Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sunan Gunung Djati State Islamic University Of Bandung

2746-8593, 2746-8585

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 106-118
Author(s):  
Khairunnisa Nurrahmah ◽  
Rahmi Safitri ◽  
Sumiati Sumiati ◽  
Putri Diesy Fitriani
Keyword(s):  

Dalam mengisi kehidupan  di era kebiasaan baru atau new Normal ini masyarakat melakukan kegiatan berolahraga di luar rumah.  Salah satu olah raga yang dilakukan adalah bersepeda. Kegiatan  ini dilakukan masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Tulisan ini menyajikan tentang kegiatan  anak dan keluarga dalam mengisi era New Normal dengan bersepeda, khususnya kegiatan bersepeda anak dan keluarga  di kota Bandung.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis, dengan  teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara narasumber atau informan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa anak dan keluarga melakukan olahraga bersepeda di Era New Normal pada masyarakat Kota Bandung yaitu dilakukan pada hari tertentu saat kondisi anggota keluarga memungkinkan di pagi hari, lebih sering dilakukan pada hari Ahad, dengan menggunakan sepeda masing-maisng atau menggunakan sepeda tandem. Maksud dan tujuan bersepeda keluarga yaitu selain untuk berolahraga dan kesehatan, menjaga imunitas, tetapi juga untuk kebersamaan keluarga dan menghilangkan kejenuhan setelah berbulan-bulan selalu beraktifitas di dalam rumah. Agar anak-anak juga tidak selalu melakukan kegiatan dengan gadget mereka.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 66-77
Author(s):  
Firman Syah ◽  
Fadlil Yani Ainusyamsi ◽  
Asep Supianudin

Perempuan dan eksistensi adalah dua kata yang sulit untuk disatukan, eksistensi perempuan merupakan sesuatu yang mengharukan apabila dapat terwujud. Perempuan benyak terjerembab dalam jurang perbudakan baik itu fisik, mental dam emosional. Konsekuensi logis yang diterima perempuan adalah mereka terdegradasi dari kesempatan dan peluang dalam hal aktualisasi potensi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk ketidakadilan gender seperti marjinalisasi, subordinasi, streotip, kekerasan dan beban kerja tambahan. Selain daripada itu, peneliti ingin mengetahui bentuk eksistensi perempuan, karena itu adalah salah satu bentuk perlawanan yang dilancarkan perempuan di ranah publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitik, sumber data pada penelitian ini adalah Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El-Saadawi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender dan bnetuk eksistensi perempuan dalam novel Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El-Saadawi.  


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 78-87
Author(s):  
Siti Masyitoh ◽  
Muhammad Muzaki Adnan
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan potret perempuan dalam film Tilik. perempuan direpresentasikan dengan berbagai cara dalam film tersebut, misalnya sebagai kepala desa (Bu Lurah), sebagai istri (Bu Tejo, Bu Tri), atau individu (Dian, Yu Ning, Yu Sam). Namun,  dalam film ini menggambarkan kekuatan perempuan dengan cara yang negatif. Sumber utama kekuatan mereka berasal dari bergosip, pamer, dan melanggar aturan. Melalui metode semiotika Roland Barthes, penelitian ini mengungkapkan potret perempuan melalui lima sisi yang ditampilkan. Terdapat lima temuan pada penelitian ini. Pertama, perempuan sebagai tukang gosip. Kedua, perempuan sebagai tukang pamer. Ketiga, pengaruh internet terhadap ibu-ibu. Keempat, perempuan yang belum menikah di usia matang menjadi bahan fitnah. Kelima, perempuan mampu bekerja di ranah publik. Kelima temuan ini bukanlah suatu usaha peneliti untuk melakukan generalisasi terhadap perempuan. Dengan kelima unsur yang dimiliki perempuan, ternyata menyimpan makna yang bisa diambil sebagai pelajaran hidup.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 88-105
Author(s):  
Alima Nuri Ayati ◽  
Khomisah Khomisah ◽  
Karman Karman ◽  
Amiq Amiq

Film Capharnaum merupakan film yang berasal dari Lebanon yang disutradai oleh seorang sutradai perempuan yang sekaligus menciptakan Naskah filmnya, bernama Nadine Labaki. Dia terinpirasi untuk membuat film tersebut dari pengalamannya yang melakukan riset dengan mengelilingi penjara anak yang ada di Suriah, mewawancarai anak-anak yang ada didalam penjara tersebut dan mengambil suara-suara anak yang mengalami konflik dimasa kecilnya. Lalu sutradara mengambil kesimpulan dan ia tuangkan dalam naskah film. Mengambil narasi berlatar Beirut modern, yang sangat cocok untuk menggambarkan keadaan anak-anak yang mengalami kesengseraan dan kemiskinan yang luar biasa dikalangan anak-anak serta keterbaian oleh orangtuanya. Ditambah dengan para pemain actor yang diambil Nadine dari tempat pengungsian Suriah yang mengalami hal tersebut di kehidupan realitanya. Karna actor yang diambil bukan actor yang professional, menjadika peran yang mereka mainkan menjadi penuh emosional sesuai yang mereka alami. Tema film ini menceritakan tentang kejahatan yang terjadi terhadap anak berbentuk eksploitasi anak, banyak ketidakadilan hak anak dalam film Capharnaum ini. Dengan demikian, untuk mencari makna teks yang mengandung bentuk eksploitasi anak tersebut perlu dicari menggunakan pendekatan kajian strukturalisme obyektif. Dalam intertekstual penelitian ini, meneliti dari segi struktur dan keterkaitan antar struktur tersebut sehingga membentuk satu kesatuan makna yang utuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teks –teks naskah film Capharnaum karya Nadine Labaki yang mengandung makna kata yang memiliki arti kedalam bentuk eksploitasi anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 55-65
Author(s):  
Aini Syukria

Kebijakan pemerintah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memerlukan kesiapan dari pihak pendamping anak di rumah, terutama ibu. Secara teoritis, PJJ memberikan kemudahan akses informasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses Pendidikan. Namun dalam praktisnya, berbagai kendala menghadang keberhasilan proses pembelajaran tersebut. Maka seorang ibu mesti berperan optimal dalam rangka meminimalisir tingkat stress anak saat mendampingi pembelajaran di masa pandemi ini. Berbagai kiat dan solusi praktis yang ditawarkan pada tulisan ini dapat dijadikan acuan dalam ikhtiar tersebut. Diantaranya adalah memahami macam-macam gaya belajar anak, membangun komunikasi dengan pihak sekolah, dan membangun komunikasi dengan anak, yang dapat berupa komunikasi kontrak belajar, pijakan dan komunikasi recalling.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 24-34
Author(s):  
Puji Lestari ◽  
Mawardi Mawardi

Penelitian ini membahas tentang ideologi kesetaraan dan kebebasan perempuan menggunakan analisis kritik sastra feminis. Ideologi kesetaraan dalam feminis berkaitan dengan kesetaraan gender bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang sama dalam hal apapun, termasuk dalam hal pekerjaan dan kebudayaannya. Kemudian kebebasan perempuan dalam feminis disebut dengan kebebasan seorang perempuan untuk melakukan hal-hal kearah yang positif, seperti melakukan kebebasan terhadap pekerjaan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui ideologi kesetaraan dan kebebasan perempuan dalam novel Al-hubb fii zamani nafti. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan data dengan jelas. Sumber data berupa novel Al-hubb fii zamani nafti. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dengan cara membaca, memahami, mencari, dan menandai data. Hasil penelitian yang terdapat dalam novel Al-hubb fii zamani nafti adalah mendeskripsikan ideologi kesetaraan terhadap manusia, alat, budaya. Dan mendeskripsikan kebebasan perempuan terhadap pekerjaannya sebagai pemahat patung yang pada umumnya pekerjaan tersebut dilakukan oleh laki-laki. 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 46-54
Author(s):  
Ibrahim Nur A

Abstrak: Gender adalah sifat, peran, perilaku maupun karakteristik yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural untuk membedakan laki-laki dan perempuan. Adanya pembedaan peran gender dalam masyarakat patriarki cenderung menyebabkan lahirnya ketidakadilan gender, khususnya bagi kalangan perempuan. Dalam perkembangannya, solusi yang ditawarkan untuk mengatasi ketidakadilan gender yaitu melalui pendekatan struktural, sosial dan pendidikan. Studi dalam penelitian ini memfokuskan pada perspektif psikologi terhadap ketidakadilan gender. Meliputi, perbedaan gender dari sudut pandang psikologi, dan analisis terhadap manifestasi ketidakadilan gender menggunakan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Penelitian ini menggunakan metode library research. Hasil temuan dari penelitian ini, yaitu jenis kelamin tidak menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan kapasitas kecerdasan seseorang. Kemudian hasil analisis dengan teori Maslow menunjukkan bahwa ketidakadilan gender dapat menjadi faktor penghambat akan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri manusia.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 35-45
Author(s):  
Dini Anjani Nurlatifah ◽  
Deden Sumpena ◽  
Fathin Anjani Hilman

Perempuan merupakan salah satu elemen masyarakat yang memiliki peran dan fungsinya. Perempuan sebagai mitra sejajar laki-laki harus bisa mengoptimalkan peran strategisnya dalam sebuah pembangunan. Namun untuk mencapai itu, perempuan masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang beragam terlebih dalam lingkup gender. Oleh sebab itu untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan peran perempuan, perlu didukung dan diberdayakan dengan memberikan mereka kesempatan dan peluang yang sama dengan laki-laki. Islam memandang laki-laki dan perempuan memiliki derajat sama yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaannya saja. Program Sekoper Cinta merupakan salah satu program pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk menyetarakan akses dan peran perempuan, dengan memberikan pengajaran dan berbagai pelatihan untuk memberikan kemampuan dan kekuatan untuk menjadi perempuan hebat yang mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan oleh program Sekoper Cinta dan hasil yang dirasakan oleh perempuan dan lingkungan Kampung Munjul Kelurahan Karikil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptis-analitis yang menggambarkan beberapa penemuan dengan menarasikannya dalam bentuk uraian. Dalam pengumpulan data penyusunan menggunakan metode observasi pastisifatif sebagai metode utama, sedangkan metode wawancara dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh program Sekoper Cinta ini cukup efektif, terlihat dari prosesnya yang tersusun secara sistematis dan memberikan dampak yang aplikatif di kalangan masyarakat yang dibuktikan dengan terjaganya hubungannya baik dalam keluarga serta munculnya rasa percaya diri pada masing-masing peserta Sekoper Cinta untuk mengekspresikan diri seperti ada yang mulai berdagang, membuka usaha tata rias pengantin, dan mampu terlibat dalam ruang-ruang publik seperti keterlibatan menjadi ketua RT dan aktif dalam organisasi masyarakat lainnya.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 12-23
Author(s):  
Rosalita Rosalita

Wacana gender merupakan salah satu hal penting yang harus dipahami sejak dini karena berkaitan langsung dengan kehidupan sosial masyarakat dan perkembangan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan anak-anak panti asuhan dalam mengenali gendernya lalu setelahnya memberikan pengenalan gender yang mudah dipahami dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang menyelipkan isu gender dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ketika ada kesalahpahaman atau bias gender yang terjadi, peneliti bisa meluruskan sesuai dengan teori yang ada. Adapun objek pada penelitian ini yaitu anak-anak Panti Asuhan Bunda Sumatera Selatan sebanyak 20 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar kurang lebih delapan puluh lima persen memahami tentang gender melalui pertanyaan yang diajukan. Maka, identity gender question sebagai langkah awal pengenalan gender bisa digunakan sebagai awal yang bagus agar anak-anak bisamemahami dengan mudah apa itu gender.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Nur Azizah

Abstrak: Virus corona yang terjadi saat ini merupakan serangan yang dahsyat yang mempengaruhi kondisi pada kesehatan yang ada pada manusia dan proses penularan yang begitu menyebar dengan cepat.  Oleh karena dahsyatnya pandemi Covid 19  itu, perlawanannya pun mengedepankan kekuatan kesehatan sebagai panglima. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : (a) Era AKB (Adaptasi Kebiasaan  Baru) pada transisi pandemi memberikan perubahan dari struktur dan kultur budaya dalam keluarga, (b) Mengeksplorasi aspek-aspek kultur budaya dalam Keluarga di masa Era AKB (Adaptasi Kebiasaan  Baru), (c) Menganalisis tantangan, harapan, dan Pengendalian diri dalam menghadapi perubahan di Era AKB (Adaptasi Kebiasaan  Baru) di Lingkungan keluarga Kota Bandung.  Metode penelitian yang dilakukan melalui hasil observasi kepada partisipan, melakukan analisis data dan laporan, proses wawancara, dan menggunakan Diskusi Group. Merode Penelitian etnografis dilakukan melalui berbagai tahapan dan proses penelitian secara kualitatif dan bersifat induktif. Penelitian menemukan 4 hal pokok yaitu; (a) Era AKB (Adaptasi Kebiasaan  Baru) tidak merubah struktur namun merubah kultur budaya dalam keluarga dari segi kedisplinan diri merubah; (b) Peran Keluarga dalam memberikan motivasi kepedulian menjaga kesehatan yang paling terdekat (c) penguatan kesadaran atas tradisi budaya masyarakat khususnya di lingkungan keluarga Kota Bandung dengan penerapan Penggunaan Masker makin dimengerti dan bermanfaat menjaga diri dalam menghadapi sentuhan COVID-19. (d) Nilai-Nilai Positif di Era AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru).  (1) Semua Anggota Keluarga terbentuk melakukan kampanye menjaga kebersihan dan kesehatan di dalam kehidupan sehari-hari. (2) Melahirkan kebudayaan baru secara global dalam pemahaman secara teknologi. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document