STILISTIKA Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

106
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Stkip Pgri Banjarmasin

2527-4104

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 55-65
Author(s):  
Johan Arifin ◽  
Akhmad HB

Problematika kehidupan adalahhal yang belum dapat dipecahkan, yang menimbulkan permasalahan dalam hidup manusia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penyebab konflik dalam novel Dua Surga dalam Cintaku karya Atho Al-Rahman  Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik observasiteks dan Teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah teknik deskriptif interpretatif. Dari hasil bahasan dalam penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagaiberikut: Penyebab Konflik dalam novel Dua Surga dalam Cintaku karya Atho Al-Rahman adalah (a) kecewa terhadap Abi yang tidak merestui antara hubungan Arham dan zilka, kecewa (b) nekat untuk menyatakan cintanya Arham dan mengajak Zilka untuk menkah terdapat (c) emosi ketika Erwin menyamar sebagai Harun palsu dan mempengaruhi keluarga Arham, terdapat (d) kesal karena Arham tidak mengetahui penyakit istrinya Husna dan mengakibatkan Husna meninggal


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 78-88
Author(s):  
Erni Susilawati ◽  
Novia Winda ◽  
Raudatul Jannah

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang erotomania dalam novel Kotak-kotak Ingatan karya Siti Meta Fatimah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang penderita erotomania dalam novel Kotak-kotak Ingatan karya Siti Meta Fatimah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra yang bertitik tumpu pada erotomania yang menganalisis aspek kejiwaan pada tokoh dalam novel. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Kotak-kotak Ingatan karya Siti Meta Fatimah. Teknik pengumpulan penelitian ini adalah teknik membaca cermat, penandaan, dan interpretasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah latar belakang penderita erotomania dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) faktor genetik yang berasal dari orang tua, (2) pengalaman buruk pada masa tumbuh kembang akibat adanya kekerasan, dan  (3) faktor sosisokultural yang berhubungan dengan lingkungan keluarga dan masyarakat


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 22-31
Author(s):  
Badarudin Safe’i ◽  
Siti Mustaghfiroh

Penelitian ini mengambil objek material novel Kantring Genjer-Genjer karya Teguh Winarsho. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan dunia (vision du monde) pengarang yang diekspresikan dalam novel Kantring Genjer-Genjer. Sementara itu, teori sastra yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Strukturalisme Genetik. Teori sastra ini dikembangkan oleh Lucien Goldmann. Menurut teori ini, antara struktur karya sastra dengan struktur sosial dianggap memiliki hubungan, tetapi hubungan tersebut bukan bersifat langsung melainkan dimediasi oleh pandangan dunia. Dengan kata lain, pandangan dunia menjadi jembatan penghubung antara struktur karya sastra dan struktur sosial pengarang. Metode yang digunakan adalah metode dialektik. Metode ini bekerja dengan pemahaman bolak-balik antara pandangan dunia, struktur teks, dan struktur sosial pengarang


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 10-21
Author(s):  
Fajarika Ramadania ◽  
Dana Aswadi
Keyword(s):  

Keberhasilan proses pembelajaran sangat bergantung kepada model pembelajaran sebagai strategi pembelajaran yang digunakan guru di kelas. Sejauh ini, strategi pembelajaran yang populer di Indonesia adalah pembelajaran berbasis kelas tradisional (klasikal) dengan menggunakan metode ceramah. Penambahan inovasi pembelajaran yang tepat akan menghasilkan kemandirian dan kepercayaan diri siswa yang telah mencoba mengeksplorasi dan mengeksplorasi tidak hanya para guru. Asumsi inilah yang menyebabkan blended learning menjadi pilihan tanpa belajar tidak cukup hanya dengan tatap muka. Tujuan utama dari eksposisi adalah memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang. Ekposisi merupakan bentuk retorika yang sering dipergunakan dalam menyampaikan uraian-uraian yang tidak berusaha mempengaruhi orang lain. Pembaca sama sekali tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis. Setiap pembaca memiliki persepsi sendiri, boleh menerima atau menolak tetapi setidaknya pembaca sudah mengetahui bahwa ada orang yang berpendapat demikian. Merdeka belajar dan guru penggerak bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia pembelajaran. Setiap anak yang dilahirkan pasti memiliki keistimewaan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Disinilah kita sebagai pendidik harus mampu menjadi teman belajar yang menyenangkan agar proses belajar anak benar-benar atas kesadaraannya sendiri dan merdeka atas pilihannya. Diperlukan waktu yang cukup serta kesabaran dalam memfasilitasi, agar anak mampu untuk mengenali potensinya. Karena bakat anak bisa tumbuh ketika anak sudah memiliki minat dan mau berlatih untuk mengasah keterampilannya. Dalam mengawali proses belajar, pendidik juga perlu memiliki kemampuan mendengar yang baik. Tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan dan mendikte anak-anak atas kehendak pendidik.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 89-102
Author(s):  
Irni Cahyani ◽  
Sri Munalisa

Penelitian ini membahas tentang pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta” di SCTV. Masalah yang diteliti adalah bagaimana wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta.” Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan (2) memaparkan faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta. ”Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan pragmatik. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diambil 4 episode dalam sebuah sinetron yang berjudul “Siapa Takut Jatuh Cinta.” Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi teks. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, pengelompokkan data, dan penginterpretasian. Intrumen penelitian dikelompokkan sesuai dengan pelanggaran kesantunan berbahasa, dan rencana pengujian keabsahan data dengan pengumpulan data, reduksi data, dan pengelompokkan data. Berdasarkan penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa menurut Leech yang berkaitan dengan hubungan antara peserta tuturan dan lawan tutur, yaitu: (a) maksim kebijaksanaan, (b) maksim penerimaan, (c) maksim kemurahan, (d) maksim kerendahan hati, (e) maksim kecocokan dan (f) maksim kesimpatian. (2) faktor penyebab pelanggaran prinsip kesantunan, yaitu: (a) kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, (b) dorongan rasa emosi penutur, (c) protektif terhadap pendapat (d) sengaja menuduh lawan tutur, (e) sengaja memojokkan lawan tutur.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 42-54
Author(s):  
Endang Sulistyowati ◽  
Noor Indah Wulandari ◽  
Mahlidinal Husna
Keyword(s):  

Penelitian ini tentang analisis Triple Role-Moser dalam kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan peran reproduktif tokoh perempuan. 2) Mendeskripsikan peran produktif tokoh perempuan. 3) Mendeskripsikan peran sosial tokoh perempuan dalam cerpen Jejak Kopimu  karya Mia Ismed.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan feminisime yang menginginkan adanya keadilan terhadap perempuan melalui monolog cerpen Jejak Kopimu. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed, diterbitkan oleh Tahura Media, Banjarmasin tahun 2017 dengan tebal buku 124 halaman. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan teknik baca, catat dan observasi teks. Sedangkan teknik analisis data dengan reduksi kata, penyajian dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya peran-peran perempuan sesuai dengan teori triple role yang menganggap bahwa perempuan memiliki tiga peran yaitu peran reproduktif,  produktif dan social yang terdapat dalam kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed. Sesuai dengan ketiga peran tersebut, berupa: 1) peran reproduktif  meliputi:  peran sebagai ibu, peran sebagai istri, peran sebagai single parent, peran sebagai nenek dan peran sebagai perempuan tunggal. 2) peran produktif meliputi:  peran sebagai penjual kue, peran sebagai pemulung, peran sebagai pedagang kaki lima, peran sebagai perempuan panggilan, peran pengusaha tenun, peran penjual lontong dan peran sebagai guru kontrak. 3) peran sosial meliputi: peran dalam pelatihan menjahit, peran dalam memberi makan jemaah Jumat, peran dalam ikut les, peran dalam keaktifan menulis di media dan peran sebagai mahasiswa


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 113-124
Author(s):  
Jamilah

              Peneliti ini mengkaji tentang kepribadian tokoh utama dalam cerita rakyat kehancuran di baruh kelayar karya Anggraini Antemas telaah psikologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan kondisi kepribadian tokoh utama dalam cerita rakyat Kehancuran di Baruh Kelayar karya Anggraini Antemas, (2) mendeskripsikan proses kepribadian tokoh utama dalam Kehancuran di Baruh Kelayar  karya Anggraini Antemas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dalah metode deskrptif analisis. Sumber data penelitian ini adalah cerita rakyat Kehancuran di Baruh Kelayar karya Anggraini Antemas. Cerita rakyat ini merupakan yang diterbitkan Ananda Nusantara (AN), Amuntai tahun 2016 dengan tebal 107 halaman. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi kepustakaan, dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik, deskriptif. Hasil penelitian dapat disumpulkan sebagai berikut: Gambaran kepribadian tokoh utama dalam cerita rakyat Kehancuran di Baruhelaya karya Anggraini Antemas meliputi: (a) kondisi kepribadian suka memancing di danau didekat rumahnya (b) diasuh oleh mahkluk gaib dari dasar danau dian tokoh meliputi (1) kedewasaan jasmani meliputi (a) terjadinya cobaan sakitnya saorang anak (b) menyapu air mata dengan selendang (c) perahu meluncur seperti anak panah. (2) kedewasaan intelektual (a) Marilah kita ke istana (b) bawalah aku ketempatmu (c) Dapatlah  mempertimbangkan  permohonan kami (d) Kami setuju pernikahan kami di batalkan (3) kedewasaan emosional (a) belum berputus asa (b) masih meminta dengan suara yang rendah dan beriba-iba (c) Dengan muka yang juga mengentupkan giginya (d) Keduannya saling berpandangan muka yang merah.Gambaran proses kepribadian tokoh utama dalam cerita rakyat Kehancuran di Baruh Kelayar karya Anggraini Antemas meliputi: a) masa kanak-kanak (1) suka memancing di danau didekat rumahnya (2) diasuh oleh mahkluk gaib dari dasar danau (b)  masa remaja meliputi (1) Makin besar makin cantik parasnya (2) mengganggu ketentraman keluarga pak Rombi (c) masa dewasa meliputi (1) istana sulakarta sangat bergembira menyambut hari perkawinan angung putera mahkota (2) sesuduh dinikahkan mareka diarak keliling kampung


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 103-112
Author(s):  
Muhammad Saihu

Sastra yang merupakan sebuah seni menjadi sesuatu hal yang menarik untuk diamati. Hal ini dikarenakan seni sendiri berbentuk keindahan bagi yang mengamatinya, bukan hanya itu, seni juga dianggap memiliki nilai dan makna yang implisit sehingga semakin diamati maka semakin banyak hal yang menjadi nilai-nilai sebagai pesan dari sastra. Sastra yang berupa seni dan karya tersebut sangat berhubungan erat dengan sebuah ekspresi penciptaan dan kegiatan penciptaan. Ekspresi penciptaan ini berupa pengekspresian seorang pencipta atau pembuat yang memuat berbagai unsur kemanusiaan yang ada di dalamnya. Artinya, ketika sastra berhubungan erat dengan ekspresi penciptaan maka ketika sastra ini diciptakan maka mengandung unsur-unsur kemanusiaan.Masyarakat memiliki keyakinan tentang apapun yang dianggapnya sesuai dengan keyakinannya. Dalam hal ini, berkenaan dengan agama. Orang yang mengamalkan serta patuh terhadap aturan agama ini dianggap sebagai orang yang religius. Keriligiusan seseorang tampak dari bagaimana sikapnya dalam menghadapi sesuatu setiap hari. Begitu pula dalam Novel sejarah di Tanah Banjar dengan judul Tegaknya Masjid Kami yang dikarang oleh Tajuddin Noor Ganie menceritakan bagaimana keriligiusan masyarakat Banjar yang akhirnya mampu membangun sebuah mesjid yang dijadikan sebagai tempat ibadah. Metode dalam penelitian ini adalah berupa kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan sosiologis, yaitu untuk mengetahui bagaimana cara manusia menyesuaikan diri dalam sebuah komunitas masyarakat. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Hasil yang didapatkan dalam pesan pesan religius pada Tegaknya Masjid Kami (Sebuah Novel Sejarah di Tanah Banjar)  ini berupa sikap berani, syukur, dan sabar.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 66-77
Author(s):  
Lili Agustina ◽  
Isna Kasmilawati
Keyword(s):  

Perkembangan anak dalam memperoleh bahasa di lingkungannya sangat luar biasa. Anak dengan mudah mengucapkan dan meniru apa yang didengarkan bahkan dapat menyusun sebuah rangkaian bahasa yang tidak pernah anak tersebut dengar. Pemerolehan bahasa (language acquisition) merupakan proses anak memperoleh bahasanya. Pemerolehan bahasa seperti yang dijelaskan oleh para ahli adalah identik dengan pemerolehan bahasa pertama atau bahasa ibu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan teknik cakap setiap  bunyi  yang diucapkan oleh Azzahra. Dengan penggunaan kedua metode ini dapat membantu peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Teknik simak yang dilakukan secara alami (natural) setiap bunyi yang diucapkan oleh Azzahra. Hasil penelitian pemerolehan bunyipada kasus Azzahra pada usia (0-1 tahun)yaitupemerolehanbunyivokal, seperti[a], [i], [e], [ꞓ],[u]. Bunyi konsonan yang terdapat padausiainiadalah[b], [p], [m], [n], [d], [k], [y], [t]. Polatersebut berbentuk unit suku kata yang pertama kali muncul adalah KV (konsonan dan vokal). Berdasarkan data suku kata padausiainimemiliki struktur KV,VV, KVK, KV-KV, VKV, KV-KVK. Struktur yang paling banyak ditemukan adalah KVKV. Memasukiusia (2:0) dalam pemerolehan bunyi, Zahra mampu mengucapkan fonem [o], yaitu pada kata /onti aunty/. Fonem bunyi konsonan juga bertambah dengan adanya fonem [j], [w], [s], dan [ή].Pemerolehan suku kata atau silaba pada tahun kedua juga hampir sama dengan tahun pertama. Silaba yang digunakan adalah VK, KV, VKV, KV-KV, VK-VK, VK-KV, KVK, KV-KVK. Bunyi satu suku kata lebih dominan pada tahun kedua, dengan mengucapkan suku kata terakhir setiap kata, misalnya /cing/ ‘kucing’, /pu/ ‘sapu’, /num/ ‘minum’, /kan/ ‘makan’.Berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada kasus Azzahra, secara signifikan pemerolehan bahasa umur 2:0 tidak mengalami peningkatan yang pesat. Pada kasus Azzahra lebih banyak menunjuk untuk  mengatakan sesuatu, memahami apa yang disampaikankepadanya tetapi tidak secara aktif untuk berkomunikasi di lingkunganya


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Isnaniah

Penelitian teoritis ini akan mejabarkan beberapa bagian dari keterampilan berbahasa yang menjadi potensi mengembangkan kecerdasan siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran Bahasa Indonesia.Secara efesien pembentukan kecerdasan intelektual dibangun sejak dini agar dapat berkembang secara optimal seiring tumbuh kembangnya seorang individu Kecerdasan intelektual merupakan kemampuan potensi manusia dalam mempelajari suatu melalui alat berpikirnya yang tampak pada kekuatan verbal dan logikanya.Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang berusaha menguraikan dan menggabrakan secara efesien mengenai suatu permasalahan. Pendekatan penelitian ini adalah psikolinguistik yang berusaha mengungkapkan hubungan bahasa dengan kecerdasan siswa SD kelas rendah. Sumber data penelitian ini adalah pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 kelas 2 Tema 6 Merawat Hewan dan Tumbuhan. Hasil penelitian ini mengungkapkan metode dan teknik yang dapat dilakukan guru pada siswa SD kelas 2 dalam mengembangkan kecerdasan lingiuistik salah satunya dalam aspek berbicara dapat dilakukan dengan kegiatan, 1) membaca puisi, 2) bercerita, 3) bernyanyi, dan 4) menjawab pertanyaan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document