Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Jurusan Peternakan

2714-5964

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Tri Wahyudi Ariyanto ◽  
Raden Agus Triwidodo Saputro ◽  
Sunardi Sunardi
Keyword(s):  

Penelitian ini dilakukan 2 Mei 2019 sampai dengan 30 Juni 2019 di Kelompok Tani Sidomukti, Mangunrejo, Tegalrejo, Magelang. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon petani terhadap pemanfaatan kotoran ternak sapi menjadi pupuk bokashi mengunakan Microorganisme Lokal (MOL) isi rumen dan mengetahui faktorfaktor internal petani (usia, tingkat pendidikan, pengalaman beternak). Metode pengambilan sampel adalah metode sensus. Variabel yang digunakan adalah variabel independen (umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak) dan variabel dependen (respon petani). Rancangan kajian yaitu menghitung respon petani dengan post test yang berhubungan dengan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan, dan menghitung hubungan antara faktor internal dengan respon petani. Desain yang digunakan One-Shot Case Study yaitu dilakukan pada satu kelompok diberi penyuluhan kemudian dilakukan pengukuran dengan post test. Data meliputi data primer dan sekunder. Data yang telah ditabulasi, dihitung menggunakan skala likert untuk mengukur aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Metode analisis untuk mengetahui respon petani menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik korelasi rank spearman untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon. Hasil penelitian didapatkan nilai respon petani 1622 termasuk kriteria tinggi terdiri dari aspek pengetahuan 956 termasuk dalam kriteria tahu, sikap 490 termasuk kriteria setuju dan keterampilan 177 termasuk kriteria cukup terampil. Faktor-faktor internal petani yang berhubungan dengan respon diperoleh hasil hubungan antara umur, pendidikan dan pengalaman beternak dengan respon petani tidak signifikan. 


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Patric Barces ◽  
Fabiana Mentari Putri Wijaya
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon petani terhadap pemanfaatan kotoran kambing sebagai pupuk bokashi menggunakan bioaktivator mikroorganisme lokal (MOL) daun gamal dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani. Desain pengkajian yang digunakan yaitu one shoot case study. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung, data meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan deskriptif untuk mengetahui tingkat respon petani. Analisis statistik menggunakan korelasi rank spearman untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa untuk aspek pengetahuan jumlah nilai rata-rata 35,4 (tahu), aspek sikap nilai rata-rata 25,5 (setuju), aspek keterampilan nilai rata-rata 6,6 (Cukup terampil). Nilai respon yaitu 67,6 termasuk pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis statistik Hubungan antara umur dengan respon petani adalah (-.549**) dan sangat signifikan 0,001, (P<0.001), sedangkan hubungan antara tingkat pendidikan dengan respon petani adalah (0,374*) dan signifikan 0,035 (P<0.05), Pengalaman beternak dengan respon petani adalah (0,037) dan tidak signifikan 0,841 (P>0,05) hal ini menunjukan  bahwa pengalaman beternak dengan respon petani tidak memiliki hubungan, Jumlah kepemilikan ternak dengan respon petani adalah (-0,150) dan tidak signifikan 0.414 (P>0.05) hal ini menunjukan bahwa jumlah kepemilikan ternak dengan respon petani tidak memiliki hubungan.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Fuad Imam Mustaqim ◽  
Teguh Susilo ◽  
Suharti Suharti

Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui persepsi peternak terhadap penggunaan mesin tetas otomatis beserta faktor-faktor yang mempengaruhi pesepsi terhadap penggunaan mesin tetas otomatis. Metode penelilian menggunakan jenis penelitian deskriptif analitis. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sampel jenuh yaitu seluruh anggota dari Kelompok Tani Budi Luhur sejumlah 31 orang. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Variabel yang diukur merupakan variabel terikat yaitu: keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, dapat dicoba serta dapat diamati.  Variabel bebas yaitu umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman beternak. Metode analisis yang digunakan adalah analisis skor median, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peternak Kelompok Tani Budi Luhur secara keseluruhan adalah tidak baik. Hasil uji analisis regresi linear berganda secara simultan adalah nilai sig. 0,018, hal ini menunjukkan bahwa faktor umur, tingkat pendidikan dan pengalaman beternak berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap persepsi peternak. Selanjutnya hasil uji analisis regresi linear berganda secara parsial adalah nilai signifikansi pada masing-masing variabel bebas yaitu umur berpengaruh signifikan dengan nilai 0,017 (p<0,05); tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan; dan pengalaman beternak berpengaruh seignifikan dengan nilai 0,020 (p<0,05).


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Ruth Dameria Haloho

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Usaha Peternakan khususnya pada aspek finansial yaitu tingkat keuntungan atas investasi, mengetahui NPV dari investasi, mengetahui manfaat dibandingkan dengan biaya dan mengetahui tingkat bunga pada saat investasi kembali pada Usaha Penggemukkan Sapi Potong Molan di Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus. Pemilihan lokasi penelitian dengan pertimbangan usaha Peternakan Sapi Potong Molan merupakan usaha yang menguntungkan karena mampu melakukan budidaya ternak secara mandiri. Metode pengambilan data yaitu metode observasi dan wawancara langsung. Metode analisis data secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ROI sebesar 40,97% lebih besar dari pada tingkat bunga depositi Bank BRI sebesar 4,5%. NPV sebesar Rp 130.174.744,9 bernilai lebih besar dari Nol. Nilai Net BC ratio 1,18 lebih besar dari 1. Nilai IRR sebesar 22,32% lebih besar dari tingkat bunga kredit bank BRI sebesar 7%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha penggemukkan sapi potong Molan dinyatakan layak secara finansial karena mampu menghasilkan laba atas investasi  yang ditanamkan dan penerimaan yang diterima lebih besar daripada pengeluaran sehingga usaha menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Pramu Pramu ◽  
Rendi Dian Putra ◽  
Abu Zaenal Zakariya
Keyword(s):  

Peningkatan produksi dan reproduksi ternak akan optimal jika penyediaan pakan yang memadai dan pengendalian penyakit dilakukan secara efektif. Gangguan penyakit pada ternak dapat menurunkan produktivitas ternak. Penyakit yang biasanya menyerang ternak sapi adalah penyakit cacing. Penyakit ini tidak mengakibatkan kematian pada ternak, namun menyebabkan kerugian yang sangat besar karena menurunkan berat badan dan daya produktivitas hewan. Biji labu kuning telah lama digunakan sebagai antihelmintik. Penentuan efektivitas biji labu kuning sebagai obat cacing, maka dilakukan penelitian dengan memasukkan cacing sebanyak 10 ekor ke dalam cawan petri yang berisi infusa biji labu kuning dengan konsentrasoi yang berbeda, yaitu (P1): konsentrasi kandungan infusa biji labu kuning 25/100 ml, (P2): konsentrasi kandungan infusa biji labu kuning 50/100 ml, dan (P3): konsentrasi kandungan infusa biji labu kuning 75/100 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan konsentrasi infusa labu kuning sebesar 75% mampu membunuh semua cacing fasciola yang  ada. Konsentrasi yang lebih rendah menunjukkan angka kematian sebesar 47% dan 77%. Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa penggunaan infusa labu kuning sebesar 75/100 ml.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Haris Tri Wibowo ◽  
Yoyon Haryanto

Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam usaha penyediaan bahan pangan pokok bagi 267 juta penduduk Indonesia. Dalam masa pandemi Covid-19, penyuluh pertanian harus bisa memastikan bahwa kegiatan pertanian di lapangan tetap berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyuluh pertanian selama masa pandemi Covid-19 dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan dilakukan pada bulan Mei 2020 sampai dengan Juni 2020. Teknik penarikan sampel adalah Purposive Sampling dengan jumlah 19 kecamatan. Penarikan responden pada setiap kecamatan dilakukan secara accidental sampling  yang berjumlah 100 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis model persamaan struktural dengan Partial Least Square menggunakan SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian dalam pembinaan kepada petani/ poktan/ gapoktan selama masa pandemi Covid-19 ini mengalami perubahan. Perubahan terjadi pada jumlah kunjungan penyuluh pertanian ke sasaran, jumlah materi pembinaan yang diberikan, dan metode penyuluhan. Faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh antara lain karakteristik penyuluh (usia, tingkat pendidikan, dan banyaknya pelatihan di bidang pertanian yang diikuti) dan faktor eksternal (sarana prasarana dan kondisi lingkungan kerja).


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Nurdayati Nurdayati ◽  
Rendi Dian Putra ◽  
Pramu Pramu
Keyword(s):  

Pengkajian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani serta mengetahui hubungan keterdedahan terhadap media informasi dengan tingkat pengetahuan petani. Penentuan sampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode sampling jenuh di Kelompok Tani Sido Makmur. Variabel yang diamati yaitu tingkat pengetahuan petani dari hasil pretest (sebelum) dan posttest (sesudah) dilakukan penyuluhan. Varibel lainnya meliputi keterdedahan media informasi yaitu intensitas mengikuti penyuluhan, intensitas mengakses internet, intensitas menonton televisi, intensitas mendengarkan radio dan intensitas membaca surat kabar. Pengkajian ini menggunakan desain One Group Pretest-Posttest Design. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan analisis korelasi rank spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa intensitas petani dalam mengikuti penyuluhan dan mengakses internet berada pada kategori sangat tinggi, intensitas petani dalam menonton televisi dan mendengarkan radio berada pada kategori sedang dan intensitas petani dalam membaca surat kabar berada pada kategori rendah. Nilai rata-rata peningkatan pengetahuan pre-test dan post-test sebesar 16,86% dan 29,46 dari kategori kurang tahu menjadi tahu. Keterdedahan media informasi yang berpengaruh nyata (P<0,5) terhadap tingkat pengetahuan petani adalah intensitas mengikuti penyuluhan sebesar 0,415 dengan signifikansi 0,022 dan intensitas mengakses internet sebesar 0,439 dengan signifikansi 0,015 sedangkan keterdedahan media informasi yang tidak berpengaruh nyata (P>0,5) terhadap tingkat pengetahuan petani adalah intensitas menonton televisi, intensitas mendengarkan radio dan intensitas membaca surat kabar.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Yanuar Wahyu Yudistira Ardi ◽  
Agus Triwidodo Saputro ◽  
Muzizat Akbarrizki

Lipstik merupakan kosmetik yang sangat populer di kalangan wanita dan digunakan hampir oleh kebanyakan wanita setiap harinya. Produk lipstik yang baik selain untuk mempercantik warna bibir, diharapkan juga mampu memberikan nutrisi dan meningkatkan rasa percaya diri sehingga membuat bibir menjadi lebih sehat serta tidak mudah kering. Berdasarkan hal tersebut dapat mendorong dalam pengembangan produk lipstik secara back to nature. Ketersediaan lipstik hendaknya berasal dari bahan alam yang lebih menguntungkan dalam penggunaanya, salah satunya melalui penggunaan bahan susu. Disisi lain, hasil identifikasi kebanyakan menunjukan bahwa harga jual susu dikalangan peternak masih rendah. Dengan harga jual yang rendah tersebut cukup sulit bagi peternak memperoleh fisibilitas dari usaha yang dijalankannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha dari nilai tambah yang dihasilkan produk susu menjadi lipstik. Berdasarkan kegiatan produksi yang telah dilakukan dan hasil analisis diperoleh biaya produksi usaha  sebesar Rp 2.247.500,00 menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3.000.000,00 dan pendapatan 1.604.000,00. Nilai RC Ratio sebesar 2,14 (RC Ratio > 1), BC Ratio sebesar 1,14 (BC Ratio>1), serta nilai titik impas/Break Event Point (BEP) produksi sebesar 82 satuan dan Rp 24.491,22. Sehingga analisis kelayakan usaha terhadap produksi lipstik berbahan dasar susu dapat dinyatakan layak dan menguntungkan, dengan pertimbangan sesuia kriteria teknis dan variabel yang telah ditentukan.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Tri Wahyudi Ariyanto ◽  
Raden Agus Triwidodo Saputro ◽  
Sunardi Sunardi
Keyword(s):  

Penelitian ini dilakukan 2 Mei 2019 sampai dengan 30 Juni 2019 di Kelompok Tani Sidomukti, Mangunrejo, Tegalrejo, Magelang. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon petani terhadap pemanfaatan kotoran ternak sapi menjadi pupuk bokashi mengunakan Microorganisme Lokal (MOL) isi rumen dan mengetahui faktor-faktor internal petani (usia, tingkat pendidikan, pengalaman beternak). Metode pengambilan sampel adalah metode sensus. Variabel yang digunakan adalah variabel independen (umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak) dan variabel dependen (respon petani). Rancangan kajian yaitu menghitung respon petani dengan post test yang berhubungan dengan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan, dan menghitung hubungan antara faktor internal dengan respon petani. Desain yang digunakan One-Shot Case Study yaitu dilakukan pada satu kelompok diberi penyuluhan kemudian dilakukan pengukuran dengan post test. Data meliputi data primer dan sekunder. Data yang telah ditabulasi, dihitung menggunakan skala likert untuk mengukur aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Metode analisis untuk mengetahui respon petani menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik korelasi rank spearman untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon. Hasil penelitian didapatkan nilai respon petani 1622 termasuk kriteria tinggi terdiri dari aspek pengetahuan 956 termasuk dalam kriteria tahu, sikap 490 termasuk kriteria setuju dan keterampilan 177 termasuk kriteria cukup terampil. Faktor-faktor internal petani yang berhubungan dengan respon diperoleh hasil hubungan antara umur, pendidikan dan pengalaman beternak dengan respon petani tidak signifikan.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Supriyanto Supriyanto ◽  
Nadya Citra Pertiwi
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mortalitas dan morbiditas ayam kampung super yang diberikan ransum pakan berbahan baku lokal dengan penambahan tepung daun Indigofera dan untuk mengetahui penggunaan tepung daun indigofera dalam ransum dengan dosis yang sesuai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak tiga kali dan tiga taraf perlakuan yaitu P1 = 7,5% tepung Indigofera, P2 = 10% tepung Indigofera dan P3 = 5% tepung indigofera. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis, dididuga bahwa tidak ada perbedaan angka mortalitas dan morbiditas terhadap pemberiaan Indigofera. Persentase morbiditas atau angka serangan penyakit adalah 6,67% (6 ekor dari 90 ekor). Penyakit yang muncul selama pemeliharaan 28 hari dalam penelitian adalah Infectious coryza (snot) sehingga menyebabkan kematian lima ekor ayam kampung super dengan persentase mortalitas 5,55%. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian tepung daun Indigofera dalam ransum dengan dosis 5% dapat meningkatkan kekebalan ayam kampung super dengan mortalitas 0%. Angka mortalitas tertinggi diperoleh perlakuan P2 yaitu 13,33%, sedangkan perlakuan P1 menyebabkan angka mortalitas sebesar 3,33%. Pemberian tepung daun Indigofera dalam ransum dengan dosis yang tepat dapat meningkatkan kekebalan ayam kampung super yaitu dengan dosis 5%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document