Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Memberikan ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak, serta mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Teori belajar mengatakan bahwa kelekatan antara ibu dan anak dimulai saat ibu menyusui bayi sebagai proses pengurangan rasa lapar yang menjadi dorongan dasar. Susu yang diberikan ibu menjadi primary reinforcer dan ibu menjadi secondary reinforcer. (Gewirtz dalam Hetherington dan Parke, 1999 dalam Ervika 2000, http//Library usu.co.id). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku lekat bayi pada orang tua antara yang diberi ASI Eksklusif dengan yang tidak diberi ASI Eksklusif. Dari hasil Uji t probabilitasnya adalah < 0,05 yaitu 0,000 berarti hipotesis diterima. Berdasarkan tabel t-test, ttabel pada taraf kepercayaan 95% maka didapatkan nilai ttabel sebesar 1,645. Oleh karena thitung > ttabel yaitu sebesar 13,832 maka hipotesis diterima. Dengan demikian berdasarkan uji tersebut di atas terdapat perbedaan Perilaku lekat bayi pada orang tua antara yang diberi ASI eksklusif dengan yang tidak diberi ASI eksklusif.