Tajdidukasi: Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

38
(FIVE YEARS 38)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta

2614-1361, 1979-6943

Author(s):  
Inti Sukawati

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui pendekatan lingkungan pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Branjang Karangmojo Gunungkidul. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas III yang berjumlah 12 siswa pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Branjang Karangmojo Gunungkidul. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan teman sejawat sebagai observer. Siklus penelitian dilaksanakan sebanyak dua kali pada bulan Oktober 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pada siklus pertama ditemukan sebagian besar siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu sebanyak 40%. 2) pada siklus kedua didapatkan perolehan nilai siswa di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari semula dari 40% meningkat menjadi 100% dari seluruh siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan lingkungan pemahaman siswa kelas III SD Muhammadiyah Branjang meningkat secara signifikan.


Author(s):  
Slamet Widada
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan keaktifan belajar matematika konsep gradien dan persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 2 Depok, dengan menerapkan model kooperatif tipe Team Group Turnamen (TGT). Data penelitian tindakan kelas diperoleh dengan cara: pengamatan, rekaman proses pembelajaran, serta angket siswa. Data yang telah dikumpulkan pada siklus I, didiskusikan bersama kolaborator, kemudian dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II. Data yang dikumpulkan pada siklus I dan II dibandingkan, dibahas, dan disimpulkan, bahwa ada peningkatan presentasi aktif dari 69% menjadi 87%, diskusi kelompok dari 60% menjadi 90%, aktivitas peserta games turnamen dari 60% menjadi 94 %, serta hasil pengisian angket refleksi dari 72% menjadi 75%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Model kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan konsentrasi dan keaktifan belajar matematika siswa pada konsep gradien dan persamaan garis lurus di kelas VIII A SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman rata-rata peningkatan dari 65% menjadi 84%. Hasil capaian ini diatas kriteria yang ditetapkan 75%. Sehingga model Kooperatif tipe TGT dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika karena siswa akan lebih konsentrasi, aktif, dan menyenangi matematika karena ada unsur games turnamen.


Author(s):  
Primadi Pamungkas

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan passing bawah permainan bola voli. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan. Subjek adalah siswa kelas VIII C di SMP Muhammadiyah 2 Depok yang berjumlah 31 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah RPP untuk 2 siklus, lembar observasi guru peneliti, daftar nilai siswa, instrumen penilaian keterampilan pembelajaran siswa, serta dokumentasi proses belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan kemampuan passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 2 Depok tahun ajaran 2016/2017. Pada siklus I nilai rata-rata 50,54 meningkat menjadi 66,13 pada siklus II. Hasil proses pembelajaran dengan model bermain mampu membuat siswa menjadi bersemangat, aktif, dan rasa ingin mencoba kembali apa yang telah dilakukan, siswa yang tadinya merasa takut menerima bola menjadi lebih termotivasi mengikuti latihan passing bawah sehingga rata-rata nilai akhir yang mereka capai meningkat jika dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan tindakan.


Author(s):  
Saryanto Saryanto

Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi tentang bahan bakar konvensional, hal ini dapat dilihat dari hasil nilai siswa yang masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Padahal di sekolah sudah terdapat media engine stand yang memadai dan representative. Guru yang mengajar di kelas sudah berpengalaman dalam materi bahan bakar konvensional. penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai praktek sistem bahan bakar konvensional pada siswa smk kelas xii jurusan tenik kendaraan ringan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data yang bermanfaat bagi peneliti. Penerapan metode kooperatif Jig Show dapat meningkat kemampuan pemahaman tentang materi praktik bahan bakar konvensional. Hasil rata-rata prasiklus sebesar 71,86, siklus I rata-rata skor test sebesar 73,62, sedangkan pada siklus II rata-rata skor tes sebesar 75,05. Peningkatan terjadi setiap siklus.


Author(s):  
Dian Sriwidiarti

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pelaksanaan metode penemuan terbimbing dalam meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, menggunakan desain tindakan model Kemmis dan Taggart yang menggunakan empat komponen dalam setiap siklusnya yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IXA SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 27 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Kelas tersebut diberi perlakuan dengan menggunakan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan motivasi belajar pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: terdapat peningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas IX A SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta yaitu dengan melaksanakan metode pembelajaran penemuan terbimbing dengan benar dan sesuai langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan penemuan terbimbing. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil keterlaksanaan pembelajaran penemuan terbimbing mengalami peningkatan. Pada saat sebelum tindakan, hasil motivasi siswa yang tinggi dan tinggi sekali 75% atau 24 siswa. Setelah dilakukan tindakan hasil motivasi siswa yang tinggi dan tinggi sekali 96,88% atau 31 siswa.


Author(s):  
Eny Widyastuti

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran Make A Match pada siswa kelas XII IPS 2 di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 siklus, dimana setiap siklus terdapat dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPS 2 yang berjumlah 20 siswa. Pemilihan subjek penelitian dilakukan karena nilai rata-rata kelas tersebut yang paling dibandingkan dengan kelas-kelas yang lain. Teknik pengumpulan data mrnggunakan tes, observasi, wawancara, catatan lapangan. Berdasarkan hasil data yang sudah dianalisis metode pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari nilai rata-rata kelas siklus I adalah 78,15 dan terdapat 55% siswa sudah mencapai KKM, pada siklus II nilai rata-rata kelas adalah 83,15 dan terdapat 75 % siswa yang sudah mencapai KKM sehingga indikator keberhasilan individu dan kelas telah terpenuhi pada akhir siklus kedua. Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa penerapan pembelajaran dengan metode Make A Match dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar.


Author(s):  
Dewi Qurrotul A'yun

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA di Kelas VA-2 SD Muhammadiyah Nitikan pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia setelah pembelajaran Model Problem Based Learning, dan untuk mendeskripsikan proses berlangsungnya pembelajaran IPA pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia dengan menggunakan Model Problem Based Learning di Kelas VA-2 SD Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif dimana ada kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru, kepala  sekolah, teman sejawat, siswa dan lain-lain) dan peneliti (dosen/widyaiswara) dalam  pemahaman, kesepakatan tentang permasalah, pengambilan keputusan yang akhirnya  melahirkan  kesamaan tindakan (action). Data yang diambil dalam penelitian ini ada 3: (1) Data hasil belajar IPA selama siklus I; (2) Data hasil belajar IPA selama siklus II; dan (3) Data keterlaksanaan model pembelajaran yang diambil menggunakan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa yang dinilai oleh kolaboran dimana bertindak sebagai observer selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan nilai rata-rata  meningkat dari 73 menjadi 82. Ketuntasan belajar meningkat dari 52,78% menjadi 75 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VA-2 SD Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta.


Author(s):  
Widiyatmoko Widiyatmoko

Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar kompetensi sistem bahan bakar bensin dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS di kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Muhammadiyah Cangkringan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian TKR di SMK Muhammadiyah Cangkringan yang beralamat di Jetis Argomulyo Cangkringan Sleman Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini adalah siswa tingkat XI Kompetensi Keahlian TKR yang berjumlah 36 orang siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan soal test, selanjutnya data dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TPSpada kompetensi keahlian sistem bahan bakar bensin dapat meningkatkan minat belajar sebesar 8,12% dan meningkatkan hasil belajar siswa. Data penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus ketuntasan hasil belajar yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 19,44%, selanjutnya pada siklus I ketuntasan hasil belajar yang mendapai KKM  66,67%, dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar yang memenuhi KKM sebesar 86,11%.


Author(s):  
Dyah Ayu Anggraeni
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan jiwa kompetitif dan hasil belajar pada mata pelajaran kewirausahaan dengan mengimplementasikan model pembelajaran Team GeamTournament (TGT) bagi peserta didik kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model TGT. Terjadi peningkatan hasilbelajarpeserta didik setelah diimplementasikan model pembelajaran TGT,rata-rata nilai untuk siklus 1 adalah 46,sedangkan rata-rata nilai siklus 2 adalah 56,79 dan rata-rata nilai untuk siklus 3 sudah mencapai 75,59. Pada siklus 1 hanya satu peserta didik yang nilainya mencapai KKM sedangkan di siklus 2 mengalami peningkatan jumlah peserta didik yang nilainya mencapai KKM sebanyak 3 peserta didik. Pada siklus 3 sebanyak 19 peserta didik, sehingga ada 10 orang peserta didik yang belum dapat mencapai KKM. Selain pada hal hasil belajar, hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa adanya kenaikan jiwa kompetitif peserta didik yaitu adanya persaingan yang sehat untuk mendapatkan skor dan nilai tertinggi di kelas. Selain itu peserta didik juga memiliki motivasi untuk belajar dan bersaing dikelas


Author(s):  
Herdiwati Herdiwati
Keyword(s):  

Masih rendahnya prestasi belajar sosiologi diperlukan cara untuk meningkatkannya antara lain dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas K D perbedaan dan kesetaraan menggunakan metode student teams achievement division (STAD). Penelitian Tindakan Kelas dengan metode observasi dan evaluasi dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, di kelas XI IIS3 SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tahun pelajaran 2016-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan metode student teams achievement division (STAD) untuk mata pelajaran sosiologi dapat memberi motivasi siswa untuk belajar dengan intensif, karena siswa tertantang untuk berkompetisi dengan siswa yang lainnya baik secara individu maupun secara kelompok dalam keanggotannya. Kuis dalan metode student teams achievement division (STAD) menyenangkan untuk siswa, karena dengan menggunakan kuis dapat mengukur keberhasilan belajarnya secara langsung, situasi belajar yang menyenangkan akan mempermudah pemahaman.Berdasarkan motivasi dan situasi belajar yang menyenangkan pembelajaran dengan penggunaan metode student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tingkat ketuntasan pra-siklus 28%, setelah pembelajaran menggunakan metode student teams achievement division (STAD) dengan dua kali siklus/empat pertemuan, khususnya pada KD perbedaan dan kesetaraan meningkat menjadi 75%. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document