scholarly journals Perancangan, Realisasi, dan Analisa Sistem Keamanan Cloud Peer to Peer P2P Pada Jaringan IEEE 802.11

2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Imelda Uli Vistalina Simanjuntak ◽  
Rini Kusumawardani ◽  
Setiyo Budiyanto

camera merupakan solusi terbaru sistem security dan tidak hanya terbatas ruangan, namun IP camera merupakan solusi jangka panjang yang sangat bermanfaat. IP camera sangat fleksibel. IP camera dengan fitur lainnya seperti pemilihan kamera dan fitur navigasi pada size video, kecepatan streaming. IP camera adalah CCTV (Closed Circuit Television) kamera yang menggunakan Internet Protocol untuk mengirimkan data gambar dan sinyal kendali atas Fast Ethernet Link. Dengan demikian IP camera juga sering disebut sebagai kamera jaringan. Yang mana IP camera ini biasanya juga memerlukan ADSL/DSL modem, cable modem, switch atau hub, agar bekerja dan berungsi dengan baik pada jaringan LAN atau Internet. Namun pada jaman yang semakin canggih ini, IP camera terus berkembang dengan selalu menciptakan teknologi terbaru, yakni salah satunya dengan didukung sistem cloud P2P. Peer to peer (P2P) digunakan untuk saling membagikan file data yang sudah tersimpan dalam suatu server. Pada sebuah smartphone dengan sebuah IP camera dihubungkan hingga koneksi terjalin antara IP camera dengan smartphone yang merupakan peer to peer networking. Sistem ini berguna untuk melihat-lihat gambar atau video dan mengendalikan dalam jarak jauh menggunakan smartphone. Hal ini juga mewakili arsitektur untuk meningkatkan pengawasan video menggunakan smartphone. Sistem ini memungkinkan komposisi dinamis aplikasi yang meningkatkan fleksibilitas keseluruhan sistem. Sistem surveillans video ini memenuhi semua kebutuhan dinamika yang memungkinkan penggunaan sistem kepada pengguna yang berbeda, sistem ini memberikan pengawasan yang lebih baik dengan memilih akses langsung untuk video dari lokasi yang berbeda.

2017 ◽  
Author(s):  
Robinson A. Wadu

Perkembangan Teknologi informasi dan jaringan internet saat ini, memunculkan banyak aplikasi-aplikasi web yang sangat penting baik untuk perusahaan maupun perorangan, dimana dengan aplikasi-aplikasi ini kebutuhan akan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya dapat diwujudkan secara mudah dan cepat tanpa memperhitungkan masalah waktu dan jarak. Aplikasi-aplikasi web tersebut dapat berupa aplikasi untuk meyajikan informasi tentang suatu badan perusahaan, informasi pribadi, lembaga pendidikan, dan aplikasi khusus lainnya seperti aplikasi sistem keamanan untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan tertentu dengan memanfaatkan teknologi kamera seperti Closed-Circuit TeleVision (CCTV), Internet Protocol (IP) Kamera , dan lain-lain.Penelitian ini dibuat dan dilaksanakan untuk melakukan proses pemantauan terhadap kondisi gedung dengan menggunakan IP kamera Foscam FI8918W dan datanya diolah untuk ditampilkan sebagai status informasi di Aplikasi Facebook dan website online dalam bentuk galeri foto.Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketika terjadi proses penangkapan gambar oleh IP kamera, maka aplikasi web yang dibuat akan mengkondisikan secara otomatis untuk melakukan proses penyimpanan ke komputer server lokal dan sekaligus melakukan proses upload dan update status informasi waktu pengambilan gambar ke facebook, kemudian bagian aplikasi web online berfungsi untuk melakukan proses sinkronisasi dengan memanfaatkan API facebook yaitu Facebook Query Language (FQL)terhadap repository galeri foto yang ada pada facebook untuk ditampilkan sebagai galeri foto pada website online yang dibuat.


2015 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
Budi Suhendro ◽  
Pranowo Adi Witanto ◽  
Anwar Budianto

Sistem monitoring menggunakan Internet Protocol Camera (IPcam) sebagai pemantau akhir-akhir ini semakin marak dipergunakan digedung-gedung perkantoran, universitas, pasar swalayan dan Automated Teller Machine (ATM) center. Closed Circuit TeleVision (CCTV) sendiri kini juga dipasang dan digunakan pada tempat-tempat yang memang memerlukan tingkat pengamanan cukup tinggi, seperti ruangan laboratorium radiografi yang menyimpan pesawat sinar-X. Pembuatan sistem monitoring ruangan laboratorium radiografi menggunanakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi orang yang masuk ruangan. Setelah sensor ultrasonik dan servo aktif, Arduino menginterupsi wavecom untuk mengirimkan pesan ke telepon seluler  operator  radiografi.  IPcam  merekam kejadian diruangan dan video dapat diakses menggunakan Android oleh operator  radiografi yang terkoneksi dengan jaringan internet. Sistem monitoring ruangan ini dapat  mendeteksi orang ketika bergerak di suatu ruangan dengan jarak maksimal 3,5 m dari sensor ultrasonik.Kata kunci: Sensor ultrasonik, Arduino, Motor servo, IP kamera, SMS, Android.


Author(s):  
Sri Apriyani ◽  
Ridho Taufiq Subagio ◽  
Wanda Ilham

Dengan maraknya teknologi internet dalam dunia pendidikan, hampir semua kegiatan di semua instansi pendidikan dapat dilakukan secara online, serta dilakukan kapan dan dimana saja. Salah satu pemanfaatan teknologi internet tersebut adalah monitoring keamanan ruangan pada suatu Perguruan Tinggi. Pada Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) monitoring keamanan ruangan masih menggunakan CCTV (Closed Circuit Television) analog yang dihubungkan langsung dengan DVR (Digital Video Recorder) jika jumlah port DVR tidak memenuhi jumlah kamera yang akan digunakan maka harus menyediakan DVR yang baru serta untuk melihat hasil rekaman CCTV harus memasuki ruangan yang terpasang DVR, hal tersebut menjadi tidak efesien karena Universitas CIC menerapkan konsep kerja Work From Home (WFH) yang membuat bagian keamanan tidak selalu berada di ruang keamanan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem monitoring keamanan ruangan menggunakan IP Camera berbasis Android. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah SDLC model waterfall yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Setelah semua tahapan penelitian telah dilakukan, hasil penelitian ini adalah aplikasi monitoring keamanan ruangan dengan IP Camera pada Universitas CIC yang dapat memudahkan petugas keamanan ruangan dalam memantau keamanan ruangan melalui aplikasi pada smartphone Android.


Author(s):  
Istas Pratomo ◽  
Sakinah Sakinah ◽  
Achmad Affandi

Keamanan merupakan hal yang sangat penting ketika seseorang sedang melakukan aktivitas di mana pun, seperti di kampus. Jaringan CCTV merupakan sistem pengawasan yang menggunakan kamera video digital untuk merekam dan mengirimkan sinyal video ke tempat tertentu dalam sebuah sistem pengawasan yang terbatas untuk meningkatkan keamanan di ITS. Berdasakan Pemetaan, terdapat 54 CCTV tersebar di ITS yang terhubung dalam jaringan Local Area Network (LAN) ITS. CCTV yang beroperasi sebanyak 28 buah, dengan throughput dikategorikan Sangat Bagus (diatas 1200 kBps) dan jitter dikategorikan Bagus (diantara 0-75 ms) menurut Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON). Berdasarkan hasil pemetaan dan pengukuran diketahui sistem monitoring CCTV di ITS tidak berjalan dengan baik. Maka dirancang Web Monitoring CCTV di ITS (WEMITS) yang menampilkan rekaman CCTV dan memonitoring kondisi ON/OFF CCTV secara otomatis. Pada page Map, terdapat peta sebaran CCTV dengan indikator titik hijau untuk CCTV beroperasi dan indikator titik merah untuk CCTV tidak beroperasi, yang ditampilkan secara otomatis dimana informasi (indikator, daftar identitas CCTV, Internet Protocol/IP, dan lokasi CCTV yang tidak beroperasi) diperbarui saat menu diklik atau di-refresh. Website ini memiliki throughput maksimal 20 Mbps dan jitter 0.9 ms.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 578-593
Author(s):  
Muhammad Huri Fikri ◽  
Ida Nurhaida

Penggunaan Nagios dan Zabbix sebagai alat untuk mendeteksi dan mengirimkan notifikasi peringatan apabila terdapat suatu device atau host yang mati secara tiba-tiba (down). Objek pemantauan dari penelitian ini adalah IP kamera CCTV (Internet Protocol Closed Circuit Television) dan server kamera (Host Windows) yang mengelola IP kamera tersebut. Kegagalan sistem ini dapat disebabkan karena pemadaman listrik. Hal ini menyebabkan matinya seluruh perangkat jaringan (network device). Maka dari itu perlu sebuah notifikasi secara real time apabila salah satu dari kamera atau server kamera mengalami kegagalan sistem. Penelitian ini menggunakan metodologi Network Development Life Cycle (NDLC). Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Telegram dan Gmail bisa digunakan sebagai alat untuk mendapatkan notifikasi di perangkat telepon pintar. Pengiriman notifikasi dari aplikasi Nagios akan langsung dikirimkan (tanpa penundaan pengiriman) ke Telegram dan Gmail setelah terdeteksi status down / up sedangkan aplikasi Zabbix mengalami penundaan. Tetapi aplikasi Zabbix dapat medeteksi lebih cepat daripada aplikasi Nagios untuk pantauan Host Windows dan IP Kamera.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document