KONSTRUKSI SOSIAL PENDIDIKAN PESANTREN; ANALISIS PEMIKIRAN AZYUMARDI AZRA
<p><strong><span lang="IN">Bahasa Indonesia:</span></strong></p><p><span lang="IN">Pesantren telah dianggap sebagai model institusi pendidikan yang memiliki keunggulan baik dari aspek tradisi keilmuan dan internalisasi moralitas umat Islam. Saat ini, pesantren terus berbenah dan mempersolek diri. Di sisi lain, banyak pihak mengadopsi unsur positif dalam diri pesantren. Pesantren menumbuhkan apresiasi yang sepatutnya terhadap semua perkembangan yang terjadi di masa kini dan mendatang. Proses mengambil dan memberi secara sosiologis dan antropologis ini merupakan konstruksi sosialnya. </span><span lang="SV">Penelitian ke</span><span lang="IN">pustakaan ini </span><span lang="SV">bertujuan untuk mendekripsikan </span><span lang="IN">dinamika pendidikan Islam, khususnya menyorot konstruksi sosial pesantren dalam pandangan Azyumardi Azra. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pesantren sangat piawai berdialektika dengan tesis budaya yang saling bertentangan dan melahirkan sintesis konstruksi sosial baru. Pesantren juga merupakan institusi sosial yang paling kreatif dan inovatif Karena falsafahnya: <em>al-muhafadhu ‘alal qadimis sholeh wal akhdu bil jadidil ashlah</em> (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik). Hal ini juga menghadirkan nilai-nilai agama sebagai bobot atas sejumlah karya pendidikan, ekonomi dan budaya pesantren.</span></p><p><span lang="IN"><br /></span></p><p><strong><span lang="IN">English:</span></strong></p><p>Pesantren is considered as a model of educational institution with added value from scholarly tradition aspects and the internalization of Islamic morality. Contemporarily, pesantren keeps improving and maintaining its internal body. On the other hand, outsiders start to adopt existing positive values of pesantren. Pesantren grows relevant appreciation towards development today and in the future. The taking and giving process here is sociologically-anthropologically a social construct. This library research aims to describe the dynamics in Islamic education, particularly focusing on pesantren social construct within Azyumardi Azra’s point of view. The result shows that pesantren is very adaptable towards “incompatible” culture to syntesize in new social constructs. Pesantren is also a type of creative and innovative social institution due to its philosophy: <em>al-muhafadhu ‘alal qadimis sh</em><em>a</em><em>leh wal akhdu bil jadidil ashlah</em><em> </em>(preserving good old tradition and adopting better new one). This results in the presence of religious values as the added values in various field such as education, economy, and pesantren culture.</p><p><span lang="IN"><br /></span></p>