengan jumlah halaman sebanyak 24 halaman, dijilid soft cover, serta dimuat dalam bentuk fisik (cetak). Kesimpulan dari perancangan ini yaitu menyajikan sebuah cerita ilustrasi bergambar kepada anak Sekolah Minggu usia 6-8 tahun di GKKA-I Banjarbaru, yang mengakat kisah sejarah reformasi Gereja sebagai bentuik pengenalan untuk umat Kristen sejak usisa dini melaui media buku cerita ilustrasi, poster, PR package, Instagram feeds, stiker, tumbler, photocard, totebag, dan kaos dengan identitas perancangan.


grafica ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (18) ◽  
pp. 105-113
Author(s):  
Gema Bonales Daimiel ◽  
Luis Mañas Viniegra ◽  
Isidro Jiménez Gómez

El flat design es una tendencia que nace del diseño web y que combina funcionalidad y estética, simplificando formas y colores para favorecer el recuerdo. Esta investigación analiza la percepción cognitiva que los jóvenes tienen hacia las marcas automovilísticas en términos de recuerdo y representación y el papel que el diseño plano desempeña. Para ello, se ha utilizado una herramienta de dibujo online para recopilar 45 dibujos realizados por estudiantes universitarios de entre 20 y 30 años pertenecientes a diferentes grados y de distintas universidades españolas. Los resultados corroboran que las marcas gráficas más representadas fueron las más sencillas gráficamente.


MIND Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 149-159
Author(s):  
INKO SAKTI DEWANTO ◽  
DAFFA VIDI MULYADI

AbstrakAktivitas menonton film adalah salah satu bentuk hiburan bagi masyarakat, baik di bioskop maupun melalui kanal streaming online. Saat ke bioskop kadang kita melihat orang tua yang membawa anaknya menonton film yang tidak sesuai rating usianya. Hal tersebut tentu saja dapat memberikan dampak buruk bagi anak. Meskipun rating usia penonton film selalu tertera di tiap media promosinya, namun tetap saja masih sering ditemui orang tua yang acuh akan hal tersebut. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendukung rancangan motion graphic tentang sosialisasi pentingnya rating film, khususnya untuk target para orang tua. Dengan menganalisa efektivitas karya motion graphic tersebut melalui pendekatan kualitatif, diharapkan dapat membantu para orang tua supaya lebih bijak dan selektif dalam memilih film untuk ditonton bersama anaknya di bioskop. Elemen visual yang menerapkan gaya flat design akan dianalisa menggunakan prinsip-prinsip motion graphic untuk menentukan efektivitasnya.Kata kunci: motion graphic, rating usia film, flat designAbstractThe activity of watching movies is a form of entertainment for the community, both in the cinema and through online streaming channels. When we go to the cinema, we sometimes see parents bringing their children to watch films that do not match their age rating. This of course can have bad impacts on children. Eventhough the age rating of film viewers is always listed in each of the promotional media, parents still often find it indifferent. Therefore, this study aims to support the design of motion graphics about the socialization of the film ratings importance, especially for the parents. By analyzing the effectiveness of motion graphic work through a qualitative approach, it is hoped that it can help parents to be wiser and more selective in choosing films to watch with their children in theaters. The visual elements that apply the flat design style will be analyzed using motion graphic principles to determine their effectiveness.Keywords: motion graphic, film age-rating, flat design


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 58-61
Author(s):  
Arbiyansyah Gusti Pratama, Ridwan Yusuf, Budi Sutomo
Keyword(s):  

STMIK Dharma Wacana Metro merupakan Perguruan Tinggi Swasta dibawah naungan Yayasan Dharma Wacana yang mempunyai beberapa media promosi diantaranya dengan memakai sistem door to door, media cetak, website dan video sebagai media promosi. media cetak menggunakan banner dan brosur, website digunakan dalam kegiatan promosi untuk memberikan informasi dan untuk video memakai video profile. Dalam sebuah promosi Agar produk atau jasa dapat diketahui pelanggan dengan sangat cepat, perlu adanya suatu cara yang unik. Dengan memanfaatkan teknologi pada saat ini. Teknologi pada media promosi saat ini sangat banyak sekali salah satunya adalah dengan cara memanfaatkan teknologi Video motion graphic flat design. Motion graphic adalah media yeng menggunakan rekaman video animasi yang menciptakan unsur gerak dan dikombinasikan dengan audio. Sedangkan Flat design adalah sebuah desain dengan gaya minimalis yang berfokus pada ilustrasi dua dimensi dan warna yang cerah.


Author(s):  
Aleksandra Vladimirovna Pankratova

The subject of this research is flat design as the basic sylistics and visual expression of the era of hypermodernism. Since modern design no longer corresponds to the characteristics of postmodernism, an assumption is made on the advent of the new period in design &ndash; hypermodernism. Hypermodernism is the term that implies the enhancement of design trends founded in the era of modernism: orientation towards modernity, design for manufacturability, split with the past, and absence of aesthetic hierarchy. Flat design is a style that visually expresses the aforementioned trends. The research material includes the final research projects in graphic design, interior design and industrial design, completed by the students of the department of Design of the Moscow Power Engineering Institute and the department of Graphic Design and Visual Communications of the Russian State University named after A. N. Kosygin. The article employs the method of semiotic analysis, which allows determining the key attributes used in flat design explicating the essential characteristics of flat design. The conclusion is made that flat design reflects the basic request of the era of hypermodernism &ndash; democratization of mentality, leveling of any differences up to the destruction of individuality. The idea of leveling of social differences, underlying the design of modernism, in hypermodernism reaches the idea of erasing any differences, any hierarchy, including the aesthetic. The presence of aesthetic hierarchy in design suggests the use of expressive means &ndash; index signs, iconic signs, and symbolic signs. The deconstruction of aesthetic hierarchy leads to the use of unexpressive signs &ndash; simulacrums. Most unexpressive sign is the fourth-stage simulacra &ndash; the sign, which relationship to any reality is reduced to zero. Flat design uses fourth-stage simulacra as the main form, thus meeting the demand of hypermodernism.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 29-34
Author(s):  
Nada Syifa Salsabila ◽  
Ira Kurnia Sari
Keyword(s):  

UMKM Gendang yaitu usaha mikro kecil menengah yang membuat dan menghasilkan produk Gendang, yang salah satunya diproduksi di Desa Tegalwaru dan menjadi produk unggulan. Dengan adanya UMKM Gendang di Desa Tegalwaru sangat membantu perekonomian masyarakat di Desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan cara meningkatkan perekonomian UMKM Gendang di Desa Tegalwaru dengan melakukan promosi melalui media sosial Instagram. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif, yang mana pencarian data menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder berupa pustaka tentang UMKM tersebut. Perancangan media ini dibuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Tegalwaru. Perancangan Feeds Instagram yang dibuat yaitu dengan menggunakan gaya visual flat design tanpa menghilangkan bagian yang menjadi ciri khas atau karakteristiknya. Warna cokelat yang digunakan sesuai dengan objeknya, yaitu Gendang. Pemilihan huruf menggunakan san serif yang berjenis font Myriad Pro, jenis huruf tersebut cocok dengan gaya visual flat design yang sederhana dan terlihat modern.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document