Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

23
(FIVE YEARS 23)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

2720-8958

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Muhammad Hubbal Khair ◽  
Sugeng Saputra ◽  
Dery Kurniawan

Di zaman serba digital saat ini, proses memperoleh informasi tentang dunia pekerjaan menjadi semakin mudah, tetapi dibalik kemudahan mencari informasi tersebut, tidak diikuti dengan ketersediaan tempat bekerja yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Imbasnya adalah timbul persaingan yang sangat ketat bagi para calon pekerja. Untuk perusahaan, hal seperti ini tentu sangat menguntungkan, karena perusahaan bisa dengan leluasa memilih karyawan terbaiknya. Sementara bagi para calon pekerja yang tidak diterima atau tersingkir dari persaingan tadi, bila tidak ditangani dengan baik akan timbul satu angkatan baru atau yang biasa kita sebut dengan pengangguran. Di tengah kegaduhan ekonomi tadi, maka muncul HNI-HPAI sebuah gerakan bisnis baru, yang fokus utama dari gerakan bisnis ini, menciptakan sebuah kesadaran tentang pentingnya menggunakan produk-produk yang jelas kehalalannya. Di tengah pandemi yang melanda saat ini, banyak bisnis yang gulung tikar dan memberhentikan para karyawannya. Sementara di HNI-HPAI banyak orang mampu bertahan dan sukses dalam menjalankan bisnis ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar perbedaan tingkat adversity quotient berdasarkan pangkat pada member HNI-HPAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji anova sebagai teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan pada 93 member HNI-HPAI, dengan menyebarkan skala adversity quotient melalui google form. Dari penelitian ini diperoleh hasil perbedaan yang signifikan tingkat adversity quotient, ditinjau dari pangkat ke agenan HNI-HPAI. Yang mana terjadi perbedaan yang cukup signifikan dari member berpangkat tertinggi dengan member berpangkat terendah. Selain itu,hasil dari kategorisasi diketahui rata-rata member HNI-HPAI memiliki tingkat adversity quotient yang sedang.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Ikhwanisifa Ikhwanisifa ◽  
Reni Susanti ◽  
Salmiyati Salmiyati
Keyword(s):  

Kebahagiaan merupakan salah satu kondisi yang ingin dicapai setiap orang. Berbagai situasi kehidupan seperti sulitnya memenuhi kebutuhan hidup dan tidak harmonisnya relasi sosial kadangkala menghambat pencapaian kebahagiaan. Penelitian ini mengkaji bagaimana gambaran kebahagiaan pada para mustahik yang ada di Pekanbaru. Sampel penelitian berjumlah 180 orang, merupakan para mustahik yang mendapat bantuan dari lembaga amil zakat dan mengikuti program pendampingan/pemberdayaan di 3 lembaga amil zakat. Alat ukur kebahagiaan yang digunakan dalam penelitian ini dimodifikasi dari Oxford Happines Questionnaire (OHQ) yang dikembangkan oleh Argyle, Martin & Crossland. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa kebahagiaan para mustahik berada pada kategori tinggi. Selanjutnya hasil analisis one-way anova menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kebahagiaan para mustahik berdasarkan jenis bantuan yang diterima. Begitu pula halnya dengan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Hal ini berarti bahwa para mustahik mempersepsikan kondisi kehidupannya secara positif sehingga mampu menerima dirinya, menunjukkan perasaan senang dan optimis, memiliki harga diri yang baik, serta meyakini kemampuannya dalam menghadapi kehidupannya masing-masing


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Yuliana Intan Lestari

Kompleksitas perubahan dan permasalahan yang dihadapi oleh remaja berdampak besar bagi pembentukan karakter mereka sebagai outcomes diri yang mampu membantu menjalankan tugas-tugas perkembangan. Sebagai upaya dalam memprediksi karakter remaja dewasa ini diperlukan relasi orangtua dan remaja yang baik dalam segala hal.  Mendidik remaja merupakan bagian terpenting dari orangtua agar dapat membentuk mereka sesuai harapan. Tidaklah mudah dalam mendidik anak, hal ini berkaitan dengan bagaimana peran aktif orangtua dalam memberikan pola atau gaya pengasuhan dalam mendidik. Pola asuh yang diterapkan sangat berpengaruh dalam memprediksi outcomes pembentukan karakter remaja. Karakteristik orang tua, tugas perkembangan keluarga, pola asuh yang dijalani, kompleksitas dinamika perubahan yang terjadi pada remaja, konflik yang terjadi antara remaja dengan orangtua dan konflik remaja dengan teman sebaya, serta tantangan orangtua dalam  membimbing remaja dalam bidang akademik dan pendidikan seksualitas adalah faktor-faktor yang ikut memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter sebagai outcomes dari  remaja


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Cahaya Makbul ◽  
Mulkismawati Mulkismawati ◽  
Mangisi Erlinda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bahagia atau tidaknya siswa dalam mengikuti pembelajaran daring selama masa pandemic dan kendala yang dirasakan siswa selama mengikuti sistem pembelajaran daring. Kajian ini merupakan survey terhadap 131 pelajar kelas VII (tujuh) dengan menggunakan pertanyaan terbuka tentang  bahagiakah siswa belajar dimasa pandemic dengan menggunakan google form. Dari hasil penelitian diketahui bahwa siswa banyak merasa tidak bahagia 90.06% dan hanya 9.94% siswa yang merasa bahagia selama pembelajaran daring dimasa pandemic dan siswa mengalami kendala dalam pemahaman materi pembelajaran karena tidak ada penjelasan dari guru dengan persentase 47.3% kemudian 22.1% siswa mengalami kendala kuota, 7.6% tidak ada HP, 17.6% terlalu banyak tugas dan 5.5% tidak ada buku paket dirumah


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 154
Author(s):  
Nely Aldriani ◽  
Ami Widyastuti
Keyword(s):  

Saat memasuki masa pensiun, pegawai akan mengalami perubahan ekonomi, aktivitas, dan lingkungan sosial. Perubahan ini dapat menimbulkan kecemasan saat masa pensiun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kecerdasan adversity terhadap kecemasan menghadapi masa pensiun. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh kecerdasan adversity terhadap kecemasan menghadapi masa pensiun. Sampel penelitian berjumlah 57 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau rentang usia 50-58 tahun yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat ukur penelitian menggunakan skala kecerdasan adversity dan skala kecemasan menghadapi pensiun. Hasil analisis regresi sederhana, diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar r = -0,524, p<0,000 dengan persamaan garis regresi Y = 163.658 – 1.048 X. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan pada kecerdasan adversity terhadap kecemasan menghadapi masa pensiun, dengan demikian kecerdasan adversity berpengaruh pada pegawai untuk menurunkan tingkat kecemasan menghadapi masa pensiun


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Fadillah Fadillah ◽  
Medianta Tarigan

Penggunaan alat ukur psikologis berbasis gambar menjadi salah satu tantangan di bidang psikologi karena masih terbatasnya penelitian akademis terkait validitas alat tersebut. Namun dalam kenyataannya, tes gambar proyektif dianggap sangat bermanfaat dalam mengungkap profil kepribadian individu. The Doodle Test merupakan alat ukur psikologi yang juga termasuk dalam tes gambar proyektif. Kebaruan dan kemudahan administrasinya membuat alat ini menarik bagi para praktisi untuk menggunakannya di lapangan. Hingga saat ini, masih sedikit penelitian terkait pengujian psikometrik The Doodle Test. Penelitian kali ini bertujuan untuk melakukan uji validitas konkuren terhadap The Doodle Test dengan melihat korelasinya dengan alat tes serupa yang sudah ada yaitu The Wartegg Zeichen Test. Sebanyak 103 hasil interpretasi kuantitatif The Doodle Test dan The Wartegg Zeichen Test dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa The Doodle Test memiliki korelasi yang signifikan dengan The Wartegg Zeichen Test sehingga dapat dikatakan valid dalam mengukur aspek-aspek kepribadian sebagaimana yang diukur oleh The Wartegg Test


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Widiya Adhana ◽  
Jhon Herwanto
Keyword(s):  

Perilaku cyberloafing adalah perilaku pegawai yang menggunakan akses internet dengan jenis komputer (seperti deskop, cell-phone, tablet) saat bekerja untuk aktivitas yang tidak  berhubungan dengan pekerjaan seperti hiburan belanja online, internet messaging serta menonton film sehingga dapat mengganggu aktivitas pekerjaan pegawai. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku cyberloafing adalah kontrol diri dan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kontrol diri dan stres kerja terhadap perilaku cyberloafing. Desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasional, dengan subjek pegawai negeri sipil (PNS) di kantor Pelayanan Bea dan Cukai Pekanbaru sebanyak 83 orang. Alat ukur penelitian menggunakan skala perilaku cyberloafing, skala kontrol diri, dan skala stres kerja. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda, diperolah hasil sig. 0,000 (p<0,01) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,620, dengan sumbangan efektif sebesar 38,4%. Artinya terdapat hubungan antara kontrol diri dan stres kerja dengan perilaku cyberloafing. Dengan demikian, kontrol diri dan stres kerja berpengaruh terhadap perilaku cyberloafing pada pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Pekanbaru


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Indah Damayanti ◽  
Don Ozzy Rihhandini

Kasih sayang dan rasa aman adalah hak setiap anak. Akan tetapi, tidak semua anak beruntung memiliki orangtua dan keluarga yang utuh. Sebagian mereka harus mengalami kehilangan orangtua di masa kanak-kanak, dan tidak memiliki rumah atau keluarga yang mengasuh, sehingga mereka terpaksa tinggal di panti asuhan. Penelitian ini merupakan studi kualitatif komparatif untuk melihat gambaran kebahagiaan pada anak-anak asuh di Kota Pekanbaru dan Padang dan membandingkan kebahagiaan anak-anak asuh panti di kedua kota tersebut. Peneliti melakukan wawancara dan observasi terhadap 18 (delapan belas) anak asuh pada 3 (tiga) panti asuhan di Padang dan 3 (tiga) panti asuhan di Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara kebahagiaan anak asuh di kota Pekanbaru dan kebahagiaan anak asuh di kota Padang. Faktor-faktor kebahagiaan yang ditemukan ialah berkumpul dan berjumpa dengan keluarga, bermain dan bercanda dengan teman, memiliki harapan dan cita-cita, mengikuti perlombaan sesuai kemampuan. Kesimpulan, anak-anak di panti asuhan merasa relatif bahagia hidup di panti karena bersama teman-teman, akan tetapi mereka merasa lebih bahagia apabila mereka dapat berkumpul bersama dengan keluarga.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Putri Miftahul Jannah

Pelecehan seksual kini menjadi perhatian publik dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi salah satu bentuk kekerasan seksual yang angka kejadiannya terus meningkat. Pelecehan seksual dapat memberikan dampak psikologis yang buruk khususnya pada perempuan. Sebab, pelaku pelecehan seksual diketahui banyak didominasi oleh laki-laki. Meskipun banyak terjadi, kasus-kasus pelecehan seksual masih belum ditanggapi serius oleh masyarakat ataupun pihak yang berwenang. Sebab pelecehan seksual biasanya tidak meninggalkan bekas fisik pada korban. Untuk itu, perlu mengetahui akar masalahnya. Secara singkat, uraian ini bertujuan untuk menunjukkan upaya dalam memahami dan memperkuat bahwa seksisme merupakan satu akar masalah dari kekerasan/pelecehan seksual yang terjadi terhadap perempuan oleh laki-laki, serta melihat potensi peran bystander sebagai salah satu jalan untuk mencegah angka pelecehan seksual meningkat.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Paramita Estikasari ◽  
Sri Redatin Retno Pudjiati

Penyebaran COVID-19 di Indonesia berdampak pada penutupan sementara sekolah-sekolah di berbagai jenjang pendidikan termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).  Sekolah dari rumah secara daring menjadi alternatif pilihan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan risiko penyebaran COVID-19 yang minim pada remaja. Akan tetapi, beberapa penelitian menemukan bahwa kegiatan sekolah dari rumah membawa dampak negatif bagi remaja, khususnya remaja awal mengingat kebutuhan remaja untuk terlibat dalam aktivitas sosial sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis remaja SMP selama melaksanakan kegiatan sekolah dari rumah secara daring akibat pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei online menggunakan media internet (internet surveys). Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 143 partisipan (Mage=14; 57% perempuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah dari rumah membuat remaja SMP mengalami perasaan negatif seperti bosan (45,26%), sedih (20,53%), lelah (9,47%), takut (1,58%), khawatir (1,58%), dan kecewa (2,63%). Disisi lain, beberapa remaja menunjukkan perasaan positif seperti senang (16,32%) dan nyaman (0,53%). Perasaan negatif yang muncul terutama disebabkan oleh terbatasnya interaksi dengan teman dan banyaknya tuntutan tugas yang diberikan dari sekolah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document