Hakikat Pendidikan Sepanjang Hayat Untuk Ditanamkan Pada Siswa Sekolah Dasar
Salah satu permasalahan yang ada dalam pembelajaran di sekolah berkenaan dengan pemahaman mengenai apa itu belajar menjadi salah satu sebab mengapa siswa merasa malas untuk belajar baik di rumah ataupun di sekolah. Satu masalah yang juga memberi andil terhadap penanaman konsep pendidikan sepanjang hayat pada diri siswa adalah kerap hilangnya kesadaran guru untuk menjadikan pribadinya sendiri sebagai pribadi yang memegang kuat konsep life long education. Rumusan masalah berupa bagaimana hakikat dari Pendidikan sepanjang hayat untuk menanamkan konsep long-life education pada anak sekolah dasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran hakikat Pendidikan sepanjang hayat dalam menanamkan konsep long-life education di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitataif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini di lakukan pada sebuah sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan Pendidikan sepanjang hayat dalam konteks siswa memeliki dua makna, pertama proses pendidikan yang menitikberatkan pada motivasi anggota siswa untuk memperoleh pengalaman belajar secara berkelanjutan. Kedua, Pendidikan sepanjang hayat merupakan landasan yang kuat bagi program program pendidikan dalam siswa yang mengarah pada upaya untuk menumbuhkan masyarakat gemar belajar. Pendidikan sepanjang hayatmerupakan suatu prinsip yang menjadi dasar seluruh organisasi sistem pendidikan yang ada. Dengan kata lain pendidikan sepanjang hayat tidak mengenal batas kelembagaan dan program sistem pendidikan. Ketika seorang guru menginginkan siswanya menjadi seorang pembelajar sepanjanghayat (life long learnear). Hal yang harus pertama kali disadari dan dilakukan oleh guru itu adalah menjadikan dirinya seorang pembelajar sepanjang hayat.