Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

41
(FIVE YEARS 41)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2540-8712, 2303-2979

2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Siti Aisyah

Penelitian ini bertujuan  untuk mengungkapkan tentang: (1) tingkat kecenderungan kepuasan mahasiswa (2) Tingkat kecenderungan motivasi berprestasi mahasiswa serta, (3) hubungan antara kepuasan mahasiswa dengan motivasi berprestasi mahasiswa Universitan Terbuka Kelompok Belajar  Barabai. Populasi penelitian ini berjumlah 60 orang mahasiswa Universitan Terbuka Kelompok Belajar  Barabai. Karena jumlahnya yang tidak terlalu banyak maka semua populasi dijadikan sampel penelitian/sampel penuh. Data di kumpulkan dengan menggunakan koesioner. Pengujian hepotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis uji korelasi pada taraf kepercayaan 0,95. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa dalam kategori tinggi, dan motivasi berprestasi mahasiswa tergolong dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis korelasi produnc moment diperoleh r hitung =0,337 sedangkan harga r tabel pada n 60 = 0,250, karena harga r hitung > r tabel maka dapat dikatakan terdapat korelasi yang ;ositip dan signifikan antara kepuasan mahasiswa dengan motivasi berprestasi Universitas Terbuka Kelompok Belajar  Barabai dengan peluang kesalahan 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran sekaligus kontribusi kepada mahasiswa untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi, kepuasan mahasiswa. Di samping itu, penelitian ini juga dapat dijadikan masukan bagi pengelola Universitan Terbuka Kelompok Belajar  Barabai  dalam upaya menimngkatkan layanan terhadap  mahasiswa di daerahnya.


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Herti Prastitasari

Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran serta referensi pembelajaran karakter di SD melalui PJJ pada masa pandemik covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data penelitian ini adalah para guru dan siswa di SDN 5 Sungai Banjarbaru. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil hasil analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: pada saat melalukukan pembelajaran dengan PJJ pada masa pandemi covid-19, para guru di SDN 5 Sungai Ulin tetap mengajarkan pendidikan karakter. Ada tujuh karakter yang masih dominan diajarkan, yakni karakter religius, jujur, toleransi, disipilin, kerja keras, gemar membaca, dan peduli lingkungan. Mekanisme pembelajarannya dilakukan melalui dua cara, yaitu mengintegrasikan pendidikan karakter dalam mata pelajaran dan mengajarkan karakter pada bidang sudi tertentu. Hasil penelitian ini hendaknya dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran karakter di sekolah sehingga bisa dihasilkan generasi unggul yang berkarakter.Kata kunci: pendidikan karakter, PJJ, pandemi. 


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Eva luthfi Fakhru Ahsani ◽  
Nur Rufidah Azizah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan literasi budaya dan kewargaan dalam rangka mengembangkan keterampilan sosial siswa Madrasah Ibtidaiyah di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Diperoleh hasil bahwa literasi budaya dan kewargaan mampu mengembangkan keterampilan sosial siswa MI di tengah pandemi Covid-19. Siswa lebih peka terhadap lingkungan dengan mengimplementasikan literasi budaya dan kewargaan serta mengenal budaya dan cinta tanah air. Meskipun ditengah wabah Covid-19 ini diharuskan untuk belajar dirumah, siswa mampu mengembangkan keterampilan sosial dengan mengimplementasikan literasi budaya dan kewargaan dengan mendidik siswa MI supaya lebih peka dan membiasakan membantu orang lain, berbicara dengan baik kepada orang lain, serta menghormati orang lain karena ini adalah ciri budaya dan membuktikan cinta tanah air sebagai bentuk implementasi dari literasi budaya dan kewargaan.Kata Kunci: Literasi Budaya dan Kewargaan, Keterampilan Sosial, Siswa Madrasah Ibtidaiyah.


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Muhammad Yasir

Biarpun Indonesia telah lama memiliki UU Lingkungan Hidup, namun penegakan hukumnya masih belum sesuai harapan, tidak banyak pelaku pengrusakan lingkungan yang diadili di Pengadilan Negeri dan mendapat sanksi yang sesuai dengan kerusakan lingkungan. Tulisan ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana urgensi, peluang dan konsep pembentukan pengadilan khusus lingkungan hidup di Indonesia.Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama terdapat 4 urgensi pembentukan pengadilan lingkungan di Indonesia, yaitu 1) Ruang lingkup Lingkungan Hidup yang Luas, 2) Meningkatnya kejahatan Lingkungan Hidup, 3) Putusan pengadilan yang belum memberikan keadilan, dan 4) Lemahnya Kualitas Hakim. Kedua Terdapat peluang yuridis pembentukan pengadilan lingkungan hidup, yaitu:  1) Penjelasan Umum UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan 2) Pasal 27 UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Ketiga Pengadilan lingkungan hidup yang dibentuk, 1) berada di lingkungan peradilan umum, 2) majelis hakim terdiri dari hakim karier dan adhoc, 3) berwenang memeriksa, mengadili dan memutus tindak pidana lingkungan hidup, dan 4) proses pemeriksaannya mengacu ke hukum acara pidana pada umumnya dan bersifat khusus.Kata Kunci : Lingkungan, Pengadilan Khusus 


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Maimunah Maimunah

Salah satu sikap dasar yang harus dimiliki seseorang anak untuk menjadi manusia yang baik dan benar adalah memiliki sikap moral dan sosial yang baik dalam berperilaku. Walaupun peran orang tua sangat besar dalam membangun dasar nilai moral dan sosial bagi anak-anaknya, tetapi peran guru PAUD tidak kecil dalam meletakkan dasar moral dan sosial bagi seorang anak, karena biasanya anak usia dini cenderung menuruti perintah gurunya. Oleh karena itu seorang guru PAUD harus selalu berupaya dengan berbagai cara agar dapat membimbing anak usia dini agar mempunyai kepribadian yang baik, yang dilandasi dengan nilai moral dan sosial. Dengan diberikannya landasan nilai moral dan sosial kepada anak Kelompok TK B Penerus Bangsa PGRI, maka seorang anak dapat membedakan perilaku baik dan buruk, benar dan salah, serta terbiasa menjalankan ajaran sesuai nilai-nilai karakter yang ditanamkan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis implementasi pembelajaran nilai moral dan sosial di pendidikan anak usia dini. Metode yang dipakai yakn kuantitatif diolah secara statistik sedangkan data kualitatif dianalisis dengan model interaktif. Hasil dari implementasi pembelajaran nilai moral dan sosial di pendidikan anak usia dini dapat menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran anak baik secara individual maupun klasikal memperoleh sangat aktif. Dengan demikian, hasil yang didapat dalam implementasi pembelajaran nilai moral dan sosial sangat segnifikan, efektif dan menyenangkan.Kata Kunci : Pembelajaran, Moral, dan Sosial


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Siti Aisyah

Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat implementasi pengamalan nilai-nlai Pancasila dalam meningkatkan literasi budaya dan kewargaan untuk menyongsong era revolusi 4.0 dengan media mata pelajaran PPKn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa menumbuhkan kesadaran berkonstitusi di sekolah akan lebih efektif dilaksanakan pada saat proses pelaksanaan belajar mengajar. Di samping itu peserta didik diharapkan dapat memberikan ungkapan atau dalam bentuk tulisan yang berkaitan dengan kesadaran berkonstitusi melalui kegiatan praktik kewarganegaraan sehingga proses pembelajaran menjadi aktif dan kreatif. Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peranan yang strategis dalam mengimplementasikan pendidikan kesadaran berkonstitusi. Selain itu, materi muatan konstitusi amat relevan untuk memperkaya materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peran mata pelajaran PPKn tersebut, diperlukan upaya untuk memperkuat konsep PPKn sebagai media pendidikan kesadaran dalam mengalamalkan nilai-nilai Pancasila dalam upaya meningkatkan literasi budaya dan kewargaan.  Kata Kunci : Implementasi, Literasi Budaya, Pancasila, Revolusi Industri 4.0. 


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Jamaludin Jamaludin ◽  
Shofia Nurun Alanur
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan mengembangkan civic knowledge dan literasi informasi mahasiswa melalui case method. Metode pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan tugas analisis kasus pada koran biasa maupun koran digital. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan penyebaran angket melalui Google Form . Hasil penelitian menunjukkan bahwa civic knowledge dan literasi informasi dapat dikembangkan melalui case method. Mahasiswa yang sebelumnya jarang membaca, menjadi sangat tertarik terhadap case method dengan menganalisis kasus di koran sebab menambah wawasan dan pengetahuan baru. Sikap kritis mahasiswa juga berkembang ketika membaca koran dan dalam memberikan solusi terkait permasalahan bangsa dari aspek hukum, social, dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dari muatan Civic Knowledge dalam koran tersebut. Case method memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan bukan hanya bagaimana tetapi mengapa dan melibatkan kepercayaan untuk belajar dan melihat dari berbagai perspektif serta menemukan solusi dari masalah. case method dapat membangun kreatifitas mahasiswa untuk menemukan khasanah literasi pengetahuan dan perspektif kritis terhadap berbagai problematika dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Dari metode pembelajaran case method, pengetahuan kewarganegaraan mahasiswa bertambah, mahasiswa lebih semangat belajar dan lebih teliti dalam mendapatkan informasi. Metode pembelajaran case method dapat dijadikan metode wajib dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.Kata Kunci : Civic Knowledge;Case Method;Kewarganegaraan;Literasi;Pendidikan Pancasila


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Muchammad Ukulul Mufarriq

Melunturnya nasionalisme para pemuda bangsa sebagain dari dampak gloalisasi. Indonesia sebagai negara multikutural yang memiliki banyak kekayaan budaya penunjang nasionalisme warga negaranya, khususnya para pemuda sebagai pilar pembangunan bangsa. Pencak silat sebagai kebudayaan Indonesia memiliki nilai-nilai luhur khas bangsa. Ajaran filosofis dan keahlian beladiri pencak silat dapat menjadi cara merevitalisasi asionalisme pada pemuda. Tujuan penelitian ini untuk menemukan bentuk dan cara revitalisasi nasionalisme pemuda di UKM PSHT Komisariat UGM. Jenis penelitian ini berupa kualitatif deskriptif, dengan penelitian lapangan, dan  pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan konten internet. Hasil dari penelitian yang berlangsung berdasarkan segala aktifitas lingkup PSHT maupun eksistensinya sebagai UKM. Berlandaskan materi ajaran filosofis dan pendidikan pencak silat dengan melihat manfaat paling dominan setiap unsur panca dasar menghasilkan wujud dari representasi nasionalisme pemuda, berupa: persaudaraan untuk persatuan, seni pada kebudayaan, kerokhanian dalam ber-agama, olahraga sarana prestasi, dan beladiri sebagai bentuk bela negara. Peneliti tidak menyeluruh membahas keseluruhan ranah keilmuan dalam PSHT. Kesimpulan yang disusun hanya dipersempit pada kebutuhan tema. Rekomendasi untuk dengan mengadakan suatu even seminar memperkenalkan potensi revitalisasi nasionalisme pemuda melalui kegiatan ektrakulikuler mahasiswa pencak silat dan membuat pedoman baku nilai nasionalisme yang mampu dikembangkan melalui partisipasi pemuda di pencak silat.Kata Kunci: Nasionalisme, Pemuda, Pencak Silat, Perguruan Tinggi, Warga Negara.


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Wardiani Hiliadi ◽  
Setia Graha ◽  
Rully Rezki Saputra
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa tingkat pemahamana berdemokrasi mahasiswa Teknik Listrik menggunakan pemanfaatan media sosial. Sampel yang digunakan adalah 45 orang dari 90 populasi yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method, yang merupakan kombinasi metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya menunjukkan pada beberapa indicator berdemokrasi menunjukkan memahami betul konsep berdemokrasi khususnya di era digital. Seperti tingkat pemahaman 1). Toleransi: status Sangat baik dengan persentase 79% 2) Kebebasan mengemukakan pendapat: status Sangat Baik dengan persentase 80% 3. Terbuka dalam berkomunikasi: Baik dengan persentase 62,25%  4) Menjunjung tinggi nilai dan martabat kemanusiaan: Cukup Baik dengan persentase 59,5%.  5. Mampu mengekang diri atas ego sendiri:Cukup Baik dengan presentase 60%. 6) Menghormati perbedaan pendapat: Sangat Baik dengan persentase 80%. . Penelitian ini hanya sebagai awalan untuk nantinya bisa di kembangakan lagi dengan konten yang lebih luas seperti pemahaman politik ataupun sosial budaya pada mashasiswa dengan pemanfaatan media sosial seperti Instagram ataupun Twitter serta berbagai media yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai instrumen dalam sebuah penelitian sejenis.


2021 ◽  
Vol 11 (01) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Sudirman Sudirman

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas guru yang ideal dengan pengembangan kepribadian nya.  Guru memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keberlangsungan proses pembelajaran di sekolah. Guru ideal yang diperlukan saat ini adalah: yang memahami benar akan profesinya, rajin membaca dan menulis, sensitif terhadap waktu, kreatif dan inovatif, mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan keteladanan, mengusai ilmunya dengan baik, mampu menjelaskan dengan baik apa yang diajarkannya serta disukai oleh peserta didiknya. Metode yang digunakan adalah study pustaka. Guru yang ideal dapat terwujud jika mempunyai kualitas kepribadian yang baik. Hal ini menuntut seorang guru harus mampu mewujudkan pribadi yang efektif untuk dapat melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Disadari atau tidak, disamping perangkat dan segala hal yang berhubungan dengan pengajaran dan keberhasilan tujuan pendidikan, ternyata kepribadian guru merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Kepribadian yang baik menjadi persyaratan sorang guru. Kepribadian merupakan landasan utama bagi perwujudan diri sebagai guru yang efektif dalam melaksanakan tugas profesionalnya dan merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik. Kepribadian guru menjadi contoh bagi peserta didiknya dan menjadi faktor yang menentukan baik atau buruknya kepribadian anak. Kata kunci: Guru Ideal, Pengembangan, Kualitas Kepribadian


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document