scholarly journals Potentiality of Melastoma malabathricum as Phytoremediators of soil contaminated with sewage sludge

2018 ◽  
Vol 75 (1) ◽  
pp. 27-35 ◽  
Author(s):  
Nur-Nazirah Patek-Mohd ◽  
Arifin Abdu ◽  
Shamshuddin Jusop ◽  
Hazandy Abdul-Hamid ◽  
Md. Rezaul Karim ◽  
...  
Nature ◽  
2003 ◽  
Author(s):  
John Whitfield
Keyword(s):  

Agronomie ◽  
2001 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 169-178 ◽  
Author(s):  
Giovanni Gigliotti ◽  
Pier Lodovico Giusquiani ◽  
Daniela Businelli

2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31-36
Author(s):  
Maria Carolina Vieira da Rocha ◽  
Maria Cristina Borba Braga
Keyword(s):  

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sri Jayanthi, Zulfan Arico

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman jenis tumbuhan penyusun vegatasi kawasan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser yang mengalami kerusakan akibat pembukaan perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan teknologi seed bank. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan April sampai September 2018. Pengambilan sampel tanah menggunakan metode jalur. Pada jalur pengamatan diambil cuplikan sampel tanah sesuai dengan kondisi tutupan tajuk dan kerapatan vegetasi yang dibagi menjadi 3 titik yaitu jarang, sedang dan rapat. Kemudian masing-masing titik diambil sampel tanah secara random  sebanyak 3 kali ulangan dengan menggunakan kotak besi berukuran 25 x 25 cm sedalam: (i) 0-5 cm, (ii) 5-10 cm, (iii) 10-15 cm. Tanah kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik dengan menggunakan cangkul kemudian diberi label.ampel tanah kemudian disimpan di dalam rumah kaca untuk selanjutnya dilakukan uji perkecambahan. Informasi tentang cadangan biji di dalam tanah penting dalam studi ekologi komunitas karena dapat menggambarkan vegetasi yang ada di atasnya dan mengetahui potensi jenis tanaman lain yang akan tumbuh di habitat tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan 13 famili dengan 18 jenis yang tumbuh pada bak-bak penelitian yang terdiri dari 7 jenis pohon dan 11 jenis golongan tumbuhan bawah dengan jumlah seluruhnya adalah 366 spesies. Dari hasil kekayaan jenis kecambah yang tumbuh pada bak pengamatan didapatkan nilai KR, FR dan INP tertinggi terdapat pada jenis Melastoma malabathricum dengan nilai KR (63,115 %), nilai FR (32,692 %) dan INP (95,807 %). Sedangkan untuk nilai terendah terdapat pada jenis Cocculus hirsutus dengan nilai KR (0,273 %), FR (0,962 %) dan INP (1,235 %). Jenis dan jumlah kecambah sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan tidak dipengaruhi oleh kedalaman tanah. Jumlah biji terbanyak yang ditemukan di lantai hutan adalah jenis Macaranga gigantea yaitu 28 biji dan jumlah biji terendah yang ditemukan adalah jenis Villebrunea rubescens, yaitu sebanyak 7 biji.


2008 ◽  
Vol 23 (4) ◽  
pp. 816-824 ◽  
Author(s):  
Zbigniew Paluszak ◽  
Monika Bazeli ◽  
Janusz Hermann ◽  
Zbigniew Zimek ◽  
Anna Ligocka
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document