Jurnal Sosial Bisnis Peternakan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Padjadjaran

2715-9221

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Muhammad Hasan Hadiana ◽  
Andre Rivianda Daud ◽  
Annisa Wanda Utami
Keyword(s):  

Penelitian ini mengenai analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada peternakan sapi perah rakyat yang telah dilaksanakan pada bulan agustus 2017 di wilayah kerja KPBS Pangalengan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi secara parsial terhadap produksi susu dan tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi berdasarkan ukuran skala pengembalian usaha (returns to scale). Metode penelitian yang digunakan adalah survei pada peternak sapi perah. Pendugaan koefisien fungsi produksi (Cobb-Douglas) menggunakan analisis regresi. Model fungsi produksi yang diperoleh:            Y = 6,123 X10,704 X20,249 X30,015 X40,018 eɛdimana Y adalah produksi susu (kg/hari), X1 adalah populasi (ekor), X2 adalah pakan konsentrat, X3 adalah lahan (m2), dan X4 adalah pengaruh MCP (dummy). Hasil penelitian ini menunjukkan faktor-faktor produksi yang secara parsial berpengaruh pada produksi susu yaitu populasi, pakan konsentrat, dan lahan. Tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi peternak di Kecamatan Pangalengan berada pada skala pengembalian usaha menurun (constantreturn to scale) yang memiliki arti peningkatan penggunaan semua faktor-faktor produksi maka akan proporsional dengan kenaikan produksi susu.Kata kunci : Cobb-Douglas, efisiensi, faktor produksi sapi perah.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Sondi Kuswaryan ◽  
Cecep Firmansyah ◽  
Hery Supratman ◽  
Diky Ramdani ◽  
Andre Rivianda Daud

An economics experiment to study the values of Income over Feed Cost at various market prices of fattening sheep has been done at Sheep Experimental House of The Faculty of Animal Husbandry, UniversitasPadjadjaran. About 63 heads of Garut growing lambs were fattened for 90 days and fed by corn silage and concentrate. Feed consumption and average daily gain (ADG) were measured and Income over Feed Cost was analyzed at different selling prices: 40,000 IDR/kg live weight at general market, 60,000 IDR/ kg live weight at Aqiqah Market, and 80,000 IDR/kg live weight at Qurban Market. The result showed that ADG of lambs was 122 g/head/day resulting in selling prices of 4,882 IDR/head/day for general market, 7,323 IDR/head/day for Aqiqah market, and 9,764 IDR/head/day for Qurban market. If average feed cost was 3,508 IDR/head/day, its Income over Feed Cost was 1.374 IDR/head/day for general market, 3,825 IDR/head/day for Aqiqah market, and 6,256 IDR/head/day for Qurban market. At non-feed cost of 1,921 IDR, there was a potential loss of 547 IDR/head/day if selling price was only 40,000 IDR/kg live weight. Breakeven point could be reached at selling price of 44,500 IDR/kg live weight. It is concluded that fattened lambs is not profitably sold to general market but can be profitably sold to Aqiqah and Qurban markets.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Mochamad Rizqy Lutfhiana ◽  
Ali Mauludin ◽  
Lilis Nurlina
Keyword(s):  

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 pada peternak perempuan anggota KSU Karya Nugraha di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi peternak perempuan, keberlanjutan usaha peternakan sapi perahnya, serta untuk menganalisis hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang tersebar dari 7 kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi peternak perempuan termasuk dalam kategori sedang (60%) yang artinya motivasi peternak perempuan sudah cukup baik, keberlanjutan usaha dari peternak perempuan termasuk dalam kategori sedang (53,33%) yang artinya peternak perempuan sudah cukup baik dalam mempertahankan usahanya, dan terdapat hubungan yang cukup kuat antara motivasi dengan keberlanjutan usaha, dengan nilai korelasi sebesar 0,472.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Munandar Sulaeman

Eksklusi sosial dan model pemberdayaan peternak merupakan kajian sosiologis pembebasan peternak dari dominasi pemodal besar atau kapitalis. Peternakan khususnya peternak rakyat (unggas) dewasa telah mengalami tantangan dan hambatan dalam keberlanjutan usahanya. Hal ini terkait baik suprastruktur dan  Infrastruktur pengembangan peternakan yang tidak memihak kepada peternak rakyat. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui akar masalah penyebab terjadinya eksklusi sosial  peternakan rakyat dan dampaknya serta model pemberdayaan bagaimana yang dapat mengatasi marjinalisasi peternak. Studi ini dilakukan dengan metode campuran atau (mix method) meliputi studi kasus, studi dokumentasi dan kajian fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar masalah  terjadinya marjinalisasi dan gulung tikarnya peternak disebabkan oleh adanya regulasi atau aturan yang menyebabkan pihak pemodal melakukan intervensi usaha yang menguasai seluruh sumber modal usaha mulai dari hulu sampai hilir. Solusi pemberdayaan yang relatif mampu mengatasi permasalahan adalah pemberdayaan rekonstruksi komprehensif yang terkait perubahan regulasi dan dan adanya konvensi dalam aspek penyediaan sapronak dan harga produksi.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Cecep Firmansyah ◽  
Sondi Kuswaryan ◽  
Andre Rivianda Daud

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan pembiakan domba di Kecamatan Gununghalu.  Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survey. Responden penelitian sebanyak 30 orang yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling dan dilanjutkan dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (a) skala usaha dalam usaha pembiakan adalah 10 ekor domba betina dan satu ekor pejantan, (b) Usaha pembiakan domba memberikan keuntungan kepada pelaku usaha, dan berbagai parameter investasi menujukan bahwa usaha pembiakan domba di Kecamatan Gununghalu layak dijalankan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document