Dharmakarya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

261
(FIVE YEARS 176)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Padjadjaran

2614-2392, 2302-8955

Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 374
Author(s):  
Nustin Merdiana Dewantari

Pemerintah memutuskan untuk menerapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat  pada tanggal 03-20 Juli 2021. Pemberlakuan PPKM Darurat dilakukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Namun, hal tersebut memberikan dampak negatif yaitu berkurangnya pendapatan sebagian masyarakat di Kota Serang. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kasemen dengan tetap menerapkan aturan PPKM. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui kampanye protokol kesehatan dan pelatihan budidaya hidroponik. Kampanye protokol kesehatan dan budidaya hidroponik dilakukan dengan membuat video dan pamflet serta pengiriman benih untuk menanam bibit sayur secara hidroponik dengan media botol bekas. Metode pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi tahap persiapan, pelaksanaan, dan monitoring. Tahap pelaksanaan dimulai dengan mengadakan pertemuan secara online dengan Lurah Kasemen. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan mengirimkan video dan pamflet pola hidup sehat dan budidaya hidroponik. Tahap monitoring dilakukan dengan berkomunikasi melalui aplikasi Whatsapp. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, tetapi masih membutuhkan metode monitoring yang lebih tepat sehingga hasil budidaya hidroponik menjadi lebih bagus.


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 357
Author(s):  
Ari Ganjar Herdiansah
Keyword(s):  

Seiring dengan meningkatnya antusias warga masyarakat dalam melakukan kegiatan rekreasi di alam bebas, sampah kini menjadi permasalahan di berbagai lokasi wisata alam gunung di Jawa Barat. Artikel ini mendeskripsikan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama mengatasi permasalahan sampah tersebut. Karena dalam kondisi pandemi, kegiatan PPM dilakukan dalam bentuk Webinar dengan mengundang para pembicara dari kalangan aktivis kegiatan alam bebas, aktivis lingkungan, dan akademisi. Sementara itu, para peserta Webinar terdiri dari kelompok-kelompok pecinta alam dan para praktisi kegiatan alam bebas di Jawa Barat. Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pemahaman tentang pentingnya berperilaku tidak mengotori lokasi wisata alam dengan sampah yang dibawanya. Para peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang berkegiatan di alam bebas tanpa menghasilkan sampah (zero-waste).


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 336
Author(s):  
Adin Hakim Kurniawan ◽  
Yusmaniar Yusmaniar ◽  
Surahman Surahman

Sebagian besar kalangan ibu rumah tangga masih minim mengenal beberapa jenis bumbu dapur sebagai obat tradisional yang memiliki kandungan zat aktif bersifat imunostimulan. Penduduk Pademangan Barat salah satu wilayah yang mempunyai kasus terbanyak COVID-19 di wilayah DKI Jakarta serta nilai kesehatan relatif rendah dibanding kelurahan lain. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan memberikan pelatihan bumbu dapur sebagai obat tradisional dan menjadi alternatif minuman berbasis herbal instan dan sehat pada masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 meliputi pelatihan pengenalan bumbu dapur sebagai minuman herbal serta pengolahan serbuk jahe dan temulawak berkarbonasi sebagai alternatif minuman kesehatan. Hasil kegiatan dan pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan  mengenai pembuatan serbuk instan jahe dan temulawak berkarbonasi kepada mitra kelompok kader PKK, pengelola RPTRA serta warga kelurahan Pademangan Barat. Kegiatan pengadian masyarakat diharapkan meningkatkan derajat kesehatan dan perekonomian masyarakat di Kelurahan Pademangan Barat Jakarta Utara


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 349
Author(s):  
Desi Rahmawati
Keyword(s):  

Bagi sebagian guru pembelajaran daring menjadi tantangan tersendiri karena guru dituntut untuk mampu menggunakan multimedia dalam pembelajaran akan tetapi belum semua guru cepat beradaptasi dengan penggunaan teknologi informasi, akibatnya pembelajaran daring menjadi terhambat. Padahal kemampuan teknologi informasi menjadi keharusan bagi guru profesional. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra saat ini adalah para guru masih terkendala dalam merancang pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan kondisi sebagai berikut: (1) guru belum memiliki keterampilan dalam pemanfaatan IT (2) guru belum terbiasa melakukan pembelajaran daring. Untuk mengatasi permasalahan tersebut makamemberikan pelatihan kepada guru melalui pelatihan penyusunan e-modul berbasis multimodal. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi, demonstrasitanya jawab. Setelah dilakukan pelatihan mengetahui situs untuk membuat modul berbasis multimodal yaitu dengan menggunakan situs www.bookcreator.com. Selanjutnya para peserta juga mengetahui kegunaan dari fitur-fitur yang disediakan di dalam situs tersebut, diantaranya fitur untuk menambahkan audio, menambahkan gambar dan video sehingga tidak sekedar teks saja. Selain itu dalam menyusun emodul berbasis multimodal ini juga para peserta dapat mengaitkan link pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya ke dalam website. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan melalui pemberian video tutorial dan dilanjutkan dengan pelatihan secara daring dapat menambah wawasan dan pemahaman peserta dalam memanfaatkan media digital dalam membuat emodul pembelajaran sehingga isi pembelajaran tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dapat divariasikan dengan suara, gambar bahkan video.


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 300
Author(s):  
Muzahid Akbar Hayat ◽  
Sanusi Sanusi ◽  
Khuzaini Khuzaini

Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar merupakan Desa yang lebih dikenal dengan Pasar Terapung. Desa tersebut merupakan ikon dari Kalimantan Selatan yang dikenal hingga manca negara. Ketenaran desa terebut tidak diimbangi dengan keadaan Desa yang banyak tumbuh eceng gondok yang mengganggu transportasi sungai dan merusak keindahan sungai. Program Pengembangan Desa Mitra memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Ditahun ketiga PPDM fokus pada menciptakan agen perubahan dan teknologi informasi komunikasi. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok terarah, pemberdayaan dan kontinum relationship dengan 48 peserta. Terdapat tiga katagori pada program PPDM, pertama, menciptakan agen perubahan yaitu menciptakan tutor/pelatih yang memberikan pelatihan ke desa lain yang memiliki permasalahan yang sama yaitu maraknya eceng gondok. Hasilnya terdapat 6 orang yang menjadi agen perubahan. Kedua teknologi informasi komunikasi melalui pemanfaatan e-commerce, hasilnya terdapat 28 peserta memiliki account e-commerce. Ketiga memiliki website dan pengelolanya, hasilnya terdapat website kresilung.com dan 4 orang sebagai pengelola website.


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 363
Author(s):  
Zaitun Zaitun ◽  
Zulfahrizal Zulfahrizal ◽  
Elly Susanti

Pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Desa Ie Suum tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai masih terbatas. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai. Kendala utama dalam peningkatan produksi cabai adalah sulitnya tersedia air dan teknik irigasi yang tidak memadai. Disamping itu tanaman sangat mudah layu dan tumbuh kerdil. Mengatasi permasalahan tersebut dilakukan kegiatan pengabdian tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan, demonstrasi teknik perakitan instalasi irigasi tetes dan pengaplikasian pada tanaman cabai. Target dan luaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai, dapat meningkatkan pendapatan dan berbisnis cabai secara profesional dan berkelanjutan. Hasil pengabdian telah berhasil merakit penyiraman irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai di Desa Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar. Terjadi peningkatan pertumbuhan tanaman sampai 50% dengan penggunaan irigasi tetes pada budidaya cabai.


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 367
Author(s):  
Ni Made Wirasyanti Dwi Pratiwi ◽  
Putu Adi Suprapto ◽  
Putu Indah Ciptayani

Usaha Base Genep Bali I Kadek Keceg didirikan tahun 2016 yang dijalankan oleh tiga orang lansia yang telah melampaui usia produktif mereka. Pada awal berdirinya, usaha ini adalah untuk membuatkan tetangga dan saudaranya base bali untuk upacara keagamaan yang sedang dilaksanakan. Usaha ini yang awalnya hanya memproduksi 20 bungkus per hari yang kemudian berkembang dan memproduksi hingga 200 bungkus per hari. Begitu juga dalam hal warung penyalurnya yang awalnya hanya 1 warung, sekarang sudah menjadi 11 warung di sekitar rumah mitra. Pada saat ini, terdapat kendala berupa keterbatasan alat produksi yang menyebabkan lamanya proses produksi, belum adanya kemasan produk, kurangnya manajemen keuangan serta keterbatasan dalam hal pemasaran. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka akan dilakukan kegiatan bertahap mulai proses produksi, manajemen keuangan sampai dengan pemasaran. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pemberian bantuan alat produksi produk dengan mesin dan teknologi tepat guna sederhana, pemberian bantuan alat dan label kemasan, pelatihan manajemen keuangan, pembuatan sosial media serta pemberian plang nama usaha. Berdasarkan hasil evaluasi, untuk kegiatan peningkatan alat produksi berdampak pada pengurangan waktu produksi dan penambahan 1 variasi produk yaitu base kesuna cekuh, tetapi dari segi pendapatan dan kapasitas produksi tetap dikarenakan kondisi pasar yang lesu pada masa pandemi covid-19 ini. Kegiatan pelatihan manajemen keuangan berdampak pada peningkatan pengetahuan terkait pengelolaan keuangan. Untuk penggunaan media pemasaran online berupa facebook dan instagram, saat ini 1 orang anggota mitra (anak pemilik) telah dapat melakukan pengelolaan content. Selain itu munculnya pelanggan baru dan pelanggan yang COD di daerah sekitaran usaha mitra dengan adanya pemasaran pada media sosial.


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 273
Author(s):  
Ibnu Dwi Buwono ◽  
Iskandar Iskandar ◽  
Roffi Grandiosa

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendiseminasikan keunggulan lele mutiara Padjadjaran untuk memperbaiki pertumbuhan benih dan peningkatan produksi  ikan lele yang terdapat pada kelompok peternak ikan lele Cileunyi (KPLC) di kecamatan Cileunyi Kelurahan Cimekar Kabupaten Bandung. Upaya ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan benih terjamin terutama pada musim kemarau. Metode penyuluhan menggunakan pelatihan teori dan praktek lapang agar terjadi interaksi  intensif antara peserta dengan fasilitator untuk kegiatan fisik di lokasi. Kegiatan pengabdian difokuskan kepada evaluasi pertumbuhan benih ikan lele mutiara Padjadjaran (lele transgenik G4) dan ikan lele mutiara non-transgenik sebagai kontrol yang dipelihara pada kolam hapa KPLC (out door) dan akuarium di hatchery (in door). Hasil pelatihan ini berhasil menarik minat pembudidaya lele KPLC untuk mengganti teknologi konvensional beralih ke teknologi baru yang diperkenalkan. Indikator keberhasilan ini ditunjukkan oleh meningkatnya pengetahuan, keinginan bekerja sama dan minat untuk membudidayakan ikan lele mutiara Padjadjaran. Pembesaran benih ikan lele mutiara Padjadjaran oleh pembudidaya menghasilkan pertumbuhan 87-100% lebih tinggi dibandingkan ikan lele biasa (non-transgenik). Produk ikan lele unggulan ini  layak dan menguntungkan untuk dijadikan model percontohan pengembangan budidaya ikan lele  pada masyarakat untuk menambah pendapatan sebagai usaha sampingan.


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 307
Author(s):  
Atiqa Nur Latifa Hanum ◽  
Sahidi Sahidi ◽  
Sisilya Saman Madeten ◽  
Amriani Amir ◽  
Mifta Rahman

Tingginya aksi plagiarisme di kalangan akademisi terutama mahasiswa masih marak dilakukan. Celah dan peluang untuk melakukan kecurangan guna menghasilkan sebuah karya ilmiah terus dilakukan dengan berbagai alasan yang mendesak. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya memberikan edukasi kepada para mahasiswa melalui pelatihan manajemen referensi menggunakan aplikasi zotero. Tujuannya untuk menganalisis kecenderungan tindakan plagiarisme yang menyebabkan mereka mengabaikan kaidah dan etika serta melatih mereka untuk tertib saat melakukan penulisan sebuah karya ilmiah. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan oleh tim pelaksana pengabdian sesuai dengan keahlian bidangnya. Kegiatan dilakukan secara daring selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan mengetahui adanya aplikasi manajemen referensi seperti zotero untuk mempermudah penulisan karya ilmiah namun mengabaikannya karena ketidakpahaman dalam penggunaan, informasi yang diperoleh berasal dari sumber bebas, kurangnya keterampilan literasi informasi, serta keterbatasan waktu untuk menyelesaikan menjadi permasalahan utama tindakan plagiarisme dilakukan di kalangan mahasiswa. Setelah mengikuti pelatihan, sebanyak 63,3% peserta merasa kemampuan kognitif dan afektifnya bertambah.


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 319
Author(s):  
Eliza Eliza ◽  
Jumiatul Mulya
Keyword(s):  

Pandemi tidak menjadi penghalang bagi siswa untuk menggali ilmu pengetahuan khususnya berwirausaha sebagai bekal dalam menghadapi tantangan yang semakin pesat terhadap era digitalisasi dan juga literasi Pandemi tidak menjadi penghalang untuk terus mengembangkan kreatifitas dalam diri siswa terutama tentang jiwa berwirausaha sebagai. SMA Negeri 2 Padang Panjang adalah peserta didik yang merupakan kelompok kecil dari masyarakat yang akan menghadapi dunia kerja untuk memenuhi kebutuhan fianasial mereka. Saat ini, pengerakan dunia industri sangat cepat, sehingga para peserta didik tersebut harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan membekali diri menjadi sosok yang kreatif, inovatif, berpikir maju (tidak hanya untuk mencari lapangan pekerjaan saja, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang) agar menjadi sosok yang mandiri dan tangguh menghadapi tantangan. Adapun tujuan dari edukasi kepada peserta didik untuk mengembangkan jiwa wirausaha sejak dini agar dapat mandiri dan tangguh menghadapi tantangan di masa depan yang mampu mengembangkan diri menjadi produktif, kreatif, inovatif sejak dini yang dimulai dari bagian kecil yaitu melalui media online dalam menghadapi situasi dan kondisi pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, diskusi, serta tanya jawab tentang membangun jiwa wirausaha secara online tersebut secara virtual zoom cloud meeting, mengingat situasi dan kondisi saat ini untuk mengurangi mobilitas dan menjaga segala sesuatunya agar tetap aman pada semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan peserta didik yang mengikuti kegiatan ini sejak dini mampu mengembangkan diri untuk menjadi sosok entrepreneurship dalam menciptakan sesuatu sesuai dengan skill yang dimiliki untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin pesat dan persaingan ketat pada revolution industry 4.0 dan era society 5.0.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document