Paulus Civil Engineering Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

130
(FIVE YEARS 130)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Kristen Indonesia Paulus - Civil Engineering

2775-4529

2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 614-621
Author(s):  
Noprian ◽  
Herman Parung ◽  
Desi Sandy

Pemanfaatan abu sekam padi sebagai bahan substitusi semen pada bata ringan dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan semen sekaligus sebagai alternatif cara mengelola limbah serta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh substitusi abu sekam padi dengan variasi 0%, 12%, 15%,17% dan 20% dan 40% foam agent pada kuat tekan, berat jenis dan penyerapan bata ringan. Pengujian bata ringan meliputi pengujian kuat tekan, berat jenis dan penyerapan dengan benda uji sebanyak 45 buah ukuran 23 x 11 x 5,5 cm dan dilakukan pada Laboratorium Teknologi Bahan dan Struktur Beton jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Hasil uji berat jenis variasi abu sekam padi 0%, 12%, 15%, 17% dan 20% berturut-turut 1451,67 kg/m3, 1358,2465 kg/m3, 1300,7546 kg/m3, 1281,5906 kg/m3 dan 1207,3302 kg/m3 dan hasil uji kuat tekan pada 28 hari sebesar 1,9104 MPa, 1,6469 MPa, 1,2516 MPa, 1,2516 MPa dan 0,7906 Mpa, serta hasil uji penyerapan air sebesar 18,8625%, 20,6042%, 25,8885%, 30,0007%, 31, 9233%. Pengaruh abu sekam padi sebagai substitusi semen dapat menaikkan penyerapan air dan menurunkan kuat tekan serta berat jenis pada bata ringan.


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 639-645
Author(s):  
Retor Rante Tondok ◽  
Alpius ◽  
Monika D.M Palinggi

Salah satu pemanfaatan Sabut Kelapa sebagai campuran beraspal, saat ini sudah banyak digunakan berbagai macam bahan tambah untuk meningkatkan mutu campuran beraspal. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik campuran AC-BC yang memakai bahan tambah Sabut Kelapa dan juga untuk mengetahui pengaruh Sabut Kelapa pada campuran AC-BC. Metode yang digunakan yaitu perendaman Marshall konvensional diperoleh campuran AC-BC dengan kadar Sabut Kelapa sebagai bahan tambah yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dengan kadar aspal 5%. Adapun pengaruh karakteristik pada tiap komposisi campuran yaitu jika kadar Sabut Kelapa bertambah, maka nilai Stabilitas diperoleh 1300,74-2354,10 dan VFB 72,28-75,70 dimana semakin meningkat, sedangkan untuk nilai VIM 4,18-3,52 , Flow 3,50-2,33 dan VMA 15,08-14,49 dimana semakin menurun. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa campuran AC-BC dengan  menggunakan bahan tambah Sabut Kelapa telah memenuhi sepesifikasi umum bina marga 2018.


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 630-638
Author(s):  
Progustin Mangngi ◽  
Jonie Tanijaya ◽  
Suryanti Rapang Tonapa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas antara beton yang menggunakan geotextile dengan beton yang tidak menggunakan geotextile. Geotextile merupakan material yang mempunyai nilai kuat  tarik yang besar dan  dapat digunakan untuk perkuatan tanah.. Benda uji dibuat dengan metode ACI yang berbentuk silinder (150 x 300 mm) sebanyak 9 benda uji serta balok (600x150x150 mm) sebanyak 9 benda uji yang akan ditambahkan geotextile woven dan non woven. Hasil penelitian kuat tekan sebesar 20,655 MPa, 30,652 MPa, dan 32,538 MPa. Untuk nilai kuat lentur tanpa geotextile sebesar 3,526 MPa, balok beton dengan geotextile woven sebesar 4,635 MPa, dan balok beton yang menggunakan geotextile non woven sebesar 4,282 MPa. Jadi dapat diketahui bahwa balok beton yang menggunakan geotextile woven memiliki nilai kuat lentur lebih besar dari pada balok beton tanpa geotextile dan balok beton yang menggunakan geotextile non woven


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 646-654
Author(s):  
Richard Marcelenus Pasapan ◽  
Nur Ali ◽  
Rais Rachman

Penelitian ini bertujuan untuk pengujian Penggunaan Styrofoam sebagai bahan tambah dalam campuran Laston Lapis Antara. Metodologi yang digunakan adalah perancangan desain campuran Laston Lapis Antara dan pengujian perendaman Marshall untuk karakteristik campuran. Hasil penelitian melalui uji perendaman Marshall konvensional diperoleh campuran Laston Lapis Antara dengan kadar Styrofoam sebagai bahan tambah yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dengan kadar aspal 5,0 % memenuhi persyaratan standar Bina Marga 2018. Hasil pengujian karakteristik Marshall Konvensional campuran Laston Lapis Antara dengan bahan tambah Styrofoam yaitu jika kadar Styrofoam bertambah, maka nilai nilai VIM, Flow dan VMA yang mengalami penurunan pada setiap kadar Styrofoamnya, sedangkan untuk nilai Stabilitas, dan VFB yang mengalami peningkatan. Pengaruh penambahan Styrofoam dapat meningkatkan kinerja campuran Laston Lapis Antara, dimana nilai stabilitas meningkat dan kelelehannya menurun.


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 602-613
Author(s):  
Dane Cheber Yusmar Tandioga ◽  
Rais Rachman ◽  
Louise Elizabeth Radjawane

Perumahan Taman Sudiang Indah Kecamatan Biringkanaya Kelurahan PAI terletak di pinggiran kota Makassar dengan jumlah penduduk ± 2.619 jiwa akan menimbulkan bangkitan perjalanan. Perumahan memunculkan bangkitan – bangkitan perjalanan penduduk yang bisa membebani jalur – jalur jaringan jalan menuju tempat beraktivitas. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga dan karakteristik perjalanan rumah tangga serta memodelkan bangkitan perjalanan di perumahan Taman Sudiang Indah.Survei ini dilakukan dengan cara mengisi kuisioner di dalam google form. Menganalisis data dengan metode statistik deskriptif uji korelasi dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor mempengaruhi bangkitan perjalanan pada kompleks perumahan Taman Sudiang Indah adalah penghasilan rata-rata keluarga (X4), jumlah anggota keluarga bekerja (X5), dan jumlah anggota keluarga bersekolah/kuliah (X6) terhadap jumlah bangkitan (Y). Model persamaan bangkitan perjalanan untuk perumahan Taman Sudiang Indah adalah Y = 1.2730 + 0.095 X4 + 0.371 X5 + 0.273 X6, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 25,3% dan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 50,3%.


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 655-664
Author(s):  
Putri Aprilia ◽  
Frans Phengkarsa ◽  
Benny Kusuma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, serta modulus elastisitas pada beton mutu normal dengan variasi bahan tambah batok kelapa dan terak nikel pada agregat kasar. Pembuatan benda uji berupa silinder 150mm x 150mm x 300mm sebanyak 27 buah dan balok 150mm x 150mm x 600mm sebanyak 9 buah. Hasil penelitian menunjukkan penambahan batok kelapa dan terak nikel pada agregat kasar terhadap pengujian beton dengan komposisi campuran terak nikel 30% dan batok kelapa 20% diperoleh nilai berturut-turut untuk kuat tekan hari ke-28 yaitu 30,841 MPa, 31,124 MPa dan 31,690 MPa, kuat tarik belah berturut-turut yaitu 3,114 MPa, 3,468 Mpa dan 3,255 MPa, nilai kuat lentur berturut-turut adalah 4,383 MPa, 4,018 Mpa dan 3,930 MPa. Dan untuk nilai modulus elastisitas diperoleh nilai berturut-turut 12763,274 MPa, 15404,333 MPa, dan 13619,275 MPa.


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 595-601
Author(s):  
Nikodemus Tandung ◽  
Rais Rachman ◽  
Alpius

Aspal sebagai bahan pengikat dalam campuran LASTON pada sistem perkerasan lentur mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap umur rencana perkerasan. Oleh karena itu penggunaan kadar aspal menjadi hal yang sangat penting serta pemanfaatan limbah jerami sebagai bahan pengganti filler. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan serangkaian percobaan sesuai dengan spesifikasi bina marga tahun 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua parameter karakteristik campuran yaitu stabilitas, flow, VIM, dan VFB memenuhi spesifikasi bina marga 2018 dan VMA pada kadar aspal 5,0%-5,5% tidak memenuhi spesifikasi dan VMA pada kadar aspal 6,0%-7,0% memenuhi spesifikasi. Dimana kadar aspal yang digunakan yaitu 5,0%, 5,5%,6,0%,6,5%, dan 7,0%. Kadar aspal optimum yang didapatkan yaitu kadar aspal 7,0%.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 191-198
Author(s):  
Mozart Riliandi ◽  
Josefine E Latupeirissa ◽  
Herby Calvin P Tiyouw

Penelitian ini bertujuan, untuk menganalisis, risiko, pelaksanaan proyek, konstruksi, gedung, perawatan paru dan HIV BLUD rumah sakit umum daerah Nabire. Khususnya pada risiko pelaksanaan. Pengumpulan data berupa wawancara serta kuesioner terhadap staf diproyek. Hasil analisis 20 faktor risiko terhadap pelaksanaan proyek menyatakan bahwa kehilangan material 30%, kerusakan material 32,5%, kelangkaan material dipasaran 30%, keterlambatan pengiriman material dari supplier 82,5%, kenaikan harga material 32,5%, adanya change order 70%, kurang baiknya inventory control 77,5%, kurangnya control dan konstruksi dalam tim 30%, kurangnya tenaga kerja 32,5%, adanya ketidakdisiplinan pekerja 35%, pencurian bahan material 77,5%, biaya yang tak terduga 82,5%, tingginya frekuensi perubahan pekerjaan 32,5%, sering terjadinya penundaan pekerjaan 32,5%, pengendalian control keuangan yang tak terkendali 77,5%, system laporan yang kurang terkendali 87,5%, perubahan kondisi perekonomian yang sering terjadi 37,5%, cuaca buruk diluar kendali 80%, banyaknya hasil pekerjaan yang harus diganti karena cacat atau salah 40%, sering terjadinya hal-hal yang tak terduga selama pelaksanaan konstruksi 82,5%. Rata-rata nilai diatas 50% dalam range berpengaruh sampai sangat berpengaruh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa risiko tersebut sangat berpengaruh dalam pelaksanaan proyek konstruksi.


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 531-537
Author(s):  
Randi Frimus Madallo ◽  
Robert Mangontan ◽  
Alpius
Keyword(s):  

Pembangunan konstruksi jalan pada umumnya menggunakan bahan yang berasal dari alam dan sampai saat ini hampir semua pekerjaan infrastruktur jalan mendatangkan material dari tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik campuran Asphalt Concrete – Binder Course menggunakan agregat Sungai Apanang berdasarkan pengujian Laboratorium. Metode pengujian yang digunakan yaitu uji marshall konvensional yang digunakan untuk mendapatkan nilai KAO, setelah itu dilakukan pembuatan benda uji untuk KAO untuk mendapatkan Stabilitas Marshall Sisa. Dari hasil pengujian menunjukkan karakteristik agregat Sungai Apanang Kabupaten Soppeng Memenuhi Standar Spesifikasi Bina Marga sebagai bahan untuk campuran Asphalt Concrete – Binder Course. Sesuai dengan hasil pengujian Marshall konvensional diperoleh nilai VIM, VMA, stabilitas, flow dan VFB memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018. Dan dari hasil pengujian Marshall Immersion didapatkan nilai sebesar 92,59% dengan kadar aspal 6,00% serta telah memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018. 


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 518-530
Author(s):  
Daktorian Geseng Pongtimbang ◽  
Junus Mara ◽  
Ari Kusuma
Keyword(s):  

Penggunaan peralatan konstruksi sangat berpengaruh terhadap pekerjaan di dunia teknik sipil, dalam  hal ini khususnya alat berat. Sebagai upaya peningkatan produksi pertanian di provinsi Sulawesi Selatan, kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) semakin memperluas jaringan irigasi yang sumbernya berasal dari bendungan baliase di Kabupaten Luwu Utara. Pada pembangunan jaringan irigasi ini, proses pekerjaan  masih pada tahap penghamparan dan pemadatan tanah yang menggunakan 4 alat berta yaitu Excavator, Dump Truck, Dozzer, dan Vibrator Roller. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan cara pengamatan langsung dilapangan. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui produktivitas dari masing-masing alat dan melihat apakah peralatan yang digunakan pada pekerjaan penghamparan dan pemadatan tanah ini sinkron. Berdasarkan hasil penelitian diketahui produktivitas Excavator sebesar 631,299 m3/jam, DumpTruck sebesar 335,69 m3/jam, Dozer 603,405 m3/jam, dan Vibrator Roller 4987,5511 m3/jam. Dari hasil dapat dilihat bahwa produktivitas pada peralatan yang digunakan tidak sinkron yang mengakibatkan terjadinya Idle Time pada beberapa alat, oleh karena itu dilakukan perhitungan sinkronisasi alat . Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa terjadi penambahan alat pada Dump Truck sebanyak 10 unit agar mengurangi idle time pada peralatan konstruksi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document