Tameh: Journal of Civil Engineering
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

6
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Aceh

2798-5601

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 49-58
Author(s):  
Amir Mukhlis ◽  
Agustiar Agustiar

Pada kurun periode tertentu, perkerasan jalan akan rusak sehingga perkerasan ini perlu dilapisi ulang. Saat ini, terdapat kerusakan perkerasan jalan yang membutuhkan pekerjaan lapis tambah pada jalan tersebut sehingga perkerasannya perlu dilakukan pemeliharaan. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai tebal lapis tambah perkerasan (overlay) dengan menggunakan alat Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB). Perencanaan tebal lapis tambah berdasarkan Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metoda Lendutan (Pd T-05-2005-B). Segmen dari penelitian ini adalah di Jalan Banda Aceh-Medan, data yang diambil adalah dari titik yang sama antara Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB). Untuk merencanakan tebal nya, kajian ini membutuhan lendutan hasil pengujian dari Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB), kemudian hasilnya dikoreksi. Setelah mendapatkan hasil lendutan terkoreksi, proses selanjutnya adalah menghitung faktor keseragaman (FK), lendutan wakil (Dsbl ov), lendutan rencana (Dstl ov), tebal overlay (Ho), faktor ketebalan lapis tambah (Fo), dan ketebalan lapis tambah terkoreksi (HT). Hasil dari penelitian ini adalah tebal lapis tambah perkerasan dari Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB), ketebalan yang didapat adalah 5,235 cm untuk Falling Weight Deflectometer (FWD) dan 3,722 cm untuk Benkelman Beam (BB). Selisih yang dihasilkan dari Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB) adalah 1,513 cm atau sebesar 28,90% dalam bentuk persentase.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 59-68
Author(s):  
Nina Shaskia ◽  
Irda Yunita
Keyword(s):  

Seiring dengan populernya makanan tahu di kalangan masyarakat Indonesia, industri pengolahan tahu semakin berkembang pesat. Sayangnya, pesatnya pertumbuhan industri tahu ini tidak diimbangi dengan pengelolaan limbah yang memadai, akibatnya masih banyak pelaku usaha yang membuang limbah langsung ke sungai tanpa pengolahan. Di Banda Aceh, terdapat 3 pabrik tahu di kawasan Sungai Krueng Daroy dan Krueng Doy yang langsung membuang limbah ke sungai dan berpotensi mencemari sungai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap dampak limbah tahu di lingkungan sungai serta mengevaluasi pemahaman masyarakat dalam hal dampak limbah tahu terhadap lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data-data diperoleh melalui kuesioner, observasi serta wawancara. Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif dan pembobotan. Hasil penelitian disajikan dalam tiga kategori, yaitu persepsi masyarakat terhadap estetika, persepsi masyarakat terhadap bau, dan persepsi masyarakat terhadap dampak limbah tahu pada lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 90% responden setuju bahwa limbah tahu memiliki dampak negatif terhadap estetika lingkungan dan menimbulkan bau yang sangat mengganggu. Tingkat persepsi masyarakat terhadap limbah tahu pada lingkungan sungai diperoleh 78,56%, artinya lebih dari 75% responden setuju bahwa limbah tahu memiliki dampak terhadap lingkungan. Dilihat dari rata-rata nilai sikap yaitu sebesar 785,6 termasuk dalam kriteria “mengganggu”. Hal ini menunjukkan bahwa limbah tahu memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pemahaman pelaku usaha akan dampak limbah tahu terhadap lingkungan beserta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisasi dampaknya terhadap lingkungan, seperti pembuatan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) yang memadai atau menggunakan kembali limbah cair tahu untuk berbagai keperluan.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 80-89
Author(s):  
Rifki Hidayat ◽  
Aulya Shafira Niskhi
Keyword(s):  

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Seiring dengan perkembangannya, jumlah kendaraan di Banda Aceh semakin meningkat. Pada jalan Tgk Chik Ditiro sering terjadi kemacetan, dikarenakan jalan tersebut terdapat sekolah, perkantoran, banyak pedagang yang berdagang di bahu jalan dan trotoar jalan, terdapat beberapa kendaraan berlawanan arus, dan kendaraan yang parkir sembarangan, adanya penundaan ataupun pergerakan arus lalu lintas terlebih pada jam sibuk. Berdasarkan pengamatan dilapangan arus lalu lintas pada waktu sibuk didominasi oleh roda dua dan roda empat, sehingga mempengaruhi kecepatan pada jalan Tgk Chik Ditiro Kota Banda Aceh.Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui berapa persen pengaruh proporsi kendaraan pada arus lalu lintas jalan dan mendapatkan nilai proporsi kendaraan pada jalan tersebut. Hasil yang diperoleh untuk volume lalu lintas tertinggi didapat pada hari Kamis tanggal 26 September 2019 jam 17.00-18.00 sebesar 6669,60 smp/jam, nilai kapasitas jalan 4938 smp/jam, sedangkan tingkat pelayanan jalan dengan derajat kejenuhan yang di dapat sebesar 1,35 berarti ruas Jalan Tgk. Chik Ditiro Kota Banda Aceh termasuk kategori F, dimana arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume diatas kapasitas, dan terjadi penundaan. Hasil volume lalu lintas selama 3 (tiga) hari diperoleh proporsi maksimum kendaraan roda dua hari Kamis 26 September 2019 pada jam 08.00-09.00 WIB dengan nilai 48,43 %. Untuk Proporsi Maksimum kendaraan roda empat (LV) pada hari Kamis 26 September 2019 pada jam 17.00-18.00 WIB dengan nilai 74,77 %. Dalam penelitian terlihat bahwa pertumbuhan kendaraan ringan yang dominan mempengaruhi ruas jalan tersebut.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 102-111
Author(s):  
Zainuddin Zainuddin ◽  
Aulia Aulia
Keyword(s):  

Pengelolaan yang baik dari proyek merupakan syarat tercapainya tujuan proyek, Setiap perusahaan konstruksi dituntut agar mampu menunjukkan kualitas pelayanannya sehingga bisa unggul dalam persaingan. Permasalahan dalam penelitian ini apakah peran stakeholder mempengaruhi kesuksesan proyek konstruksi dan seberapa besar pengaruhnya terhadap kesuksesan proyek tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banda Aceh dan didapat responden sebanyak 6 orang serta PT Coplanar Daya Maxima didapat responden sebanyak 4 orang. Responden pada tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran apa saja dan seberapa besar tingkat yang mempengaruhi stakeholder terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Teknik pengumpulan data adalah membagikan kuisioner kepada responden. Pengolahan data dilakukan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas kemudian data di analisis menggunakan analisa deskriptif dan korelasi product moment, serta regresi linier berganda menggunakan program SPSS versi 25. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) yang terdiri dari pemilik (X1), karyawan (X2), supplier (X3), konsumen (X4), pesaing (X5) dan izin usaha (X6) serta variabel terikat (Y). Hasil uji validitas nilai r-tabel 0,6319 memenuhi syarat r-hitung > r-tabel. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel bebas (X) dan variabel terikat stakeholder (Y) adalah reliabel. Hal ini dikarenakan telah memenuhi koefisien minimum Cronbach Alpha yaitu lebih besar dari 0,6. Hasil analisis deskriptif nilai mean terendah terdapat pada variabel karyawan (X2) dan izin usaha (X6) sebesar 4,100 serta nilai mean tertinggi pada variabel supplier (X3) sebesar 4,475 yang menunjukkan rata-rata jawaban responden penting, maka semua variabel berperan penting terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Hasil regresi linier berganda diperoleh persamaan yaitu: Y = 24.018 + 0.412X1 – 0.002X2 – 0.759X3 – 0.526X4 + 0.427X5 – 0.701X6. Analisis menunjukkan bahwa pengaruh dominan dari peran stakeholder terhadap kesuksesan proyek berada pada variabel supplier (X3) dengan nilai koefisien regresi sebesar -0.759 dan tingkat hubungan yang sedang antara variabel supplier (X3) terhadap stakeholder. Hasil klasifikasi tingkat hubungan pada nilai koefisien korelasi berdasarkan pada tabel interval nilai koefisien korelasi dan kekuatan hubungan.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 69-79
Author(s):  
Mahdi Syahbana ◽  
Agustiar Agustiar ◽  
Lindawati Lindawati
Keyword(s):  

Material baja ringan dalam dunia konstruksi mengalami perkembangan pesat. Namun masih banyak terjadi kegagalan konstruksi pada baja ringan sehingga mengalami kerugian. Kegagalan struktur baja ringan banyak terjadi pada bagian sambungannya. Alat sambung pada baja ringan biasanya adalah sekrup (selfdrilling screw). Lokasi penelitian adalah pada Gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh. Permasalahan pada penelitian ini adalah melihat tata letak dan jumlah sekrup pada struktur atap baja ringan yang dilakukan untuk setiap batang sesuai aturan, melihat pengaruh angin terhadap tata letak dan jumlah sekrup pada struktur atap baja ringan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tata letak dan jumlah sekrup pada struktur atap baja ringan. pada struktur atap baja ringan. Standar perencanaan yang digunakan dalam perencaanan struktur baja ringan yaitu menggunakan ketentuan SNI 7971 2013 dan standar perencanaan pembebanan menggunakan SNI 03 1727 1989. Langkah-langkah perhitungan menggunakan metode Load Reristance Factor Design untuk perencanaan struktur baja yang diatur dalam SNI 03 1729 2002. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah dan tata letak sekrup berbeda dengan yang didapatkan di lapangan. Dari perhitungan yang didapatkan nilai rekap beban mati dengan nilai maksimum 123,07  kg,  beban  hidup  dengan  beban  maksimum 301,6 kg, untuk     beban  angin  tekan  dan angin hisap dengan beban maksimum 180 kg. Diperoleh nilai gaya desain maksimum sebesar 1241,33 kg dan untuk nilai tahanan tumpu baut sebesar 256,752 kg. Jumlah sekrup didapatkan dimana nilai gaya desain dibagi dengan nilai tahanan tumpu, pada masing-masing batang 1, 2, 3, 4 dan 5 sekrup. Sedangkan untuk masing-masing batang yang dilapangan menggunakan 3 buah sekrup.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 90-101
Author(s):  
Bambang Tripoli ◽  
Dian Febrianti ◽  
Edi Mawardi ◽  
Zulyaden Zulyaden ◽  
Supriadi Supriadi

Simpang Empat Jeuram Nagan Raya sering disebutkan oleh masyarakat setempat ”Simpang Peut” merupakan jalur utama jalan arteri kota melayani pergerakan lalu lintas antar kabupaten atau antar provinsi, yang berada di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Simpang tersebut memiliki empat lengan, melayani arus 4 lajur jalan utama bermedian dan 2 lajur jalan minor menghubungkan jalur arah perkantoran, perumahan penduduk, perdagangan dan sebagai jalur menuju ke pusat kota. Permasalahan diangkat dan juga menjadi tujuan penelitian bagaimana kinerja persimpangan terhadap volume lalu lintas terjadi di empat lengan dan membedakan selisih perhitungan sekarang terhadap penelitian terdahulu. Batasan pembahasan yakni lokasi penelitian di Simpang Empat Jeuram, kinerja simpang berdasarkan metode HCM 1993, hambatan samping dan tidak memperkirakan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil, volume arus yang terjadi 3.310 smp/jam dengan komposisi arus kendaraan 2.789 smp/jam. Kapasitas 4.009 smp/jam berada diatas volume yang ada dikategorikan tidak macet atau tidak jenuh. Hambatan samping 1.328 kejadian dikategorikan daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan sangat tinggi. Derajat kejenuhan 0.70 < DS (DS < 0.80 - 0.90) dengan rata-rata delay 7.95 detik/smp dan panjang antrian 40% - 20% dengan tingkat pelayanan D dimana arus tidak stabil dan kadang harus memperlambat kecepatan 43 km/jam. Terkait penelitian terdahulu menunjukkan hasil signifikan, karena peningkatan kendaraan terus meningkat 75% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document