Pengaruh kegiatan Pemasaran terhadap Peningkatan Hasil Produksi Jamur Tiram

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah para petani jamur tiram yang ada di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan angket, wawancara dan observasi. Uji validitas instrumen menggunakan teknik analisis Product Moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan koefisien Alpha. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kegiatan promosi berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan hasil produksi. Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung sebesar 1,941 pada taraf signifikansi 5% (thitung > ttabel) yaitu 1,941 > 1,703. (2) Kegiatan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan hasil produksi jamur tiram. Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung sebesar 5,605 pada taraf signifikansi 5% (thitung > ttabel) yaitu 5,605 > 1,703. (3) Kegiatan penyaluran produk ke konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan hasil produksi. Hai ini ditunjukan dengan nilai thitung sebesar 2,198 pada taraf signifikansi 5% (thitung > ttabel) yaitu 2,198 > 1,703. (4) Secara keseluruhan kegiatan promosi, penjualan, dan penyaluran produk ke konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan hasil produksi jamur tiram. Hal ini ditunjukan dengan hasil olah data yang menunjukan Fhitung > Ftabel (35,595 > 2,975) pada taraf signifikansi 5%. (5) Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa kegiatan promosi, penjualan, dan penyaluran produk ke konsumen mempengaruhi 75,9% peningkatan hasil produksi, sedangkan sisanya 24,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.

Pengaruh Deviden Terhadap Harga Saham Pada PT. Astra International yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian asosiatif kausal bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 (dua) variabel yaitu Deviden (X1) dan terhadap Harga Saham (Y). Populasi dalam penelitian ini yang diperlukan adalah perusahaan otomotif industry perakitan kendaraan bermotor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambil sampel dengan cara purposive random sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari Pusat Referensi Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia. Sampel diperoleh yaitu PT. Astra International Tbk,dengan data laporan keuangan dari per triwulan tahun 2005 sampai dengan akhir triwulan tahun 2012, semua data tersebut diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia.metode penelitian yang digunakan kausal komparatif.indikator deviden adalah payout ratio ,dan harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham.Bersadarkan penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara deviden (X) dengan harga saham (Y).

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN SIMPANAN MULTIGUNA TERHADAP SHU KSPPS BMT BAREPAN CAWAS KLATEN TAHUN 2013-2017

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Simpanan Multiguna Terhadap Sisa Hasil Usaha pada BMT Barepan Cawas periode 2014-2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa Data Buku Laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2014 - 2017. Alat statistik yang digunakan adalah SPSS versi 21.00 dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengaruh pembiayaan murabahah dan simpanan multiguna terhadap sisa hasil usaha pada BMT Barepan, Cawas, Klaten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, yaitu peneliti mencari fakta dengan mempelajari masalah yang ada, termasuk mengenai hubungan antara Pembiayaan Murabahah dan Simpanan Multiguna Terhadap Sisa Hasil Usaha KSPPS BMT Barepan, Cawas, Klaten. Berdasarkan uji t pada pengolahan data SPSS versi 21.00, menunjukkan bahwa nilai hasil dari thitung variabel Pembiayaan Murabahah sebesar -13,672, variabel Simpanan Multiguna sebesar 18,029 dan sebesar 3,198 dan nilai ttabel = 4,303, ini berarti bahwa thitung > ttabel maka Ho (Tidak ada pengaruh antara Pembiayaan Murabahah dan Simpanan Multiguna terhadap SHU) ditolak, yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan Pembiayaan Murabahah dan Simpanan Multiguna terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) secara individu.

Pengaruh Perputaran Kas Dan Piutang Terhadap Rasio Profitabilitas PT. Akari Indonesia Cabang Medan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perputaran kas dan perputaran piutang PT. Akari Indonesia dengan menggunakan rasio profitabilitas. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi yang terjadi untuk melihat, mengungkapkan dan menggambarkan secara tepat hal-hal yang sedang dihadapi serta menarik kesimpulan. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan dan struktur organisasinya serta data sekunder yaitu data yang merupakan kumpilan dari data angka-angka atau data yang dapat dihitung serta dapat dianalisis secara sistematis. Hasil penelitian dari perhitungan perputaran kas dan perputaran piutang menunjukkan efektivitas rasio profitabilitas PT. Akari Indonesia cabang Medan selama kurun waktu 3 tahun (2015-2017) kurang efektif, dilihat dari perhitungan perputaran kas dan piutangnya tahun 2015 kas bersih dari aktivitas operasi menunjukkan nilai negatif, dan beberapa rasio selama tahun 2016-2017 juga menunjukkan nilai negatif dan rasio profitabilitas operasi dibawah 1 yang menggambarkan bahwa perusahaan kurang mampu memenuhi kewajiban serta komitmennya.

ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN ATAS PELAPORAN E-SPT PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 23 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH

ABSTRACT This study aims to analyze the realization of e-SPT Income Tax (PPh) Article 23 revenue of corporate taxpayers and the level of corporate taxpayer compliance on e-SPT Income Tax (PPh) article 23 reporting at Medan Petisah Pratama Tax Office. The research method used in this sudy was descriptive analysis. The data were compiled, interpreted, explained, and analyzed to answer the reseach questions. The type of data used in this study was qualitative data, where the data was obtained from KPP Pratama Medan Petisah from 2017-2019. The results of this study were: 1) The realization of e-SPT PPh Article 23 revenue for corporate taxpayers listed from 2017 tax year to 2019 tax year did not reach significant changes. In 2017, it was gained 384 from the total 12,897 taxpayers listed or 3.0%. In 2018 tax year it was gained 472 from the total listed of 13,449 or 3.5% and in the 2019 tax year it was gained 518 from the total of 14,118 taxpayers listed or 3.7%. 2) The compliance level of corporate taxpayers in reporting e-SPT PPh Article 23 from 2017 tax year to 2019 tax year was also very low and had no significant changes. In 2017 it was gained only 8.6% or 384 from 4,448 of corporate taxpayers listed. In 2018 tax year, there were 10.2% or 472 from 4649 corporate taxpayers listed, and in 2019 tax year it was gained 10.5% or 518 from 4,953 corporate taxpayers listed which reported e-SPT. So it can be stated that the compliiance level wa on non-compliant category. Keywords: Compliance Level, Corporate Taxpayer, e-SPT Income Tax (PPh) Article 23.

PENDEKATAN PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE MARKET VALUE ADDED (MVA)

Pengukuran kinerja telah menjadi indikator penting tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga untuk Investor. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola modalnya. Pengukuran kinerja dapat dibagi menjadi pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pengukuran kinerja keuangan menggunakan Nilai Tambah Pasar (MVA). Nilai Tambah Ekonomi dikembangkan olehSfern, Stewart & Company, yang merupakan hasil kumulatif dari kinerja perusahaan yang dihasilkan oleh berbagai investasi yang telah dilakukan maupun yang diantisipasi akan dilakukan, sehingga keberhasilan dari MVA merupakan tolak ukur keberhasilan dalam memaksimalkan pemegang saham dengan alokasi sumbersumber yang sesuai sedangkan Financial Value Added atau Financial EVA adalah indikator baru yangdikembangkan sebagai peningkatan EVA. Di akhir artikel, akan ada perbandingan darikelebihan dan kekurangan dari MVA