Al-Amin Journal: Educational and Social Studies
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

7
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Amin, Gersik, Kediri

2527-6557, 2527-4155

2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 187-199
Author(s):  
Budi Mansur

Manusia hidup di era milenial. Pada umumnya periode kelanjutan ini telah membuat tantangan baru yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jadi tes ini membawa bantuan bagi semua orang untuk melakukannya.. Dua puluh hingga tiga puluh tahun, yang tampak seolah-olah kedua sisi koin soliter, memiliki konsekuensi positif dan merugikan. Lulusan perguruan tinggi baru-baru ini yang termotivasi oleh bisnis bebas dan juga oleh pikiran sadar pada dasarnya berdampak pada pelatihan di Indonesia. Tugas instruksi ternyata untuk semua maksud dan tujuan yang tidak jelas dan jauh dari kebutuhan masyarakat. Untuk mengelola periode ini, apa yang harus dilakukan instruksi Islam sebagai sub-pengaturan pelatihan publik. Sekolah Islam (madrasah) sebagai sub-pengaturan pengajaran Islam di Indonesia, memiliki pertemuan yang mengejutkan untuk mengelola tantangan pada akhir hari ekspansionisme Belanda. Cara madrasah memiliki kemandirian serta aset ilmiah telah menunjukkan bahwa hal itu dapat memenuhi kebutuhan Islam masyarakat. Anak usia 20 tahun sebagai bagian dari perubahan sosial mempengaruhi dunia, khususnya tindakan sekolah di Indonesia. Semua orang yang menggunakan sains dan inovasi dapat dengan banyak akses peregangan ke jalan kehidupan di seluruh dunia. Budaya umum yang bernilai bebas yang signifikan harus ditolak oleh perubahan kualitas yang telah diubah oleh para peneliti Islam di pesantren (pesantren Islam) dan sekolah-sekolah Islam (madrasah). Dengan perkembangan individual lainnya, baik pesantren maupun madrasah tidak boleh terlibat dengan bisnis bebas filosofis dan memiliki pilihan untuk melayani semua orang. Itu dengan alasan bahwa sudut pandang pendidikan Islam kontras dari perusahaan swasta dan realisme.


2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 231-246
Author(s):  
Samsul Hakim

Manusia diberi kelengkapan kemampuan jasmani dan rohani yang dapat ditumbuh-kembangkan  seoptimal   mungkin untuk melaksanakan tugas pokok kehidupan di muka bumi, yaitu untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa dan mampu menebarkan rahmat bagi seluruh alam. Perkembangan kemampuan jasmani dan rohani manusia akan semakin terarah dalam perkembangannya ketika memperoleh bimbingan melalui proses pendidikan. Adapun fokus kajian dalam tulisan ini adalah bagaimana hakekat dan urgensi Pendidikan Islam dalam pengembangan fitrah manusia?. Metode penelitian dalam pembahasan ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan. Dari pembahasan kajian ini diperoleh kesimpulan bahwa hakikat pendidikan adalah mendidik manusia menjadi lebih baik. pengembangan fitrah manusia melalui pendidikan adalah sebuah keniscayaan dalam rangka membimbing manusia untuk mengaktualisasikan potensi-potensi yang dimilikinya baik potensi penghambaan maupun potensi kekhalifahannya.


2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 178-186
Author(s):  
Muh. Asroruddin Al Jumhuri

Peristiwa kematian adalah sesuatu yang tidak dapat diduga datangnya, akan tetapi terjadi secara mendadak tanpa memberikan kesempatan pada setiap orang yang ditinggal untuk mempersiapkan diri terkait kematian tersebut, sehingga dengan kondisi demikian, sering kali kita melihat kesedihan ketika hal tersebut terjadi bahkan masyarakat di berbagai tempat ikut serta dalam menghadiri upacara pemakaman dan tradisi-tradisi lainnya yang dilakukan setelahnya. Peristiwa kematian dan serangakaian tradisi yang ada di dalamnya menjadikan pengikat tersendiri di antara masyarakat. Hal ini terjadi tidak lain karena keyakinan akan keagamaan yang mereka jadikan sebuah gambaran diri dari masyarakat itu sendiri. Organisasi Kemasyarakatan BALADA hadir untuk menjawab desakan jamaah yaitu sebagai wadah untuk berkumpul untuk kemudian bersepakat untuk mengadakan program-program yang bersifat sosial kemasyarakatan. Di antara program yang disepakati adalah program layatan, pengajian dan zikiran. Internalisasi nilai-nilai ukhuwah kepada jamaah melalui program layatan pada organisasi kemasyarakatan Banjar Layatan Da’watul Khaer (BALADA) dilakukan pada setiap tahapan-tahapan prosesi layatan:            Penyampaian informasi kepaten, Persiapan pengumpulan dan keberangkatan jama’ah ke lokasi kepaten, Prosesi pemakaman dan Prosesi pasca pemakaman Pada setiap tahapan tersebut pengelola organisasi kemasyarakatan BALADA menanamkan nilai-nilai moral keagamaan terkait tentang ukhuwah, yaitu dengan berusaha melibatkan setiap anggota pada setiap tahapan jika terjadi kepaten.


2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 225-230
Author(s):  
Andrian Firdaus

Metode Ummidalam Pembelajaran Tahsis banyak teknik,dan model dalam  pembelajarannya   karna yang paling daras kita pahami adalah  sifat –sifat huruf dalam metode ummi dan tahsin quran kita harus mengetahui keluarnya huruf dari tengorokan dan bisa pelajari dengan baik  oleh guru dan sisiwa, salah satunya merupakan tahsinquran. Penelitian yang kami gunakanmerupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data  menggunakan metode wawancara dan dianalisis menggunakan kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa eksistensi metode ummi dalam meningkatkan pembelajaran tahsin al-quran di SMPIT ABATA LOMBOK adalah sangat baik, sesuai dengan langkah-langkah metode Ummi yaitu prepare, present, dan evaluasting.


2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 253-262
Author(s):  
Husaen Sudrajat ◽  
Risa Herlina Hariati
Keyword(s):  

Salah satu permasalahan yang ada dalam pembelajaran di sekolah berkenaan dengan pemahaman mengenai apa itu belajar menjadi salah satu sebab mengapa siswa merasa malas untuk belajar baik di rumah ataupun di sekolah. Satu masalah yang juga memberi andil terhadap penanaman konsep pendidikan sepanjang hayat pada diri siswa adalah kerap hilangnya kesadaran guru untuk menjadikan pribadinya sendiri sebagai pribadi yang memegang kuat konsep life long education. Rumusan masalah berupa bagaimana hakikat dari Pendidikan sepanjang hayat untuk menanamkan konsep long-life education pada anak sekolah dasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran hakikat Pendidikan sepanjang hayat dalam menanamkan konsep long-life education di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitataif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini di lakukan pada sebuah sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan Pendidikan sepanjang hayat dalam konteks siswa memeliki dua makna, pertama proses pendidikan yang menitikberatkan pada motivasi anggota siswa untuk memperoleh pengalaman belajar secara berkelanjutan. Kedua, Pendidikan sepanjang hayat merupakan landasan yang kuat bagi program program pendidikan dalam siswa yang mengarah pada upaya untuk menumbuhkan masyarakat gemar belajar. Pendidikan sepanjang hayatmerupakan suatu prinsip yang menjadi dasar seluruh organisasi sistem pendidikan yang ada. Dengan kata lain pendidikan sepanjang hayat tidak mengenal batas kelembagaan dan program sistem pendidikan. Ketika seorang guru menginginkan siswanya menjadi seorang pembelajar sepanjanghayat (life long learnear). Hal yang harus pertama kali disadari dan dilakukan oleh guru itu adalah menjadikan dirinya seorang pembelajar sepanjang hayat.


2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 203-209
Author(s):  
Alfan Hadi

Bahasa Inggris adalah salah  satu mata pelajaran wajib yang harus ada dan dipelajari oleh siswa-siswa disekolah baik dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Umum. Adapun salah satu faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran yaitu faktor motivasi siswa khususnya motivasi instrisik dan motivasi ekstrinsik. Dalam hal ini, peneliti mencoba untuk menemukan apakah motivasi memiliki hubungan dengan keberhasilan belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris atau mungkin sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian, maka bisa disimpulkan bahawa siswa MA Attarbiyah Addiniyah Gersik Kediri Lombok Barat cenderung memiliki motivasi tinggi yang datang dari ekstrinsik dibandingkan dari intrinsik dalam mempelajari Bahasa Inggris.


2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 171-177
Author(s):  
Mohammad Zarkani

Abstrak: Bagi pendidik sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor yang biasa mengendalikan  proses pembelajaran sehingga terjadi proses belajar yang optimal. Salah satu faktor yang dimaksud adalah faktor metode, metode merupakan salah satu komponen utama dalam proses belajar mengajar, sehingga seorang guru harus betul-betul menguasai metode dalam pencapaian tujuan pembelajaran  yang optimal. Dalam pembelajaran Bahasa Arab terdapat berbagai macam metode mengajar atau teknik penyajian yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam tugasnya, namun perlu dipahami bahwa setiap jenis metode atau teknik penyajian hanya sesuai untuk mencapai suatu tujuan yang tertentu pula.Jadi untuk tujuan yang berbeda guru harus menggunakan metode yang berbeda pula dari macam-macam metode mengajar itu ada yang mengutamakan dan menekankan peranan guru, ada juga yang menekankan pada media serta ada juga yang hanya digunakan untuk jumlah siswa yang tidak terbatas. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif  hal ini dilakukan untuk mencari data-data yang bersifat informasi, uraian dalam bentuk bahasa, proses yang kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk menguatkan gambaran yang sudah ada. Jadi bentuk pendekatan ini dilakukan berdasarkan penjelasan-penjelasan. Dari hasil analisa dan evaluasi  yang penulis telah lakukan dan penulis melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari, dimana kelemahan siswa dalam penguasaan materi dan langkah apa yang harus dilaksanakan oleh guru setelah melihat hasil evaluasi pembelajaran. Apakah guru memberikan pengayaan atau mengadakan remedial terhadap materi yang ada. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang penulis telah laksanakan, penerapan metode eklektik dalam pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Al-Ishlahuddiny telah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang efektif pada umumnya, yaitu langkah persiapan (prepare), penyajian (present), dan penilaian (evaluasting). Kata Kunci: Implementasi, Thariqah Intiqaiyyah, Pembelajaran Bahasa Arab


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document