Diakom Jurnal Media dan Komunikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

49
(FIVE YEARS 39)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Badan Litbang Sdm Kementerian Komunikasi Dan Informatika

2623-1212

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 139-150
Author(s):  
Dio Putra

Portal berita online sampai saat ini masih menjadi salah satu aspek dalam menekan penyebaran berita hoaks yang ada di media sosial. Ada beberapa pihak yang dianggap menjadi penyebab sekaligus kelompok yang memiliki peran dalam menekan penyebaran berita hoaks. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis framing pemberitaan hoaks jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada portal berita media online. Penulis menggunakan teori framing Robert Entman yang menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media Tribunnews.com, Kompas.com dan Liputan6.com untuk melihat dan mengetahui pandangan yang diberikan oleh wartawan dalam menulis berita. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meneliti secara mendalam bagaimana media mengonstruksi masyarakat terhadap banyaknya berita hoaks tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Hasil dari penelitian ini adalah portal media online menilai bahwa media online memiliki tugas yang besar dan strategi yang beragam untuk mengklarifikasi serta menampilkan berita yang lebih terpercaya. Dalam hal ini, berita hoaks sangat mudah tersebar dan penulis melihat media online membingkai rangkaian berita sesuai dengan realita yang ada. Selain itu, framing yang dilakukan beberapa portal media online tersebut adalah terhadap tiga pihak yang dianggap memiliki peran dan tanggung jawab serta penyebab tersebarnya berita hoaks di media sosial, antara lain kurangnya perhatian pemerintah terhadap berita-berita yang ditampilkan dalam media sosial; kurangnya pengetahuan masyarakat tentang survei dan riset ulang perihal kejadian yang berlangsung; dan kurangnya kesadaran masing-masing individu dalam memastikan fakta yang sedang terjadi sebenarnya dalam kejadian tersebut. Konstruksi realitas yang berikan oleh media online merupakan salah satu strategi yang dilakukan media untuk dapat memberikan pemberitaan yang benar di tengah banyaknya berita hoaks yang tumbuh dalam masyarakat.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 151-162
Author(s):  
Al Fauzi Rahmat

Artikel ini membahas tentang kondisi lingkungan; hutan dan lahan yang dibingkai oleh berita online. Berfokus pada kondisi hutan dan lahan di provinsi NTB (Indonesia), kami mengidentifikasi konten artikel dari berita lokal online. Analisis isi berita lokal online didasarkan pada koding yang telah ditentukan sebelumnya. Studi empiris kualitatif didasarkan pada (n = 31) berita di SuaraNTB.com yang membahas masalah kondisi hutan. Kemudian, konten dianalisis dengan software NVIVO 12 plus sebagai alat analisa data kualitatif, dengan beberapa tampilan query, serta memilih dari Robbert M. Etnman (1993) sebagai pisau analisanya untuk beberapa elemen kunci seperti mendefinisikan masalah, mendiagnosis penyebab, membuat penilaian moral, dan rekomendasi. Secara keseluruhan, berita lokal online yang disiarkan oleh berita online SuaraNTB menyiratkan perlu adanya kebijakan pemerintah untuk menangani hutan yang semakin kritis. Lalu, motif dibalik masalah lingkungan; hutan dan lahan tersebut juga telah dibahas. Artikel ini berkontribusi untuk menghasilkan penyebab kompleksitas latar belakang hutan yang tidak lestari di provinsi NTB dan sebagai bahan utama untuk penelitian lebih lanjut.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 163-174
Author(s):  
Megasari Noer Fatanti ◽  
Rani Prita Prabawangi

Fenomena komunikasi politik di Indonesia sejak tahun 2014 mulai bergeser dengan memanfaatkan ruang-ruang virtual sebagai medan pertarungan gagasan. Kemunculan meme di internet/media sosial turut berkontribusi dalam mengubah citra politik yang terkenal dengan dominasi elit menjadi ulasan keseharian masyarakat awam. Sejak pemilihan presiden tahun 2014, linimasa media sosial kerap dipenuhi oleh meme politik maupun politisi. Namun, munculnya meme dalam konstelasi politik elektoral yang awalnya sebagai bentuk ekspresi politik dengan semangat kebebasan berpendapat berujung pada konsekuensi hukum bagi kreator dan juga yang menyebarluaskannya. Tulisan ini hendak menggali secara mendalam tentang makna di balik meme politik dan politisi dalam rentang waktu 2014-2019 dan persepsi anak muda dengan fenomena meme politik dalam ruang komunikasi politik digital di Indonesia. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis teks hermeneutika-fenomenologis Paul Ricoeur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme politik dan politisi adalah bentuk komunikasi politik keseharian yang berpotensi untuk menumbuhkan literasi politik, partisipasi politik, serta mereduksi amarah publik. Meme politik merupakan bentuk kritik sosial yang lebih mudah diterima karena kandungan unsur humor di dalamnya. Meski tidak seluruh meme politik bersifat satir namun konsekuensi pidana terhadap produktor maupun penyebar meme politik dapat membatasi ruang deliberatif anak muda dalam menyampaikan gagasan politik mereka


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 89-98
Author(s):  
I Made Oka Megayasa ◽  
Rah Utami Nugrahani

Munculnya berbagai macam perusahaan di Indonesia baik dari sektor industri, jasa, maupun perdagangan menyebabkan peran dari komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan. Komunikasi pemasaran (marketing communication) dalam penelitian ini berperan sebagai sebuah sarana untuk mengetahui usaha dari suatu perusahaan dalam upaya menginformasikan, membujuk serta mengingatkan kepada konsumen secara langsung maupun tidak langsung mengenai produk atau jasa yang dipasarkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara mendalam kegiatan bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Mangsi Grill Master dalam rangka pengembangan konsep usaha. Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan utama, yakni bagaimana kegiatan komunikasi pemasaran berkaitan dengan periklanan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, promosi penjualan, hubungan masyarakat serta penjualan personal berdasarkan acuan konsep bauran komunikasi pemasaran (marketing communicatin mix) oleh Morissan. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki fenomena yaitu mengetahui kegiatan bauran pemasaran Mangsi Grill Master saat mengusung konsep restoran, dengan adanya pengembangan konsep usaha yang sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan paradigma interpretif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mangsi Grill Master dengan konsep restorannya menerapkan elemen periklanan melalui 2 jenis media, yaitu media cetak dan media sosial; pemasaran langsung melalui bentuk broadcast chat; pemasaran interaktif melalui website; promosi penjualan melalui diskon atau harga coret; kupon; paket kombinasi; paket “beli X gratis Y” dan undian berhadiah; serta hubungan masyarakat melalui kegiatan publisitas dan pelaksanaan acara.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 130-138
Author(s):  
Welda Yulia ◽  
Ernita Arif ◽  
Asmawi Asmawi ◽  
Elva Ronaningroem

Pada masa pandemi komunikasi kesehatan yang baik perlu dilakukan dalam bentukpenyampaian informasi yang jelas, akurat, cepat dan meminimalkan resiko penularan Covid-19 saat ini. Salah satunya melakukan promosi kesehatan dengan cara non konvensional melalui dunia maya yang sekaligus merupakan praktik dalam industry komunikasi 4.0. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis penggunaan cyberspace dalam promosi kesehatan, yang merupakan salah satu strategi komunikasi kesehatan dalam menyampaikan informasi terkait Covid-19. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan studi literatur terkait dengan cyberspace masa pandemi, Hasil penelitian menunjukan bahwa cyberspace dalam komunikasi kesehatan mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan khalayak tentang kesehatan serta dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya seperti saling memberikan motivasi dengan menceritakan pengalaman positif antar sesama pencari informasi kesehatan. Penggunaan cyberspace ini dalam komunikasi kesehatan mempunyai beberapa kelemahan yakni mudahnya masyarakat terpapar hoaks. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi berkualitas dan mengklarifikasi hoaks


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 108-118
Author(s):  
Shiddiq Sugiono
Keyword(s):  

Pada masa pandemi Covid-19, muncul desakan untuk memanfaatkan konten digital agar aktivitas edukasi tetap berjalan secara efektif. Podcast terus berkembang seiring dengan tuntutan Pembelajaran Jarak Jauh, baik dalam sistem formal maupun nonformal. Hal ini perlahan-lahan membentuk budaya digital masyarakat sehingga menjadi terbiasa belajar secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya digital dalam fenomena produksi, distribusi dan konsumsi podcast di lingkup edukasi pada masa pandemi. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan pendekatan naratif. Berdasarkan hasil penelusuran pada basis data Scopus dan Google Scholar dengan menyatukan kata kunci podcast, Covid-19, serta education, ditemukan enam literatur yang terbit antara tahun 2020-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan podcast telah mengubah budaya digital masyarakat. Pembelajaran tidak lagi dilakukan secara formal di kelas tetapi dapat dilakukan di mana pun. Pemanfaatan podcast telah mengubah dunia pendidikan menjadi lebih mudah diakses sehingga setiap orang dapat mencari materi pembelajaran di saluran digital. Adapun produksi podcast tidak hanya dilakukan oleh pengajar tetapi juga peserta didik. Perubahan dimensi pada produksi, distribusi dan konsumsi tersebut bisa menjadi referensi metode belajar setelah pandemi berakhir.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 119-129
Author(s):  
Rizky Fauzia

BKKBN meluncurkan logo baru pada tahun 2020 untuk menyasar generasi milenial dan zillenial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda yang muncul dalam logo baru BKKBN tersebut. Paradigma interpretif digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data secara studi dokumentasi dan observasi partisipan atau dengan terjun langsung terlibat di lapangan. Objek penelitian ini adalah logo baru BKKBN. Penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotika Charles Sanders Peirce yang membagi tanda atas ikon, indeks, dan simbol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logo baru BKKBN terdiri dari logotype dan logogram yang dikombinasikan, dengan dasar struktur menggunakan bentuk lingkaran. Melalui logo baru BKKBN “Sahabat Keluarga”, pada logotype, jenis huruf yang digunakan adalah San Serif yang cenderung tidak formal untuk meraih publik barunya yaitu generasi millenial dan zillenial. Logogram yang terdapat pada logo baru BKKBN terdiri dari angka 8, hati, kupu-kupu, lingkaran, dan bentuk menyilang di tengah hati. Warna yang digunakan pada huruf adalah warna hitam solid dan gradasi dari warna biru kobalt menjadi biru navy pada logogram.  Melalui logo tersebut BKKBN mencitrakan dirinya sebagai lembaga yang menjadi sahabat, merangkul, mendukung, menopang, berdiri sejajar, tidak instruksional lagi dan menjadi kepercayaan masyarakat untuk mendapatkan masa depan keluarga yang lebih baik.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 99-107
Author(s):  
Mochammad Najmul Afad
Keyword(s):  

Anak muda berkumpul dan membentuk komunitas untuk melakukan gerakan guna menyelesaikan masalah sosial, salah satunya komunitas ketjilbergerak. Tujuan riset ini untuk melihat dinamika strategi gerakan anak muda pada komunitas ketjilbergerak. Riset ini menggunakan metode etnografi (offline) dan etnografi digital sebagai metode pengumpulan datanya. Peneliti menjadi bagian dari anggota komunitas ketijlbergerak, mengikuti kegiatan komunitas ketjilbergerak sejak tahun 2015 hingga 2018 secara offline dan 2019-2021 terus mengamati perkembangan komunitas ini melalui media online. Penulis melakukan observasi, wawancara serta mencatat dalam bentuk fieldnote (catatan lapangan) dalam setiap kegiatan yang diamati penulis. Hasil penelitian ini menunjukkan media yang digunakan komunitas ketjilbergerak beragam dan selalu dinamis mulai zine, diskusi tatap muka, pameran, pertunjukkan, riset, mural, musik, hingga diskusi online. Media yang digunakan mereka disesuaikan dengan kondisi masyarakat sasaran dan zaman. Dinamika strategi juga telah dilakukan sejak awal berdirnya komunitas ini, yang semula membuat zine, dan diskusi tatap muka bergeser menjadi pameran hingga mural. Sekolah Desa dan Sekolah Pemuda Desa salah satunya, yang biasa dilaksanakan secara offline namun di masa pandemi dilaksanakan secara online. Rekomendasi penelitian diberikan kepada aktor gerakan anak muda untuk selalu update dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Adanya pandemi Covid-19 bukan menjadi sebuah hambatan, melainkan peluang melakukan sebuah gerakan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 25-36
Author(s):  
Lizzatul Farhatiningsih ◽  
Kirana Dwitia Putri ◽  
Dyah Ayu Setyorini ◽  
Muhammad Syihabuddin Naufal
Keyword(s):  

Representasi tidak selalu membicarakan mengenai tampilan fisik seseorang namun ada makna di balik representasi dan salah satu media representasi adalah iklan. Representasi dihadirkan tidak hanya melalui untaian kalimat atau kata-kata lisan, namun juga melalui gambar, gestur, mimik muka, pakaian, suara, musik, dan teknik pengambilan gambar. Iklan Bukalapak Nego Cincai berbeda dari iklan marketplace lain karena menggunakan model seorang wanita berusia paruh baya etnis Tionghoa dalam iklan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi perempuan etnis Tionghoa dalam iklan Bukalapak Nego Cincai sebagai kontra hegemoni. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian multimodalitas untuk menjelaskan representasi dan komunikasi yang mengandalkan multiplisitas mode. Hasil penelitian menunjukkan penggambaran seorang wanita paruh baya beretnis Tionghoa beserta elemen-elemen yang mendukung dalam iklan tersebut meyakinkan khalayak bahwa Bukalapak merupakan online marketplace yang menawarkan harga yang relatif lebih murah khususnya pada saat menyambut hari raya Imlek melalui pemilihan actor tersebut memperlihatkan bahwa dengan representasi etnis Tionghoa yang kerap melakukan aktivitas tawar-menawar dalam kegiatan berdagang. Bukalapak ingin menonjolkan sebuah bentuk counter hegemony terhadap iklan online marketplace lain yang cenderung selalu menampilkan sosok wanita berusia muda, dengan tubuh langsing, kulit putih, dan bukan berasal dari etnis Tionghoa. Untuk memahami kontra hegemoni terhadap iklan ini, dalam penelitian mendatang perlu dilakukan analisis mendalam yang terdiri dari lebih banyak frame sehingga mampu menangkap lebih banyak sumber semiotik dan memahami maksud di balik iklan tersebut.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 64-76
Author(s):  
Adhi Murti Citra Amalia ◽  
Gabriella Sagita Putri

Kemajuan teknologi digital memaksa institusi pemerintah membenahi cara berkomunikasinya dengan masyarakat, termasuk dalam hal mengkomunikasikan krisis. Komunikasi krisis sebelumnya banyak menggunakan bantuan media massa, namun kemudian semakin bergeser ke media digital, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota-Pemkot Surabaya yang menciptakan medianya sendiri yaitu “Bangga Surabaya”. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi komunikasi krisis Pemkot Surabaya melalui media “Bangga Surabaya”, yang diterapkan mulai dari pre-crisis, crisis events, hingga post-crisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi Pemkot Surabaya terdiri dari penentuan khalayak, pesan, saluran media, hingga komunikator. Pemkot Surabaya lebih mengedepankan pesan yang bersifat edukatif, informatif, dan membangun optimisme positif, untuk menjaga masyarakat tetap tenang dan kondusif selama penanggulangan krisis berlangsung. Pada tahapan pre-crisis, Pemkot Surabaya melakukan monitoring media untuk isu-isu yang berpotensi menjadi krisis, edukasi pencegahan krisis, dan penyampaian informasi tentang persiapan krisis. Di tahap crisis events, Pemkot Surabaya mengkolaborasikan media “Bangga Surabaya” dengan media massa lainnya untuk mengkomunikasikan perkembangan krisis. Terakhir, di tahap post-crisis Pemkot Surabaya melakukan evaluasi atas penanganan krisis dan memonitor kembali tentang potensi krisis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document