kegiatan usaha tani masyaraka dipedesaan, masih juga terdapat desa-desa yang masih menggunakan tehnologi sederhana dalam kegiatan pertaniannya, bahkan juga ada yang masih menggunakan alat-alat tradisional dalam kegiatan usaha taninya, hal ini merupan impak dari ketidak keseimbangan pembangunan pada masa lampoe, sehingga keadaan ini telah menyumbang pada masalah kemiskinan, lapangan pekerjaan, sumberdaya manusia, penguasaan tehnologi, pengguran hingga kepermasalahan tenaga kerja produktif, penghijrahan penduduk, masalah SDM, keterbatasan pengetahuan dalam hal bertani, pola fikir masyarakat dan hingga kepermasalahan usaha tani yang dilakukan hanyan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya sahaja, keadaan ini merupakan sebuah hambatan dan kendala dalam membangun sektor desa tanpa adanya kesadaran yang mendasar dan menyeluruh terutama dari masyarakat itu sendiri terutama dalam hal pola fikir, penguasaan tehnologi dan keterbukaan dalam menerima sesebuah inovasi, juga keadilan dan keseriusan pemerintah dalam membangun sektor pedesaan merupakan kunci utama terberdayanya sektor ini. Industri masuk desa, arah dan kebijakan pembangunan, factor pendukung sarana dan prasarana lainnya dan komitmen pemerintah merupakan salah satu syarat mutlak untuk tercapainya kesejahteraan dan kemamakmuran bagi masyarakat disektor ini.