Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

52
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Wiraraja

2580-9075, 2580-6890

2022 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 109-122
Author(s):  
Desyana Putri Rahmadani ◽  
Anita Trisiana ◽  
Anggit Grahito Wicaksono

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis kemandirian belajar peserta didik kelas II SD selama Belajar Dari Rumah (BDR) di Desa Jatiwarno. 2) Menganalisis faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar peserta didik kelas II Sd selama Belajar Dari Rumah (BDR) di Desa Jatiwarno. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Kemandirian belajar peserta didik selama Belajar dari Rumah (BDR) pada 3 peserta didik memiliki kemandirian belajar yang baik, mengikuti Belajar dari Rumah (BDR) dengan seruis, memilki rasa percaya diri dan disiplin, mereka juga belajar menggunakan inisiatif sendiri dan mampu mengotrol diri. Sedangkan pada 2 peserta didik kemandirian belajar belum terbentuk, mereka masih bergantung kepada orang tua saat Belajar Dari Rumah (BDR). 2) Faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar peserta didik selama Belajar Dari Rumah (BDR) meliputi: (1) Faktor internal Merupakan faktor dari dalam diri peserta didik itu sendiri berupa percaya diri, intelegensia, konsep diri yang membentuk diri peserta didik tersebut. (2) Faktor eksternal. Merupakan faktor yang mempengaruhi peserta didik dari lingkungan sekitarnya, meliputi: (a) Pola asuh orang tua. (b) Pembelajaran yang disampaikan oleh guru. (c) Sistem kehidupan masyarakat.


2022 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 87-96
Author(s):  
Rizki Putri Wardani ◽  
Chumi Zahroul Fitriyah ◽  
Dyah Ayu Puspitaningrum
Keyword(s):  

Penelitian yang berjudul melatih keterampilan berpikir kritis, dan kreatif memiliki tujuan untuk mengembangakan perangkat pembelajaran melalui pendekatan saintifik yang praktis, efektif, dan valid. Model 4-D digunakan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dengan desain penelitian one group pretest-postest design. Subyek dalam penelitian ini yakni perangkat pembelajaran yang diuji cobakan kepada siswa Kelas V SD. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan presentase sebesar 87% yang berati perangkat yang dikembangkan valid. Keterlaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik dengan persentase 87%. Aktivitas terlaksana dengan baik melalui pendekatan saintifik. Tes soal keterampilan berpikir kritis, dan berpikir kreatif mendapatkan skor ≥75. Dari hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa perangkata pembelajaran untuk melatih berpikir kritis dan kreatif melalui pendekatan saintifik dikatakan praktis, efektif, dan valid.


2022 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 123-133
Author(s):  
Mardiana Mardiana ◽  
Kunti Dian Ayu Afiani ◽  
Badruli Martati

Pandemi virus corona-19 telah memberikan dampak yang luar biasa bagi banyak negara yang ada di dunia dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya pendidikan. Dikarenakan pandemi wabah ini, pendidikan tidak lagi dapat dilakukan di sekolah melainkan diharuskan melalui daring untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Pembelajaran daring yang peneliti lakukan ialah dengan menggunakan aplikasi google classroom karena dirasa paling mudah digunakan untuk anak-anak sekolah dasar kelas 6 di MI Muhammadiyah 5 Surabaya. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan respon siswa terhadap pembelajaran daring menggunakan aplikasi google classroom dan whatsapp (2) Menganalisa hasil belajar kelas menggunakan pembelajaran daring dengan google form. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner respon siswa terhadap pembelajaran daring  dan pengumpulan data penilaian harian untuk mengukur pemahaman materi bilangan bulat. Adapun hasil penelitian antara lain (1) Respon siswa dengan indikator pertama terkait minat siswa terhadap pembelajaran daring berbasis google classroom cukup tinggi dan merasa bahwa pembelajaran berbasis google classroom sangat mudah digunakan serta dapat diakses kapan saja. Selanjutnya indikator kedua terkait fasilitas yang memadai dalam mendukung pembelajaran daring berbasis google classroom ini sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa siswa yang terkendala jaringan yang tidak stabil. Indikator ketiga terkait peran serta orang tua dalam pembelajaran daring berbasis google classroom ini masih perlu ditingkatkan karena masih sekitar 50 % lebih saja yang sudah mendampingi putra putri dalam pembelajaran daring (2) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring berbasis google classroom untuk materi bilangan bulat sudah baik dengan rata-rata nilai per kelas sekitar 76, sehingga dapat disimpulkan siswa kelas 6 sudah memahami materi bilangan bulat melalui pembelajaran daring.   Kata kunci : Pembelajaran Daring, Google Classroom, Respon Siswa, Hasil Belajar


2022 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 97-108
Author(s):  
Vit Ardhyantama ◽  
Rizki Putri Wardani

Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan sekolah secara daring selama masa pandemik. Kebijakan ini berdampak pada ketergantungan siswa pada gawai di luar kebutuhan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang penggunaan gawai pada anak pada masa pembelajaran daring, penyebab ketergantungan gawai dan solusi yang bisa diambil. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan subjek penelitian dua siswa sekolah dasar yang dipilih secara acak. Data dihimpun dengan cara observasi dan wawancara kepada siswa dan orangtua. Data dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskriptif naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gawai pada siswa kelas tinggi di masa pembelajaran daring covid-19 selama 5-12 jam. Pembelajaran daring dilakukan selama 1-4 jam, sedangkan sisa waktu 1-8 jam digunakan untuk bermain game online dan melihat Youtube. Anak menjadi kecanduan bermain gawai karena kontennya menarik, tersedia fasilitas yang memadai serta waktu bermain gawai yang lebih banyak. Adapun solusi yang bisa ditawarkan dari kondisi yang didapatkan pada dua anak tersebut adalah memperbanyak aktivitas fisik anak dengan teman di lingkungan atau orangtua, membatasi fasilitas dan menerapkan disiplin diri pada anak


2022 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 69-86
Author(s):  
Johan Dharmawan ◽  
Eka Rahayu Setyaningsih
Keyword(s):  

Kegiatan Mewarnai di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini khususnya Kelompok Bermain sering kali kurang mendapat perhatian oleh peserta didik. Penyampaian pengarahan untuk rentang usia pada Kelompok Bermain agak sulit dalam kegiatan Mewarnai. Augmented Reality (AR) merupakan salah satu kemajuan teknologi informasi yang membantu menampilkan gambar 2D pada lembar mewarnai menjadi 3D sehingga terlihat nyata. Dengan menggunakan media bantu AR Live Texturing pada kegiatan Mewarnai diharap dapat meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaraan mewarnai. Penelitian ini dilakukan pada anak didik Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif EL-FATH Sumenep dengan tingkat Kelompok Bermain usia 2-4 Tahun. Penelitian dilakukan dengan membagi menjadi kelompok eksperimen 23 anak dan kelompok kontrol 22 anak, dimana kelompok eksperimen menggunakan AR Live Texturing sebagai media pengarahan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap minat dan motivasi dari peserta didik karena hanya ingin melihat gambar 3D pada media AR yang dipakai untuk pengarahan, sehingga peserta didik tidak fokus pada pengarahan guru dan kegiatannya.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 50-61
Author(s):  
Rudi Haryadi ◽  
Agni Yusifa

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pentingnya psikologi dalam pembelajaran fisika dan menguji apakah metode hypnoteaching dapat membantu siswa agar lebih mudah dalam menghadapi pembelajaran terkhusus fisika. Metode penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau penelitian kepustakaan dengan mengambil sumber bacaan dari data sekunder yang dikumpulkan melalui buku, jurnal ilmiah, artikel dan sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian. Jenis penelitian ini dianalisis secara kualitatif dengan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psikologi belajar amat penting bagi setiap orang, akan sangat terasa betapa pentingnya pengetahuan tentang psikologi belajar itu, apabila seorang guru diserahi tanggung jawab seorang pemimpin, baik seorang pemimpin perkumpulan keagamaan, perkumpulan olah raga, kesenian, sekolah, dan sebagainya. Salah satu pelajaran yang siswa banyak mengalami kesulitan yaitu pada pelajaran fisika. Hypnoteaching mudah diterapkan oleh semua guru karena tidak perlu menggunakan alat bantu apapaun dalam melakukan metode ini sehingga sangat cocok untuk digunakan di seluruh pelosok sekolah Indonesia. Selain itu, metode hypnoteaching merupakan metode yang menggunakan teknik komunikasi yang persuasif dan sugestif dengan tujuan agar peserta didik mudah memahami materi pelajaran.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 49-52
Author(s):  
Dina Mariana ◽  
Nurul Imalah ◽  
Nur Isnaini ◽  
Supri Adiyanto ◽  
Qomariyah Qomariyah ◽  
...  
Keyword(s):  

Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan bahasa Indonesia sebagai penguatan karakter tanggung jawab siswa di salah satu sekolah dasar yang ada di kabupaten Sumenep. Dari hasil penelitian yang di lakukan bahwa bahasa Indonesia adalah salah satu cara siswa untuk melakukan komunikasi atau bahkan untuk melakukan tanggung jawab siswa atau sebagai pelajar. Bahasa Indonesia diterapkan untuk penguatan karakter tanggung siswa, bahasa Indonesia juga di perlukan agar siswa-siswi bisa mencerminkan atau mengambarkan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. Metode penelitian kualitatif menggunakan teknik observasi ekspriment atau juga dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian tersebut adalah guru ataupun sekolah telah menerapkan bahasa Indonesia sebagai penguatan karakterr tanggung jawab siswa. Salah satu karakter yang ditemui di salah satu sekolah dasar adalah karakter tanggung jawab yang dimiliki oleh siswa. Dalam menguatkan karakter siswa harus menggunakan bahasa yang baik, benar dan sopan agar terbentuk karakter siswa sebagai karakter yang bertanggung jawab.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 62-68
Author(s):  
Ach. Andiriyanto ◽  
Hanifatur Rizqi

Observasi awal data setelah melaksanakan proses pembelajaran bahasa Inggris dan diadakan evaluasi pembelajaran pada siswa kelas V SDN Pragaan Laok I, dalam evaluasi tersebut diperoleh hasil bahwa kurang dari 20% siswa yang tuntas. Metode yang digunakan guru dalam proses KBM sangatlah berpengaruh pada keberhasilan hasil belajar siswa. Kondisi siswa pada observasi awal pada proses pembelajaran menunjukkan siswa terlalu pasif, Sehingga dengan mempertimbangkan hal tersebut peneliti ingin mengkaji ulang pemasalahan tersebut dalam sebuah kegiatan penelitian tindakan kelas tentang pengenalan vocabulary dengan media diorama dengan beberapa siklus penelitian, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil kemajuan dari penelitian ini setelah melakukan proses pembelajaran siklus I diperoleh hasil 50% siswa mengalami peningkatan dalam hasil belajar yaitu mencapai nilai diatas KKM bahasa inggris di sekolah ini. Pada hasil observasi kondisi awal 37.% yang tuntas menjadi 65% siswa yang tuntas dalam materi preposition, direction, dan traffict sign pada pelaksanaan siklus I berarti naik 28 poin. Pada pelaksanan siklus II prosentase tuntas belajar klasikal 95,80% berarti naik 30 poin. Prosentase ketuntasan belajar klasikal meningkat dari kondisi awal dari 37,10% menjadi 65,40% telah siklus I, dan menjadi 95,80% setelah siklus II jadi kondisi ini sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian yang sudah ditetapkan yaitu 75,00% siswa telah tuntas belajar.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 24-37
Author(s):  
Dewi Setianingsih ◽  
Kunti Dian Ayu Afiani ◽  
Lilik Binti Mirnawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan dan hasil belajar materi perkalian siswa kelas III SD Muhammadiyah 8 Surabaya menggunakan model pembelajaran TGT dengan metode permainan. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui instrumen tes, lembar observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian yaitu: (1) proses penerapan model pembelajaran TGT dengan metode permainan untuk meningkatkan hasil belajar materi perkalian siswa kelas III SD Muhammadiyah 8 Surabaya terdiri dari empat tahap yaitu presentasi di kelas, belajar kelompok, turnamen, dan penghargaan dengan hasil observasi pada aktivitas positif siswa sebesar 86% pada siklus I dan 89% pada siklus II serta pengelolaan pembelajaran sebesar 76% pada siklus I dan 84% pada siklus II, (2) melalui penerapan model pembelajaran TGT dengan metode permainan, hasil belajar siswa meningkat dari nilai rata-rata 70,33 pada siklus I menjadi 77,40 pada siklus II serta ketuntasan belajar klasikal meningkat dari 54% pada siklus I menjadi 75% pada siklus II. Kesimpulan dari penelitian adalah melalui penerapan model pembelajaran TGT dengan metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar materi perkalian pada siswa kelas III SD Muhammadiyah 8 Surabaya.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 53-64
Author(s):  
Eva Anggraini ◽  
Moh. Ghofal ◽  
Moh. Royhan Firdaus ◽  
Putri Aningsih ◽  
Raudhatul Jannah ◽  
...  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian pelaksanaan tata tertib di SD Negeri Pordapor 3 dan hukuman yang diberikan atau diterima oleh siswa yang telah melanggar tata tertib tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilaksanakan di SD Negeri Pordapor 3. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pelaksanaan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dari beberapa tata tertib yang di terapkan di SD Negeri Pordapor 3, diantaranya: memakai seragam sekolah dan atribut sesuai aturan sekolah, membersihkan kelas sesuai jadwal (piket kelas), menghormati guru, saling menghargai antar siswa, datang tepat waktu ke sekolah, mengikuti upacara bendera setiap hari senin, menyelesaikan tugas sesuai waktunya, dan meminta izin ketika siswa hendak keluar ruangan saat jam pelajaran sedang berlangsung, persentase tingkat pencapaiannya rata-rata 83, 125%. Adapun jenis hukuman yang diberikan atau diterima oleh siswa yang melanggar tata tertib tersebut diantaranya: ditegur dan dinasehati, berdiri didepan kelas selama 1 jam pelajaran berlangsung, membersihkan kamar mandi, berdiri di lapangan selama satu jam pelajaran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document