Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

60
(FIVE YEARS 51)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Agama Islam Negeri Kerinci

2502-7565, 1693-8712

2021 ◽  
Vol 21 (01) ◽  
pp. 62-75
Author(s):  
M Nanda Fauzan

Urbanisasi membawa pola spritiual baru yang khas bagi masyarakat perkotaan, dan berbeda dengan tipologi masyarakat desa. Julia Howell memperkenalkan temuannya yang berkaitan dengan karakter spiritual tersebut, dan disebut sebagai sufisme urban. Yang menarik, temuan tersebut seolah membuktikan bahwa gejala spiritual selalu bermutasi di tiap zaman dan sejalan dengan masalah mutakhir. Urban sufisme lahir sebagai jawaban atas merebaknya industrialisasi di wilayah perkotaan. Artikel ini dibuat untuk menggambarkan sejauh mana pola negosiasi dan gairah spiritual masyarakat perkotaan di tengah merebaknya wabah Covid-19. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode kualitatif, dengan proses pengumpulan data berupa kajian pustaka. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa akses terhadap informasi dan komunikasi justru menjadi privilage yang membuat masyarakat ini akan tetap bisa melangsungkan aktivitas keagamaan mereka di ranah virtual.


2021 ◽  
Vol 21 (01) ◽  
pp. 55-61
Author(s):  
Muhammad Rizky Ramadhandy Budianto ◽  
Syaban Farauq Kurnia ◽  
Tresna Ramadhian Setha Wening Galih

Saat ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat. Hal ini ditandai dengan Revolusi Industri 4.0 dan Revolusi sosial 5.0 yang membuat hidup semakin mudah bahkan hanya dalam 1 genggaman saja. Seiring dengan perkembangan teknologi, Islam harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang semakin kesini semakin pesat perubahannya. Hal ini agar eksistensi islam tetap ada di dunia yang semakin cepat teknologinya. Namun, terdapat sebuah pertanyaan besar dimana dengan semakin pesat teknologinya, mau tidak mau islam harus mencari cara agar dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Islam dapat menjaga eksistensinya di era modern. Metode penelitian yang akan digunakan yakni kajian literatur dari beberapa karya ilmiah  mengenai islam dan teknologi. Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu relevansi antara teknologi dan islam di Indonesia. Hasil yang akan dicapai yakni mencari teknologi yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan islam di indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pengembang platform teknologi berbasis islam guna membantu perkembangan islam di dunia modern


2021 ◽  
Vol 21 (01) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Hainadri Hainadri

Masyarakat Kota Sungai Penuh memiliki tradisi yang beraneka ragam yang terdiri dari bermacam suku atau etnis. Kota Sungai Penuh memiliki 10 persekutuan Masyarakat adat yang masing-masing memiliki lembaga adat tersendiri. Namun secara umum Kota Sungai Penuh masih mengakui dan menganut hukum adat Kerinci sebagaimana sebelum daerah tersebut dimekarkan. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi aktual tentang kondisi hukum adat yang ada di wilayah pemerintahan Kota Sungai Penuh. Kota Sungai Penuh sejak diresmikan menjadi daerah otonom baru sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten Kerinci sejak tahun 2010 telah menghasilkan 124 (seratus dua puluh empat) peraturan daerah yang 44 (empat puluh empat) diantaranya sudah tidak berlaku lagi. Jadi ada 80 (delapan puluh) peraturan daerah yang masih berlaku sampai saat ini. Meskipun didefinisikan sebagai hukum yang tidak tertulis, keberadaan hukum adat sebagai salah satu sistem pemerintahan di daerah secara yuridis formal mendapat landasan yang kuat. Namun di Kota Sungai Penuh belum ada satupun Peraturan daerah yang mengatur tentang Hukum adat dan tidak satu pasalpun yang mengatur perihal hukum adat.


2021 ◽  
Vol 21 (01) ◽  
pp. 17-25
Author(s):  
Agusri Fauzan
Keyword(s):  

Tulisan ini bertujuan untuk membahas persfektif hadis tentang permasalahan pernikahan sirri, melalui pemahaman kontekstual dengan menggunakan pendekatan fikih, agar dapat menentukan hukum yang pasti dari berbagai variasi pernikahan sirri yang terjadi di masyarakat. Metode yang digunakan dalam tulisan ini  menggunakan metode kepustakaan (library research) yaitu meneliti dan menelaah berdasarkan sumber-sumber kepustaakan. Penelitian ini bersifat deskriftif (menguraikan sumber-sumber yang diperoleh dan kemudian dianalisis) dengn menggunakan langkah kerja pemahaman hadis yang terdiri dari takhrij hadis,  natijah, dan pemahaman matan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwapernikahan sirri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pernikahan yang tidak sesuai sunnah, dalil-dalil yang medukung kesimpulan ini penulis dapat dari pemahaman hadis-hadis Nabi: 1.  pernikahan adalah kegiatan yang tidak boleh hanya dihadiri subjek utama (mempelai pria dan wanita saja), namun harus dihadiri minimal oleh satu orang wali dan dua orang saksi, 2. Pernikahan adalah kegiatan yang tidak boleh ditutupi dan harus disebarluaskan kepada masayarakat, 3. Walimah pernikahan adalah kegiatan yang sangat diperintahkan oleh Nabi walaupun dilaksanakan secara sederhana. Walimah dapat juga berfungsi sebagai media penyebarluasan berita pernikahan.


2021 ◽  
Vol 21 (01) ◽  
pp. 32-45
Author(s):  
Ismi Adelia ◽  
Oki Mitra

Permasalahan yang dihadapi pendidikan di Indonesia secara umum ini, adalah kualitas, relevansi, elitisme, dan menajemen. Permasalahan ini terjadi pada pendidikan secara umum di Indonesia, termasuk pendidikan islam yang di nilai justru lebih besar problematikanya. Metodelogi dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dalam arti penelitian ini difokuskan pada kasus (fenomena) yang kemudian di pahami dan di analisis secara mendalam. Metode penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan secara holistik dan komperhensif tentang gejala dan peristiwa dalam permasalahan pendidikan islam khususnya Madrasah. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengungkapkan permasalahan yang ada pada Madrasah sehingga bisa menjadi pedoman untuk kedepannya agar madrasah bisa lebih baik dan mandiri.  Adapun hasil Penelitian dari Bentuk permasalahan Pendidikan Islam di Madrasah antara lain adalah Lemahnya akhlak siswa di Madrasah, kurangnya kontribusi siswa dalam menyiarkan ajaran Islam di masyarakat, Berkurangnya minat siswa di bandingkan pada sebelumnya, dan banyak yang memilih untuk pindah ke sekolah umum. Adapun Pembahasan dari penelitian ini adalah permasalahan yang dihadapi oleh Madrasah dalam pendidikan Islam dengan melihat dari dua sisi permasalahan pokok yaitu permasalahan internal dan  permasalahan eksternal. Faktor lain yang secara umum dihadapi oleh Madrasah adalah masyarakat agaknya kurang memiliki kebebasan untuk mengelola dengan caranya sendiri, karena hampir semua hal yang berkaitan dengan pendidikan sudah ditentukan oleh pemegang otoritas pendidikan.


2021 ◽  
Vol 21 (01) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Husin Bafadhal
Keyword(s):  

Fenomena zakat dalam Islam senantiasa mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta perkembangan aktifitas ekonomi dengan segala macam jenisnya, sehingga memunculkan berbagai persoalan mengenai produk zakat kontemporer dengan bertambahnya jenis harta yang wajib dizakati. Salah satunya adalah zakat harta kekayaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dan menganalisis pengembangan makna zakat harta kekayaan dalam perspektif tafsir ayat Ahkam. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan sejumlah data yang berkaitan dengan zakat badan hukum berupa kitab-kitab fikih, ushul fikih, tafsir, hadis, jurnal dan sumber lain yang berkenaan dengan masalah zakat badan hukum. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis isi, metode komparatif, dan analisis hermeneutik yang bersifat interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekayaan yang dimiliki seseorang yang bersumber dari usaha ekonomi apa saja usahanya dengan batasan thayyibat (halal dan bermanfa’at), wajib-lah ia mengeluarkan sebagian dari penghasilannya bagi keperluan orang yang berhak menerimanya.


2021 ◽  
Vol 21 (01) ◽  
pp. 46-54
Author(s):  
Rieza Hardyan Rahman

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dengan menggunakan bahasa verbal sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajarannya. Peran guru sebagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran sangat penting dalam keadaan seperti ini. Tetapi, bahan pelajaran tidak dapat disajikan semuanya oleh guru secara langsung. Ketika akan mempelajari seperti apa kehidupan makhluk hidup di laut, guru tidak mungkin melakukan pembelajaran secara langsung dengan menyelam ke dasar laut bersama siswa atau secara langsung membelah dada manusia hanya untuk mengetahui bagaimana cara kerja organ-organ tubuh manusia. Agar mempermudah proses pembelajaran, guru bisa menggunakan berbagai macam metode atau alat bantu ketika akan menyampaikan materi atau melakukan kegiatan belajar-mengajar. Inilah yang dimaksud dengan alat peraga atau media pembelajaran. Dalam pembelajaran PAI, agar materi pelajaran yang disampaikan menjadi mudah dipahami oleh peserta didik, maka harus menggunakan media yang bisa membantu dalam penyampaian materi yang akan diajarkan. Dengan menggunakan media atau alat bantu, diharapkan persepsi guru dan siswa bisa disamakan. Apalagi bagi kehidupan manusia, terutama untuk memperoleh ketenangan batin dan kesehatan mental pada umumnya, Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang sangat penting. Media atau alat bantu yang bisa digunakan dalam pembelajaran PAI yaitu Media Audio Visual.


2021 ◽  
Vol 20 (02) ◽  
pp. 12-22
Author(s):  
Hamdan Adib

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang paradigma yang dihasilkan oleh kegiatan intelektual orang beriman sebagai ciri alih keberagamaan umat Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (Library Research) teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan content analysis. Hasil Kegiatan intelektual ini adalah ada tiga paradigma yang digunakan oleh orang beriman yang digunakan sebagai dasar alih keberagamaan yaitu paradigma ahkami, falsafi dan wijdani. Paradigma ahkami memiliki objek kajian wahyu tuhan dan sampai kepada keputusan hukum yang sifatnya nomratif dari ajaran Islam, kajianya berupa tafsir, ta’wil, takhrijul hadits dan sampai pembentukan ahkamul khomsah dalam fiqih. Kemudian paradigma falsafi memiliki objek kajian tentang pemahaman manusia tentang Tuhan. Objek kajian ilmu adalah keberagamaan tentang aqidah. Cara berfikir yang digunakan yaitu cara berfikir filosofis sehingga kebenaran rasio dan akal adalah kebenaran bagi pemahamanya. Paradigma wijdani memiliki objek kajian pengalaman manusia berada didekat Tuhan. Lingkup kajianya terbatas hanya pada perilku tassawuf orang beriman.


2021 ◽  
Vol 20 (02) ◽  
pp. 68-80
Author(s):  
Didi Suardi

Kesejahteraan menurut sebagian masyarakat selalu dikaitkan dengan konsep kualitas hidup. Konsep kualitas hidup merupakan gambaran tentang keadaan kehidupan yang baik. Kesejahteraan pun menjadi bagian penting bagi suatu negara, bahkan, didirikannya atau dibentuknya sebuah negara salah satu tujuannya adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. Berbagai cara, metode, aturan, alat, pendekatan, ataupun kebijakan telah dipilih, ditempuh dan dilakukan oleh sebuah negara dalam rangka untuk mencapai tujuan tersebut. Definisi kesejahteraan dalam konsep masyarakat modern adalah sebuah kondisi dimana seorang dapat memenuhi segala kebutuhan, seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, jaminan sosial, jaminan kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan lainnya sebagai yang merupakan bagian dari kebutuhan, jika hilang komponen-komponen diatas maka eksistensi kehidupannya akan terancam. Kesejahteraan dalam ekonomi syariah bertujuan mencapai kesejahteraan manusia secara menyeluruh, yaitu kesejahteraan material, kesejahteraan spiritual dan moral. Konsep ekonomi kesejahteraan syariah bukan saja berdasarkan manifestasi nilai ekonomi, tetapi juga nilai spiritual dan moral.  Konsepsi kesejahteraan dan kebahagiaan (falah) mengacu pada tujuan syariat Islam dengan terjaganya 5 prinsip dalam maqashid syari’ah, yakni terjanganya agama (ad-ddin), terjanganya jiwa (an-nafs), terjanganya akal (al-aql), terjanganya keturunan (an-nasl) dan terjanganya harta (al-mal). Kerjasamaan dan keadilan.


2021 ◽  
Vol 20 (02) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Indah Herningrum ◽  
Muhammad Alfian ◽  
Pristian Hadi Putra

Salah satu lembaga pendidikan Islam yang telah lama berkembang dan berakar kuat tradisinya  adalah pesantren. Namun, nama pesantren sempat tercoreng namanya dengan dikaitkan sebagai asal muasal paham radikalisme di Indonesia, yang masih berupa isu semata. Oleh karenanya, menarik untuk diteliti dan diketahui mengenai berbagai sepak terjang pesantren di Indonesia dengan tradisi keislamannya serta kontribusi lainnya diranah pembentukan moral Islam, serta dalam ranah social serta ekonomi dalam ranah umumnya. Pesantren telah banyak berjasa dalam pembentukan pribadi serta daerah yang kental dengan tradisi ke Islaman. Awalnya hanya beroperasi pada sekitar “pinggiran desa”, meluas hingga berkembang keseluruh negeri. Perannya tidak hanya itu, dalam hal social ekonomi pun, lembaga pesantren berusaha hadir dan mengembangkan kosep-konsep brilian yang mampu menjawab masalah kesejahteraan masyarakat sekitarnya secara khusus, dan Indonesia secara umum.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document