Jurnal Teknologi Elektro
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

148
(FIVE YEARS 56)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Mercu Buana

2086-9479

2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Chaerul Jalaludin ◽  
Triyanto Pangaribowo

Penggunaan panel surya yang terpasang pada umumnya kebanyakan masih bersifat statis yang menyebabkan penerimaan matahari tidak optimal karena posisi solar panel tidak berada dalam posisi yang tepat terhadap arah datangnya sinar matahari, maka untuk memanfaatkan energi cahaya matahari dengan optimal maka panel surya harus mengikuti arah datangnya sinar matahari, penambahan lensa fresnel pada sistem tracking membantu untuk mendapatkan cahaya yang lebih maksimal, sehingga daya yang dihasilkan akan lebih maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem yang dapat melakukan tracking terhadap posisi sinar matahari untuk meningkatkan efisiensi penerimaan cahaya oleh panel surya, serta melakukan monitoring dari daya yang dihasilkan oleh panel surya berbasis internet of things. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Peningkatan daya solar panel dengan menggunakan sistem solar tracking terhadap solar panel statis mampu mengoptimalkan daya keluaran panel surya sebesar 27,4%, sedangkan peningkatan daya solar panel dengan menggunakan sistem solar tracking terhadap solar tracking dengan lensa fresnel mampu mengoptimalkan daya keluaran panel surya sebesar 14%.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Muchamad Seno Sahisnu Virdaus ◽  
Eko Ihsanto
Keyword(s):  

Pencemaran udara di lingkungan semakin meningkat. Pengaruh geografis dapat mendorong terjadinya peningkatan pencemaran udara, misalnya pencemaran udara seringkali dihasilkan oleh berbagai  kegiatan seperti transportasi, industri, kebocoran gas LPG rumahan, dan pembangunan infrastruktur. Selain gas-gas yang disebutkan diatas, tidak ketinggalan adalah asap yang juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Kandungan gas berbahaya dan asap tidak kasat mata, sehingga sulit bagi masyarakat awam untuk mengantisipasi gangguan tersebut. Bahkan banyak diantaranya menganggap jika udara yang dihirup sudah bersih dan menyehatkan. Pada penelitian ini dibuat sebuah alat yang dapat memberikan informasi keadaan udara pada lingkungan setiap waktu. Alat berbasis mikrokontroler Wemos yang disusun dengan sensor MQ-7 sebagai sensor pendeteksi karbon monoksida dan sensor MQ-135 sebagai pendeteksi kualitas udara akan membaca kandungan karbon monoksida dan kualitas udara yang ada untuk kemudian kedua nilai masukan ini akan diolah menggunakan Logika Fuzzy Mamdani yang akan menentukan keadaan udara dalam ruangan gudang bahan berbahaya dan beracun (B3). Pengujian implementasi alat dilakukan dua kali yaitu yang pertama menguji sensor MQ-7 dengan korek api gas dan untuk pengujian sensor MQ-135 dengan kertas dibakar yang menimbulkan asap. Dengan melihat hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa alat pendeteksi pencemaran udara ini memiliki akurasi sebesar 100%.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ujang Erdin
Keyword(s):  

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang elektronika serta sistem kendali, banyak manusia yang memanfaatkan perkembangan ini untuk membuat kehidupan lebih mudah serta menyelesaikan masalah–masalah yang terjadi. Di era modern ini penggunaan peralatan listrik sangatlah penting karena manusia tidak terlepas dari penggunaan peralatan listrik dalam skala rumah tangga. Banyak masyarakat yang sangat menginginkan adanya sistem kendali otomatis tentang penggunaan peralatan listrik yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Sistem yang telah dibuat terhubung pada NodeMCU ESP8266, Relay dan terprogram dengan Arduino IDE agar lampu, kipas, dan charger handphone dapat dinyalakan melalui web browser. Selain itu penggunaan sensor LDR yang berfungsi untuk monitoring lampu. Alat  bekerja sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai pengontrol peralatan listrik seperti lampu, kipas dan charger handphone dengan smart phone android sebagai interface melalui web server dan monitoring keadaan lampu dengan sensor LDR. Waktu yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu dalam 5 kali percobaan rata-rata 1,6 detik, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mematikan lampu dalam 5 kali percobaan rata rata 1,6 detik. Dari 5 kali percobaan, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyalakan kipas adalah 1,8 dan untuk mematikan kipas rata-rata 2 detik. Waktu yang dibutuhkan untuk menyalakan charger handphone dalam 5 kali percobaan rata-rata 1,6 dan mematikan charger handphone rata-rata 1,5. Dari keseluruhan pengujian, didapatkan waktu rata rata untuk menyalakan seluruh peralatan listrik adalah 1,63 detik dan untuk mematikan seluruh peralatan listrik adalah 1,7 detik.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Muhammad Firdaus

Losses atau lebih dikenal dengan istilah Susut merupakan parameter yang harus selalu diperhatikan oleh PT. PLN (Persero), karena parameter tersebut yang menunjukkan seberapa baik efisiensi dari suatu sistem. Semakin besar nilai susut, berarti semakin kecil efisiensi sistem tersebut. Pada jaringan distribusi susut dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain faktor teknis dan non teknis. Prosentase total susut PLN UP3 Teluk Naga pada tahun 2019 sebesar 11,89 %. Angka tersebut masih jauh diatas target kinerja yang ditetapkan oleh PLN Pusat sebesar 9,98 %. Saat ini penulis menerapkan metode perbandingan nilai deviasi disetiap gardu Penyulang Wombat menggunakan Meter Trafo Distribusi. Nilai deviasi merupakan suatu nilai tolak ukur dalam menentukan apakah pemakaian listrik pada gardu tertentu sudah sesuai standar SPLN 72 : 1987 atau belum, dengan cara melakukan analisa aliran daya menggunakan aplikasi Etap kemudian membandingkan energi yang tersalurkan dengan energi yang terjual, sehingga dalam proses penurunan susut distribusi dapat dilakukan lebih terarah dan efisien. Dari hasil analisa dan perhitungan nilai deviasi pada Penyulang Wombat, terdapat dua gardu yang memiliki nilai deviasi diatas lima persen. ketika melakukan pemeriksaan didapati beberapa anomali penyebab tingginya nilai deviasi pada kedua gardu tersebut antara lain anomali arus, tegangan, CT meleleh, pemakaian listrik ilegal, Kwh meter blank dan kesalahan pada saat pengawatan. Setelah dilakukan perbaikan, metode perbandingan nilai deviasi menggunakan Meter Trafo Distribusi dapat menurunkan nilai deviasi pada gardu Penyulang Wombat antara lain Gardu SPT 29 deviasi 7,24 % pada bulan januari 2020 menjadi 3,41 % dibulan Mei 2020 dan Gardu SPT 21 deviasi 8,45 % pada bulan januari 2020 menjadi 3,16 % dibulan Mei 2020.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Muhammad Firdos Afris Bona Zagita
Keyword(s):  

Polusi udara adalah zat fisik, kimia, maupun biologi yang dapat membahayakan kesehatan dan dapat menimbulkan penyakit pada makhluk hidup, udara merupakan salah satu unsur pokok bagi makhluk hidup. Sistem monitoring pada penelitian ini mengacu pada data yang didapatkan dari tiga kombinasi sensor, sensor Air quality sensor  untuk mengukur kadar kualitas udara, sensor MQ-7 sebagai pengukur gas karbon monoksida(CO), sensor MQ-135 sebagai pengukur gas karbon Dioksida (CO2). Membuat alat yang dapat mengukur kualitas udara dengan akurasi yang baik, Memperbaiki sirkulasi udara dalam ruangan dan menjaga kualitas-nya, masuk dalam ambang batas standar ISPU atau WHO serta Mengurangi kadar udara berbahaya yang secara langsung dapat merugikan kesehtan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang dibuat mampu mendeteksi kualitas udara dan kadar gas dengan kecepatan respon 0,5 detik saat sistem dilakukan uji coba pada ruang MI (dalam ruangan, ber-AC) dengan suhu ruangan 27ºC, kelembaban 63% rata-rata Kadar kualitas udara didalam ruang MI saat dilakukan pengujian yaitu 29,7 ppm. Sedangkan untuk kadar gas CO2 adalah 10.90 ppm dan untuk kadar gas CO  rata-rata 1.48 ppm.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Muhammad Hafizd Ibnu Hajar ◽  
Syarifudin Jupri

Sampah masih menjadi masalah umum yang sering dihadapi dalam lingkungan masyarakat. Di Indonesia sendiri masalah sampah masih menjadi fokus pemerintah untuk dapat dikelola dan ditangani dengan baik. Persoalan sampah yang sering muncul yaitu kebiasaan masyarakat yang masih banyak membuang sampah tidak pada tempatnya, serta pengelolaan sampah yang belum maksimal. Sehingga membuat sampah-sampah yang ada menjadi berserakan di beberapa tempat, menimbulkan bau yang sangat menyengat, bahkan menjadi pemicu terjadi nya bencana banjir. Pada penelitian ini telah dirancang sebuah tempat sampah pintar yang dapat mengukur tinggi sampah, memilah sampah logam dan logam, serta dapat memantau tinggi sampah dan memberikan notifikasi kepada petugas sampah ketika tempat sampah sudah penuh melalui aplikasi android. Pada perancangan ini, sensor ultrasonik digunakan untuk mengukur tinggi sampah. Sedangkan untuk pemilahan sampah logam dan non logam menggunakan sensor infrared dan proximity. Sistem saling bekerja melalui jaringan internet menggunakan mikrokontroler NodeMcu untuk menghubungkan antara rancangan tempat sampah dengan aplikasi android yang dibuat menggunakan MIT App Inventor. Berdasarkan pengujian alat dan aplikasi yang telah dilakukan, sensor ultrasonik dapat mengukur tinggi sampah dengan persentase akurasi sebesar 94,07 % dan persentase errornya sebesar 5.93 %, sensor proximity dapat mendeteksi benda logam pada jarak maksimum 3 mm, serta aplikasi tempat sampah pintar yang dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Ketty Siti Salamah ◽  
Samsul Anwar

Curah hujan di Indonesia setiap tahunnya cukup tinggi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia sering terjadi bencana banjir ketika musim penghujan tiba. Banjir akan berdampak terhadap kehandalan pasokan tenaga listrik, karena demi keselamatan jiwa manusia aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir terpaksa akan di padamkan, namun pemadaman dan penormalan kembali setelah banjir adakalanya tidak dilakukan secara cepat karena proses pemantauannya masih dilakukan secara manual. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem pendeteksi banjir secara otomatis. Wemos, HC-SR04 dan blynk merupakan suatu teknnologi yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi, mengukur ketinggian level banjir dan memberikan informasi yang cepat terkait keberadaan dan ketinggian level banjir, sehingga dapat mempercepat proses pengamanan dan penormalan tegangan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat bahwa akurasi sensor HC-SR04 ketika digunakan pada sistem yang dirancang memiliki tingkat akurasi sebesar 0,21% dari range pengukuran 0-100 cm. Konsumsi arus listrik ketika menggunakan mode deep sleep dapat menghemat hingga 99,58% dari penggunaan mode normal. Dengan menggunakan mode deep sleep sebagai mode standby, sistem dapat bertahan hingga kurang lebih 7500 jam. Ketika sensor mendeteksi adanya air, maka sistem akan memberikan notifikasi dengan jeda waktu rata-rata 1,3 detik hingga notifikasi pada aplikasi dapat muncul. Jeda/delay yang terjadi pada saat terdapat perubahan ketinggian permukaan air rata-rata sebesar 2,5 detik.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Ahmad Arifudin
Keyword(s):  

Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak peralatan-peralatan maupun sistem keamanan canggih berbasis teknologi yang mutakhir. Semakin tingginya angka kriminalitas terutama pencurian dan perampokan mendorong diperlukannya sistem keamanan yang lebih efektif dan efisien. Keamanan pintu rumah yang baik tentu memiliki sistem penguncian yang baik pula, yang kecil kemungkinannya terjadi pembobolan. Pada perancangan sistem keamanan pintu rumah menggunakan metode segitiga wajah (triangle face) berbasis raspberry pi 3 model B+ yang memiliki kelebihan salah satunya mudah,praktis dalam penggunaan untuk dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam membuka pintu rumah tanpa harus memegang bermacam-macam kunci yang mungkin sangat menggangu. Penggunaan fitur Haar Casecade Classifier dengan OpenCV digunakan sebagai pemograman yang berfungsi untuk melakukan deteksi terhadap suatu objek yang pada penelitian ini adalah wajah. Berdasarkan hasil pengujian pada sistem yang telah dirancang, pengenalan dengan metode segitiga wajah memiliki keakurasian 92% di pencahayaan 104 lux dan keakurasian 84% di pencahayaan yang lebih rendah yaitu 53 lux


2020 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 124
Author(s):  
Rizki Nugraha Hidayat ◽  
Umaisaroh Umaisaroh ◽  
Said Attamimi

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Oleh karena itu, diperlukan konsep dan perencanaan sistem komunikasi jarak jauh yang murah dan handal agar bisa terhubungnya komunikasi di wilayah kepulauan yang relatif sulit dijangkau oleh sistem kabel yang sudah terhubung saat ini. Sistem komunikasi high frequency (HF) yang beroperasi pada frekuensi 3-30 MHz. Sistem ini memanfaatkan lapisan ionosfer sebagai media transmisi gelombang radionya. Lapisan ionosfer sangat dipengaruhi oleh aktivitas matahari dan perubahan waktu sepanjang hari. Hal ini berakibat timbulnya gangguan-gangguan ionosfer yang menyebabkan kinerja sistem komunikasi HF terganggu juga kondisi dimana terdapat interferensi ketika sinyal lebih dari satu jalur pada saat ditransmisikan hal ini dinamakan multipath atau lintasan jamak. Karakteristik kanal HF menjadi hal yang sangat penting. Dengan mengetahui karakteristik kanal HF yang tepat kita dapat mencapai kinerja sistem komunikasi yang lebih baik. Perubahan kondisi lapisan ionosfer berpotensi mempengaruhi kinerja sistem komunikasi HF yang disebabkan oleh nilai delay spread. Pada penelitian ini dilakukan analisa parameter karakteristik kanal HF mengenai power delay profile dan delay spread yang dilakukan dengan uji simulasi. Berdasarkan hasil percobaan dalam kurun waktu 2 bulan. Dilakukan sebanyak 8 kali percobaan dalam 4 waktu yang berbeda. Menghasilkan nilai delay spread maksimal terjadi pada pagi hari yaitu bernilai 124,1 ms berbeda dengan sore hari yang memiliki nilai 41 ms.


2020 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 142
Author(s):  
Farras Timorremboko ◽  
Oki Teguh Karya
Keyword(s):  

Fungsi utama dari lampu jalan untuk memastikan keamaan manusia. Penerangan lalu lintas diharuskan memberikan kondisi visibilitas yang baik dan mengurangin potensi bahaya dengan menerangi objek di sepanjang jalan. Jaringan Syaraf Tiruan diharapkan menghasilkan model terbaik untuk mengendalikan intensitas lampu sorot mobil adaptif pada kondisi yang sesuai dengan lapangan yaitu kondisi terang, mendung dan malam hari. Data diperoleh dari alat bantu yang terdiri dari 5 buah sensor cahaya dan 2 buah LED. Model terbaik didapat melalui training beberapa bentuk model Jaringan Syaraf Tiruan dan prediksi intensitas cahaya lampu sorot mobil berdasarkan dataset training dan testing. Training dilakukan pada 12 model berbeda dengan merubah banyak neuron hidden layer dan fungsi aktivasi pada program Jaringan Syaraf Tiruan. Model Jaringan Syaraf Tiruan terbaik memiliki parameter 20 node hidden layer, fungsi aktivasi Relu dan epoch 200 dengan error training sebesar 0,0038 dan hasil error prediksi sebesar 147,12.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document