scholarly journals Pengambilan Data Pasien Stroke Menggunakan Sinyal EEG Sebagai Informasi Pengambilan Keputusan Melakukan Tindak Lanjut Rehabilitasi

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 83-93
Author(s):  
MY Teguh Sulistyono
Keyword(s):  

Stoke merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang merupakan jenis penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah dengan urutan ke dua penyebab kematian di dunia sebanyak 45% penduduk dunia meninggal akhibat stroke setiap tahunnya, bahkan di Indonesia sekitar 7% penduduk setiap tahunnya terkena stroke. Stroke dapat juga menyebabkan cacat permanen, depresi, demensia dan stress jika tidak ditangani dengan benar, karena ketidaktahuan orang mengenai stroke dan penanganannya. Dalam penanganan terhadap penyakit stroke harus mengetahui tanda-tanda yang perlu diketahui sebelum bisa memutuskan bahwa gejala tersebut merupakan penyakit stroke atau bukan. Selain melihat tanda-tanda juga perlu memeriksa tensi dan dan selalu memriksakan kondisi tubuh dengan check up rutin agar penyakit stroke dapat diminimalisir.Yang menjadi masalah dalam penanganan stroke adalah pada saat pasca terkena stroke akan melakukan rehabilitasi medis untuk mengembalikan fungsi motorik pasien.  Dalam prakteknya tenaga medis sulit melakukan penilaian pengukuran yang akurat terhadap progress proses rehabilitasi pasien pasca terkena stroke. Hal ini terjadi karena tenaga medis dalam melakukan proses rehabilitasi masih menggunakan pencatatan progres secara konfensional.Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian pengambilan data pasien pasca terkena stroke menggunakan sinyal Electroencephalograph (EEG) sebagai informasi pengambilan keputusan dalam melakukan tindakan lanjut dalam rehabilitasi medis menggunakan  tahapan yaitu Persiapan, Studi Literature, Pemilihan Partisipan, Eksplorasi Alat, Pemilihan Gerakan, Pengambilan Data.Hasil akhir yang didapat sebagai output dalam penelitian pengambilan data pasien pasca terkena stroke menggunakan sinyal Electroencephalograph (EEG) sebagai informasi pengambilan keputusan dalam melakukan tindakan lanjut dalam rehabilitasi medis adalah berupa data yang telah terekan dalam bentuk raw data yang nantinya akan diolah lanjut untuk diproses sebagai media dalam penentuan penanganan rehabilitasi medis pasien stroke.Kata Kunci : Stroke, Rehabilitasi Medis, EEG, Pengukiran, Penilaian

1962 ◽  
Vol 17 (9) ◽  
pp. 657-658 ◽  
Author(s):  
Leroy Wolins
Keyword(s):  

2020 ◽  
Author(s):  
Shu-Chun Kuo ◽  
CHIEN WEI ◽  
Willy Chou

UNSTRUCTURED The recent article published on December 23 27 in 2020 is well-written and of interest, but remains several questions that are required for clarifications, including (1) 30 feature variables with normalized format(mean=0 and SD=1) required to compare model accuracy with those with the raw-data format; (2)inconsistency in variable numbers between entry and preview panels in Figure 4 and reference typos; and (3) data-entry format with raw blood laboratory results in Figure 4 inconsistent with the model designed using normalized data to estimate parameters. We conducted a study using the training and testing data provided by the previous study. An artificial neural network(ANN) model was performed to estimate parameters and compare the model accuracy with those eight models provided by the previous study. We found that (1) normalized data yield higher accuracy than that with the raw data; (2) typos definitely exist at the bottom review (=32>30 variables in the entry) panels in Figure 4 and typos in Table 6; and (3)the ANN earns a probability of survival(=0.91) higher than that(=0.71) in the previous study using the similar entry data when the raw data are assumed in the app. We also demonstrated an author-made app using the visualization to display the prediction result, which is novel and innovative to make the result improved with a dashboard in comparison with the previous study.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document