Part-of-Speech Tagging and PP Attachment Disambiguation Using a Boosted Maximum Entropy Model

Author(s):  
Seong-Bae Park ◽  
Jangmin O ◽  
Sang-Jo Lee
2016 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
Author(s):  
Hafiz Ridha Pramudita ◽  
Ema Utami ◽  
Armadyah Amborowati

Abstract. Javanese language is one of the local languages in Indonesia, which is used by most of the population of Indonesia. The language has complex grammar to embrace the values of decency that is determined by the use of words containing courtesy known as Raos Alus. Every word in the Javanese belongs to a certain part of speech like what happens to other languages. Part of Speech (POS) tagging is a process to set syntactic category in a word such as nouns, verbs, or adjectives to every word in the document or text. This study examined the POS Tagging with Maximum Entropy and Rule Based for Javanese Krama—Higher Javanese--by using the Open NLP library to measure the maximum entropy. The results obtained are Maximum Entropy and Rule Based can be used for POS Tagging on Javanese Krama with the highest accuracy of 97.67%.Keywords: POS Tagging, NLP, Maximum Entropy, Rule Based, Javanese Krama LanguageAbstrak. Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang dipakai oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Bahasa Jawa memiliki tata bahasa yang kompleks karena menganut nilai-nilai kesopanan yang ditentukan berdasarkan penggunaan dengan kata-kata yang mengandung raos alus (rasa sopan). Setiap kata dalam Bahasa Jawa memiliki jenis kata atau part of speech tertentu seperti halnya dengan bahasa-bahasa lain. POS tagging merupakah bagian penting dari cakupan bidang ilmu Natural Languange Processing (NLP). Penelitian ini menguji POS Tagging dengan Berbasis Aturan dan distribusi probabilitas Maximum Entropy pada Bahasa Jawa Krama menggunakan library OpenNLP untuk mengukur maximum entropy. Hasil yang diperoleh adalah Maximum Entropy dan Rule Based dapat digunakan untuk POSTagging pada Bahasa Jawa Krama dengan akurasi tertinggi 97,67%.Kata Kunci: POS Tagging, NLP, Maximum Entropy, Rule Based, Bahasa Jawa Krama


2012 ◽  
Vol 41 (13) ◽  
pp. 9-12 ◽  
Author(s):  
Shambhavi.B. R ◽  
Ramakanth Kumar P ◽  
Revanth G

Author(s):  
Nindian Puspa Dewi ◽  
Ubaidi Ubaidi

POS Tagging adalah dasar untuk pengembangan Text Processing suatu bahasa. Dalam penelitian ini kita meneliti pengaruh penggunaan lexicon dan perubahan morfologi kata dalam penentuan tagset yang tepat untuk suatu kata. Aturan dengan pendekatan morfologi kata seperti awalan, akhiran, dan sisipan biasa disebut sebagai lexical rule. Penelitian ini menerapkan lexical rule hasil learner dengan menggunakan algoritma Brill Tagger. Bahasa Madura adalah bahasa daerah yang digunakan di Pulau Madura dan beberapa pulau lainnya di Jawa Timur. Objek penelitian ini menggunakan Bahasa Madura yang memiliki banyak sekali variasi afiksasi dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. Pada penelitian ini, lexicon selain digunakan untuk pencarian kata dasar Bahasa Madura juga digunakan sebagai salah satu tahap pemberian POS Tagging. Hasil ujicoba dengan menggunakan lexicon mencapai akurasi yaitu 86.61% sedangkan jika tidak menggunakan lexicon hanya mencapai akurasi 28.95 %. Dari sini dapat disimpulkan bahwa ternyata lexicon sangat berpengaruh terhadap POS Tagging.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document