Jurnal Litbang Sukowati Media Penelitian dan Pengembangan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

86
(FIVE YEARS 62)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Badan Perencananaan Pembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Sragen

2614-3356, 2580-541x

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 125-140
Author(s):  
Dwi Rizky Syaifullah ◽  
Diah Mekita Sari

Ketimpangan antar kabupaten/kota yang tinggi menjadi salah satu penyebab tingginya ketimpangan pendapatan dan tidak optimalnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran ketimpangan antar kabupaten/kota serta antar pulau dan faktor-faktor yang mempengaruhi posisi ekonomi kabupaten/kota di Provinsi NTT. Penelitian ini menggunakan data dari publikasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka dan situs web DJPK. Analisis deskriptif pada penelitian ini menggunakan Indeks Theil untuk melakukan dekomposisi ketimpangan pendapatan dan Tipologi Klassen untuk mengklasifikasikan posisi ekonomi. Sementara itu, analisis inferensia menggunakan Regresi Logistik Multinomial untuk menganalisis determinan dari posisi ekonomi kabupaten/kota di Provinsi NTT. Analisis dengan Indeks Theil menunjukkan bahwa penyebab utama ketimpangan antar kabupaten/kota di Provinsi NTT adalah ketimpangan di antara kabupaten/kota dalam masing-masing pulau, sedangkan ketimpangan antar pulau relatif rendah. Terpusatnya perekonomian di beberapa kabupaten/kota dalam masing-masing pulau menjadi penyebab tingginya ketimpangan pendapatan antar daerah di Provinsi NTT. Kualitas SDM berpengaruh signifikan untuk meningkatkan kecenderungan kabupaten yang berada pada posisi ekonomi daerah tertinggal menjadi klasifikasi daerah yang cepat maju dan cepat tumbuh atau daerah maju tetapi tertekan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di Provinsi NTT.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 63-77
Author(s):  
Kartika Eka Pratiwi
Keyword(s):  

Narasi pembangunan pertanian terkait diversifikasi maupun spesialisasi di negara berkembang masih menjadi perdebatan. Penelitian ini menganalisis determinan keputusan diversifikasi menurut karakteristik rumah tangga pertanian tanaman pangan di Indonesia dan menentukan karakteristik rumah tangga yang perlu mendapat intervensi terkait diversifikasi pertanian. Dengan menggunakan analisis regresi logistik, diperoleh hasil bahwa petani memutuskan diversifikasi saat kondisi terbatas dari sisi pendapatan, kepemilikan lahan bukan milik sendiri serta kondisi tanaman yang buruk akibat serangan hama. Ketika kondisi lebih stabil misal usia semakin matang, nilai produksi yang sudah meningkat dan sudah memiliki lahan pertanian milik sendiri, mereka cenderung memilih menanam satu jenis tanaman. Diversifikasi menjadi salah satu solusi untuk menjaga supply chain akan kebutuhan pokok tetap stabil sehingga ketahanan pangan pun akan terpenuhi.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
DODI SATRIAWAN

Merokok merupakan kebiasaan yang dapat merusak kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang dapat berakibat kepada terjadinya morbiditas maupun mortalitas dimana Angka Kematian Kasar (CDR) merupakan salah satu parameter mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Angka Kematian Kasar di Indonesia serta gambaran penduduk yang merokok di Indonesia menurut jenis kelamin, kegiatan seminggu terakhir, keluhan kesehatan dan  kebiasaan merokok satu bulan terakhir dan sebelum satu bulan terakhir. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data SUSENAS Maret 2019 dan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa penurunan CDR Indonesia lebih cepat dibandingkan Dunia. Dari hasil olah data SUSENAS tahun 2019 diketahui bahwa mayoritas kebiasaan merokok dilakukan oleh laki-laki dan hanya sebagian kecil perempuan, hanya sebagian kecil saja dari perokok aktif yang mengalami keluhan kesehatan namun terjadi kecenderungan peningkatan persentase keluhan kesehatan bagi penduduk yang punya kebiasaan merokok yang dilakukan setiap hari sebelum satu bulan terakhir (periode pencacahan SUSENAS), serta terdapat sejumlah perokok aktif yang merokok setiap hari dari kalangan penduduk yang berstatus mengurus rumah tangga.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 25-37
Author(s):  
Janiar Ningrum
Keyword(s):  

Industri Mikro dan Kecil (IMK) berperan menciptakan lapangan usaha di sektor informal. Penelitian ini menganalisis permintaan tenaga kerja perempuan di usaha IMK tahun 2016-2018 yang dipengaruhi oleh banyaknya usaha, output, dan Upah Minimum Provinsi (UMP). Metode estimasi fixed effect pada data panel telah dilakukan untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil pengolahan ditemukan bahwa variabel banyaknya usaha dan output memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja perempuan. Nilai koefisien dari variabel banyaknya usaha sebesar 0,5743, yang berarti setiap kenaikan satu persen banyaknya usaha IMK akan meningkatkan permintaan tenaga kerja perempuan sebesar 0,5743 persen. Sedangkan nilai koefisien variabel output sebesar 0,2046, yang berarti setiap kenaikan satu persen output akan meningkatkan permintaan tenaga kerja perempuan sebesar 0,2046 persen. Sementara itu, variabel UMP yang ditemukan berhubungan negatif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja perempuan. Nilai koefisien variabel UMP sebesar 0,5642, yang berarti setiap kenaikan satu persen UMP akan menurunkan permintaan tenaga kerja perempuan sebesar 0,5642 persen. Peningkatan banyaknya usaha dan output pada IMK akan berdampak terhadap tenaga kerja perempuan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 38-50
Author(s):  
Dyah Makutaning Dewi ◽  
Muhammad Zaky Nafi' ◽  
Nasrudin Nasrudin
Keyword(s):  

Pandemi Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) merupakan kejadian yang tidak biasa. Adanya Covid-19 membuat masyarakat ragu dalam melakukan investasi. Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian dunia tidak sedang dalam kondisi baik.  Investasi emas merupakan salah satu investasi yang cukup aman di masa pandemi Covid-19. Logam mulia tersebut banyak dipilih karena mayoritas masyarakat telah familiar terhadap emas serta mudah dijangkau. Selain itu, dikarenakan harga emas cenderung stabil dan jarang mengalami penurunan harga, justru saat ini mengalami peningkatan harga dalam waktu yang singkat. Salah satu cara untuk mengetahui gambaran harga emas di Indonesia agar masyarakat tertarik melakukan investasi logam mulia tersebut adalah melakukan peramalan dengan menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh prediksi harga emas di Indonesia selama 30 hari ke depan. Hasil analisis menunjukkan bahwa didapatkan model ARIMA (1,1,1) sehingga dapat disimpulkan bahwa prediksi harga emas 30 hari ke depan terus mengalami peningkatan dengan persentase kesalahan training data sebesar 1,005 persen serta validasi ramalan dari testing data sebesar 3,93 persen.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 12-24
Author(s):  
Bayu Rhamadani Wicaksono ◽  
Muhammad Aliem

Pembangunan di segala lini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah daerah demi kesejahteraan rakyat, termasuk di ruang lingkup Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak hanya dalam bentuk monumental, seperti bangunan infrastruktur, namun juga membangun sumber daya manusia, seperti investasi di sektor pendidikan. Investasi pendidikan diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan yang masih membelenggu. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pendidikan dan kemiskinan di Sulawesi Selatan. Data yang digunakan adalah data 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan tahun 2017-2019 yang dianalisis menggunakan regresi data panel dengan Random Effects Model (REM) dan hasilnya sebagai berikut. Variabel Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA sederajat dan Angka Melek Huruf (AMH) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan. Sedangkan variabel Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA sederajat memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan. Pemerintah diharapkan dapat melanjutkan kebijakan di sektor pendidikan yang telah berjalan dengan baik sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama kepada penduduk untuk mengakses pendidikan.


Author(s):  
Yusuf Amri ◽  
Rijanta Rijanta ◽  
Umi Listyaningsih
Keyword(s):  

Pekerja lansia di Indonesia meningkat setiap tahun dan masuk peringkat 50 besar di dunia. Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi indikator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan yang ditandai dengan peningkatan angka harapan hidup (AHH). Disisi lain hal ini menjadi beban negara baik secara sosial maupun ekonomi. Usia penduduk lansia pada penelitian ini adalah 65 tahun ke atas. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan karakteristik sosial & demografi, dan menemukan faktor sosial & demografi yang berhubungan dengan status kerja lansia di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif (tabel silang dan tabel frekuensi) dan analisis inferensia korelasi (uji Chi Square). Pekerja lansia di Indonesia mayoritas adalah perempuan, kawin, kepala rumah tangga, umur 65-74 tahun, bekerja di sektor informal, rata-rata jam kerja 34,23 jam per minggu, memiliki keluhan kesehatan, pendidikan rendah, tidak memiliki jaminan sosial dan hutang. Menurut uji chi square, status kerja berhubungan sedang dengan umur, jenis kelamin, status perkawinan, hubungan dengan kepala rumah tangga, jam kerja. Kemudian jaminan sosial berhubungan lemah, dan faktor lainnya (pendidikan, keluhan kesehatan, hutang, dan sektor usaha) berhubungan sangat lemah.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 131-142
Author(s):  
Muhammad Zainuri

Kabupaten Lombok Tengah berpotensi melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang seiring dengan hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor ekonomi unggulan yang dimiliki Kabupaten Lombok Tengah dan membahas keterkaitan sektor ekonomi unggulan tersebut dengan kegiatan pariwisata. Berdasarkan analisis overlay yang memadukan analisis shift share dan analisis location quotient, diperoleh hasil bahwa dari 17 (tujuh belas) sektor ekonomi yang ada, seluruhnya termasuk dalam kategori sektor unggulan sebanyak 9 (sembilan) sektor dan kategori sektor potensial sebanyak 8 (delapan) sektor. Sektor transportasi dan pergudangan serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang terkait erat dengan kegiatan pariwisata belum termasuk sektor unggulan sehingga perlu ditingkatkan di masa mendatang. Sektor ekonomi unggulan seperti sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; sektor industri pengolahan; dan sektor jasa-jasa dapat memanfaatkan hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk menambah permintaan (demand). Penelitian selanjutnya dapat mengunakan Analisis Tabel Input Output untuk mengetahui keterkaitan antar sektor ekonomi dan mengetahui dampak dari peningkatan suatu sektor ekonomi terhadap kinerja perekonomian secara umum.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 27-38
Author(s):  
Fathir Adhitya Hidayat ◽  
Hardi Warsono
Keyword(s):  

Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) pada masa pandemi COVID-19 menuntut setiap masyarakat untuk mengikuti perubahan-perubahan dalam aktivitasnya. Sehingga mekanisme pembedayaan yang dilakukan BUM Desa Delta Mulia dalam menghadapi tantangan dimasa pandemi ini cukup berbeda, karena banyak persiapan yang harus dipenuhi dan terstandarkan sesuai dengan himbauan Pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model persiapan dan proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan BUM Desa Delta Mulia pada masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari Pengelola BUM Desa Delta Mulia. Analisis data melalui tahapan proses reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan. Selama proses analisis data peneliti juga melakukan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme model pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh BUM Desa Delta Mulia pada masa pandemi COVID-19 ditinjau dari persiapan maupun proses dalam pelaksanaan pemberdayaan sudah berjalan dengan baik dan terstandarkan sesuai dengan himbauan serta protokol kesehatan, tetapi dalam proses pelaksanaannya masih terdapat ketidakpatuhan masyarakat yang terkesan mengabaikan himbauan yang telah disampaikan dengan baik oleh Pemerintah dan BUM Desa Delta Mulia.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-62
Author(s):  
Lilyk Eka Suranny

Daya tarik wisata menjadi sesuatu yang dapat mendorong wisatawan untuk berkunjung pada suatu tujuan wisata. Desa wisata Conto merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Wonogiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi wisata di Desa Conto dan menyusun langkah strategis dalam rangka pengembangan desa wisata Conto. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumen dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif mengenai potensi wisata di Desa Conto, dukungan pemerintah desa dalam pengembangan wisata di Desa Conto dan langkah strategis dalam rangka pengembangan desa wisata Conto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi wisata yang dapat dikembangkan di desa Conto terdiri dari potensi wisata alam, agrowisata dan potensi budaya. Rencana pengembangan Desa wisata Conto, antara lain: Pengembangan atraksi melalui pembuatan paket wisata yang dikemas secara menarik dan terstruktur; pengembangan aksesibilitas melalui penyediaan fasilitas infrastruktur yang memadai; pengembangan amenitas melalui peningkatan daya dukung fasilitas penunjang wisata, dan pengembangan aktivitas wisata baik dari masyarakat maupun dari pengelola Desa Wisata Conto untuk mewujudkan pengembangan wisata yang berkelanjutan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document