Al-I'tibar : Jurnal Pendidikan Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STKIP Nurul Huda

2581-222x, 2527-4546

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 120-128
Author(s):  
Hasanudin Hasanudin ◽  
Mu’arif Mu’arif

Penelitian ini dilatarbelakangi kurang efektifnya pembelajaran Fiqih di kelas X MA Nurul Huda Sukaraja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik kelas X MA Nurul Huda Sukaraja. Dilihat tingkat eksplanasi termasuk jenis penelitian eksperimen menggunakan desain quasi eksperiment. Sampel penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPA dan X MAK MA Nurul Huda Sukaraja yang berjumlah 56 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi sedangkan uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t polled varian. Sebagai   kegiatan   akhir   analisis  data penelitian dapatlah disimpulkan Pertama: Hasil l belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik yang pembelajarannya menerapkan metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) di kelas X MA Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang adalah sedang. Kedua: Hasil belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik yang pembelajarannya menerapkan metode ceramah di kelas X MA Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang adalah sedang. Ketiga: Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik kelas X MA Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 112-119
Author(s):  
Agus Hendro Priyono ◽  
M. Fathoni

Ketercapaian tujuan Pendidikan Agama Islam merupakan tujuan akhir kegiatan pembelajaran. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah metode pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil observasi pendahuluan yang menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Buay Pemuka Peliung kurang maksimal karena sistem pembelajaran berpusat pada guru sehingga peserta didik tidak dapat terlibat aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan berimplikasi pada pencapaian hasil belajar yang kurang maksimal. Penelitian ini menawarkan metode Drill. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Drill terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Buay Pemuka Peliung.  Simpulan penelitian yaitu Pertama: Hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Buay Pemuka Peliung yang  pembelajarannya  menerapkan  metode Drill memperoleh nilai kategori tinggi dengan nilai rata-rata kelas sebesar 78,40. Kedua: Hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Buay Pemuka Peliung yang pembelajarannya menerapkan metode ceramah memperoleh nilai kategori rendah dengan nilai rata-rata kelas sebesar 67,69. Ketiga: Berdasarkan hasil uji hipotesis, terdapat pengaruh penerapan metode Drill terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Buay Pemuka Peliung.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 101-111
Author(s):  
Rukmanah Rukmanah ◽  
Suhartono Suhartono ◽  
Supangat Supangat

Penelitian ini dilatarbelakangi kurang efektifnya pembelajaran Aqidah Akhlak di kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran Value Clarification terhadap hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT siswa kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja. Penelitian komparatif dilaksanakan menggunakan desain eksperimen yaitu True Experimental Design yaitu Posstest Only Control Design. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-2 dan VIII-3 MTs Nurul Huda Sukaraja yang berjumlah 53 orang. Sebagai   kegiatan   akhir   analisis  data penelitian dapatlah disimpulkan Pertama: Hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT siswa yang menerapkan teknik pembelajaran Value Clarification di kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja adalah sedang. Kedua: Hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT siswa yang tidak menerapkan teknik pembelajaran Value Clarification di kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja adalah sedang. Ketiga: Terdapat pengaruh penerapan teknik pembelajaran Value Clarification terhadap hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT siswa kelas VIII MTs Nurul Huda Sukaraja.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 19-27
Author(s):  
Putra Hendri ◽  
Johan Andriesgo ◽  
Andrizal Andrizal

Keberhasilan seorang siswa juga merupakan keberhasilan seorang guru. Hal itu dikarenakan guru memiliki sebuah tanggung jawab atas keberhasilan anak didiknya. Keberhasilan siswa dapat dilihat dari keaktifannya dalam proses belajar mengajar. Sehubungan dengan mata pelajaran PAI yang lebih memerlukan penjelasan agar siswa lebih memahami materi yang disampaikan guru, metode metafora menjadi salah satu solusinya. Metode pembelajaran ini menjelaskan sesuatu dengan mengungkapan sesuatu yang lain dimana masih memiliki kedekatan sifat atau sesuatu yang ingin ditonjolkan. Selain untuk mendekatkan makna satu kata dengan kata yang lain, dengan menggunakan metode metafora akan dapat memberikan proyeksi animistis. Dengan memberikan proyeksi ini sesuatu yang mungkin tidak dapat dijelaskan atau sesuatu yang abstrak, akan menjadi lebih jelas dan konkret. Dari hasil penelitian terdapat peningkatan keaktifan belajar mata pelajaran PAI pada siswa kelas V melalui penerapan metode metafora berbantu media gambar. Hal ini dibuktikan sejak Pra Siklus nilai rata-rata keaktifan belajar siswa hanya 41,25%. Pada Siklus I nilai rata-rata keaktifan belajar siswa 61,25%. Pada Siklus II nilai rata-rata keaktifan belajar siswa naik menjadi 82,50%. Pada Siklus III nilai rata-rata keaktifan belajar siswa naik menjadi 95%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran metafora dapat meningkatkan keaktidan siswa Kelas V SD Negeri 013 Pulau Kalimanting Kecamatan Benai.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 01-08
Author(s):  
Tasurun Amma

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kejelasan yang mendalam terkait pandangan Everett Reimer terhadap lembaga sekolah dan pandangannya tentang konsep penyelenggaraan pendidikan selain sekolah.Dari hasil penelitian terungkap bahwa pemikiran Everett Reimer bukan berarti anjuran eliminasi atas sekolah, akan tetapi Reimer menghendaki penghilangan kemapanan sekolah atau dengan kata lain posisi superior sekolah dilemahkan. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan lembaga yang memiliki banyak sekali kelemahan-kelemahan sehingga mengalami kematian fungsinya sebagai lembaga pendidikan. Selanjutnya Reimer menyarankan untuk melakukan pengembangan atas kegiatan belajar yang lebih demokratis dan efisien dalam membelajarkan manusia, Reimer menawarkan sistem penyelenggaraan unschooling alternative  yang terdiri dari empat macam bentuk yang saling berkaitan yakni pertama mengupayakan penyediaan jaringan benda, kedua penyediaan jaringan orang, ketiga penyediaan layanan yang memungkinkan seseorang menemukan partner belajar berupa jaringan teman sebaya yang cocok, dan keempat penyediaan layanan jaringan menuju para pendidik.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 64-69
Author(s):  
Sulis Setyani ◽  
Marlina Marlina

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses serta hasil belajar pada mata pelajaran Al Qur'an Hadits melalui penerapan metode Talking Chips. Penelitian dilaksanakan menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Prosedur penelitian terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sedangkan teknik analisa data menggunakan teknik holberman yaitu reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini pertama; Hasil belajar mata pelajaran Al Qur'an Hadits siswa sebelum penerapan metode Talking Chips di kelas VIII Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah sangat rendah dengan skor totol 1240, nilai rata-rata siswa 45,93 dengan persentase ketuntasan sebesar 22,22%. Kedua; Hasil belajar mata pelajaran Al Qur'an Hadits siswa sebelum penerapan metode Talking Chips di kelas VIII MTs Al Ikhlas Pemetung Basuki Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah tinggi dengan skor totol 2250, nilai rata-rata siswa 83,33 dengan persentase ketuntasan sebesar 96,30% pada siklus 3. Ketiga; Penerapan metode Talking Chips dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al Qur'an Hadits di kelas VIII-2 setiap siklusnya sebesar 24,69%. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar metode pembelajaran Talking Chips dapat diterapkan pada pembelajaran Al Qur'an Hadits materi pembelajaran lain.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 70-75
Author(s):  
Khoirul Umam ◽  
Romdloni Romdloni

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam antara siswa yang menerapkan model pembelajaran individual dan menerapkan model pembelajaran klasikal di kelas VII SMP Negeri 1 Buay Madang. Sebagai   kegiatan   akhir   analisis  data penelitian dapatlah disimpulkan Pertama: Hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran individual di kelas VII SMP Negeri 1 Buay Madang adalah sedang dengan nilai rata-rata sebesar 78,57. Kedua: Hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran klasikal di kelas VII SMP Negeri 1 Buay Madang adalah sedang dengan nilai rata-ratanya 68,15. Ketiga: Terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam antara siswa yang menerapkan model pembelajaran individual dan menerapkan model pembelajaran klasikal di kelas VII SMP Negeri 1 Buay Madang dengan nilai thitung 7,89 sedangkan ttabel 2,00. Karena thitung 7,89 lebih besar dari harga ttabel = 2,00 pada taraf signifikan 5% maka  H0 ditolak sedangkan Ha diterima.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 98-101
Author(s):  
Muslih Qomarudin

Pendidikan agama Islam memberi kontribusi sangat besar dalam membangun karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat. Oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran pendidikan agama Islam yang kontruktif dan kontektual, sehingga keberhasilan penyelenggaraan pendidikan agama berkontribusi terhadap calon generasi yang kaffah. Sebaliknya, kegagalan dalam penyelenggaraan pendidikan agama akan berdampak terhadap lemahnya  akhlak generasi penerus dimasa mendatang dan akhirnya akan meruntuhkan Akhlak dan peradapan bangsa. Latar belakang budaya yang beragam di indonesia mengharuskan kurikulum PAI memiliki model kurikulum yang menghadirkan pendidikan yang toleran. Model pembelajaran PAI Multikultural yang mendasarkan keberagaman budaya menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum PAI. Pengembangan kurikulum PAI multikultural menjadi pilar kelestarian budaya daerah dan budaya Nasional


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 76-86
Author(s):  
Ahmad Sodikin

The rise of radicalism and terrorism in Indonesia which is done by some Muslims shows that educational institutions are less successful in forming moderate Muslims. Through educational institutions under the organization of moderate Islam, Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama proved to be able to produce a generation of Moderate Muslims. This phenomenon is very interesting for the researcher to investigate more deeply about the Learning Strategies of Islamic Educational Learning in Forming Moderate Muslims (Multi-Case Studies at the University of Muhammadiyah Malang (UMM) and Malang Islamic University (UNISMA). The focus of study is Learning Strategis of Islamic education Learning for moderate Muslims. learning plan Islamic education consists of (1) making curriculum, (2) making syllabus, (3) making SAP (4) inner preparation from lecturers such as prayer Dhuha, tahajud, praying for students, practicing sholawat Nuril Anwar. followed by presentations and student discussions, lastly the lecturers present explanations related to the problems in the discussion. Fourth, the implications of PAI learning are embedded by some moderate thoughts on students and the entire academic community, the inherent shohihah aqidah and ahlussunnah wa al jamā'ah, and the absence of radical Islamic organizations in the university, and it is not permissible to cover faces for women.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 92-97
Author(s):  
Dewi Masitoh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran PAILKEM dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di SMP se Kecamatan Punggur Lampung Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah Field Research, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara (interview), observasi dan dokumentasi. Selanjutnya untuk pengecekan keabsahan data Peneliti menggunakan teknik triangulasi. Analisa data Peneliti membagi menjadi tiga komponen antara lain: reduksi data, data display dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran PAILKEM sangat efektif untuk diterapkan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat dikemukakan bahwa model pembelajaran PAILKEM dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa karena beberapa hal berikut: 1. Model pembelajaran PAILKEM dapat mengatasi masalah kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pelajaran dikelas. Hal ini dikarenakan dengan model pembelajaran PAILKEM siswa dapat lebih memahami materi yang diajarkan dan keaktifan siswa diutamakan. 2. Model pembelajaran PAILKEM dapat mendorong siswa untuk bekerjasama kelompok yaitu membuat siswa berani bertanya dengan teman sebaya dalam satu kelompok dan mampu mengemukakan pendapat didepan kelompok lain. 3. Model pembelajaran PAILKEM dapat membuat siswa lebih menahami materi yang telah disampaikan. 4. Guru dan siswa mampu memahami pembelajaran yang dilaksanakan dengan Model pembelajaran PAILKEM dan selain itu model pembelajaran ini dapat membantu guru dalam mengatasi ketidakaktifan siswa dalam proses pembelajaran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document