Pembelajaran yang tidak optimal berhubungan dengan kurangnya motivasi belajar siswa, kualitas pembelajaran masih rendah, proses pembelajaran didominasi guru dan siswa cenderung pasif, serta siswa tidak memiliki buku catatan yang lengkap untuk belajar. Sebagai upaya mengatasi masalah tersebut, dilakukan sebuah penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction Combined Guide Teaching dengan harapan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan pemahamannya terhadap konsep IPA. Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (planing), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Data diambil dari angket motivasi siswa, tes pemahaman konsep IPA, dan lembar pengamatan pembelajaran. Angket motivasi siswa diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Sedangkan, untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran, maka setiap akhir siklus dilakukan tes pemahaman konsep IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, rataan nilai 67,7 dengan kategori pembelajaran SB (Sangat Baik). Pada siklus II, hasil menunjukkan peningkatan rataan nilai mencapai 81,7 dengan tingkat ketuntasan 90,6%. Sementara itu, motivasi belajar sebelum pembelajaran menunjukkan kategori; Sangat Tinggi (ST) 0%, Tinggi (T) 18,8%, Rendah (R) 50%, dan Sangat Rendah 18,8%. Setelah mengikuti pembelajaran, hasil menunjukkan peningkatan kategori; Sangat Tinggi (ST) 31,3%, Tinggi (T) 65,6%, Rendah (R) 3,1%, dan Sangat Rendah 0%.Kata Kunci: Problem Based Instruction, Guide Teaching, Pembelajaran, Pemahaman Konsep IPA, Motivasi Belajar