Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

55
(FIVE YEARS 39)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Surabaya

2614-0578, 1412-5889

Author(s):  
Siti Adinda Ratnamutia ◽  
Heni Pujiastuti

Penelitian kualitatif ini dilakukan untuk mendeskripsikan kesulitan dan penyebab kesulitan yang dialami siswa SMP kelas VII SMP Negeri 1 Ciruas dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan soal cerita materi Persamaan Linear Satu Variabel. Penelitian diawali dengan memberikan 2 soal persamaan linear satu variabel kepada 32 siswa. Selanjutnya jawaban dari siswa tersebut dikelompokkan berdasarkan benar atau salah. Setelah itu dipilih 3 siswa dengan kemampuan rendah, sedang dan tinggi untuk dilakukan analisis lebih lanjut dengan wawancara. Data diperoleh dari hasil jawaban siswa saat mengerjakan tes dan juga wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan kemampuan rendah adalah melakukan kesalahan dalam konsep, kesalahan prinsip, keterampilan dan juga kesalahan fakta. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan kemampuan sedang adalah melakukan kesalahan prinsip, kesalahan keterampilan dan kesalahan fakta. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan memiliki kemampuan tinggi yaitu siswa melakukan kesalahan prinsip dimana siswa tidak dapat mengubah soal cerita ke dalam model matematika.


Author(s):  
Lutfi Isni Badiah

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 untuk anak tunarungu. Adapun lokasi penelitian adalah di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya. Sumber data penelitian adalah guru kelas dan kepala sekolah. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui cara: 1) pengamatan, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Secara keseluruhan, penerapan kurikulum 2013 untuk siswa tunarungu terdapat modifikasi pada aspek materi, metode pengajaran, media pembelajaran dan penilaian. SDLB-B Karya Mulia II Surabaya dalam menerapkan kurikulum 2013 untuk anak didiknya menitikberatkan pada program khusus (progsus) siswa tunarungu yaitu program bina bicara, bina komunikasi persepsi bunyi dan irama (BKPBI), keterampilan dan kewirausahaan. Beberapa kendala dalam implementasi kurikulum 2013 diantaranya adalah: (1) masih kurangnya ketersediaan sarana prasarana dan media, dan (2) tingkat kemampuan siswa yang beragam membuat guru harus lebih memperhatikan pemilihan media, metode, dan strategi pembelajaran untuk siswa tunarungu.


Author(s):  
Sri Setyaningsih ◽  
Rusijono Rusijono ◽  
Ari Wahyudi
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline terhadap motivasi belajar dan hasil belajar IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Quasi Ekseperimen dengan desain Pretest Postest Nonequivalent Control Group Desain. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa sebagai kelas kontrol di SDN Gubeng I/204 Surabaya. Berdasarkan analisis data motivasi belajar siswa kelas eksperimen mengalami kenaikan 60% dari pada kelas kontrol, begitu juga hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang mengalami kenaikan 70% menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis  articulate storyline dibanding kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional tanpa penggunaan media pembelajaran. Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis articulate storylineterhadap motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD. 


Author(s):  
Rais Haizh Iftikar ◽  
Jaja Jahari ◽  
Mohammad Sulhan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas 7 SMP Al-Amanah Cinunuk Kabupaten Bandung , ternyata terdapat masalah berkenaan dengan kedisiplinan dan kreativitas siswa, yaitu masih rendahnya siswa dalam mentaati peraturan-peraturan sekolah dan kurangnya kreativitas siswa dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah. Padahal secara teoritis, kedisiplinan dan kreativitas sangat diperlukan dalam meningkatkan suatu kehidupan yang teratur dan meningkatkan prestasi dalam belajar karena sifatnya yang mengatur dan mendidik siswa untuk belajar dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap kedisiplinan siswa, untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap kreativitas siswa, dan untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap kedisiplinan dan kreativitas siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif dengan berlandaskan pada filsafat positivisme. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pengaruh iklim sekolah terhadap kedisiplinan siswa sebesar 49,6%. Sedangkan pengaruh iklim sekolah terhadap kreativitas siswa sebesar 25,3%. Dan pengaruh iklim sekolah terhadap kedisiplinan dan kreativitas sebesar 51,7%.


Author(s):  
Heri Setiawan ◽  
Itsna Oktaviyanti ◽  
Ilham Syahrul Jiwandono ◽  
Lalu Hamdian Affandi ◽  
Ida Ermiana ◽  
...  

Seluruh lapisan warga warga Indonesia tanpa memandang perbedaan termasuk yang memiliki perbedaan psikis, fisik, emosi, intelektual, mental, berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Implemetasi pendidikan inklusif merupakan salah satu bentuk strategi pemberian akses pendidikan kepada semua anak, termasuk anak dengan kesulitan fungsional/penyandang disabilitas. implementasi pendidikan inklusif di sekolah perlu adanya integrasi dan saling-keterdukungan antar seluruh komponen dan berbagai pihak baik sekolah,guru, siswa, orangtua, masyarakat dan pemerintah, sehingga pendidikan inklusi dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kendala dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif khususnya di SDN Gunung Gatep, Kab. Lombok Tengah, NTB. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik observasi, interview, dan studi dokumentasi. Analisis data mengikuti tahapan: (1) koleksi data, (2) reduksi data, (3) presentasi data, dan (5) menarik kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala yang dialami guru di SDN Gunung Gatep Kab. Lombok Tengah. Adapun beberapa kendala yang dapat ditemukan yaitu: (1) kendala dalam melakukan identifikasi dan asesmen awal siswaa dengan kesulitan fungsional; (2) kendala dalam merencanakan pembelajaran inklusif; (3) kendala dalam melaksanakan pembelajaran inklusif di kelas; dan (4) kendala dalam melaksanakan evaluasi dan penentuan tingkat pencapaian siswa.


Author(s):  
Riskey Oktavian ◽  
Riantina Fitra Aldya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring yang menekankan integrasi  dengan lingkungan dari berbagai sumber yang ditinjau dari berbagai aspek selama era pendidikan 4.0. Menggunakan metode berupa meta-analisis jurnal, melalui berbagai macam jurnal yang berhubungan dengan variabel penelitian dikumpulkan kemudian dikaji dan ditarik suatu kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran daring akan efektif jika menerapkan komponen esensial dari Laurillard yang mencangkup aspek diskursfi, adapftif, interaktif dan reflektif. Namun 76,07% memilih kombinasi pembelajaran daring sehingga penting adanya inovasi berupa integrasi dengan lingkungan mengacu pada komponen digital learning ecosystem dari Hammond yang dapat mengakomodasi gaya belajar, fleksibilitas dan pengalaman belajar peserta didik sehingga dapat memunculkan perasaan positif.


Author(s):  
Syamsul Ghufron ◽  
Ririn Imroatun Nafi’ah ◽  
Markub Markub ◽  
Nafiah Nafiah

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara melalui pendekatan PAIKEM. Tujuan umum tersebut diperinci ke dalam beberapa tujuan khusus: (1) mendeskripsikan aktivitas guru, (2) mendeskripsikan aktivitas siswa, (3) mendeskripsikan respons siswa, dan (4) mendeskripsikan kompetensi siswa dalam pembelajaran menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara melalui pendekatan PAIKEM. Penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini adalah (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) respons siswa, dan (4) kompetensi siswa  dalam pembelajaran menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara melalui pendekatan PAIKEM. Data tersebut bersumber dari guru dan siswa kelas VII E SMP Negeri 3 Sugio, Lamongan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes, dan angket dengan instrumen lembar observasi guru dan siswa, angket, dan soal tes hasil belajar. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui pendekatan PAIKEM dapat menjadikan siswa memiliki keterampilan menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara dengan kualifikasi baik. Simpulan ini dirumuskan berdasarkan hasil analisis data mengenai aktivitas guru, aktivitas siswa, respons siswa, dan kompetensi siswa yang semuanya mencapai persentase 81% ke atas.


Author(s):  
Siti Ismiati ◽  
Nasution Nasution ◽  
Waspodo Tjipto Subroto

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran dengan model Problem Based Learning yang berkualitas baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar Siswa (BAS), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Tes Keterampilan Berpikir Kritis (TKBK). Subjek uji coba penelitian adalah 35 siswa di SDN Karah III Surabaya. Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran dengan model Problem Based Learning berupa Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar Siswa (BAS), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Tes Keterampilan Berpikir Kritis (TKBK) yang valid, praktis, dan efektif. Hasil validasi menunjukkan perangkat yang dikembangkan valid dengan kriteria sangat baik. Kepraktisan pada uji coba lapangan mencapai kategori sangat baik.. Keefektifan perangkat yang dikembangkan terlihat dari meningkatnya hasil pada tes keterampilan berpikir kritis dengan diperoleh N-gain 0,70 termasuk dalam kategori tinggi.


Author(s):  
Asri Fauzi ◽  
Heri Setiawan

Pembelajaran matematika dengan konsep budaya lokal atau yang disebut dengan etnomatematika merupakan suatu strategi untuk mengajarkan siswa sekolah dasar dalam belajar matematika yang selama ini dianggap menakutkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep-konsep geometri yang terkandung dalam kerajinan tradisional masyarakat Sasak. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan metode studi lapangan yang diberbantukan oleh dua dosen PGSD, eksplorasi, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berperan sebagai instrumen utama. Hasil penelitian ini berupa konsep-konsep matematika khususnya konsep geometri yaitu pada motif kerajina tradisional tenun sesekan Sasak mengandung unsur bangun datar berupa persegi, persegi panjang, layang-layang, jajargenjang, segitiga, belah ketupat, konsep sudut, dan konsep kesebangunan. Kemudian pada kerajinan tradisional nyiru mengandung konsep bangun datar berupa lingkaran, dan elips. Selanjutnya pada kerajinan besek dan tembolaq mengandung konsep geometri berupa bangun ruang yaitu balok, kubus, dan setengah bola. Konsep-konsep geometri yang terdapat pada kerajinan tradisional masyarakat Sasak dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran matematika sekola dasar dan dapat memupuk rasa cinta siswa terhadap budaya mereka sendiri.


Author(s):  
Ruqoiyah - Ruqoiyah

Penelitian ini dilatarbelakangi belum tercapainya kompetensi pedagogik guru SDN Gelam 1 dalam menyusun RPP berbasis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penyebabnya guru belum memahami komponen dan prinsip-prinsip penyusunan RPP. Hasil RPP yang disusun guru masih banyak yang belum lengkap. RPP yang disusun guru belum mengintegrasikan PPK. Untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru diperlukan upaya perbaikan melalui In House Training. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan sekolah (PTS). Subyek penelitian di sini adalah guru SDN Gelam 1 dengan jumlah 8 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan program kegiatan IHT terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru pada siklus I sebesar 81 meningkat siklus II sebesar 90. Penerapan IHT terbukti dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru dari presentase pra tindakan sebesar 21%, meningkat siklus I sebesar 79%, dan meningkat secara signifikan siklus II sebesar 93%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan IHT dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru SDN Gelam 1 dalam menyusun RPP berbasis PPK.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document