Lantern: Journal of Language and Literature
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

7
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Flores

2808-0106, 2502-5473

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 88-97
Author(s):  
Rosalina Jawan Liwu ◽  
Kanisius Rambut ◽  
Gratiana Sama ◽  
Maksimilianus Doi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan paralel yang digunakan dalam upacara tegù watá yang merupakan upacara tradisional masyarakat Boru sebagai suatu ungkapan syukur atas hasil panen yang diperoleh. Penelitian ini merupakan kajian linguistik kebudayaan yang berlandaskan pada pendekatan antropologi linguistik dan linguistik kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari data lisan dan tulisan berupa tuturan adat dalam upacara syukur atas hasil panen (Tegù Watá). Pengumpulan data dilakukan dengan metode membaca dan wawancara dengan teknik mencatat dan rekaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspresi paralel yang digunakan dalam upacara Tegù Watá memiliki dua bentuk, yaitu grammatikal paralelisme dan leksikal parallelisme. Adapun lima makna yang terkandung dalam expresi paralel yang digunakan, yakni makna persatuan, harapan untuk kesehatan, harapan untuk kesuksesan, religius, dan kebersamaan. Selain itu, masyarakat Boru juga memiliki pandangan tersendiri kepada Tuhan, leluhur dan kampung halamannya yang terkandung dalam expresi paralel pada upacara tersebut.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 140-149
Author(s):  
Lurgardis Atulolon ◽  
Kanisius Rambut ◽  
Maksimilianus Doi

Tujuan dari penelitian ini, yang pertama adalah untuk mengidentifikasi kategori tindak ilokusi dan kedua adalah untuk menjelaskan makna tentang tindak ilokusi dari ujarannya Abdur dalam Stand Up Comedy Indonesia season 4. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis ujaran-ujaran Abdur sesuai dengan kategori-kategori dari tindak ilokusi dan menginterpretasikan ujaran-ujaran tersebut. Data diambil dari ujaran-ujaran Abdur dalam video Stand Up Comedy Indonesia season 4. Teori yang digunakan untuk menganalisis kategori-kategori dari tindak ilokusi yaitu menggunakan teori dari Searle (1979) dan untuk menemukan makna menggunakan teori dari Grice (2013).  Hasil menunjukan bahwa ada tiga kategori dalam tindak ilokusi dari ujaran-ujaran Abdur yakni assertive, directive, and expressive category. Banyak ujaran Abdur termasuk dalam assertive category, yakni berbicara tentang seorang pembicara yang berusaha untuk memperoleh atau mendapatkan suatu keyakinan dalam melakukan suatu keyakinan tertentu, yang mana berbicara tentang fakta dari situasi yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang di ekspresikan didalam komedi. Ujaran-ujaran Abdur mempunyai keunikan tersendiri karena ujaran-ujaran tersebut mempunyai makna mendalam yang tersirat didalam komedi.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 130-139
Author(s):  
Maxima Owa ◽  
Fransiskus Maria Separ ◽  
Febe F. Irawati Wanggai
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis motivasi dan cara untuk bertahan hidup dalam film Up. Dalam penelitian ini, metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan ucapan dan tindakan dari tokoh. Pendekatan psikologis diterapkan untuk menganalisis jenis-jenis motivasi dan cara untuk bertahan hidup. Teori yang digunakan untuk menganalisis jenis-jenis motivasi adalah teori yang diusulkan oleh Runyon (1984), sedangkan untuk menganalisis cara untuk bertahan hidup, teori yang diusulkan oleh McClleand (1987) yang dipakai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat jenis motivasi yaitu  motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, motivasi kontributif, dan motivasi relasional. Sedangkan cara untuk bertahan hidup di film Up, yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afilisasi, dan kebutuhan akan kekuatan


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 99-105
Author(s):  
Beatus M. B. Tolok ◽  
Maksimilianus Doi ◽  
Yuliana M. D’ K. Kara ◽  
Febe F. I. Wanggai
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase-fase culture shock dan penyebabnya yang dialami Christopher McCandless. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan psikologis diadopsi untuk menganalisis fase dan penyebab culture shock. Data diambil dari film Into the Wild yang dialami oleh tokoh utama, Christopher McCandless. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat fase culture shock yang dialami Christopher McCandless dalam film Into the Wild, yaitu fase bulan madu, fase krisis, fase pemulihan, dan fase penyesuaian. Penulis juga menemukan dua penyebab culture shock yang dialami oleh tokoh Christopher McCandless, yaitu reaksi stres, kelelahan kognitif, culture shock peran, dan culture shock pribadi.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 120-129
Author(s):  
Petronela H. S. Gani ◽  
Maksimilianus Doi ◽  
Marianus W. Liru

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis profaniti yang ditemukan dalam film Tony Kaye "American History X" berdasarkan teori Patridge. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari Film 'American History X' dalam bentuk kata, frasa, dan kalimat. Data dikumpulkan dengan cara menonton film secara intensif, mengidentifikasi ujaran yang mengandung profaniti yang digunakan oleh karakter dan menulis kata-kata yang ditemukan dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film "American History X" oleh Tony Kaye terdapat ada lima tipe yang ditemukan, yaitu seven dirty words, strong other words, excretory words, sexual words, dan mild other words.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 106-119
Author(s):  
Yulita Daka ◽  
Gratiana Sama ◽  
Marianus Roni
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis-jenis kedwimaknaan slogan produk kecantikan pada iklan di televisi. Penulis menggunakan teori kedwimaknaan menurut Murphy dan teori makna oleh Leech dalam mendukung analisa ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam proses pengumpulan data, penulis   mengidentifikasi semua slogan iklan kecantikan pada channel televisi Indonesia yang telah di tentukan, Hasil penelitian menunjukan bahwa ada dua jenis kedwimaknaan yang ditemukan dalam slogan produk kecantikan pada iklan tersebut. Dua tipe itu adalah polisemi dan homonim. Sedangkan maknanya yaitu konseptual dan konotatif yang sering ditemukan dalam proses analisa data.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 75-87
Author(s):  
Kristina Nona ◽  
Marianus Roni ◽  
Gratiana Sama
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bentuk, makna dan fungsi dari bahasa ritual yang digunakan pada saat prosesi pemakaman Mosalaki (sebagai tetua adat) dari etnik Lio, di kampung Nanganio, kecamatan Maurole. Dalam penelitian ini ditemukan  tiga bahasa ritual yang digunakan pada saat prosesi pemakaman Mosalaki yakni Nangi Na’u, Woge dan Oro Woko.  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dalam menganalisis ujaran-ujaran dalam teks lisan Nangi Na’u, Woge dan Oro Woko pada prosesi pemakaman Mosalaki di Kecamatan Maurole. Teori-teori yang digunakan untuk menganalisa ketiga bahasa ritual ini yakni teori oleh Foley (1997) tentang bentuk bahasa ritual, teori  Palmer (1996) tentang makna bahasa ritual dan teori  Jakobson (2017) tentang fungsi bahasa ritual. Hasil dari penelitian ini yakni ditemukan dua bentuk bahasa ritual (kesetaraan dan metafor), empat makna bahasa ritual (makna kebersamaan, makna harapan untuk kesehatan, makna harapan untuk kesuksesan dan makna religi) dan empat fungsi  bahasa ritual (fungsi ekspresif atau emotif, fungsi konatif, fungsi puitis dan fungsi phatic). Keunikan dari penelitian ini yakni ditemukannya beberapa ungkapan dalam ketiga teks lisan bahasa ritual tersebut yang memiliki pengulangan kata, bunyi dan memiliki makna kiasan serta memiliki makna dan fungsi bagi keselamatan jiwa dan ketabahan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document