Identifikasi Tingkat Pengetahuan Pengusaha Kecil Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana Di Lingkungan Kecamatan Medan Labuhan

The role of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the national economy in Indonesia is quite large. If MSME is managed and developed properly, it can create a strong MSME so that it can sustain the Indonesian economy. The condition of MSMEs as the backbone of the Indonesian economy can be seen in the 1997 monetary crisis, where many large companies went out of business and only MSMEs were able to survive. Accounting has an important role in the progress of MSMEs. This is due to the existence of good accounting records and in accordance with established accounting standards, it can help small businesses in making the right decisions, facilitate in obtaining credit from creditors and can provide accurate and timely information. By using financial statements as a basis for looking at the financial condition of a business, every decision taken by a business actor is based on real financial conditions. Seeing the importance of the level of knowledge of small entrepreneurs to the preparation of simple financial statements based on MSME Financial Accounting Standards in Indonesia, the researcher is interested in conducting a study entitled "Identification of the Level of Knowledge of Small Entrepreneurs on the Preparation of Simple Financial Statements Based on SAK-EMKM in the Medan Labuhan Sub-District Environment."

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis besaran pengaruh revenue, expenditure, taxes, dan grant terhadap kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2011-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2011-2017. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan total sampling berjumlah 33 Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Utara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh kesimpulan bahwa Expenditure adalah variabel yang menyumbang kontribusi terbesar terhadap peningkatan Kinerja Keuangan Daerah (Rasio Efisiensi). Hasil pengujian hipotesis parsial diperoleh hasil bahwa Expenditure dan Taxes berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah (Rasio Efisiensi). Revenue berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah (Rasio Efisiensi). Sedangkan, Grant tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Daerah (Rasio Efisiensi). Hasil pengujian hipotesis simultan diperoleh hasil bahwa variabel Revenue, Expenditure, Taxes, dan Grantberpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah (Rasio Efisiensi). Kontribusi pengaruh Revenue, Expenditure, Taxes, dan Grantterhadap Kinerja Keuangan Daerah (Rasio Efisiensi) adalah 11%.

Pengaruh Peranan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Untuk Peningkatan Kualitas Perencanaan Partisipatif Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan (Studi Kasus Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Langkat)

Tujuan ‘dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui dan menganalisis peranan dan kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam proses pembangunan daerah di Kabupaten Langkat. (2). Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan perencanaan partisipatif dalam sistem perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Langkat. (3). Untuk mengetahui dan menganalisis peranan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk peningkatan kualitas perencanaan partisipatif dalam sistem perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Langkat. (4). Untuk mengetahui dan menganalisis kendala yang dihadapi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk meningkatkan kualitas perencanaan partisipatif dalam sistem perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Langkat serta sekaligus langkah-langkah apa yang harus diambil untuk menanggulanginya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang lebih mengutamakan proses dari pada hasil penelitian, sehingga bukan kebenaran secara mutlak yang diteliti melainkan pemahaman mendalam tentang sesuatu yang diteliti. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Langkat dalam proses pembangunan daerah sangat kuat pengaruhnya, karena secara normatif mempunyai akses yang sangat kuat kepada penentuan kebijakan di lingkungan Pemerintah Daerah. Dalam proses pembangunan daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Langkat juga sangat dominan karena dalam melaksanakan tugas dan fungsi baik secara fungsional maupun struktural telah berperan secara aktif sebagai perencana, pengkoordinasi serta sekaligus sebagai pengendali pelaksanaan pembangunan daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Langkat dapat melakukan berbagai upaya yaitu dengan optimalisasi terhadap sumber daya yang ada. Pelaksanaan perencanaan partisipatif dalam sistem perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Langkat telah berjalan sesuai dengan dasar-dasar perencanaan pembangunan partisipatif, namun secara substantif masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki demi membenahi kekurangan yang terjadi. Upaya peningkatan kualitas perencanaan partisipatif dalam sistem perencanaan pembangunan daerah oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Langkat telah diupayakan agar dapat berjalan secara sistemik dan menyeluruh atau mencakup berbagai faktor dasar yang diperlukan demi terlaksananya sebuah program. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Langkat berperan dalam proses peningkatan kualitas perencanaan partisipatif dalam sistem perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Langkat baik sebagai perumusan kebijakan maupun dalam’ operasionalisasinya.

Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat Pasien BPJS di RSU Mitra Sejati

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi akuntansi persediaan obat pasien BPJS yang diterapkan di RSU Mitra Sejati apakah sudah efektif, untuk mengetahui efektifitas sistem informasi akuntansi persediaan obat pasien BPJS di RSU Mitra Sejati Medan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif, yang merupakan suatu penganalisaan data, dimana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan sehingga dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, yaitu memperoleh data yang diperlukan melalui rumah sakit tentang sistem informasi akuntansi persediaan obat pasien BPJS, teknik observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan obat pasien BPJS di RSU Mitra Sejati pada prosedur pembelian obat sudah berjalan dengan efektif dan efisien. Serta proses pendistribusian obat yang digunakan RSU Mitra Sejati ialah FIFO/FEFO. Serta dalam posedur penerimaan dan penyimpanan obat pasien BPJS di RSU Mitra Sejati tidak memiliki banyak perbedaan dengan obat paten (obat umum), namun dalam prosedur perhitungan fisik obat di RSU Mitra Sejati belum sesuai prosedur, karena prosedur yang sebenarnya adalah setiap 2 bulan sekali.

Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan dan Penerimaan Kas Pada Usaha Laundry Yorin FW Medan

Dalam sistem pendapatan dan penerimaan kas diperlukan adanya prosedur yang baik yang sesuai dengan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Pendapatan dan penerimaan kas yang dilakukan diluar prosedur yang telah ditentukan, akan memungkinkan terjadinya penyelewengan, pencurian dan penggelapan kas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi yang terdapat di Laundry Yorin FW Medan khususnya pendapatan dan penerimaan kas apakah sudah berjalan sesuai prosedur dan dapat menghasilkan informasi yang dapat diandalkan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Sedangkan metode analisis data pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem pendapatan dan penerimaan kas pada Yorin FW Medan secara sistematis sudah berjalan dengan baik sesuai prosedur perusahaan. Saat terjadi transaksi penjualan jasa laundry, bagian-bagian yang telah ditugaskan mampu mengkoordinasi dengan baik dalam menyelesaikan transaksi tersebut dan diikuti dengan transaksi penerimaan kas atas pendapatan jasa tersebut.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

The purpose of this study is to examine the influence of the factors that consist of firm size, Return On Assets (RoA), sales growth and leverage to tax avoidance on miscellaneous industry sector companies listed in Indonesia Stock Exchange. Each factors will be tested and analyzed partially and simultaneously on the tax avoidance. The population was manufacturing companies of 2015-2018 period that listed in the Indonesia Stock Exchange. The sample are obtained through purposive sampling which used miscellaneous industry sector companies listed in Indonesia Stock Exchange. The resources of data research are Indonesia Stock Exchange and company website. The method used in this study is a quantitative descriptive research approach. This research used multiple linear regression model by SPSS program. The result of this study is that partially Return On Assets (ROA) variable influences on the tax avoidance. Otherwise, firm size, sales growth and leverage variables have no influence on the tax avoidance. Based on the results of the simultaneous test, firm size, Return On Assets (ROA), sales growth and leverage variables together have influence on tax avoidance.

Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Motivasi Bekerja Karyawan Pada PT. Kaltim Kariangau Terminal (Kkt) di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari program pelatihan terhadap motivasi bekerja karyawan. Peneliti menggunakan SPSS versi 24 dalam pemrosesan data dimana populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yaitu seluruh karyawan perusahaan PT. Kaltim Kariangau Terminal yang menjadi peserta pelatihan dan saat itu Penulis menjadi pembicaran atau narasumber dalam kegiatan pelatihan tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan regressi linear Y = 50,935 + 0,163X dan sign 0,370> α (0,05) dengan demikian maka HO diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan angka t-hitung, maka diketahui angka t-hitung 0,912 < t-Tabel 2,052 dengan demikian maka Ho diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Program Pelatihan dengan Motivasi Bekerja karyawan pada PT. Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Pengaruh Perputaran Piutang Persediaan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Current Ratio Pada CV. Mega Transelika Balikpapan

Pada perusahaan yang penjualannya dilakukan secara kredit maka piutang merupakan bagian aktiva lancar dalam jumlah yang besar. Sehingga perlu diketahui tingkat perputarannya untuk menentukan apakah piutang tersebut dapat diandalkan dalam memenuhi kewajiban finansial perusahaan dalam jangka pendek. Berdasarkan hasil hipotesis nilai F hitung sebesar 11,162 dengan tingkat Sig. F sebesar 0,007. Nilai F hitung tersebut lebih besar dibandingkan F tabel 3,48 dan nilai Sig.F lebih kecil dari nilai α = 5% (0,000 < 0,05). Sedangkan nilai t hitung sebesar 4,847 lebih besar daripada t tabel sebesar 2,228 dan nilai Sig. t sebesar 0,003 lebih kecil dari nilai α sebesar 5%. Peneliti mengemukakan hipotesis sebagai berikut. Diduga bahwa piutang, persediaan dan pertumbuhan penjualan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap current ratio pada CV. Mega Transelika. Diduga bahwa pertumbuhan penjualan secara parsial mempunyai pengaruh dominan terhadap current ratio pada CV. Mega Transelika. Hasil uji secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variable perputaran piutang (X1) berpengaruh dan signifikan terhadap current ratio pada CV. Mega Transelika. Jadi perputaran piutang mempunyai pengaruh terhadap tingkat current ratio perusahaan dapat diterima. Hasil uji secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel independen yaitu perputaran piutang (X1), Persediaan (X2) dan Pertumbuhan Penjualan (X3) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap current ratio pada CV. Mega Transelika.