Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

42
(FIVE YEARS 42)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Al Azhar Indonesia

2656-8144, 2655-6227

Author(s):  
Nita Noriko ◽  
Nurfadillah Nurfadillah ◽  
Firmansyah Alamsyah ◽  
Abdullah Hakam Syah ◽  
Bahrul Ulum ◽  
...  

<p><em>Pemanfaatan air bersih yang berasal dari tanah di DKI Jakarta semakin meningkat, akan tetapi sangat disayangkan tidak diikuti dengan upaya pengembalian ke dalam tanah. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan lahan untuk tempat tinggal semakin meningkat sehingga berdampak pada semakin menurunnya lahan terbuka untuk peresapan air hujan. Dampak yang terjadi dari kondisi ini adalah penurunan muka air tanah dan intrusi air laut. Keadaan ini perlu segera diatasi dengan teknologi tepat guna dan aplikatif yaitu instalasi pengolahan limbah air wudhu terintegrasi dengan sistem akuaponik. Selain itu instalasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk menampung air hujan. Masjid dan mushola sangat berpotensi untuk menerapkan teknologi instalasi yang terintegrasi dengan akuaponik. Oleh sebab itu masjid dapat berperan sebagai penyangga ekologis bagi lingkungan sekitarnya. Sistem akuaponik dapat menjadi contoh program ketahanan keluarga dari aspek kesehatan khususnya untuk kecukupan zat gizi. Potensi fungsi lain dari masjid adalah sebagai solusi terhadap masalah sosial dan ekonomi terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Hal yang ditemukan di masyarakat terkait dampak tersebut adalah kemiskinan, kasus kekerasan rumahtangga, perceraian, kriminalitas dan kenakalan remaja. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu adanya pemberdayaan masyarakat yang di pelopori dari masjid yang merupakan basis umat. Sejauh ini, peranan masjid sebagai penyangga ekologis, fungsi ketahanan keluarga, solusi bagi permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat belum optimal khususnya untuk memberdayakan zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf). Mitra dalam pengabdian masyarakat adalah masjid yang berada di DKI Jakarta yaitu At Tawab di Cakung, Al Hikmah di Cijantung dan Abu Bakar Ash Shiddiq di Pasar Rebo, Al Ikhwan Semanan di Cengkareng dan Istiqomah di Tanah Kusir. Metode yang digunakan adalah program ketahanan keluarga yang terdiri atas penerapan instalasi terintegrasi dengan akuaponik, dan program psikoedukasi termasuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui zakat, infak, sedekah dan wakaf, komunikasi dan hukum. Program ini akan dilaksanakan selama 3 minggu. Luaran yang ditargetkan adalah 1 artikel ilmiah, dan 8 video yang terdaftar sebagai HKI.</em></p><p><strong>Kata kunci: </strong><em>air bersih, air wudhu, masjid, instalasi, ketahanan keluarga</em></p>


Author(s):  
Analekta Tiara Perdana ◽  
Dina Widiawati

<p><em>Perkembangan industri tempe di Kota Tangerang didukung oleh salah satu sentra industri tempe yaitu Kampung Tempe, Koang Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten. Industri tempe pada dasarnya akan menghasilkan limbah, baik berupa limbah cair maupun limbah padat yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah padat hasil produksi tempe dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan limbah cair hasil produksi tempe langsung dibuang ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair hasil produksi tempe di Kampung Tempe Kota Tangerang diperkirakan mencapai 500-2000 L per hari. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan limbah cair hasil produksi tempe, salah satunya menjadi pupuk organik cair (POC). Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat terkait pengolahan limbah cair hasil produksi tempe menjadi POC. Tahapan pemberdayaan masyarakat meliputi persiapan serta pelaksanaan kegiatan melalui sosialisasi dan edukasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah cair hasil produksi tempe menjadi POC sejumlah 90 %, serta pengurangan jumlah limbah cair hasil produksi tempe yang diolah menjadi POC sejumlah 5 %. Pengolahan limbah cair hasil produksi tempe diharapkan dapat dilakukan terus menerus untuk mengurangi pencemaran lingkungan.</em> </p><p><strong>Kata kunci<em>:</em></strong><strong><em> </em></strong><em>Industri, Kampung Tempe, </em><em>Limbah Cair, POC, Tempe</em><em>.</em></p>


Author(s):  
Nanda Lailatul Qadriani ◽  
Sri Hartati ◽  
Anitasa Dewi

<p><em>Pandemi Covid-19 yang menyebabkan transformasi pembelajaran luring menjadi daring menuntut pendidik untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. Berbagai aplikasi dan media online menjadi semakin populer untuk dijadikan media pembelajaran, diantaranya adalah Youtube dan Edpuzzle yang dapat dijadikan platform penunjang pembelajaran dengan media video yang interaktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa. Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan Youtube dan Edpuzzle agar dapat menjadi referensi media pembelajaran di kelas daring. Peserta kegiatan adalah guru-guru SMA/Sederajat Wilayah Sudin I dan II Jakarta Pusat dan guru-guru MGMP Bahasa Mandarin di Jabodetabek. Pelaksanaan abdimas ini menggunakan metode ceramah untuk penyampaian materi dan praktik langsung perancangan video pembelajaran dengan Edpuzzle. Hasil dari kegiatan abdimas ini adalah guru-guru dapat membuat video pembelajaran Edpuzzle, mereka merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan akan menerapkannya dalam pembelajaran mata pelajaran yang mereka ampu</em></p><p><strong>Kata kunci:</strong><em><em> Youtube, Edpuzzle, Media pembelajaran daring, Video interaktif</em></em></p>


Author(s):  
Rohita Rohita ◽  
Nila Fitria ◽  
Tri Budianingsih ◽  
Dody Haryadi ◽  
Lusi Lian ◽  
...  

<p><em>Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat adalah dua wilayah di DKI Jakarta yang telah bekerjasama dengan Universitas al Azhar Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada program Sharing for Indonesia (S4I). Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu sudin pendidikan di kedua wilayah tersebut dalam peningkatan kapasitas sekolah akan pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki guru-guru baik di level TK, SD, SMP, hingga SMA/ SMK. Adanya pandemic 19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 memberi dampak cukup besar terutama pada aspek pendidikan, dimana guru harus dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan membelajarkan anak didiknya dengan memanfaatkan teknologi dalam model pembelajaran jarak jauh (PJJ), baik secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Peningkatan pengetahuan juga diperlukan bagi orangtua agar dapat mendampingi anak-anaknya selama belajar di rumah sekaligus dapat bertahan di masa sulit akibat Covid 19. Solusi yang akan diberikan adalah dengan meningkatkan kapasitas sekolah melalui pemanfaatan Sistem Informasi Perangkat Pembelajaran Komunikasi Orangtua Murid (SIPPKOM). SIPPKOM diberikan dengan mengunakan metode sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kepala sekolah, guru, serta orangtua dari level pendidikan anak usia dini, yaitu TK, SD, SMP, serta SMA dan SMK di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Kehadiran peserta tersebut dilakukan bekerjasama dengan mitra suku dinas pendidikan dari kedua wilayah tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan adanya kepuasan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta setelah mengikuti kegiatan dan memanfaatkan SIPPKOM pada fitur layanan konsultasi dan kegiatan S4I. Simpulan dari kegiatan ini adalah SIPPKOM dapat meningkatkan kapasitas sekolah di masa pandemik, untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru-guru di sekolah tersebut.</em></p><p><strong>Kata kunci<em>:</em></strong><strong><em> </em></strong><em>Kapasitas sekolah, </em><em>SIPPKOM, sharing for Indonesia, layanan konsultasi</em></p>


Author(s):  
Zahrina Amelia ◽  
Nila Fitria

<p><em>Kemampuan keaksaraan untuk anak-anak adalah memperluas kemampuan mereka untuk berkomunikasi melalui membaca dan menulis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru Pendidikan Anak Usia Dini pada HIMPAUDI Kelurahan Kebon Melati tentang bermain keaksaraan menggunakan media dan buku panduan. Berdasarkan hasil survey guru-guru PAUD di Kelurahan Kebon Melati kurang memiliki pengetahuan tentang ragam permainan untuk mengasah kemampuan keaksaraan anak. Melihat hal tersebut tim dari dosen PAUD Universitas Al Azhar Indonesia merasa penting untuk pelatihan dan pendampingan kepada guru mengenai permainan-permainan yang dapat melatih kemampuan keaksaraan anak dengan 3 langkah pelaksanaan yaitu sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Selama pelatihan berlangsung para peserta aktif dan antusias saat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan bagi guru-guru di kelurahan Kebon Melati agar dapat menggunakan berbagai jenis kegiatan dengan baik. Sebagai hasil kegiatan pelatihan, para guru PAUD di Kelurahan Kebon Melati meningkat sangat baik dalam penggunaan permainan untuk mengembangkan kemampuan keaksaraan anak usia dini.</em></p><p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Pelatihan, Bermain keaksaraan, Media, Pelatihan</em></p>


Author(s):  
Andi Muh Asrul Irawan ◽  
A Mukramin Yusuf ◽  
Sarah Giovani ◽  
Hidayat Yorianta Sasaerila ◽  
Ahmad Juang Pratama ◽  
...  

<div class="translate-tooltip-mtz hidden"><div class="header"><div class="header-controls"><p><em>Masker yang tersedia dan digunakan oleh tenaga kesehatan saat ini harus dipakai berlapis- lapis dan membuat tidak nyaman bila dipakai dalam waktu yang lama, dengan permasalahan tersebut maka diperlukan alat perlindungan diri (APD) yang aman sekaligus nyaman digunakan. Berdasarkan hasil diskusi diketahui permasalahan mitra adalah kurangnya APD khusus bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang secara langsung menangani pasien Covid 19 dan sebagian besar menggunakan masker sekali pakai, serta kurangnya APD yang memadai dan nyaman bagi dokter atau perawat yang berusia lanjut, yang terpaksa berhenti melakukan layanan karena kurangnya peralatan pelindung diri. Solusi yang diberikan Universitas Al Azhar Indonesia adalah membuat dan mendistribusikan alat APD yang dapat mengurangi penggunaan masker sekali pakai, dan alat yang dibuat dan didistribusikan harus memiliki kenyamanan dan keamanan yang baik terutama pada tenaga kesehatan yang berusia lanjut. Program ini meliputi persiapan alat, pendistribusian dan evaluasi. Hasil dari solusi yang di berikan adalah Universitas Al Azhar telah mengembangkan produk dari hasil penelitian yaitu “Respira PAPR V.1” untuk mengurangi penggunaan masker sekali pakai pada tenaga kesehatan di rumah sakit dan instansi Mitra. Berdasarkan hasil evaluasi, produk ini memberikan rasa aman dan nyaman pada penggunanya terutama pada tenaga kesehatan yang berusia lanjut hal ini. Jumlah Produk PAPR yang didistribusikan sebanyak 30 unit di enam rumah sakit dan instansi kesehatan. Secara umum produk “Respira PAPR V.1” dapat diterima oleh mitra dan dapat dimanfaatkan mitra dalam pelayanan kesehatan. Saran untuk program selanjutnya adalah produk “Respira PAPR V.1” ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan terutama pada desain dan fitur-fitur.</em></p><p><strong>Kata kunci: </strong><em>APD, PAPR, Produk, Rumah sakit, Masker</em></p></div></div></div>


Author(s):  
Bambang Eko Samiono ◽  
Hanny Nurlatifah
Keyword(s):  

<p><em>Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA) adalah komunitas wirausaha terbesar di Indonesia, wadah bergabungnya para wirausahawan di Indonesia</em><em>. </em><em>Beberapa program banyak dilakukan untuk meningkatkan capacity building anggota TDA tersebut</em><em>.</em><em> </em><em>N</em><em>amun</em><em>,</em><em> sebagian besar program masih belum terstuktur dan tersegmen untuk level tertentu. Sehingga hal ini menyulitkan untuk pebisnis pemula untuk mendapatkan pelatihan dalam satu paket yang tepat. Selain itu</em><em>,</em><em> terlihat bahwa banyak sekali pebisnis pemula mengikuti berbagai macam pelatihan secara berulang karena masih belum paham bagaimana menerapkan materi pelatihan yang didapat. Tim pengabdian masyarakat yang telah lama bekerjasama dengan divisi edukasi Internal TDA Jakarta Selatan dan Jakarta Timur bekerjasama sebagai kontribusi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra yaitu berupa 1) Memberikan Program Workshop series dalam bentuk Camp, 2) Penyediaan mentor yang sesuai dengan bidangnya yang mampu memberikan pembekalan secara praktis dan sistematis serta 3) Memberikan materi praktis berupa lembar kerja sebagai template untuk memulai bisnis sehingga bisa di gunakan secara praktis. Pelatihan Start Up Business Camp ini di jalankan dalam 4 sesi selama 2 kali pertemuan dengan 10 orang peserta bisnis pemula dari TDA Jaksel dan Jaktim. Di</em><em> </em><em>akhir pelatihan diperoleh evaluasi adanya tingkat kepuasan terhadap peaksanaan pelatihan ini sebesar 96%.</em></p><p><strong>Kata kunci:</strong><em>  </em><em>Bisnis, Wirausaha, Pendampingan</em><em>, </em><em>S</em><em>tart</em><em> </em><em>up, </em><em>Pelatihan</em></p>


Author(s):  
Silmi Hadiyana ◽  
Ahmad Yuli ◽  
RSDMG Luhur

<p><em>PT Pertamina Hulu Mahakam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas untuk wilayah kerja Mahakam. Aktivitas operasi perusahaan mayoritas berada di lepas pantai dan kerap bersinggungan dengan nelayan. Nelayan menganggap lokasi anjungan lepas pantai dahulunya sebagai tempat mereka mencari ikan. Meskipun sudah mengetahui adanya potensi bahaya, nelayan tetap beraktivitas mencari ikan di sekitar anjungan. Bentuk tanggung jawab sosial PT Pertamina Hulu Mahakam atas dampak operasi diwujudkan melalui program </em>NELAYANKU HEBAT<em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui lebih detil mengenai implementasi program </em>NELAYANKU HEBAT<em>. Program ini lahir tidak sebatas untuk melancarkan kegiatan operasi perusahaan semata. Tetapi juga sebagai bentuk kepedulian PT Pertamina Hulu Mahakam terhadap pemberdayaan nelayan dan pelestarian lingkungan sekitar wilayah operasi. Selama tiga tahun berjalan, berbagai kegiatan yang dilakukan pada program ini antara lain; inisiasi pembentukan kelompok, bantuan dan pelatihan teknologi penunjang perikanan, penerapan praktik nelayan ramah lingkungan menggunakan rumpon, pelatihan pengelasan, dan pelatihan pengolahan hasil produk perikanan. Demi meningkatkan kualitas program, PT Pertamina Hulu Mahakam melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi secara berkala. Sejauh ini hasil yang dirasakan oleh nelayan dari program ini adalah meningkatnya perekonomian keluarga, meningkatnya keterampilan, meningkatnya kesadaran akan pelestarian lingkungan, dan meningkatnya produktivitas istri nelayan.</em></p><p><strong>Kata kunci<em>:</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>PT Pertamina Hulu Mahakam, Pemberdayaan Nelayan, CSR</em></strong><strong><em></em></strong></p>


Author(s):  
Anelia Pratiwi ◽  
Ari Putra ◽  
Olen Okta Reza

<p><em>Program pengabdian ini dilaksanakan dalam rangka memberdayakan ibu</em><em> rumah tangga</em><em> (IRT) dengan memenfaatkan lahan sempit dengan bercocok tanam tanpa mengunakan media tanah, melaikan mengunakan media air atau Hidroponik. Dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas ibu- ibu rumah tangga dalam memanfaatkan lahan sempit dengan kegiatan Hidroponik. Pengabdian ini menggunakan pendekatan Community Development pendekatan yang berorientasi kepada upaya-upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat dengan menjadikan masyarakat sebagai subyek dan sekaligus obyek pembangunan dan melibatkan mereka secara langsung dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat , subjek penelitianya ibu-ibu rumah tangga di Bukit Mekar Wangi. Hasil dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan produktifitas ibu-ibu rumah tangga dalam memenfaatkan lahan sempit dengan mengunakan botol plastik dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu di Bukit Mekar Wangi Tanah Sareal Kota Bogor untuk mengetahui cara budi daya tanaman sayur secara hidroponik, baik dari alat dan bahan yang di butuhkan, cara menyemai, hingga sampai proses pemindahan benih. Yang mana sebelumnya masyarakat sudah mengetahuinya dari lama kegiatan Hidroponik tanpa media tanah dan kegiatan pengabdian pengelola berhasil meningkatkan pengetahuan dan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.</em></p><p><strong>Kata Kunci: <em>Pemberdayaan IRT,Pemanfaatan Lahan Sempit, Hidroponik</em></strong></p>


Author(s):  
Tri Budianingsih ◽  
Berillya Imandika
Keyword(s):  

<p><em>Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) merupakan salah satu mata kuliah wajib di Universitas Al Azhar Indonesia. Kegiatan ini mengarahkan para mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sesuai keahlian program studi di lingkungan tempat tinggal masing-masing</em><em> dengan tujuan untuk memberikan manfaat sesuai dengan bidangnya masing-masing</em><em>. Berdasarkan survey yang telah penulis lakukan</em><em>, </em><em>ditemukan sebuah masalah yaitu kemampuan bahasa asing anak-anak di Kelurahan Guguk Malintang kurang berkembang dengan baik, terutama </em><em>b</em><em>ahasa Mandarin, selain itu pengetahuan masyarakat tentang Tiongkok juga masih kurang. Di masyarakat Guguk Malintang terdapat suatu kegiatan Taman Baca Masyarakat (TBM) Gumala Kreatif, yaitu organisasi masyarakat yang bergerak di bidang literasi, budaya, ekonomi dan adat. Organisasi ini beranggotakan anak-anak, remaja dan orang dewasa. Anak-anak Gumala Kreatif mengadakan pertemuan dua kali seminggu, yaitu pada Jum’at siang dan Mingg</em><em>u</em><em> siang untuk melakukan latihan tari tradisional dan randai. Di </em><em>kegiatan inilah </em><em>penulis </em><em>mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan </em><em>memperkenalkan </em><em>b</em><em>ahasa Mandarin dan </em><em>budaya </em><em>Tiongkok dasar kepada </em><em>anak-anak di TBM Gumala Kreatif</em><em>. </em><em>Metode yang digunakan adalah </em><em>dengan memberikan pengajaran </em><em>dan berdiskusi secara langsung mengenai materi </em><em>bahasa Mandarin </em><em>dan budaya Tiongkok dasar. </em><em>Pada kegiatan KKN-DR ini penulis akan bekerja sama dengan kelurahan Guguk Malintang khususnya pengurus TBM Gumala Kreatif untuk melaksanakan metode pembelajaran </em><em>tersebut.</em><em> Dengan </em><em>demikian</em><em>, anak-anak dapat mengenal bahasa dan kebudayaan asing sejak dini dan dapat membuka wawasan mereka tentang dunia luar. </em><em>Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 85% peserta dapat memahami materi dengan baik, dan 75% peserta mampu mengulangi materi dengan lancar. </em><em>Antusiasme yang tinggi dari para peserta dan pegiat membuat kegiatan KKN-DR ini berjalan dengan lancar. </em><em> </em></p><p><strong>Kata kunci<em>:</em></strong><strong><em> K</em></strong><strong><em>uliah kerja nyata, pengabdian masyarakat, Bahasa Mandarin dan Budaya Tiongkok</em></strong><em></em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document